Anda di halaman 1dari 11

S IS TEM K O M P LEM EN

W IN AD ISU RYAN ATA W , D RG


IG ED E PU TU
SU KRASEN A,D RG
Komplemen kelompok protein
serum sebagai pusat pengembangan
reaksi inflamasi, aktifasi fagosit,
melisiskan membran sel dan salah satu
bentuk sistem pertahanan kekebalan
utama tubuh (ivan roitt)

saat ini komplemen merupakan


kelompok protein membran maupun
plasma yang memegang peranan pada
sistem imun non spesifik maupun
spesifik
Sifat Kom plem en
Aktivasi merupakan reaksi cascade : reaksi satu
berikatan dengan reaksi selanjutnya
Komplemen aktif sejumlah molekul efektor
yg memiliki efek biologik :
Phagocytosis (opsonisasi)
MAC (Membrane-Attack Complex)
Komplemen bentuk inaktif bersirkulasi di plasma
darah zymogens (enzymes that must be modified in
order to be active)
Heat labile (inaktif pada 56 derajat celcius selama 30
min)
Keberadaannya 10% dari total protein serum

Kom ponen kom plem en


Terdiri dari serangkaian kompleks
protein (C1-C9)
C5b C9 disebut juga komponen
komplemen terminal
Merupakan sistem enzimatik -> ada
yg bertindak sbg enzim dan
substrat
Komplemen sbg enzim diaktifkan
terlebih dulu
Aktivasi dpt terjadi melalui 3 jalur.
Kom ponen aktivator dan
Kom plem en
Komponen yg terlibat :
1. Jalur klasik : C1, C4, C2, C3 C
terminal (C5-C9)
2. Jalur Alternatif (properdin) : C3,
faktor B, properdin, faktor D dan
komplemen terminal
3. Jalur Lektin : MBL, MASP-1, MASP-2,
C4, C2, dan komplemen terminal
Kom ponen regulator
Aktivasi komplemen sangat cepat dan
efisien, saat ini jaringan akan
dilindungi oleh protein regulator
plasma atau membran
Normalnya : Komponen komplemen
teraktivasi menempel pd perm.
Patogen sistem komplemen
teraktivasi eliminasi antigen
Namun terkadang terjadi
penyimpangan yaitu penempelan
komplemen teraktivasi pd sel host
FungsiKom ponen M ediator
Kom plem en
Aktivasi komplemen menghasilkan
diaktifkannya komponen komplemen
tertentu
Komponen komplemen yg aktif
menghasilkan efek biologikal yang
berfungsi untuk:
1) Lisis sel target (MAC)
2) Opsonisasi
3) Mengaktifkan respon inflamasi
D efi
siensiKom plem en
Defisiensi komplemen rentan
terhadap suatu penyakit, atau justru
menimbulkan kerusakan jaringan yang
parah

1. Jalur klasik : defisiensi C1q, C4 dan C2


plg sering terjadi pada pasien
Systemic Lupus Erythematosus
2. Jalur alternatif : defisiensi C3 terkait
dengan infeksi pyogenik berulang
D EFISIEN SIKO M PLEM EN PAD A PEN YAKIT
KETU RU N AN (diturunkan secara autosom al
resesif)
Komponen Penyakit yg berhubungan

Jalur Klasik Lupus like syndromes

C1-C4 glomerulonephritis, arthralgia,


vasculitis

C3 Infeksi disseminated khususnya oleh


bakteri pyogenik

Jalur Lysis Infeksi disseminated neisseria,


rheumatoid syndromes

C9 none

C1 inhibitor hereditary angioedema


TERIM A
KASIH
M AC
MAC menyebabkan cairan sitoplasma sel bakteri
keluar dan air masuk kedalam sel mengakibatkan
sel lysis dan mati

Anda mungkin juga menyukai