Anda di halaman 1dari 7

JAMUR

JAMUR (FUNGI)

Begitu banyak aspek kehidupan manusia yang baerhubungan dengan jamur, salah satunya
adalah aspek makanan. Tempe yang sehari-sehari kita makan merupakan salah satu
contoh hasil kerja jamur. Demian pula tapai.Tapai yang manis itu tidak mungkin tercipta
tanpa peran jamur.
Sesungguhnya, apakah yang dimaksud dengan jamur? Termasuk hewan atau
tumbuhankah jamur itu? Seperti apakah bentuk jamur itu? Dalam bab ini, Anda akan
mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan tersebut.

A. Ciri-ciri Jamur
Jamur dimasukkan dalam kelompok organisme eukaroita karena sel-selnya sudah
memiliki membran sel inti.Dinding sel jamur terbuat dari bahan kitin, yaitu polimar
karbohidrat yang juga terdapat pada eksoskeleton serangga,laba-laba.dan artropoda
Lainnya. Kitn berfungsi memberi bentuk dan menyokong sel-sel jamur.Hal tersebut
sangat berbeda dengan sel tumbuhan yang terbuat dari bahan selulosa.
Sebagian besar jamur merupakan organisme bersel banyak (multi seluler),contohnya
jamur merah, (volvariella volcaceae),tetapi ada juga yang merupakan organisme bersel
tunggal (uniseluler) contohnya yeast atau ragi(saccharomyces).Tubuh jamur yang
berselbanyk tersusn atas benang-benang yang disebut hifa. Hifa pada jamur,yaitu hifa
bersekat (bersepta)dan hifa tidak bersekat . pada hifa yang bersekat, ditiap sekat terdapat
satu inti sel,sedangkan pada hifa yang tidak bersekat, inti sel tersebar didalam sitoplasma
(senositik ).Sekumpulan hifa akan membentuk anyaman yang disebut miselium
Bentuk jamur mirip dengan tumbuhan, tetapi jamur tidak memiliki daun dan akar sejati.
Selain itu, jamur tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis
seperti tumbuhan. Dengan demikian, jamur merupakan organisme heterotrof dan
memperoleh zat-zat makanan (nutrisi) dengan cara menyerap serat-serat sederhana dari
lingkungan substratnya. Nmaun sebelum itu, makanan yang masih berupa senyawa
kompleks akan diuraikan terlebih dahulu diluar sel jamur dengan cara menghasilkan
enzim-enzim hidrolitik ekstraseluler.
Jamur ada yang hidup sebagai perasit, ada yang hidup sebagai saprofit,dan ada pula yang
hidup simbiosis mutualisme dengan organisme lain,. Sebagai parasit, jamur mengambil
bahan makanan langsung dari inangnya.Jamur parasit memiliki haustorium
(jamak haustoria),yaitu hifa yang khusus untuk menyerap makanan dari inangnya.Sebagai
saprofit,jamur mengambil bahan makanan dari issa-issa mahluk ihdup yang telah
mati.Pada jamur yang bersimbiosis denganorganisme lain,jamur menyerap makanan dari
inangnya,sedangkan inangnya memperoleh mineral dari tanah melalui bantuan jamur.
Umumnya, jamur dapat berkembang biak atau berproduksi secara seksual dan saeksual.
Meskipun begitu,perkembang biakann sacara seksual lebih berperan karena lebih sering
dilakukan.Karena itulah,dalam siklus hidup jamur fase haploid sangat
dominan,sedangkan fase diploidnya sangat singkat.

