Dan
ASKEP ENDOFTALMITIS
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan atas karunia dan
rahmatnya sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Penyusun
DAFTAR ISI
1
Kata Pengantar..............................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................ii
BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang...............................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................1
1.3 Tujuan............................................................................1
1.4 Manfaat..........................................................................2
BAB II : Tinjauan Pustaka
2.1 Definisi Vitreus..............................................................3
2.2 Anatomi vitreus..............................................................3
2.3 Macam-macam Masalah Vitreus....................................4
2.4 Pemeriksaan Vitreus.......................................................7
2.5 Pembedahan Vitreus.......................................................8
2.6 Definisi Endoftalmitis....................................................8
2.7 Klasifikasi Endoftalmitis...............................................9
2.8 Etiologi...........................................................................9
2.9 Patofisiologi.................................................................10
2.10 Manifestasi Klinis......................................................10
2.11 Penatalaksanaan.........................................................11
2.12 Komplikasi.................................................................12
BAB III : ASUHAN KEPERAWATAN ENDOFTALMITIS
3.1 Pengkajian......................................................................7
3.2 Diagnosa .......................................................................7
3.3 Intervensi .....................................................................12
3.4 Evaluasi........................................................................16
BAB IV : Penutup
4.1 Kesimpulan..................................................................19
2
4.2 Saran............................................................................19
Daftar Pustaka............................................................................................20
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan macam macam masalah pada vitreous humour
2. Menjelaskan cara pemeriksaan vitreous humour
3. Menjelaskan cara pembedahan vitreous humour
4. Menjelaskan asuhan keperawatan pada vitreous endoftalmitis.
1.4 Manfaat
1. Memahami macam macam masalah pada vitreous humour.
2. Memahami cara pemeriksaan vitreous humour
3. Mendapatkan pengetahuan tentang pembedahan vitreous humor
4. Memahami asuhan keperawatan pada endoftalmitis
1
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Vitreous humor sering disebut juga badan kaca atau vitreous adalah gel
yang mengisi ruang antara lensa mata dan retina didalam bola mata manusia.
Vitreous humor adalah sekumpulan cairan yang berupa gel atau agar
agar yang mengisi rongga yang dibatasi oleh lensa,retina,dan papil
optik.vitreous humor berperan penting dalam mempertahankan kebeningan
mata dalam penglihatan dan bentuk dari bola mata
2
Sembilan puluh persen badan kaca terdiri atas air.sisanya yaitu 1% terdiri
dari atas 2 komponen.kolagen dan asam hialuron.yang memberikan sifat fisis
yang khas.
Bentuk dan konsistensi vitreous humor mirip agar agar disebabkan oleh
susunan seperti sinsium dari rantai panjang molekul molekul kolagen yang
mampu mengikat kira kira 200 kali beratnya di dalam air
Molekul molekul asam hialuron yang sangat besar berupa untingan dan
lepas mampu mengikat kira kira 60 kali beratnya di dalam air.dengan adanya
unsur kolagen menjadikan vitreous humor yang normal dan bersifat khas
Dua pertiga bagian dari isi dan berat mata adalah vitreous humor yang
meruppakan organ yang jernih,avaskuler,dan mirip agar agar,organ ini
mengisi rongga yang dibatasi oleh lensa,retina,dan papil optik.oleh karena
sifat vitreous humor yang tidak lentur dan tidak dapat ditembus oleh sel
debris,maka vitreous humor berperan penting dalam mempertahankan
kebeningan dan bentuk bola mata.bila vitreous humor terambil,bola mata akan
mengempis.jika badan kaca diganti dengan NaCl,seperti pada misal bedah
vitreous humor,bahan selular dan debris tertentu bebas beremigrasi ke dalam
jalur lintas optik
Permukaan terluar vitreous humor,yaitu membran hialoid.dalam keadaan
normal berhubungan langsung dengan struktur struktur berikut: kapsul lensa
posterios,serabu serabut zonula,epitel pars plana,retina dan papil
optik.selama hidup vitreous humor melekat pada epitel pars plana dan retina
tepat dibelakang ora serata.Perlekatannya pada kapsul lensa dan papil saraf
optik pada awal kehidupan adalah erat teapi kemudian segera
menghilang.inilah alasan utama estraksi katarak intrakapsular dapat dilakukan
tanpa perojolan vitreous humor pada orang dewasa,sedangkan pada anak
anak tidak.selain itu vitreous humor cenderung lebih adhesi vitreoretinal di
tempat itu,degenerasi kisi kisi,roseta retina kongenital,lipatan lipatan retina
meridional.parut vitreotina,dan pembentukan vaskular baru di retina misal
pada diabetes dan vena retina sentral
Kanal hialoid,yang pada janin dilalui arteri hialoid,berjalan arah
anteroposterior dari lensa ke papil saraf optik,biasanya arteri hialoid segera
menghilang setelah lahir,tetapi kanal hialoid tetap adaselama hidup.kanal ini
tidak dapat dilihat denan oftalmoskop.Kadang kadang ada bagian
3
arterihialoid yang rudi menter dan dapat dilihat mengambang di dalam badan
kaca dengan bagian depannya melekat pada permukaan belakang lensa.titik
perlekatan ini bisa dilihat denan oftalmoskop sebagai bintik hitam.
