Perkembangan Demokrasi Di Indonesia
Perkembangan Demokrasi Di Indonesia
Akhirnya massa ini mengalami kehancuran setelah mengalami perpecahan antar elit
dan antar partai politik di satu sisi, serta di sisi lain akibat adanya sikap Soekarno dan
militer mengenai demokrasi yang dijalankan. Perpecahan antar elit politik ini diperparah
dengan konflik tersembunyi antar kekuatan parpol dengan Soekarno dan militer, serta
adanya ketidakmampuan setiap kabinet dalam merealisasikan programnya dan
mengatasi potensi perpecahan regional ini mengindikasikan krisis integral dan
stabilitas yang parah. Keadaan ini dimanfaatkan oleh Soekarno untuk merealisasikan
nasionalis ekonomi, dan diberlakukanya UU Darurat pada tahun 1957, maka sebuah
masa demokrasi terpimpin kini telah mulai.
Periode demokrasi terpimpin ini secara dini dimulai dengan terbentuknya Zaken
Kabinet pimpinan Ir. Juanda pada 9 April 1957, dan menjadi tegas setelah Dekrit
Presiden 5 Juli 1959. Kekuasaan menjadi tersentral di tangan presiden, dan secra
signifikan diimbangi dengan peran PKI dan Angkatan Darat. Kekuatan-kekuatan
Suprastruktur dan infrastruktur politik dikendalikan secara hampir penuh oleh
presiden. Dengan ambisi yang besar PKI mulai menmperluas kekuatannya sehingga
terjadi kudeta oleh PKI yang akhirnya gagal di penghujung September 1965, kemudian
mulailah pada massa orde baru.
Demokrasi parlementer gagal karena (1) dominannya politik aliran, sehingga membawa
konsekuensi terhadap pengelolaan konflik; (2) basis sosial ekonomi yang masih sangat
lemah;(3) persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan
Angkatan Darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan
politik yang utama pada waktu itu, yaitu: presiden Soekarno, Partai Komunis Indonesia,
dan Angkatan Darat. Karakteristik yang utama dari demokrasi terpimpin adalah:
menggabungkan sistem kepartaian, dengan terbentuknya DPR-GR peranan lembaga
legislatif dalam sistem politik nasionall menjadi sedemikian lemah, Basic Human
Right menjadi sangat lemah, masa demokrasi terpimpin adalah masa puncak dari
semnagt anti kebebasan pers, sentralisasi kekuasaan semakin dominan dalam proses
hubungan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
Pandangan A. Syafii Maarif, demokrasi terpimpin sebenarnya ingin menempatkan
Soekarno seagai Ayah dalam famili besar yang bernama Indonesia dengan kekuasaan
terpusat berada di tangannya. Dengan demikian, kekeliruan yang besar dalam
Demokrasi Terpimpin Soekarno adalah adanya pengingkaran terhadap nilai-nilai
demokrasi yaitu absolutisme dan terpusatnya kekuasaan hanya pada diri pemimpin.
Selain itu, tidak ada ruang kontrol sosial dan check and balance dari legislatif terhadap
eksekutif. (Sunarso, dkk. 2008:132-136)
Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Wajah demokrasi mengalami pasang surut sejalan dengan perkembangan tingkat
ekonomi, poltik dan, ideologi sesaat atau temporer. Tahun-tahun awal pemerintahan
Orde Baru ditandai oleh adanya kebebasan politik yang besar. Presiden Soeharto yang
menggantikan Ir. Soekarno sebagai Presiden ke-2 RI dan menerapkan model Demokrasi
yang berbeda lagi, yaitu dinamakan Demokrasi Pancasila (Orba), untuk menegaskan
klaim bahwasanya model demokrasi inilah yang sesungguhnya sesuai dengan ideologi
negara Pancasila. Dalam masa yang tidak lebih dari tiga tahun ini, kekuasaan seolah-
olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakatan. Oleh karena itu pada
kalangan elit perkotaan dan organisasi sosial politik yang siap menyambut pemilu 1971,
tumbuh gairah besar untuk berpartisipasi mendukung program-program pembaruan
pemerintahan baru.
https://tifiacerdikia.wordpress.com/lecture/lecture-1/ilmu-
kewarganegaraan/perkembangan-demokrasi-di-indonesia/
A. Latar Belakang
Demokrasi adalah pemerintahan rakyat,maksudnya pemerintahan memberi kekuasaan
dan wewenang kepada rakyat,semua keputusan berdasarkan suara
rakyat.Jadi,Demokrasai Indonesia adalah pemerintahan dari semua rakyat
Indonesia,oleh rakyat Indonesia dan untuk rakyat Indonesia dari Sabang sampai
Merauke.
