Analisis Faktor-Faktor Dan Variabel Produktivitas PDF
Analisis Faktor-Faktor Dan Variabel Produktivitas PDF
ABSTRAK
Pekerjaan konstruksi bangunan gedung tinggi memerlukan pengendalian yang handal agar
kinerja konstruksi dapat tercapai sesuai perencanaan awal bangunan gedung tinggi. Bangunan
gedung tinggi dalam proses konstruksi memerlukan evaluasi dan kajian, secara khusus dalam
konteks produktivitas kerja sesuai tujuan awal proyek. Dalam proses konstruksi, bangunan
gedung tinggi yang memiliki fasade kaca didesain dan dibangun agar kinerja waktu dan kinerja
kualitas dapat memenuhi kebutuhan pemberi tugas. Keunikan fasade kaca selain menciptakan
kesan ruang yang lapang dan terbuka pada bangunan gedung tinggi, secara eksterior juga
dapat menambah nilai estetika dan point of interest terhadap keunikan arsitektur bangunan
gedung. Penelitian ini selanjutnya akan menyelesaikan permasalahan penelitian untuk
menganalisis faktor dan variabel apa saja yang paling mempengaruhi produktivitas pekerja
pada pemasangan fasade kaca di proyek konstruksi bangunan gedung tinggi perkantoran di
kawasan Kuningan Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan
kuantitatif untuk dapat menghasilkan rekomendasi kajian sesuai permasalahan penelitian. Pada
penelitian ini dijelaskan bahwa variabel kejadian rework yang terdapat dalam faktor
manajemen pengawasan serta variabel tingkat keahlian dan pendidikan tenaga kerja yang
merupakan bagian dari faktor sumber daya manusia mempunyai pengaruh yang sangat
signifikan dalam meningkatkan kinerja konstruksi pekerjaan pemasangan fasade kaca pada
bangunan gedung tinggi di Kawasan Kuningan Jakarta Selatan. Hal ini diharapkan dapat
menjadi rekomendasi penting dalam kelancaran proses pelaksanaan konstruksi. Melalui
penelitian ini diharapkan akan berdampak baik kepada pemberi tugas dan penerima tugas
(perancang, kontraktor, supplier), sehingga produktivitas proses pelaksanaan konstruksi
tercapai.
Kata kunci: produktivitas, bangunan gedung tinggi, fasade
PENDAHULUAN
Pembangunan gedung merupakan salah satu bagian dari proses pembangunan proyek konstruksi.
Perkembangan proyek gedung tinggi di Indonesia kini semakin menjamur. Hal ini disebabkan karena
iklim perekonomian Indonesia yang semakin membaik. Terbukti selama kurun waktu 10 tahun, Indonesia
mampu membangun lebih dari 800 bangunan gedung dengan tinggi minimal 7 lantai. Bangunan tersebut
terdiri dari: hotel, apartemen, perkantoran, shopping center, sekolah/universitas, dll. DKI Jakarta sendiri
dalam beberapa tahun terakhir memang masih menjadi primadona bagi para pengembang untuk membuka
dan membangun lahan menjadi bangunan komersial. Khususnya bangunan gedung pencakar langit.
Sebuah komite yang disebut Emporis Standards Committe telah memasukkan Jakarta sebagai salah satu
kota di dunia yang banyak memiliki highrise buildings dengan jumlah lantai cukup banyak. Jakarta
berada di peringkat 22 dari 100 kota di dunia (www.citradataconstruction.com/Analisa Perkembangan
Proyek Highrise Building di Indonesia periode Januari-Desember 2013)
Dalam pembangunan suatu proyek konstruksi gedung, salah satu elemen penting pada proyek
bangunan gedung tinggi adalah fasade. Banyak arsitek yang menggunakan olahan pada fasade untuk
memberikan keindahan atau kesan khusus sesuai dengan yang diinginkan. Fasade juga memberikan citra
tentang kondisi sosial suatu masyarakat dan juga menggambarkan fungsi dan kegiatan yang terjadi di
dalam bangunan. Keberhasilan pekerjaan pemasangan fasade kaca pada bangunan gedung tinggi secara
18
Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Purwokerto, 28 November 2015, ISBN 978-602-14355-0 -2
keseluruhan tergantung dari keberhasilan setiap tahapan pekerjanya. Sedangkan salah satu faktor yang
mempengaruhi keberhasilan suatu pekerjaan fasade kaca adalah produktivitas tenaga kerjanya. Tenaga
kerja merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan keberhasilan pekerjaan yang dituntut untuk
bekerja secara efisien, yaitu dapat bekerja efektif sesuai dengan jumlah jam kerja yang ada dan dapat
menghasilkan volume pekerjaan yang sesuai dengan uraian pekerjaan yang ada. Sehingga diharapkan
dengan hal tersebut dapat menunjang kemajuan serta mendorong kelancaran pekerjaan fasade kaca pada
proyek bangunan gedung tinggi.
