Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nur Amanda Sari

NIM : A31114006

Tugas : Ringkasan Materi Kuliah - Pengauditan II

Audit Siklus Jasa Personalia

MERENCANAKAN AUDIT ATAS SIKLUS JASA PERSONALIA

Siklus personalia suatu perusahaan meliputi kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan


yang bersangkutan dengan pemberian kompensasi kepada pimpinan dan pegawai perusahaan.
Jenis-jenis kompensasi ini meliputi gaji, upah per jam, dan insetif, komisi, bonus, opsi saham,
dan tunjangan karyawan. Siklus personalia berkaitan dengan dua siklus lain.

Tujuan Audit
Tujuan khusus audit untuk siklus personalia adalah sebagai berikut :
Asersi Tujuan Audit Kelompok Tujuan Audit Saldo
Transaksi Rekening
Keberadaan Biaya gaji dan upah serta Saldo utang gaji dan upah
atau keterjadian biaya PPh karyawan dalam serta utang PPh karyawan
pembukuan berkaitan dengan mencerminkan jumlah yang
kompensasi atas jasa yang terutang per tanggal neraca
diberikan selama periode
yang diaudit
Kelengkapan Biaya gaji dan upah serta Utang gaji dan upah serta
biaya PPh karyawan utang PPh karyawan
mencakup semua biaya yang mencakup semua utang
terjadi untuk jasa personalia kepada karyawan dan utang
selama periode yang diaudit kepada Negara per tanggal
neraca
Hak dan Utang gaji dan upah serta
Kewajiban utang PPh karyawan adalah
kewajiban perusahaan klien
Penilaian atau Biaya gaji dan upah serta Utang gaji dan upah serta
Pengalokasian biaya PPh karyawa telah utang PPh karyawan telah
dihitung dengan teliti dan dihitung dengan teliti dan
telah dicatat telah dicatat.Distribusi
biaya tenaga kerja pabrik
telah dihitung dan dicatat
dengan benar
Penyajian dan Biaya gaji dan upah serta Utang gaji dan upah serta
Pengungkapan biaya PPh karyawan telah utang PPh karyawan telah
diidentifikasi dan diidentifikasi dengan benar
dikelompokkan dengan dalam neraca.Laporan
benar dalam laporan rugi- keuangan telah memuat
laba pengungkapan yang tepat
tentang program pension
dan program benefit lainnya
Materialitas, Risko Bawaan, dan Prosedur Analitis
Materialitas : Untuk perusahaan-perusahaan jasa dan perusahaan professional, jasa
personalia biasanya merupakan salah satu pos biaya yang besar.
Resiko bawaan : Sebagai kesimpulan dapat dikatakan bahawa risiko bawaan cukup tinggi
untuk asersi keberadaan atau keterjadian, penilaian atau pengalokasian,serta penyajian dan
pengungkapan.
Prosedur analitis : Prosedur ini akan sangat efektif apabila auditor bisa menggunakan
pernagkat lunak audit digeneralisasi, mengelompokkan pegawa berdasar kategori pegawai,
dan kemudian menganalisis gaji atau upah rata-rata per kategori pegawai.
Mempertimbangkan Komponen Pengendalian Internal
Seperti untuk kelompok transaksi utama lainnya, kelima komponen pengendalian internal
dianggap relevan dengan siklus jasa personalia.

AKTIVITAS PENGENDALIAN - TRANSAKSI PENGGAJIAN

1. Dokumen dan Catatan yang Lazim


a. Otorisasi personalia g. Ikhtisar distribusi biaya tenaga
b. Kartu absen/clock card kerja
c. Tiket waktu/time ticket h. SPT pajak gaji dan upah
d. Register penggajian i. File personalia karyawan
e. Rekening bank untuk j. File induk data personalia
penggajian imprest k. File induk penghasilan
f. Cek gaji karyawan


2. Fungsi-fungsi dan Pengendalian Yang Terkait
a. Memulai transaksi penggajian
b. Penerimaan jasa
c. Pencatatan transaksi penggajian
d. Pembayaran gaji dan upah

3. Memperoleh Pemahaman dan Menilai Risiko Pengendalian
Proses penilaian risiko pengendalian untuk transaksi penggajian dimulai dengan
mengidentifikasi potensi salah saji serta pengendalian yang diperlukan.

PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO PENGGAJIAN

Pengujian substantif saldo-saldo penggajian/ pengupahan biasanya dilakukan pada


tanggal neraca atau mendekati tanggal neraca.
Penentuan Risiko Detektif
Apabila prosedur analitis menunjukkan adanya fluktuasi yang tidak wajar,
mak diperlukan pengujian detil lebih banyak.
Perancangan Pengujian Substantif
Uraian tentang pengujian substantif khusus untuk saldo-saldo penggajian/
pengupahan yang akan dijelaskan di bawah ini dibatasi hanya prosedur-prosedur berikut :
Menghitung ulang utang-utang yang berkaitan dengan penggajian/ pengupahan
Mengaudit program kesejahteraan karyawan dan program pensiun
Mengaudit opsi saham
Melakukan verifikasi atas kompensasi kepada para pejabat perusahaan
Menentukan Risiko Deteksi
Pengujian substantif atas saldo-saldo gaji dan upah seringkali dibatasi pada
penerapan prosedur analitis atas akun-akun beban dan pos-pos akrual yang terkait,
serta pengujian rincian yang terbatas.
Merancang Pengujian Substantif
Apabila tidak terungkap fluktuasi yang tidak diduga leh prosedur ini, auditor
sudah memperoleh bukti yang mendukung tujuan audit yang berkaitan dengan asersi
ekstensi/keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, serta penilaian atau alokasi. Yaitu :
a. Menghitung kembali jumlah-jumlah akrual
b. Mengaudit tunjangan karyawan dan program pension
c. Mengaudit opsi saham dan hak apresiasi saham
d. Memverivikasi kompensasi pejabat


JASA BERNILAI TAMBAH DALAM SIKLUS JASA PERSONALIA

Pada saat mengaudit beban dan profitabilitas seorang akuntan public akan
sering mengevaluasi statistic produktivitas karyawan. Apabila karyawan bisa lebih produktif
maka perusahaan akan dapat mencapai profitabilitas yang lebih baik dalam industri. Para
akuntan publik biasanya memiliki keterampilan dalam mengembangkan cara agar pusat-pusat
pertanggungjawaban bertanggung jawab atas penggunaan sumber daya mereka dalam hal ini
sumber daya gaji dan upah.

Akuntan publik dapat membantu klien dengan :
o menyarankan ukuran produktivitas karyawan yang tepat, atau
o mengidentifikasikan langkah-langkah yang dapat diambil klien untuk meningkatkan
produktivitas karyawan.

Anda mungkin juga menyukai