B. Klasifikasi jamur
Kingdom fungi atau jamur dibagi menjadi bebrapa divisi/vilum.Ada ahli yang membagi
jamur menjadi enam filum, yaitu Mixomycota ,Oomycota, Zygomycota, Ascomycota,
Basidiomycota, dan deuteromycota. Ahli lain membagi fungi menjadi empat filum saja
karena Mixomycota dan Oomycota telah dimasukkan kedalam kingdom priotista.
1. Zygomycota
Ciri jamur dari kelompok ini adalah hifanya tidak memiliki sekat(septa) sehingga disebut
hifa senositik. Kelompok jamur ini diberi nama Zygomycotina karena selama masa
reproduksi seksual membentuk spora seksual khusus, yang disebut zigospora.Contoh
jamur yang termasuk divisi Zygomycota adalah Rhizopus stolonifer, yaitu jamur yang
digunakkan membuat tempe.Jika Anda mengamati jamur R.stolonifer dengan
menggunakkan mikroskop, anda dapat melihat struktur tubuhnya dengan jelas.Struktur
tubuh R.stolonifer terdiri atas hifa dan sporangium.
Hifa adalah benang-benang penyusun tubuh jamur. Ada tiga jenis hifa, yaitu stolon(hifa
yang menjalar dipermukaan subtract),rizoid(hifa yang menembus kedalam subtract dan
berfungsi sebagi akar), dan sporangiosfor(hifa yang menjulang keatas dan membentuk
sporangium).Sporangium adalah struktur atau organ pembentuk spora, disebut juga kotak
spora.Didalam sporangium dihasilkan sporangiospora atau sering disebut spora saja.
Sebagai anggota Zygomycota,R.sotolonifer dapat berkembangbiak secara aseksual atau
secara seksual.Reproduksi aseksual terjadi dengan cara membentuk spora didalam
sporangium yang terletak diujung-diujung hifa.Sporangium ditunjang oleh
sporangiofor.Sporangium stonifer yang telah tua dan matang biasanya berwarna
hitam.Jika telah matang,sporangium akan akan pecah dan menghasiklkan banyak
spora.Selanjutnya,spora-spora aknan keluar dan menyebar dengan abntuan angina.Jika
spora itu jatuh pada tempat yang cocok,ia akan tumbuh membentuk hifa baru.
Jamur Zygomycotina disebut juga Jamur kojungsi.dinamakan demikian kerana
perkembangbiakan secara seksual jamur ini dilakukan dengan cara kojungsi.Proses
kojungsi terjadi diujung-ujung hifa yang berlainan jenis,yaitu hifa(+) atau hifa jantan
atau hifa(-)atau hifa betina Hifa-hifa tersebut bersifat haploid(n). Kedua hifa tersebut
akan mengalami pembengkakan pemanjangan pada ujungnya.Hifa yang membengkak
disebut gametangium (jamak;gametangia), yaitu stuktur atau organ pembentuk
gamet.Selanjutnya, kedua gametangium bersatu dan membentuk zigospora yang yang
bersifat diploid(2n).Zigospora adalah spora berdinding tebal dan sedang fase istirahat.
Krena berdinding tebal ,Zigospora tahan terhadap kondisi lingkungan yang
buruk.Zigospora dapat dorman selama beberapa bulan dan akan berkcambah serta
tumbuh menjadi hifa-hifa baru jika kondisi lingkungan membaik.Pada saat pertumbuhan
hifa,terjadi peristiwa meiosis sehingga hifa bersifat haploid. Selanjutnya ,hifa-hifa
tersebut membentuk sporangifor. Diujung sporangiofor terdapat sporangium yang berisi
spora. Setelah dihasilkan spora ,akan terjadi proses reproduksi Aseksual. Dari penjelasan
diatas, diketahui bahwa pada siklus hidup R. stolonifer, fase haploid lebih panjang
daripada fase diploid
Anggota Zygomycotina umumnya hidup sebagai saprofit, baik ditanah ataupun disisa-
sisa oganisme,misalnya dikayu lapuk. Beberapa jenis Zygomycotia merupakan perasit
pada tumbuhan dan serangga.Selain R. stolonifer,contoh lain dari Zygomycota adalah
R.oryzae dan mucor .Jamur R. oryzae digunkkan dalam fermentasi sake,yaitu minuman
khas jepang, sedangkan mucor adalah jamur yang sering tumbuh diroti. Beberapa jenis
mucor merupakan jamur pathogen.