Kata "produktivitas" sendiri pertama kali disebutkan pada sebuah artikel oleh Quesnay tahun
1766. Pada tahun 1833, Littre mendefinisikan pengertian dari produktivitas sebagai kemampuan dalam
memproduksi, Definisi yang lebih spesifik dari produktivitas yaitu sebagai perbandingan antara keluaran
dan sumber-sumber yang digunakan dalam menghasilkan keluaran. Definisi ini mulai dikenal sekitar
akhir abad sembilan belas. Kata produktivitas dalam bahasa Inggris adalah productivity yang rnenurut
kamus Oxford diartikan nilai yang dihasilkan pekerja; produksi barang dari sebuah perasahaan atau
negara; dan jumlah yang dihasilkan dibandingkan dengan berapa banyak waktunya, pekerjaannya dan
uang yang dibutuhkan untuk memproduksinya.
Dari definisi-definisi di atas, secara umum produktivitas didefinisikan sebagai perbandingan
antara keluaran suatu proses terhadap sumber daya masukan dalam proses tersebut yang dapat
digambarkan sebagai berikut:
Keluaran
Produktivitas = --------------- . (1)
Masukan
Keluaran adalah hasil yang bermanfaat bagi manusia yang didapat dari suatu kegiatan,
sedangkan masukan adalah sumber-sumber yang digunakan untuk memperoleh hasil tersebut. Sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwa produktivitas berarti juga suatu ukuran efektivitas masukan yang
digunakan suatu proses untuk menghasilkan keluarannya. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan
secara umum produktivitas dapat diketahui dengan dua cara yaitu adalah menghitung perbandingan suatu
keluaran dengan masukan atau perbandingan keluaran dengan satuan waktu.
Produktivitas sebagai suatu konsep menunjukkan adanya kaitan antara hasil kerja dengan satuan
waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk dari seorang tenaga kerja. Seorang tenaga kerja
dianggap produktif jika ia mampu menghasilkan keluaran (output) yang lebih banyak dari tenaga kerja
lain, untuk satuan waktu yang sama. Atau dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa seorang tenaga kerja
menunjukkan tingkat produktivitas yang lebih tinggi bila ia mampu menghasilkan jumlah keluaran yang
sama dengan waktu yang lebih singkat.
Bila ukuran produktivitas hanya dikaitkan dengan satuan waktu saja, maka jelas bahwa
produktivitas tenaga kerja sangat tergantung kepada keterampilan dan keahlian tenaga kerja secara fisik.
Tapi dengan peralatan yang berbeda tingkat teknologinya, akan berbeda pula tingkat produktivitas tenaga
kerja tersebut (Ravianto, 1985), Namun, pada prakteknya di lapangan kontraktor sering memberi
perhatian pada produktivitas tenaga kerja dengan mendefinisikan satu diantara persamaan berikut
(Thomas and Mathews, 1985).
19
Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Purwokerto, 28 November 2015, ISBN 978-602-14355-0 -2
Berdasarkan latar belakang permasalahan penelitian yang telah diuraikan di atas, maka penelitian
ini merumuskan permasalahan yang akan diselesaikan, yaitu: faktor dan variabel apa saja yang paling
mempengaruhi produktifitas pekerja pada pemasangan fasade kaca di proyek konstruksi bangunan
gedung tinggi perkantoran di kawasan Kuningan Jakarta Selatan?
METODE PENELITIAN
a. Faktor dan Variabel Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah mengenai pengaruh produktivitas pekerjaan fasade kaca dalam
meningkatkan kinerja konstruksi pada bangunan gedung tinggi perkantoran di Jakarta Selatan. Adapun
proses penelitian yang dilakukan mengacu pada gambar 1 di bawah ini.
Proses penelitian dimulai dengan menentukan topik penelitian terlebih dahulu. Kemudian
dilanjutkan dengan mencari dan merumuskan permasalahan penelitian. Setelah ditemukan permasalahan
penelitian maka dilanjutkan dengan studi literatur untuk mencari faktor dan variabel yang berpengaruh
terhadap produktivitas pekerjaan fasade kaca dalam meningkatkan kinerja konstruksi pada bangunan
gedung tinggi perkantoran di Jakarta Selatan. Setelah ditemukan faktor dan variable selanjutnya
dilakukan survey dilapangan untuk mencari data primer. Data primer diperoleh melalui instrumen
penelitian yang telah disusun. Setelah mendapatkan data primer maka penelitian dilanjutkan dengan
melakukan analisis terhadap data primer tersebut. Setelah dilakukan analisis maka dilanjutkan dengan
pembahasan hasil penelitian. Kemudian dilanjutkan dengan menarik kesimpulan dari pembahasan
penelitian tersebut.
