Daftar isi
[sembunyikan]
1Kronologi
2Latar belakang
3Sebelum perang
4Alur perang
o 4.2Serbuan Poros
5Dampak
o 5.4Pendudukan
6Lihat pula
7Catatan kaki
8Referensi
9Referensi
10Pranala luar
Adolf Hitler, setelah upaya gagal menggulingkan pemerintah Jerman tahun 1923,
menjadi Kanselir Jerman pada tahun 1933. Ia menghapus demokrasi,
menciptakan revisi orde baru radikal dan rasis, dan segera memulai kampanye
persenjataan kembali.[20] Sementara itu, Perancis, untuk melindungi
aliansinya, memberikan Italia kendali atas Ethiopia yang diinginkan Italia sebagai
jajahan kolonialnya. Situasi ini memburuk pada awal 1935 ketika Teritori
Cekungan Saar dengan sah bersatu kembali dengan Jerman dan Hitler menolak
Perjanjian Versailles, mempercepat program persenjataan kembalinya dan
memperkenalkan wajib militer.[21]
Berharap mencegah Jerman, Britania Raya, Perancis, dan Italia membentuk Front
Stresa. Uni Soviet, khawatir akan keinginan Jerman mencaplok wilayah luas di
Eropa Timur, membuat perjanjian bantuan bersama dengan Perancis. Sebelum
diberlakukan, pakta Perancis-Soviet ini perlu melewati birokrasi Liga Bangsa-
Bangsa, yang pada dasarnya menjadikannya tidak berguna. [22][23] Akan tetapi,
pada bulan Juni 1935, Britania Raya membuat perjanjian laut independen dengan
Jerman, sehingga melonggarkkan batasan-batasan sebelumnya. Amerika Serikat,
setelah mempertimbangkan peristiwa yang terjadi di Eropa dan Asia,
mengesahkan Undang-Undang Netralitas pada bulan Agustus.[24] Pada bulan
Oktober, Italia menginvasi Ethiopia, dan Jerman adalah satu-satunya negara
besar Eropa yang mendukung tindakan tersebut. Italia langsung menarik
keberatannya terhadap tindakan Jerman menganeksasi Austria.[25]
Hitler menolak Perjanjian Versailles
dan Locarno dengan meremiliterisasi Rhineland pada bulan Maret 1936. Ia
mendapat sedikit tanggapan dari kekuatan-kekuatan Eropa lainnya.
[26]
Ketika Perang Saudara Spanyol pecah bulan Juli, Hitler dan Mussolini
mendukung pasukan Nasionalis yang fasis dan otoriter dalam perang saudara
mereka melawan Republik Spanyol yang didukung Soviet. Kedua pihak memakai
konflik ini untuk menguji senjata dan metode peperangan baru, [27]berakhir
dengan kemenangan Nasionalis pada awal 1939. Bulan Oktober 1936, Jerman
dan Italia membentuk Poros Roma-Berlin. Sebulan kemudian, Jerman dan Jepang
menandatangani Pakta Anti-Komintern, namun kelak diikuti Italia pada tahun
berikutnya. Di Tiongkok, setelah Insiden Xi'an, pasukan Kuomintang dan komunis
menyetujui gencatan senjata untuk membentuk front bersatu dan sama-sama
melawan Jepang.[28]
16 April 1945, Tentara Merah Soviet siap untuk menyerang kota Berlin dari arah
timur. Hanya segelintir pasukan bersenjata Nazi Wehrmacht dan skuadron
pelindung SS yang masih bertahan melindungi kota ini.
Pada hari yang sama, Tentara Merah pimpinan Marsekal Zhukov mencapai
pinggiran kota Berlin, semakin dalam menembus jantung Jerman. Sementara itu
dari barat, pasukan AS juga semakin mendekat. Tanggal 25 April, stasiun radio
BBC melaporkan, Timur dan Barat telah bertemu. Pada hari Rabu, 25 April 1945,
pukul 4:40, tentara ke 12 pimpinan Jenderal Bradley dan pasukan Soviet
pimpinan Marsekal Konevs bertemu di Torgau, Elbe.
Tanggal 28 April, Adolf Hitler menerima berita, Tentara Merah tidak terbendung
lagi untuk memasuki gedung pemerintahan Reichkanzlei. Lewat upacara kilat,
Hitler menikahi kekasihnya, Eva Braun, menulis wasiat politiknya dan menunjuk
Laksamana Dnitz sebagai penggantinya. Hitler tidak menginginkan tentara
Soviet menemukan dirinya baik dalam keadaan hidup ataupun mati. Tanggal 30
April 1945, pukul 15:30, Hitler menembak mati dirinya sendiri, Eva Braun
meminum racun. Sesuai kehendak Hitelr, kedua mayat kemudian dikremasi.
Pasukan Jerman tidak mampu bertahan lama. Tanggal 7 Mei 1945, di markas
besar Jenderal Dwight D. Eisenhower di Reims, Perancis, delegasi Jerman harus
menyetujui penyerahan tanpa syarat. Kepada Jerman, Dnizt menyampaikan
pesan, Pada tanggal 8 Mei pukul 23:00 senjata diletakkan.
Atas tuntutan Stalin, proses di Reims harus diulang di Berlin dihadapan Marsekal
Zhukov. Pada malam hari menjelang tanggal 9. Mei, dokumen penyerahan
Jerman ditandantangani untuk kedua kalinya. Perang Dunia II berakhir di Eropa.
Lebih dari 60 juta orang telah tewas, sebelum Presiden Amerika Serikat Truman
mengumumkan, Bendera kebebasan berkibar di seluruh Eropa.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II
http://www.dw.com/id/akhir-perang-dunia-ii-di-eropa/a-15935700