Entomophetra culicis,Jamur untuk pengendalian hayati


Pengendalian hayati (biological control) adalah suatu usha pemberantasan hama dan
penyakit dengan melibatkan musuh-musuh alaminya.Salah satu contohnya adalah
pengendalian populasi nyamuk Aedes aegypti dengan menggunakkan jamur Enthopthera
culicis. Enthopera culicis adalah suatu jamur dari divisi Zgomycota. Adapun nyamuk
A.aegypti merupakan vector bagi mikrooganisme penyebab penyakit demam brdarah
(dengue fever). Nnymuk sulit ini sangat sulit diberantas.
Jamur E.culicis merupakan paraist yang dapat hidup didalam rongga tubuh nyamu, jamur
tersebut akan mengerogoti memeran tubuh nyamuk bagian dalam sehingga dapat
menyebabkan kemtian nyamuk.

2. Ascomycota
Ascomycota merupakan divisi terbesar dalam kingdom fungi.Jumlah anggota mencapai
dari 60.000 spesies. Ciri utama dari divisi ascomycota adalah membentuk spora seksual
yang disebut akospora. Akospora terbentuk kedalam kaksus, yaitu suatu tubuh buah
khusus yang bentuknya menyerupai mangkuk atau botol. Tidak seperti
Zgomycota,Ascomycota memiliki hifa bersekat.Anggota ascomycota cukup beragam, ada
yang bersel satu, misalnya yeast atau ragi (S.cerevase);ada pula yang bersel banyak,
contohnya penicillium; dan ada pula yang membentuk tubuh buah, seperti Netrica dan
peziza. Pada umumnya anggota Ascomycotina adalah jamur bersel banyak.
Seperti halnya Zygomycota, Ascomycota bersel banyak, reproduksi aseksual dilakukan
dengan cara membentuk konidiospora atau sering disebut konidia (tunggal;konidium)
saja. Konidia terbentuk pada ujung hifa khusus yang tumbuh tegak, yang disebut
konidofor. Warna dari konidia bermacam-macam,Ada yang hitam , merah, biru, dan
hijau, bergantung pada jenis jamurnya. Konidia yang telah masak, apbila jantuh pada
tempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa baru.
Sementara itu,reproduksi aseksual pada ascomycota bersel satu dilakukan dengan cara
membentuk tunas (budding). Tunas yang telah masak akan terlepas dari sel induknya dan
tumbuh menjadi individu baru.Reproduksi seksual pada Ascomycota terjadi dengan cara
membentuk askospora.
Akospora dalah spora seksual yang terbentuk didalam aksus.Aksus terdapat didalam
badan buah yang disebut askokarp.
Bagaimana proses terbentuknya askospora? Pada Ascomycota ada dua jenis hifa, yaitu