Faktor penting dalam pemahaman produktivitas tenaga kerja pada pelaksanaan proyek
konstruksi terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri atas beberapa faktor dan
variabel penelitian, yaitu:
20
Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Purwokerto, 28 November 2015, ISBN 978-602-14355-0 -2
21
Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Purwokerto, 28 November 2015, ISBN 978-602-14355-0 -2
22
Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Purwokerto, 28 November 2015, ISBN 978-602-14355-0 -2
b. Analisis Korelasi
Dari 50 variabel bebas yang terdapat dalam faktor produktivitas tenaga kerja fasade kaca,
dilakukan analisis korelasi terhadap kinerja konstruksi dan didapat 12 variabel yang memiliki kategori
kuat yang menunjukkan adanya hubungan antara variabel-variabel tersebut dengan variabel kinerja
konstruksi. Adapun variabel-variabel bebas yang mempunyai hubungan dengan kinerja pelaksanaan
konstruksi dapat dilihat pada tabel berikut:
23
Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Purwokerto, 28 November 2015, ISBN 978-602-14355-0 -2
c. Analisis Regresi
Berdasarkan tabel model summary di atas, dapat dilihat dari 12 variabel bebas yang dianalisis
hanya terdapat tiga variabel bebas yang terdefinisi sebagai variabel prediktor (variabel penentu) dari
variabel terikat Y, yaitu variabel X1, X39 dan X40 Nilai R Square yang dihasil dari analisis regresi linear
ini juga cukup baik yaitu 0,806, yang berarti model yang terbentuk mempunyai tingkat kepercayaan
hingga 80,6%.
d. Uji Normalitas
Pembuatan grafik PP-Plot dari residual model dapat dibuat dengan bantuan program SPSS,
berikut ini adalah grafik PP-Plot yang terbentuk:
24
Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Purwokerto, 28 November 2015, ISBN 978-602-14355-0 -2
KESIMPULAN
Setelah dilakukan penelitian dan analisis data hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat
diambil dalam penelitian ini adalah: Produktivitas pekerjaan fasade kaca berpengaruh dalam
meningkatkan kinerja konstruksi bangunan gedung tinggi perkantoran di Jakarta Selatan. Faktor-faktor
tersebut didominasi oleh 3 variabel penentu yang terdiri dari variabel penyusunan penjadwalan, tingkat
keahlian dan pendidikan, serta motivasi dan moral pekerja konstruksi. Variabel penentu penyusunan
penjadwalan dan alokasi tenaga kerja mempunyai pengaruh paling besar terhadap kinerja pelaksanaan
konstruksi hingga 46,7%. Pengaruh ini bersifat positif, yang berarti bahwa jika penjadwalan dan alokasi
tenaga kerja ditingkatkan maka kinerja pelaksanaan konstruksi juga akan meningkat sebesar 46,7%.
Variabel penentu tingkat keahlian dan pendidikan tenaga kerja juga memberikan kontribusi cukup besar
bagi kinerja konstruksi yaitu sebesar 26,6%, pengaruh ini bersifat positif, yang berarti bahwa peningkatan
tingkat pendidikan dan keahlian tenaga kerja dapat meningkatkan kinerja pelaksanaan konstruksi
konstruksi sebesar 26,6%. Variabel penentu motivasi dan moral pekerja konstruksi juga berpengaruh
secara simultan terhadap kinerja pelaksanaan konstruksi dengan kontribusi sebesar 24,4%. Kontribusi
yang diberikan oleh ketiga variabel penentu tersebut secara bersamaan terhadap kinerja konstruksi adalah
97,7%.
DAFTAR PUSTAKA
Clifford J. Schexnayder , dan Richard E. Mayo. (2004). Construction Management Fundamentals.
Chris Hendricson dan Tung Au. (1989). Project Management for Construction.
Donald S. Barrie, dkk. (1990). Manajemen Konstruksi Profesioanal.
H. Randolph Thomas, dkk. (1999 ). ACSE.PMBOK, 2002.
IK, Yates, (2007). Global Engineering and Construction.
Iman Soeharto. (2001) Manajemen Proyek.
Imade Pawitra Mandala, (2010). Jurnal Faktor-faktor lapangan yang mempengaruhi produktivitas
pekerja pada proyek konstruksi.
J.K Yates, (2007). Global Engineering and Co`nstruction.
Kaming, P.F., (1997). Manajemen Konstruksi Profesional.
Kaming, P.P., (1997) International Journal of Project Management.
M. Levy, (2007). Project Management in Construction Sidney
M. Asad Abdurrahman & Rusdi Usman Latief dalam Prosiding, (2012). Studi Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Konstruksi Pada Pekerjaan Pembesian
Rojas dan Aramvareekul, (2003). Jurnal Penentu Produktivitas Tenaga Kerja dan Peluang di dalam
Industri Konstruksi.
25
Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Purwokerto, 28 November 2015, ISBN 978-602-14355-0 -2
Ricson, (2013). Analisis Faktor-Faktor Produktivitas Tukang Dan Pekerja Dalam Proyek Konstruksi
Berdasarkan Pengalaman Kerja
Wuryanti, Wahyu dan - Andreas Wibowo. (2009). Prosiding Konferensi Nasional Teknik Sipil 3.
Zulkifli Lubis & Sandy Tri Putranto (2010). Jurnal Penentuan Harga Satuan Pekerjaan ditinjau Dari
Produktivitas Tenaga Kerja Konstruksi Pada Setiap Jenjang Keahlian Di Lapangan "
26