4
Adalah suatu keadaan yang langka,yang bisa terjadi pada mata
sehat pada penderita berusia lanjut.Kasus unilateral biasanya 3 kali lebih
sering dijumpai daripada kasus bilateral.didalam vitreous terlihat ratusan
bola bola kecil kuning terdiri dari Ca.Bola bola kecil tersebut
bergerak bila mata digerakkan,tetapi selalu kembali ke posisi semula
karena terikat pada anyaman serabut.tidak ada kaitannya dengan penyakit
mata atau penyakit sistemik,kekeruhan di vitreous tidak ada atau sedikit
pengaruhnya terhadap penglihatan,tetapi mengakibatkan pantulan yang
sangat kuat dari cahaya yang berasal dari pemeriksa,jika asterois bodies
jumlahnya cukup banyak.maka pada pemeriksaan oftalmoskopis,fundus
tidak tampak
5
pati proliferatif tidak memerlukan pengobatan kecuali jia disertai
pengerutan makula atau menyulitkan pengobatan ablasi
retina.pengobatannya adalah bedah khusus dengan melakukan
distensi,memisahkan atau mengambil jaringan vitreous
7 Abses Vitreous atau Endoftalmitis
Adalah keadaan langka.disertai rasa sakit,fotobia,mata merah
dengan sembab konjung tivadan kelopak mata.merupakan infeksi
unilateral.biasanya karena Bacilus subtillus yaitu suatu keadaan
kontaminan gudang yang umum.sebagian kasus ini disebabkan luka
tembus sebagai perantara masuknya mikroorganisme tersebut.terjadinya
abses vitreous bisa karena infeksi melalui aliran darah,tapi hal ini jarang
terjadi.
6
3 Ultrasonografi Sken-B
Merupakan peranti penting untuk menentukan diagnosis dan
prognosis dari berbagai masalah segmen posterior yang berkaitan dengan
kekeruhan vitreous yang mencolok.karena terbatasnya kemampuan
oftalmoskop dan lampu celah yang tergantung pada cahaya,maka
penggunaan ultrasonorafi sken b secara mahir dapatmelengkapi
informasi mengenai vitreous dan struktur struktur di dekatnya.
7
Endoftalmitis merupakan peradangan berat dalam bola mata, biasanya
akibat infeksi setelah trauma atau bedah, atau endogen akibat sepsis.
Berbentuk radang supuratif di dalam rongga mata dan struktur di dalamnya.
Peradangan supuratif di dalam bola mata akan memberikan abses di dalam
badan kaca.
2.8 Etiologi
Penyebab terjadinya endoftalmitis antara lain:
1. Tindakan pembedahan.
2. Luka yang menembus mata.
3. Bakteri. Penyebab paling banyak adalah Staphylococcus epidermidis,
Staphylococcus aureus, dan spesies Streptococcus
4. Jamur. Penyebab paling banyak adalah Aspergilus, fitomikosis dan
aktinomises
2.9 Patofisiologi
Endopthalmitis atau abses korpus vitreus adalah peradangan berat
dalam bola mata, biasanya akibat trauma mata atau bedah, atau endogen
akibat sepsis. Berbentuk radang supuratif dalam bola mata, dan akan
mengakibatkan abses di badan kaca. Endopthalmitis eksogen terjadi akibat
8
trauma tembus atau infeksi sekunder pada tindakan pembedahan yang
membuka bola mata.
Endopthalmitis endogen akibat penyebaran bakteri, jamur atau parasit
dari focus infeksi dalam tubuh.
Peradangan oleh bakteri memberikan gambaran berupa rasa sakit yang
sangat, kelopak mata merah dan bengkak, bilik mata depan keruh, kadang
disertai hipopion. Di dalam badan kaca dapat ditemukan massa putih abu-
abu hipopion ringan dan bentuk abses satelit di dalam badan kaca.
