METODE PELAKSANAAN
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
I PEKERJAAN PERSIAPAN
Pengukuran Pematokan Dan Papan Nama Proyek Ls 1.000
II PEKERJAAN PERPIPAAN, BANGUNAN SIPIL DAN MEKANIKAL
ELEKTRIKAL
1 Pengadaan Pipa Air Minum
Jenis : GIP (Class Medium SNI) Diameter : 400 mm m 36
Jenis : GIP (Class Medium SNI) Diameter : 300 mm m 48
Jenis : GIP (Class Medium SNI) Diameter : 100 mm m 42
Jenis : HDPE (PN 10 SDR 17 SNI) Diameter : 315 mm m 5,100
Jenis : HDPE (PN 10 SDR 17 SNI) Diameter : 160 mm m 7,950
Jenis : HDPE (PN 10 SDR 17 SNI) Diameter : 110 mm m 200
Jenis : HDPE (PN 10 SDR 17 SNI) Diameter : 75 mm m 250
Jenis : HDPE (PN 10 SDR 17 SNI) Diameter : 63 mm m 9,190
2 Pemasangan Pipa Air Minum termasuk Support Pipe, thrust
block, Galian Tanah keras / Timbunan (rekondisi),
Pengetesan Pipa
Diameter 400 mm
a. Borring Jalan m 36
Diameter 300 mm
b. Borring Jalan m 48
Diameter 100 mm
c. Borring Jalan m 42
Jumlah II
III KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
1 Pembuatan Manual, Prosedur, Instruksi Kerja, dan Ijin Kerja set 1
2 Papan Informasi K3 bh 2
3 Pembatas Area Ls 1
4 Topi Pelindung (Safety Helmet) bh 25
5 Pelindung Mata (Goggles) psg 10
METHODE PELAKSANAAN
2.1 Umum
Kontraktor akan membersihkan lapangan pada jalur pemasangan pipa dan perlengkapannya.
Pepohonan, tanaman dan semak-semak pada jalur tersebut akan dibersihkan / ditebang
dengan sesuai kebutuhan.
c. Kelancaran Pekerjaan
Semua tanah galian akan ditimbun sedemikian, sehingga tidak menggangu pekerjaan, dan
tidak menggangu jalan orang atau lalu lintas. Bahan galian tidak boleh merusak
bangunan-bangunan umum atau bangunan-bangunan perorangan lainnya. Dan Kontraktor
akan mengangkut bahan galian untuk dibuang. Galian akan diberi penguatan jika
diperlukan, sehingga tidak runtuh dan menjaga para pekerja untuk bekerja dengan aman.
Daerah-daerah penggalian akan dilengkapi dengan saluran pembuang air yang baik, dan
bebas genangan air, Kontraktor tetap bertanggung jawab atas kelancarannya dan
keselamatan pekerja setiap waktu, serta perbaikan-perbaikan dengan biaya sendiri
kerusakan pada pekerjaan, termasuk yang diakibatkan oleh banjir.
1. Klasifikasi Galian
Dalam pekerjaan pemasangan pipa diklasifikasikan jenis galian menurut tingkat kesulitannya
untuk menentukan pembiayaannya sebagai berikut:
a. Galian tanah biasa.
b. Galian Jalan
c. Galian tanah keras / cadas, merupakan tanah berbatu yang umumnya untuk menggali,
perlu menggunakan bor, dan atau bahan peledak atau alat khusus lainnya.
d. Galian tanah yang selalu berair yang mana timbul masalah air tanah setelah mencapai
kedalaman galian lebih dari 0,20 m dari permukaan air konstan.
3. Penguat Parit-parit
Kontraktor akan memperkuat dinding parit-parit untuk mencegah kelongsoran tanah diluar
galian dan yang akan merusak bangunan didekatnya.
Pada persimpangan jalan, akan digali parit dengan lebar seperti tertera pada gambar
rencana.