hifa(+) dan hifa(-). Hifa(+) membentuk alat kelamin jantan (anteredium) dan hifa(-)
membentuk alat kelamin betina(askogonium).Kedua jenis alat kelamin tersebut bertemu
dan terjadi plasmogami (penyatuan sitoplasma ) tanpa disertai penyatuan inti.Jadi,dalam
peristiwa tersebut akan terbentuk sel dengan dua inti Askogonium yang telah meiliki dua
inti tersebut akan menghasilkan hifa-hifa askogonium yang dikariotika (berinti dua).Hifa
dikariotika itu bercabang-cabang membentuk tubuh buah yang disebut askokarp.
Semetara itu,ujung hifa dikariotika akan membentuk sel khusus yang akan menjadi
askus.Didalam aksus akan terjadi perleburandua inti(diploid/2n).Selanjutnya,inti askus
membelah dua kali.pembelahan pertama terjadi secara meiosis dan menghasilkan empat
sel. Pembelahan kedua terjadi secara mitosis sehingga akhirnya terbentuk delapan
akspora didalam aksus tersebut.
Tubuh buah(askokarp) yang terbentuk memiliki bentuk bermacam-macam dan
merupakan dasar klasivikasi dari ascomycota.bentuk-bentuk badan buah tersebut,antara
lain kleistotesium,peritesium,apotesium,dan aksus telanjang.
Beberapa jenis jamur Ascomycota merupakan jamur yang menguntungkan manusia,
diantaranya adalah Neuspora crassa, Trichoderma reesei,S.cereviase,Aspergillus,
Penicillium, dan Phafia rhodozyma.
1. Neuspora crassa, dahulu bernama Monilia sitophila, merupakan jamur yang
digunakkan untuk membuat oncom. Oncom adalah bahan makanan khas jawa barat yang
terbuat dari bumgkil kacang tanah (ampas kacang tanah setelah diambil minyaknya) yang
difermentasikan .
2. Tricoderma reseei, merupakan jamur penghasilenzim selulase.Enzim selulase yang
dihasilkan oleh T.reseei cukup banyak sehingga dapat diisolasi dan dimurnikan.
3. Penicillium,Merupakan penghasil antobiotik. Penicillium notatum dan P.chrysogenum
menghasilkan antibiotic penisilin. Penicillium camemberti menghasilkan cita rasa keju.
4. Saccharoyces cereviase atau disebut juga ragi/hamir/yeastdimanfaatkan untuk
membuat tapai, Jamur tersebut mampu mengubah karbohidrat menjadi akohol,juga
digunakkan membuat roti.
5. Aspergillus juga merupakan jamur yang menguntungkan manusia,misalnya A.niger
digunakkan untuk pembuatan asam nitrat,dan A.wentii serta A.oryzae digunakkan untuk
membuat kecap.
6. Phaffia rhodozyma merupakan jamur penghasil pigmen merah.