Indonesia menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.Perkembangan
sistem demokrasi berlangsung sejak tahun 1945 hingga masa sekarang.Perkembangan
demokrasi di Indonesia mengalami pasang surut dari masa kemerdekaan sampai saat
ini.Hal ini dibuktikan dengan telah dilaksanakannya beberapa bentuk demokrasi
dinegara Indonesia. Perkembangan demokrasi di Indonesia dibagi dalam lima
periode,yaitu demokrasi pada periode ( 1945 1950 ),demokrasi pada periode (1950-
1959),demokrasi pada periode (1959 1966),demokrasi pada periode (1966
1998),dan demokrasi pada periode (1998 Sekarang)
Pada dasarnya demokrasi merupakan tonggak suatu negara,sebab tanpa adanya
demokrasi suatu negara tidak akan dapat berkembang denggan baik.Demokrasi
mampu menciptakan suatu negara yang maju dan berkembang dengan baik.Demokrasi
pada dasarnya sudah ada sejak abad ke 19, akan tetapi di abad ke 15 dan abad ke
16 demokrasi sudah mulai berkembang di Eropa Barat.Demokrasi yang dianut di
Indonesia adalah demokrasi berdasarkan pancasila, masih dalam taraf perkembangan
dan mengenai sifat dan ciri cirinya terdapat berbagai tafsiran dan pandangan.Tetapi
yang tidak boleh disangkal ialah bahwa beberapa nilai pokok dari demokrasi
konstitusional cukup jelas tersirat didalam Undang Undang Dasar 1945 yang belum di
amandemen.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan kehidupan demokrasi di Indonesia dari masa
kemerdekaan sampai sekarang ?
2. Bagaimana sistem demokrasi setelah tumbangnya orde baru telah membuka
peluang bagi reformasi politik dan demokratisasi ?
3. Bagaimana peran amandemen UUD 1945 dan diterapkannya sistem pemilu yang
baru menjadi tonggak yang penting dalam sejarah politik Indonesia modern ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Azas Azas Ilmu Politik
2. Untuk mengetahui Perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa kemerdekaan
sampai sekarang
3. Untuk mengetahui sistem demokrasi setelah tumbangnya orde baru
4. Untuk mengetahui peran amandemen UUD 1945
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Demokrasi di Indonesia
Sejak negara ini terbentuk pasca proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945,
sudah ada beberapa macam demokrasi yang pernah diterapkan di Indonesia, antara
lain :
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan ( 1945 1950 )
Masa antara tahun 1945 1950 merupakan masa revolusi fisik di Indonesia. Pada saat
itu pelaksanaan demokrasi belum berjalan dengan baik.
Pada awal kemerdekaan masih terdapat sentralisasi kekuasaan.Hal tersebut
sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Aturan Peralihan UUD 1945 (dihapus berdasarkan
amandemen IV tahun 2002).Pada pasal tersebut tertulis Sebelum Majelis
Permusyawaratan Rakyat, DewanPerwakilan Rakyat, dan Dewan Pertimbangan Agung
dibentuk menurut Undang-Undang Dasar ini, segala kekuasaannya dijalankan oleh
Presiden dengan bantuan Komite Nasional.Untuk menghindari kesan bahwa negara
Indonesia adalah negara yang absolut, pemerintah mengeluarkan maklumat antara lain:
Maklumat Wakil Presiden Nomor X Tanggal 16 Oktober 1945 tentang Perubahan KNIP
menjadi Lembaga Legislatif.
Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 tentang Pembentukan Partai Politik.
Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 tentang Perubahan Sistem
Pemerintahan Presidensial menjadi Parlementer.
A. Kesimpulan
Sejak Indonesia merdeka dan berdaulat sebagai sebuah Negara pada tanggal 17
Agustus 1945,para Pendiri Negara Indonesia (the Founding Fathers) melalui UUD 1945
(yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945) telah menetapkan bahwa Negara
Kesatuan Republik Indonesia menganut paham atau ajaran demokrasi,dimana
kedaulatan (kekuasaan tertinggi) berada ditangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya
oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Perkembangan demokrasi di Indonesia dapat dilihat dari pelaksanaan demokrasi yang
pernah ada di Indonesia ini.Pelaksanaan demokrasi di Indonesia dapat dibagi menjadi
beberapa periode antara lain :
a. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan ( 1945 1950 )
b. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1950-1959)
c. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959 1966)
d. Pelaksanaan Demokrasi Orde Baru (1966 1998)
e. Pelaksanaan Demokrasi Masa Reformasi (1998 Sampai Dengan Sekarang)
Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut,demokrasi di Indonesia telah
mempunyai dasar yang kuat untuk dapat berkembang.
B. Saran
Setelah membaca atau mendengarkan makalah ini diharapkan kepada pembaca/
pendengar mampu memahami pelaksanaan demokrasi yang ada di
Indonesia.Sehingga mampu menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga negara
Indonesia yang baik.