Menyingkirkan pengerasan permukaan jalan sebagai bagian dari penggalian, dan jumlah yang
disingkirkan tergantung pada lebar galian yang ditunjukkan untuk pemasangan pipa dan
panjang daerah pengerasan yang diperlukan untuk disingkirkan untuk pemasangan katup-
katup lubang kontrol (Manhole) atau konstruksi lainnya.
kali. Penimbunan sementara bahan-bahan galian tidak boleh menggangu lalu lintas umum,
bahan galian yang tidak diperlukan lagi atau tidak dapat digunakan sebagai bahan timbunan
atau keperluan lain di pekerjaan, akan diangkut dari lapangan ketempat pembuangan akhir.
7. Bahan-bahan Urugan
Semua bahan timbunan/ urugan akan bebas dari batuan, sampah atau bahan lain.
Kontraktor akan menimbun dengan bahan galian, meliputi bahan-bahan yang mengandung
lempung pasir, kerikil atau bahan lainnya yang bebas dari kotoran sesuai dengan BOQ dan
spesifikasi teknis dan gambar kerja.
Setelah pipa-pipa dipasang didalam parit, akan ditimbun dengan pasir atau kerikil halus
mulai dari dasar sampai pertengahan pipa. Bahan urugan pasir dan kerikil halus ini akan
disebar merata kesetiap penjuru ruangan dalam galian sekitar sisi pipa dan perlengkapannya
dan dipadatkan.
Penimbunan kembali akan sampai beberapa centimeter diatas permukaan tanah, untuk
memberi peluang pengendapan.
METHODE PELAKSANAAN
3.1 Umum
Penyambungan butt-fusion adalah proses termofusi yang melibatkan pemanasan secara
bersama di kedua ujung pipa yang akan disambung sampai kondisi leleh tercapai pada kedua
ujungnya. Lalu kedua ujung pipa digabung pada tekanan tertentu untuk sambungan yang
senyawa.
Hasil penyambungan pipa harus tahan terhadap gaya tarik dan mempunyai kekuatan yang
sebanding dengan pipa.
Metode penyambungan jenis ini membutuhkan plat pemanas elekrik untuk dapat mencapai
suatu temperatur tertentu yang digunakan untuk jenis pipa dari bahan PE 100 untuk ukuran 90
mm ke atas dengan SDR yang sama.
3.2 Khusus
Dipergunakan mesin las khusus (butt fusion welding machine) yang sudah terkalibrasi oleh
lembaga independent
METHODE PELAKSANAAN
Proses pengelasan harus mempergunakan kaidah atau aturan yang berlaku sesuai aturan
DVS 2207/1
Teknis penyambungan pipa dan pemeriksaan kualitas hasil pengelasan harus mendapatkan
persetujuan dari Pengawas Proyek dan Konsultan.
Dilakukan oleh seorang operator yang sudah berpengalaman dan bersertifikat sesuai
kaidah DVS 22071/1 serta didampingi oleh 2 3 fitter.
Penyambungan pipa PE sedapat mungkin dilakukan di area fabrikasi untuk mempersingkat
waktu kondisi galian dalam keadaan terbuka.
3.3 Peralatan
Generator untuk memberikan daya listrik plat pemanas, pemotong dan pompa hidrolik.
Mesin butt-fusion dilengkapi dengan pengencang pipa, pemotong, plat pemanas, pompa
hidrolik dan pengatur waktu.
Roda penyangga pipa
Tenda pengelasan
Alat pembersih, kain katun atau handuk kertas
Alat ukur sambungan
Thermometer digital yang sudah terkalibrasi untuk memeriksa suhu plat pemanas
Pipa dan penutupnya
Papan landasan
Pemotong pipa
Thermometer temperatur udara
Alat pengukur waktu
1. Pemeriksaan awal
Sebelum dimulainya pengelasan, dilakukan pemeriksaan sebagai berikut :
Adanya bahan bakar yang cukup di generator dan dalam keadaan benar-benar berfungsi
sebelum dihubungkan ke mesin.