Neurospora, Jamur Untuk Penelitian Gentika


Neurospora adalah jamur anggota divisi Ascomycota yang banyak digunkkan oleh para
ahli genetika, diantaranya,adalah George Beadle dan Edward Tatum. Beadle dan tatum
menggunakan Neurospora untuk mengetahui pengaruh sinar X terhadap gen mahluk
hidup.Alasan mereka menggunakan Neurospora adalah sebagai berikut:
a. Didalam laboratorium, Neurospora dapat ditumbuhkan pada mediumminimalyang
hanya mengandung sukrosa,garam-garam anorganik,dan factor pertumbuhan biotin;
b. Memiliki daur hidup yang pendek,dan organisme ini relative sederhana secara
biokimia;
c. Nukleus diploidnya mengandung tujuh pasang kromosom dengan posisi gen-gen yang
mudah dipetakan;
d. Dalam daur hidupnya, fase haploid berlangsung lebih lama sehingga gen resesif dapat
segera dideteksi;
e. Asospora terbentuk dalam suatu rangkaian linier didalam askus dan dapat dipotong
utuk mengisolasi keturunan yang reproduksi.
Selain menguntungkan beberapa jenisjamur Ascomycota juga dapat menimbulkan
kerugian pada manusia,misalnya A.flavus,Candida albicans,Bblastomyces
dermatitidis,dan Secale cornutum.
1. Aspergillus flafus menghasilkan aflaktoksin yang dapat menyebabkan kanker atau
bersifat karsinogen.
2. Candida calbicans merupakan khamir penyebab penyakit keputihan pada wanita.
3. Blastomyces dermatitidis dapat menyebabkan penyakit blastomikosis.
4. Secale cornutum merupakan parasit pada gandum.
3. Basidiomycota
Cirri utama dari jamur yang termasuk dalam divisi Basidiomycota adalah membentuk
spora seksual yang disebut basidiospora. Basidiospora terbentuk pada bagian yang
disebut basidium. Divisi ini memiliki angota lebuh dari 25.000 species. Basidiomyta
merupakan kelompok jamur yang perkembanganya paling tinggi diantara kelompok
jamur lainnya. Ciri lainnaya adalah mampu membentuk tubuh buah yang makrokopis
sehingga sangat mudah dilihat.Jamur-jamur anggota Basidiomycota dapat dijumpai pada
tanh, pohon yang lapuk atau jerami dimusim hujan. Bentuk dan warnanya juga
bermacam-macam. Beberapa jenis sudah dbudayakan sebagai bahan makanan dan obat-
obatan.
Reproduksi jamur Basidiomycota umumnya berlangsung secara seksual dengan cara
kojungsi untuk membentuk basidiospora. Reproduksi secara aseksual sangat jarang
terjadi. Jika ada, umumnya dengan cara membentuk konidia.
Proses pembentukan basisidiospora adalah sebagai berikut. Basisidiospora merupakan
spora yang haploid.Spora ini tumbuh membentuk hifa-hifa yang besekat.Tiap sekat
berinti satu.Hifa ini ada yang bersifat satu jantan(+) dan betina (-).Jika ujung dua hifa
yang bebeda bertemu,akan terjadi percanpuran percampuran plasma sel(plasmogami).
Inti sel dari hifa (+) akan diberikan kesel hifa (-) sehingga terbentuk sel hifa dengan dua
inti (hifa dikariotik). Sel hifa dengan dua inti ini akan berkembang membentk miselium
yang dikariotik juga. Miselium0miselium yang berinti dua ini secara khas tubuh menjadi
buah (basidiokarp) yang bentuknya seperti payung, atau bentuk lainnya. Basidiokarp
menghasilkan basidium yang terdapat pada lapisan yang disebut himenium. Didalam
mimenium terjadi kariogami, yaitu persatuan dua inti menjadi satu.Inti ini,kemudian
mengalami pembelahan meiosis unutk membentuk empat spora haploid yang disebut
basidiospora. Jadi,basidiospora ini bersifat haploid dan terdapat diujung
basidium.Didalam setiap basidium terdapat empat basidiospora.
Bebarapa jamur dari divisi Basidiomycota dimanfaatkan manusia sebagai bahan pangan
karena memiliki kandungan gizi yang tinggi,atau sebagai obat-obatan.Beberapa jenis
Basidiomycota telah dibudayakan secara intensif, misalnya jamur merang (Volvariella
Volvaceace), jamur tiram(Pleurotus sp.), jamur kuping(Auricularia politricha), jamur
Agaricus, jamur Botulis edulis, jamur shitake,dan jamur ling zhi(Ganoderma lucidium).
Sementara itu, jamur Basidiomycota yang merugikan manusia, antar lain Amanita
phalloides dan A.muscaria yang menghasilkan racun yang bebahaya,serta filobasidiella
neoformans yang dapat menimbulkan penyakit infeksi paru-paru pada manusia.

