BAB II
PEMBAHASAN
(Achmad, 2010)
Gambar 1. Tiga Mekanisme Kerja Jig
(Achmad, 2010)
Gambar 2. Skematik Siklus Proses Pemisahan dengan Jig
a. Pulsion
b. Differential Acceleration
c. Hindered Settling
d. Interstitial Trickling
(Achmad, 2010)
Gambar 3. Aliran dan Distribusi Partikel dalam Jig
6
(Achmad, 2010)
Gambar 4. Pengambilan Produk-Over the Screen
(Achmad, 2010)
Gambar 5. Pengambilan Produk Through the Screen
(Achmad, 2010)
Gambar 6. Denver Mineral Jig
(Achmad, 2010)
Gambar 7. Skematik Shaking Table
(Achmad, 2010)
Gambar 8. Gerak Partikel dalam Shaking Table
(Achmad, 2010)
Gambar 9. Pengaruh Riffle dalam Shaking Table
3. Spiral Concentrator
Pada spiral concentrator, bekerja efek sluicing (peluncuran) yang
dikombinasikan dengan gerakan memutar semua komponen yang ada
didalam umpan.
(Achmad, 2010)
Gambar 10. Gerak Partikel dalam Spiral Concentrator
(Achmad, 2010)
Gambar 11. Irisan Melintang Suatu Spiral
9
(Achmad, 2010)
Gambar 12. Kenampakan Suatu Model Spiral Concentrator
(Achmad, 2010)
Gambar 13. Skema Pemisahan pada Proses DMS
Teknik pemisahan antara apungan dan endapan ini dapat
dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain :
Medium yang diam
Medium yang selalu diaduk
Memakai dua medium yang berbeda densitasnya
Pemisahan dengan bantuan gaya sentrifugal
Digunakan cairan berat sebagai medium
Autogenous media (mineral itu sendiri sebagai media)
b. Media Pemisahan
Secara umum media pemisahan yang akan digunakan harus
memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
Stabil/tidak bereaksi
Mudah diperoleh kembali (di-recovery)
Mudah dipisahkan dari produk sink/float
Media pemisahan ini bisa berupa campuran antara air dengan
mineral-mineral (padatan) tertentu yang mempunyai berat jenis
cukup tinggi dan berukuran sangat halus sehingga membentuk
suspense atau berupa larutan berat yang mempunyai berat jenis yang
cukup tinggi. Persyaratan mineral agar dapat digunakan sebagai
10
(Achmad, 2010)
Gambar 14. Skematik dari Drum-Type Vesse; Separator (Wemco)
5. Sluice Box
Prinsip kerjanya adalah memisahkan antara mineral berharga
dengan yang tidak berharga mendasarkan atas gaya beratnya. Alat ini
berbentuk box atau kotak yang bagian dalamnya dilengkapi dengan
riffle, yang gunanya untuk menahan material yang mempunyai berat
jenis relative besar dibandingkan dnegan material lain, sehingga dapat
mengimbangi gaya dorong dari aliran air.
Berat jenis dari material cukup besar karena material itu harus
dapat mengimbangi derasnya arus dengan gaya berat sehingga
material itu akan data terhalangi oleh riffle. Apabila material itu
mempunyai berat jenis yang kecil, akan hanyur terbawa oleh
aliran air.
Banyaknya air/fluida
Apabila air yang digunakan untuk memisahkan mineral ini hanya
sedikit, maka mineral tersebut tidak akan dapat terpisahkan atau
hasilnya adalah heterogen.
Ketinggian riffle
Ketinggoam riffle harus sebanding dengan ketebalan aliran air,
paling tidak harus melebihi 0,5 cm dari permukaan riffle.
Panjang box
Panjang box sangat menentukan karena makin panjang akan
semakin besar kemungkinan material itu untuk tersangkut pada
riffle sehingga hasilnya akan semakin besar.
Dalam sluice box ini terdapat 2 macam riffle, yaitu :
1. Riffle memanjang
2. Riffle melintang
Sedangkan tahapan dalam kegiatan sluicing, adalah :
Pemasukan umpan
Pencucian
Pengambilan konsentrat, dimana riffle diangkat atau dibuka,
kemudian disemprot dengan air, maka material yang
dikehendaki itu dapat diambil dari sluice box tersebut.
(prepareidiot,2014)
Gambar 15. Sluice Box
12