Aik Sap 13
Aik Sap 13
1
1.2 Ukuran Likuiditas Modal Kerja
Perjanjian utang dan obligasi sering kali mencakup persyaratan untuk
mempertahankan tingkat modal kerja minimum. Analis keuangan menilai besaran
modal kerja untuk memberikan keputusan atau rekomendasi investasi. Badan
pemerintah menghitung total modal kerja perusahaan untuk membuat peraturan dan
kebijakan. Selain itu, publikasi laporan keuangan membedakan antara aktiva dan
kewajiban lancar dengan yang tak lancar sebagai jawaban atas kebutuhan ini.
Namun, besaran modal kerja menjadi lebih relevan bagi keputusan pengguna
jika dikaitkan dengan variabel keuangan inti lainnya seperti penjualan atau total
aktiva. Besaran ini menjadi kurang berarti untuk perbandingan langsung atau untuk
menilai kecukupan modal kerja. Hal ini terlihat pada Ilustrasi 13.1
ILUSTRASI 13.1 PT A PT B
Aktiva Lancar $300.000 $1.200.000
Kewajiban Lancar (100.000) (1.000.000)
Modal Kerja $200.000 $200.000
Kedua perusahaan tersebut memiliki jumlah modal kerja yang sama. Namun,
dengan perbandingan yang cepat atas aktiva lancar dan kewajiban lancar
memberikan indikasi bahwa posisi modal kerja PT A lebih unggul dibandingkan
PT B
3
Rasio lancar tidak mengakui tingkat penjualan atau margin laba, namun
keduanya merupakan penentu penting atas arus kas masuk masa depan.
e. Beban Dibayar di Muka
Beban yang dibayar di muka merupakan pengeluaran untuk manfaat masa
depan. Karena manfaat ini biasanya diterima dalam waktu satu tahun atau
sepanjang siklus operasi perusahaan, beban ini tidak mengubah pengeluaran
dana lancar. Analisis harus memerhatikan kecenderungan perusahaan dengan
posisi lancar yang tidak baik untuk memasukkan beban tangguhan dan pos lain
dengan likuiditas meragukan sebagai beban dibayar di muka. Pos tersebut harus
dikeluarkan dalam perhitungan modal kerja dan rasio lancar.
4
1. Kualitas baik aktiva lancar maupun kewajiban lancar
2. Tingkat perputaran baik aktiva lancar maupun kewajiban lancar, yaitu waktu
yang diperlukan untuk mengubah piutang dan persediaan menjadi kas dan untuk
membayar kewajiban lancar.
ILUSTRASI 13.2 Technology Resources, Inc., mengalami peningkatan aktiva lancar dua kali lipat
dan peningkatan kewajiban lancar empat kali lipat tanpa perubahan modal kerja.
Hal ini menghasilkan pengurangan kemakmuran yang terlihat dari penurunan rasio
lancar sebesar 50%
Tahun 1 Tahun 2
Aktiva lancar $300.000 $600.000
Kewajiban lancar (100.000) (400.000)
Modal kerja $200.000 $200.000
Rasio lancar 3:1 1,5:1
5
DAFTAR PUSTAKA
Wild, John J., K.R Subramanyam, dan Halsey Robert F. (Yanivi dan Nurwahyu, Penerjemah).
2009. Analisis Laporan Keuangan. Edisi ke 8. Jakarta: Salemba Empat