2. Endopthalmitis Eksogen
Hipopion
Nyeri mata
Fotofobia
Gangguan penglihatan
Kelopak mata merah, bengkak, dan sukar dibuka
Kornea keruh
2.11 Penatalaksanaan
9
Pengobatan tergantung pada apa yang menyebabkan endophthalmitis
disebabkan oleh infeksi bakteri, opsi mencakup satu atau lebih hal berikut:
Intravitreal antibiotics Antibiotics are injected directly into the
antibiotik.
Kortikosteroid injeksi kortikosteroid mengurangi peradangan dan
mempercepat penyembuhan.
Antibiotik intravena - Antibiotik, diberikan melalui vena,diresepkan
diganti dengan larutan garam (saline steril) atau cairan lain yang
2.12 Komplikasi
1. Kebutaan
2. Panoftalmitis
3. Ulkus kornea
10
4. Orbital selulitis
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
ENDOFTALMITIS
3.1 Pengkajian
1. Anamnesa
Identitas
Pada pengkajian ini yang perlu dikaji adanya keluhan pada penglihatan
11
Riwayat penyakit dahulu
a. Aktivitas / Istirahat
b. Neurosensorik
c. Integritas ego
Ketidakberdayaan/putus asa
d. Nyeri/kenyamanan
e. Nyeri
2. Pengkajian Fokus
1) Pengkajian ketajaman mata
2) Pengkajian rasa nyeri
3) Kesimetrisan kelopak mata
4) Reaksi mata terhadap cahaya/gerakan mata
5) Warna mata
6) Kemampuan membuka dan menutup mata
7) Pengkajian lapang pandang
8) Menginspeksi struktur luar mata dan inspeksi kelenjar untuk
3.2 Diangnosa
1. Nyeri pada mata berhubungan dengan proses peradangan dan inflamasi.
12
2. Gangguan penglihatan berhubungan dengan proses peradangan.
3. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan hilangnya penglihatan
4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan rasa nyeri
3.3 Intervensi
1. Nyeri pada mata berhubungan dengan proses peradangan dan
inflamasi.
Tujuan : Nyeri pasien berkurang
Kriteria Hasil : Melaporkan nyeri hilang/terkontrol, menunjukkan
postur rileks dan mampu tidur/istirahat dengan tepat
Intervensi :
selanjutnya
2) Observasi TTV
yang hebat
4) Beri irigasi
mengurangi nyeri
13
1) Tentukan ketajaman, catat apakah satu atau kedua mata
terlibat
Rasionalisasi : kebutuhan individu dan pilihan intervensi
bervariasi sebab kehilangan penglihatan terjadi lambat dan
progesif, bila bilateral, tiap mata dapat berlanjut pada laju
yang berbeda tetapi, biasanya hanya satu mata diperbaiki
per prosedur.
2) Dapatkan deskripsi fungsional tentang apa yang bisa dan
tidak bisa dilihat oleh klien
Rasionalisasi: Memberikan data dasar tentang pandangan
akurat klien dan bagaimana hal tersebut memengaruhi
perawatan
3) Orientasikan pasien terhadap lingkungan, staf, orang lain
diareanya
Rasionalisasi:Memberikan peningkatan kenyamanan dan
kekeluargaan menurunkan cemas.
4) Adaptasikan lingkungan dengan kebutuhan visual klien.
Bantu klien dalam menggunakan pandangan fungsionalnya
Rasionalisasi:Meningkatkan perawatan diri klien yang akan
menurunkan ketergantungan klien pada perawat.
14
2) Dorong individu tersebut dalam merespon terhadap
marah,dan tertekan
orang lain.
15
4) Lakukan persiapan untuk tidur malam
- Analgetik
3.4 Evaluasi
penilaian diri
16
BAB 4
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Vitreous humor adalah sekumpulan cairan yang berupa gel atau agar-
agar yang mengisi rongga yang dibatasi oleh lensa,retina,dan papil
optik.vitreous humor berperan penting dalam mempertahankan kebeningan
mata dalam penglihatan dan bentuk dari bola mata.kelainan pada vitreous
seperti Streak Of Light,vitreous Floaters,abses vitreous atau
endoftalmitis,kolaps vitreous akut,vitreous hemorrage,vitreous proliferatif
Endoftalmitis adalah peradangan pada seluruh lapisan mata bagian
dalam, cairan dalam bola mata (humor vitreus) dan bagian putih mata
(sklera).
1.2 Saran
Penulis menyarankan kepada para pembaca maupun yang lainnya agar
sering-sering mengontrol kesehatan terutama kesehatan pada mata. Supaya
apabila terkena salah satu masalah mata terlebih vitreous humor yang sudah
penulis sampaikan bisa mendapatkan penanganan secara dini.
17
DAFTAR PUSTAKA
Media
EGC
Ilyas, Sidarta. 2008. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Ed.3 Cet.1. Jakarta : Media
Aesculapius
18