Anda di halaman 1dari 2

WEB OF CAUSATION (WOC)

KOMPLIKASI
Gangguan sintesis rantai globin dan Gagal jantung
DEFENISI
Thalasemia adalah kelompok kelainan genetik Fraktur patologi
heterogen yang timbul akibat berkurangnya kecepatan Rantai dan tidak seimbang Hepatomegali
sintesis rantai alpha atau beta (Hoffbrand, 2005). Splenomegali
Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang Kematian
ditandai dengan kondisi sel darah merah mudah rusak Hb A ( 2 dan 2) tidak terbentuk
atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal (120
hari). PENATALAKSANAAN ETIOLOGI
Eritrosit tidak stabil 1. Gangguan genetik
Transfusi sel darah merah
2. Kelainan struktur hemoglobin
MANIFESTASI KLINIS (SDM)
3. Produksi satu atau lebih dari satu
-Mudah mengantuk - Kerusakan organ dalam tubuh Pemberian chelating agents jenis rantai polipeptida terganggu
Hemolisis (Desferal)
-Letih - Berat badan menurun 4. Terjadi kerusakan sel darah merah
-Pertumbuhan yang terhambat - Pucat Tindakan splenektomi 5. Deoksigenasi (penurunan O2)
-Deformitas tulang wajah - Perut membusung THALASEMIA Transplantasi sumsum tulang

Anemia berat

O2 dalam sel darah merah Keterlambatan pertumbuhan dan PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Transfusi darah
perkembangan Studi hematologi
Elektroforesis hemoglobin
Aliran darah ke organ vital dan jaringan Pertumbuhan sel dan otak terhambat Foto rontgen
Fe dalam darah
Analisis DNA

Perubahan pembentukan ATP Hemokromotosis


O2 dan nutrisi tidak ditansport secara
adekuat
Energi yang dihasilkan Splenomegali Hepatomegali
Ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer Kelemahan fisik Splenoktomi Anoreksia

KLASIFIKASI Resiko infeksi Ketidakseimbangan nutrisi kurang


Intoleransi aktivitas
Thalasemia Mayor, karena sifat-sifat gen dominan. dari kebutuhan
Thalasemia Minor, individu hanya membawa gen KELOMPOK IV
penyakit thalasemia, namun individu hidup normal,
tanda-tanda penyakit thalasemia tidak muncul. BADARUDDIN
ISMANIAR R. HASRIF
NURWAHYUTI
RENCANA ASUHAN
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
NOC : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer teratasi
KEPERAWATAN
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
NOC : ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
NOC : keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
dengan kriteria hasil : teratasi dengan kriteria hasil : teratasi dengan kriteria hasil :
Mendemonstrasikan status sirkulasi Adanya peningkatan BB Anak berfungsi optimal sesuai tingkatannnya
Mendemonstrasikan kemampuan kognitif Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi Keluarga mampu mendapatkan sumber-sumber sarana
Menunjukkan fungsi sensori motorik kranial yang utuh Tidak ada tanda-tanda malnutrisi komunitas
: tingkat kesadaran membaik, tidak ada gerakan- Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan Kematangan fisik
gerakan involunter INTERVENSI : Status nutrisi seimbang
INTERVENSI : Manajemen nutrisi : membantu atau menyediakan makanan dan NIC :
Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka cairan diet seimbang. Manajemen perilaku anak yang sulit
terhadap rangsangan Pemantauan nutrisi : monitor interaksi anak dan orangtua Ciptakan lingkungan yang aman
Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika selama makan. Memberikan stimulasi (8)
ada isi atau laserasi. Monitor pertumbuhan dan perkembangan. Mendorong asupan makanan yang tinggi kalsium,
Gunakan sarung tangan untuk proteksi (5) Berikan substansi gula. protein, dan makanan semisoft.
Kolaborasi pemberian analgetik Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C. Kolaborasi dengan ahli gizi
Diskusikan mengenai penyebab perubahan sensasi (4)

DAFTAR PUSTAKA
Resiko infeksi
Intoleransi aktivitas 1. Sacharin, Rossa M. 2001. Prinsip Keperawatan
NOC : resiko infeksi teratasi dengan kriteria hasil :
NOC : toleransi aktivitas terpenuhi dengan kriteria hasil : Pediatrik. Edisi 3. Alih Bahasa R.F. Maulany. Jakarta : EGC
2. Supardiman, I, 2002. Hematologi Klinik. Bandung: Alumni Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi.
Mampu melakukan aktivitas sehari0hari (ADLs) secara Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya
3. Arif Mansjoer, dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3.
mandiri. infeksi.
Jakarta : Media Aesculapius, 2000
TTV dalam rentan normal 4. Luszy Arijanty, Sri S. Nasar. 2003. Masalah Nutrisi Pada Thalasemia. Menunjukkan perilaku hidup sehat
Status sirkulasi baik Sari Pediatri NIC :
Mampu berpindah 5. Aditya Sekti Wibowo, Maria Suryani, Saryono. Hubungan Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
NIC : Karakteristik Perawat Dengan Penggunaan Sarung Tangan Pada Pertahankan teknhnik isolasi.
Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai Tindakan Invasif di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. H. SOEWONDO Gunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan (6)
Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi Kendal. Berikan perawatan kulit
kekurangan dalam beraktivitas. 6. Fajar Ardi Desiyanto, Sitti Nur Djannah. 2013. Efektivitas Cuci Tingkatkan nutrisi
Bantu untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan Tangan dengan Menggunakan Cairan Pembersih Tangan Antiseptik Berikan terapi antibiotik
kemampuan fisik, psikologi, dan emosional. (Hand Sanitizer) Terhadap Jumlah Angka Kuman. Universitas Ahmad
Aplikasi model konservasi Levine (7) Dahlan Yogyakarta
7. Hermalina. 2014. Aplikasi Model Konservasi Levine pada Anak
dengan Kanker yang Mengalami Fatigue di Ruang Perawatan Anak
8. Suci Hati, Prasetya Lestari. 2016. Pengaruh Pemberian Stimulasi
Pada Perkembangan Anak Usia 12-36 Bulan di Kec. Sedayu, Bantul.

Anda mungkin juga menyukai