Lumut Kerak
Jamur ascomycota dan basidiomycota dapat brsimbiosis mutualisme dengan
ganggang,terutama ganggang biru,membentuk struktur yang disebut lumut kerak Atau
liken(lichens).Dalam simbiosis tersebut, ganggang biru bertugas menyerap cahaya
matahari untuk membuat makanan melalui fotosintesis.Hal tersebut dapat dilakukan
karena ganggang biru memiliki pigmen klorofil. Adapun jamur. Melalui hifa-
hifany,bertugas menyerap dan menyimpan air serta ion-ion mineral. Meskipun ganggan
biru dan jamur dapat hidup sendiri-sendiri, bentuk lumut kerak lebih menguntungkan
bagi mereka karena dalam bentuk tersebut mereka dapat hidup disubstrat atau tempat
yang organisme lain tidak dapat hidup atau tumbuh,misalnya subtrt batu.Berikut gambar
penampang melintang lumut kerak.
Beberapa contoh lumut kerak adalah grafis,melekat pada batang pohon;parmelia,melekat
pada batuan;dan usnea(lumut janggut)melekat pada puncuk pohon didaerah
pengnungan.Usnea biasanya dimanfaatkan sebagai bahan obat yradisonl karena
mengandung asam usnin.Asam usnin merupakan bahan antibiotic.Sejak zaman
dahulu,Uanea telah digunakkan untuk pengobatan,terutama diyunani dan china,dan
diseluruh dunia,kecuali disebagaian wilayah austrlia.
Lumut kerak memiliki nilai penting dalam ekologi.Selain sebagai organisme perintis
yang mampu hidup diatas batu,lumut kerak juga dapat menjadi indicator pencemaran
udara. Lumut kerak tidak dapat tumbuh ditampat-tempat yang udaranya telah tercemar.
Hal itu disebabkan lumut kerak sangat sensitifterhdap beberapa bahan
pencemar(polutan)berbahaya, terutama sulfur dioksida. Jadi, untuk mengetahui suatu
daerah tercemar udaranya atau tidak,dapat dilihat dari pertumbuhan lumt kerak didaerah
tersebut.
4. Deuteromycota
Ada sekitar 25.000 spesies jamur yang dimasukkan dalam divisi deuteromycota. Jamur
Deuteromycota sering disebut juga fungi imperfecti Karena belum diketahui reproduksi
seksualnya sehingga reproduksi jamur ini dilakukan secara aseksual dengan membentuk
konidia seperti pada jamur Ascomycota.
Jika anggota jamur Deuteromycota sudah ditemukan secara reproduksi seksualnya, ia
dimasukkan kedalam divisi yang berbeda.sebagai contoh adalah jamur oncom(monilia
sitophila). Dahulu, jamur tersebut termasuk dalam divisi Deuteromycota.Namun setelah
diketahui bahwa jamur ini dapat membentuk askospora,sekarang jamur tersebut termasuk
divisi Ascomycota,dengannama Neurospora crassa. Contoh lainnya adalah Aspergillus
dan penicillium.Beberapa anggota aspergillus dan penicillium ada yang termasuk divisi
Deuteromycota,sementara anggota lainnya termasuk divisi Ascomycota. Ciri lain dari
Deuteromycota adalah hifanya bersekat.
Sebagian besar anggota Deuteromycota bersifat merugikan karena merupakan perasit
yang dapat menimbulkan penyakit baik pada manusia,hewan,ataupun tumbuhan.Contoh
anggota Deuteromycota yang merugikan, antara lain Chladosporium penyebab penyakit
kulit, Trichophyton dan Epudermophyton penyebab penyakit kulit dan kuku,serta
Microsporium penyebab penyakit rambut dan kuku.

Rangkuman
1) Jamur merupakan organisme uniseluler atau multiseluler,dengan dinding sel tersusun
dari kitin,tidak memiliki klorofil,dan memiliki keturunan diploid yang sinkat.
2) Jamur memiliki makanan dengan cara menyerap senyawa sederhana dari lingknganya.
3) Tubuh jamur multiseluler tersusun atas benamg-benang yang disebut hifa.Sekumpulan
hifa membentuk miselium.
4) Ada dua jenis hifa,yaitu hifa bersekat dan hifa tidak bersekat(senositik).
5) Berdasarkan ciri-ciri spora seksual dan struktur tubuh buahnya, jamur dibagi menjadi
empat divisi,yaitu Zgomycota,Ascomycota,Basidiomycota, dan Deuteromycota.
6) Zygomycotamerupakan kelompok jamur yang membentuk spora seksual yang disebut
Zigpspora. Zgomycota memiliki hifa yang tidak bersekat.
7) Ascomycota membentuk spora generative(askospora) didalam aksus. Tiap aksus berisi
delapan askospora.Hifa Ascomycota memiliki sekat.
8) Basidiomycota memiliki hifa bersekat. Tubuh buahnya besar dan membentuk spora
generative(basidiospora) didalam basidium.Tiap basidium berisi empat basidiospora.
9) Deuteromycota merupakan kelompok jamur yang membentuk spora generativef dan
belum belum memiliki cara reproduksi seksual. Hifanya meiliki sekat.
10) Jamur dapat digunakkan sebagai bahan pangan, bahan obat-obatan,dan asam
organic.Namun,jamur juga dapat menyebabkan pembusukan makanan serta menimbulkan
penyakit pada manusia,hewan,dan tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai