Anda di halaman 1dari 6

Definisi, Model dan Etika Pengambilan Keputusan Taktis

Definisi Pengambilan Keputusan Taktis

Pengambilan keputusan taktis (tactical decision making) terdiri dari pemilihan di antara
berbagai alternatif dengan hasil yang langsung atau terbatas yang dapat dilihat. Menerima
pesanan khusus dengan harga yang lebih rendah dari harga jual normal untuk memanfaatkan
kapasitas mengaggur dan meningkatkan laba tahun ini merupakan suatu contoh. Jadi,
beberapa keputusan taktis cenderung bersifat jangka pendek seringkali mengandung
konsekuensi jangka panjang. Mari kita pertimbangkan contoh kedua. Misalkan suatu
perusaahaan sedang mempertimbangkan untuk memproduksi suatu komponen daripada
membelinya dari para pemasok. Tujuannya adalah untuk menekan biaya pembuatan produk
utama dengan segera. Namun keputusan taktis ini merupakan sebagian kecil dari keseluruhan
strategi perusahaan dalam meraih keunggunlan biaya. Jadi, keputusan taktis seringkali
berupa tindakan berskalakecil yang bermanfaat untuk tujuan jangka panjang.

Tujuan keseluruhan dari pengambilan keputusan strategis (strategic decision making)


adalah untuk memilih strategi alternatif sehingga keunggulan kompetitif jangka panjang
dapat tercapai. Pengambilan keputusan taktis harus mendukung tujuan keseluruhan ini,
meskipun tujuan langsungnya berjangka pendek (menerima satu pesanan khusus untuk
meningkatkan laba) atau berskala kecil (memproduksi sendiri daripada membeli komponen).
Jadi, pengambilan keputusan taktis yang tepat berarti bahwa keputusan yang dibuat mencapai
tidak hanya tujuan terbatas tetapi juga berguna untuk jangka panjang. Sesungguhnya, tidak
ada keputusan taktis yang harus dibuat apabila keputusan tersebut tidak mendukung sasaran
strategis perusahaan secara keseluruhan. Suatu contoh jelas dari perusahaan yang membuat
keputusan taktis yang sesuai dengan tujuan strategisnya adalah Hyaat Hotel Corporation.
Pada awal tahun 1990-an, biaya yang tinggi telah menggangu sejumlah kontrak manajemen
Hyatt. Karena itu, perlu mengurangi struktur biaya dengan segera. Namun, Hyaat hanya
memangkas biaya yang tidak terlalu menjadi perhatian para tamu (misalnya, layanan kamar
tidur, dimana penutup tempat tidur diturunkan pada malam hari, dan sebutir permen ditaruh
di atas bantal). Pelayanan yang menjadi perhatian para tamu bisnis diperluas (misalnya,
menyediakan mesin faksimil dalam kamar).

Model Pengambilan Keputusan Taktis

Bagaimana perusahaan membuat keputusan taktis yang baik? Kita dapat menguraikan
pendekatan umum bagi pengambilan keputusan taktis. Keenam langkah menggambarkan
proses pengambilan keputusan yang direkomendasi adalah sebagai berikut:

Kenali dan tetapkan masalah

Identifikasi setiap alternatif sebagai solusi yang layak atas masalah tersebut; eliminasi
alternatif yang secara nyata tidak layak.

Identifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak.
Klasifikasilah biaya dan manfaat sebagai relevan atau tidak relevan serta eliminasilah
biaya dan manfaat yang tidak relevan dari pertimbangan.

Hitunglah total biaya dan manfaat relevan masing-masing alternatif.

Nilailah factor-faktor kualitatif.

Tetapkan alternatif yang menawarkan manfaat terbesar.

Keenam langkah ini mendefinisikan model pengambilan keputusan sederhana. Model


keputusan (decision making) adalah serangkaian prosedur yang, bila diikuti, akan membawa
kepada suatu keputusan. Tabel di bawah menggambarkan urutan dari keenam langkah-
langkah tersebut dari Model Pengambilan Keputusan Taktis dengan mengambil kasus
Masalah Ruangan

Uraian
Tahapan Contoh
Tahapan
Langkah Tetapkan Meningkatkan kapasitas
1 masalah gudang dan produksi
1. membangun
fasilitas baru
2. meleasing fasilitas
yang lebih besar
3. meleasing fasilitas
Identifikasi tambahan
Langkah
alterternatif 4. meleasing ruang
2
solusi untuk gudang
5. membeli
komponen produk
sehingga tidak
perlu memproduksi
sendiri
Identifikasi
Alternatif 4
biaya dan
Biaya produksi variabel
manfaat yang
345.000,00
Langkah terkait dengan
Lease gudang 135.000,00
3 setiap
alternatif
Alternatif 5
solusi yang
Harga beli 460.000,00
layak
Hitung biaya
dan manfaat
Alternatif 4: 480.000,00
yang relevan
Langkah Alternatif 5: 460.000,00
untuk setiap
4 Biaya Diferensial (alt 4):
alternatif
20.000,00
solusi yang
layak
1. Kualitas pemasok
eksternal (tidak
terjamin)
2. Realibilitas
pemasok eksternal
(kurang)
Menilai
Langkah 3. Stabilitas harga
faktor-faktor
5 pemasok
kualitatif
(fluktuatif)
4. Hubungan
ketenagakerjaan
dan citra
masyarakat
(kurang)
memproduksi sendiri
Langkah Buat
komponen dan melease
6 keputusan
gudang

Langkah 1 Menetapkan Masalah


Langkah pertama adalah mengenai dan menetapkan masalah yang spesifik. Misalnya,
semua anggota tim manajemen Tidwell mengakui kebutuhan tambahan ruangan untuk
gudang, kantor, dan produksi cetakan plastic. Luas ruangan yang dibutuhkan, alasan
kebutuhan, dan bagaimana tambahan ruangan itu akan dimanfaatkan merupakan dimensi
penting dari masalah tersebut. Namun, masalah utamanya adalah bagaimana memperoleh
tambahan ruangan tersebut.

Langkah 2 Mengidentifikasi Alternatif


Langkah kedua adalah membuat daftar dan mempertimbangkan solusi yang
layak.Misalkan hasil identifikasi alternatif solusi adalah sebagai berikut:

Membangun fasilitas sendiri dengan kapasitas yang cukup untuk mengatasi


kebutuhan saat ini dan yang dapat diperkirakan.

Melease fasilitas yang lebih besar dan mensublease fasilitasnya saat ini.

Melease fasilitas tambahan yang mirip dengan yang ada saat ini.

Melease gedung tambahan yang akan dimanfaatkan sebagai gudang, yang dengan
demikian menyediakan ruangan untuk ekspansi produksi

Membeli tangkai dan paking secara eksternal serta memanfaatkan ruangan yang
tersedia (yang sebelumnya digunakan untuk memproduksi kedua komponen tersebut)
untuk mengatasi masalah ruangan.

Sebagai bagian dari langkah-langkah di atas, perusahaan harus mengeliminasi alternatif-


alternatif yang tidak layak. Alternatif pertama dieliminasi karena mengandung banyak risiko
bagi perusahaan. Alternatif kedua ditolak karena mensubleasekan fasilitas bukanlah pilihan
yang dapat dijalankan. Alternatif ketiga dieliminasi karena terlalu jauh untuk mengatasi
masalah ruangan dan barangkali sangat mahal. Alternatif keempat dan kelima adalah layak;
keduanya berada dalam garis kendala biaya dan risiko serta menyediakan kebutuhan ruangan
bagi perusahaan. Perhatikan bahwa manajemen mengaitkan keputusan taktis (mendapatkan
tambahan ruangan) terhadap strategi pertumbuhan keseluruhan perusahaan dengan menolak
alternatif yang mengandung banyak risiko pada tahapan perkembangan perusahaan saat ini.

Langkah 3: Mengidentifikasi biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang
layak
Pada langkah 3, biaya dan manfaat yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak
diidentifikasikan. Pada tahap ini, berbagai biaya yang benar-benar tidak relevan dapat
dieliminasi dari pertimbangan. Akuntan manajemen bertanggung jawab atas pengumpulan
data yang diperlukan. Anggaplah perusahaan menetapkan bahwa biaya pembuatan tangkai
dan paking mencakup berikut ini: Bahan langsung 130.000, Tenaga kerja langsung 150.000,
dan Overhead variable 65.000 sehingga Total biaya produksi variable 345.000. Selain itu
gudang harus dilease untuk mengatasi masalah ruangan apabila perusahaan meneruskan
produksi tangkai dan paking secara internal. Gudang yang sesuai telah ditemukan lease
sebesar 135.000 per tahun. Alternative kedua adalah membeli tangkai dan paking secara
eksternal serta memanfaatkan ruangan produksi yang telah dikosongkan. Pemasok luar telah
menawaran untuk memasok produk secukupnya kira-kira 460.000 per tahun. Perlu dijelaskan
di sini bahwa ketika pola arus kas menjadi semakin rumit pada alternative yang bersaing,
maka semakin sulit menghasilkan aliran arus kas yang sama bagi masing-masing alternative.
Dalam keadaan demikian, prosedur yang lebih canggih sebaiknya digunakan pada saat
melakukan analisis.

Langkah 4: Menghitung total biaya dan manfaat yang relevan untuk setiap alternatif yang
layak.
Kita sekarang tahu bahwa alternative 4, yaitu terus memproduksi secara internal dan
melease ruangan tambahan, membutuhkan biaya sebesar 480.000 sementara alternative 5,
yaitu membeli dari luar dan memanfaatkan ruangan sendiri, membutuhkan biaya sebesar
460.00. Perbandingannya adalah sebagai berikut:

Biaya
diferensial
Alternatif Alternati bila
4 f5 memilih
alternatif
4
Biaya
produk
345.000,0 345.000,0
si
0 0
variabe
l
Lease 135.000,0 135.000,0
gedung 0 0
Harga 460.000, (460.000,0
Beli 00 0)
Total 480.000,0 460.000, (20.000,00
00 00 )

Biaya diferensial adalah 20.000 untuk keunggulan alternatif 5.

Langkah 5: Menilai Faktor-faktor Kualitatif


Meskipun biaya dan pendapatan yang berhubungan dengan alternatif adalah penting,
namun keduanya belum mampu menjelaskan secara keseluruhan. Faktor-faktor kualitatif
dapat secara nyata mempengaruhi keputusan manajer. Faktor-faktor kualitatif merupakan
faktor yang sulit dinyatakan dalam angka. Sebagai contoh, dalam keputusan memproduksi
atau membeli yang dihadapi sebuah perusahaan, pimpinan perusahaan kemungkinan besar
akan lebih memperhatikan pertimbangan kualitatif seperti mutu tangkai dan paking yang
dibeli secara eksternal, kehandalan sumber pasokan, ekspektasi, stabilitas harga selama
beberapa tahun berikutnya, hubungan ketenagakerjaan, citra masyarakat, dan seterusnya.

Untuk mengilustrasikan dampak faktor-faktor kualitatif yang mungkin terjadi dalam


keputusan memproduksi atau membeli, berikut diberikan contoh pertimbangan dua faktor
yaitu mutu dan kehandalan pasokan. Apabila mutu komponen yang dibeli secara eksternal
lebih rendah dari yang diproduksi secara internal, maka keunggulan kuantitatif dari membeli
mungkin lebih bersifat semu. Penggunaan bahan bermutu lebih rendah barangkali
menurunkan mutu potensiometer, sehingga merusak penjualan. Karena itu, pimpinan
perusahaan memilih untuk terus memproduksi komponen secara internal. Demikian juga,
apabila sumber pasokan tidak bisa diandalkan, maka skedul produksi dapat terputus, dan
pesanan pelanggan terlambat tiba di tempat. Faktor-faktor seperti ini dapat meningkatkan
biaya tenaga kerja dan overhead serta menggangu penjualan. Sekai lagi, bergantung pada
penerimaan trade off, pimpinan perusahaan mungkin memutuskan bahwa memproduksi
komponen secara internal adalah lebih baik daripada membelinya, terlebih analisis biaya
yang relevan menunjukkan keunggulan pada pembelian.

Bagaimana faktor-faktor kualitatif harus ditangani dalam proses pengambilan


keputusan? Pertama, faktor-faktor tersebut harus diidentifikasi. Kedua, pengambil keputusan
harus berusaha mengkuantifikasinya. Seringkali, faktor-faktor kualitatif benar-benar lebih
sulit dikuantifikasi sebagai jumlah hari keterlambatan pasokan dikalikan dengan biaya tenaga
kerja ketika mesin berhenti di pabrik. Akhirnya, faktor-faktor kualitatif yang sesungguhnya,
seperti dampak keterlambatan pesanan terhadap hubungan pelanggan, harus
dipertimbangkan pada tahap akhir model pengambilan keputusan-pemilihan alternatif dengan
manfaat keseluruhan terbesar.

Langkah 6 Membuat Keputusan


Segera setelah semua biaya dan manfaat yang relevan untuk setiap alternatif selesai
dinilai, dan faktor-faktor kualitatif dipertimbangkan, keputusan dapat dibuat. Apa keputusan
perusahaan? Berdasarkan selisih biaya dari kedua alternatif yang relatif kecil, dan beban
dalam menjamin mutu serta kapasitas penuh, maka diputuskan untuk membuat tangkai dan
pangkai secara internal serta melease gudang.

Etika Pengambilan Keputusan Taktis


Dalam pengambilan keputusan taktis, masalah etika selalu mengitari cara di mana
keputusan diimplementasikan, dan pengorbanan sasaran jangka panjang yang mungkin untuk
hasil jangka pendek. Biaya relevan berguna dalam pengambilan keputusan taktis keputusan
yang memiliki gambaran langsung atau sasaran terbatas dalam pikiran. Namun, pengambil
keputusan harus selalu mempertahankan kerangka kerja etika. Pencapaian sasaran adalah
penting, tetapi bagaimana Anda mencapainya barangkali lebih penting. Sayangnya, banyak
manajer memiliki pandangan sebaliknya. Sebagian alasannya adalah tekanan berat untuk
menghasilkan kinerja yang banyak dirasakan para manajer. Seringkali individu yang bukan
merupakan pelaksana terbaik mengalami PHK atau demosi. Dalam kondisi demikian, sering
timbul godaan untuk melakukan tindakan yang meragukan hari ini tanpa mempertimbangkan
dampaknya di masa depan.

Sebagai contoh, mem-PHK karyawan untuk menaikkan laba dalam jangka pendek dapat
dikualifikasi sebagai putusan taktis. Namun, apabila manfaatnya hanya untuk menaikkan
laba jangka pendek dan tidak ada tanda-tanda bahwa keputusan tersebut mendukung sasaran
strategis jangka panjang perusahaan, maka keputusan itu dapat dipertanyakan. Faktanya,
beban kerja mungkin tidak berkurang sama sekali tetapi jumlah orang yang tersedia untuk
melakukan pekerjaan tersebut dikurangi. Tekanan selanjutnya mungkin dilakukan oleh
manajer kepada karyawan yang tersisa agar bekerja dengan jam lembur yang tidak wajar.
Apakah keputusan ini tepat? Prinsipnya adalah bahwa harus terdapat suatu pesan yang
konsisten ke seluruh perusahaan mengenai misi dan sasarannya. Misalnya, apabila
departemen pemasaran dengan antusias memuji mutu dan keandalan produk, sementara
departemen teknik dan produksi mengurangi mutu bahan serta keandalan desain, masalah
tentu saja akan muncul. Pelanggan akan melihat inkonsistensi ini sebagai suatu pelanggaran
etika.

Memperdebatkan masalah benar atau salah membutuhkan waktu yang panjang. Standar
etika telah dikembangkan sebagai pedoman bagi para individu. Selain itu, banyak perusahaan
yang memperkerjakan staf-staf etika purnawaktu. Seringkali staf-staf tersebut menyediakan
saluran-saluran khusus (hotlines) sehingga karyawan dapat menelpon dan menyampaikan
keluhan atau bertanya tentang tindakan tertentu. Namun, beberapa masalah etika dapat
dihindari hanya dengan menggunakan akal sehat dan tidak memfokuskan semata-mata
jangka pendek atas beban jangka panjang. Mari kita pertimbangkan dua contoh mengenai
pemotongan biaya pada Ford Motor Company. Ford memutuskan untuk menghilangkan karet
pada sisi mobil Sable, yang menghemat biaya 100 per mobil. Pada tahun-tahun sebelumnya,
Ford menghemat 7 per mobil melalui penggunaan tangki bahan bakar tipis pada mobil Pinto.
Keputusan manakah menurut Anda yang memiliki etika?

Anda mungkin juga menyukai