Perlengkapan mesin dan pompa berfungsi dengan baik.
Plat pemanas dalam keadaan bersih dan lakukan pembersihan apabila sebelumnya sudah
digunakan.
Siapkan tenda untuk memberikan perlindungan selama pekerjaan dilakukan.
Perlengkapan mesin harus lengkap dan tidak rusak.
Anda harus mengetahui langkah-langkah penyambungan yang benar dan pipa yang akan
disambung.
Plat pemanas harus pada temperatur yang benar (sambungkan plat pada sumber listrik dan
biarkan selama 20 menit pada kondisi temperatur yang disarankan).
Periksa dan pastikan bahwa pipa-pipa dan atau fitting yang akan disambung mempunyai
ukuran diameter, SDR dan bahan yang sama.
METHODE PELAKSANAAN
Untuk membersihkan kotoran pada plat pemanas bias dicuci pada saat dingin dengan
sedikit air yang cukup sebelum memulai penyambungan. Gunakan bahan yang bersih yang
tidak meningggalkan bekas. Untuk membersihkan kotoran lapisan minyak atau pelumas
harus menggunakan kain dan bahan pembersih yang sesuai, seperti ISO PROPANOL.
2. Sambungan percobaan
Meskipun pencucian plat pemanas dapat menghilangkan kotoran yang tertinggal, akan tetapi
partikel kecil daripada debu seringkali masih ada. Untuk membersihkannya diperlukan
pembuatan sambungan percobaan pada tiap sesi penyambungan, dimana ketika temperatur
plat mulai menurun atau dibawah 180C, atau pada saat adanya perubahan ukuran pipa yang
akan disambung.
Sambungan percobaan dapat dibuat dengan menggunakan potongan pipa dengan ukuran, SDR
dan bahan yang sama. Hal ini bukan untuk membuat sambungan. Prosedur tersebut dapat
dihentikan setelah proses pemanasan tercapai.
3. Prosedur Penyambungan
Tempatkan pipa pada penjepit (clamp) dimana ujung pipa berhadapan dengan plat
pemotong dalam posisi lurus.
Luruskan dan ratakan posisi seluruh komponen dengan roller.
Kencangkan penjepit (clamp) untuk memegang dan membulatkan kembali pipa.
Tutup ujung pipa yang terbuka untuk mencegah pendinginan plat oleh masuknya udara
ke bagian dalam pipa.
Nyalakan alat pemotong dan geserkan penjepit pipa secara perlahan sehingga ujung
pipa tepat berhadapan dengannya sampai terjadinya pemotongan permukaan pipa yang
kontinyu.
Jaga agar alat pemotong tetap menyala sementara penjepit (clamp) dibuka untuk
menghindari terjadinya pemotongan permukaan yang tidak rata.
Angkat alat pemotong perlahan dan hindarkan bersinggungan dengan permukaan pipa .
Bersihkan sisa potongan dari mesin dan pipa.
Dilarang menyentuh permukaan yang sudah dipersiapkan.
Periksa bahwa kedua permukaan sudah rata. Jika tidak, ulangi proses pemotongan.
Dekatkan kedua pipa dan periksa tidak adanya celah antara permukaan potongan.
Maksimum selisih diameter yang diijinkan adalah :
1,0 mm untuk pipa ukuran 90 mm s/d 315 mm.
2,0 mm untuk pipa ukuran 316 mm s/d 800 mm.
Jika ketidaksesuaian tersebut lebih besar dari batas tadi maka pipa harus diluruskan
dan dipotong lagi.
Buka dan kemudian tutup clamp dan perhatikan tekanan tarik yang dibutuhkan untuk
menggerakkan pipa bersama-sama secara hidrolik.
Tekanan tarik adalah ukuran tekanan minimal yang dibutuhkan untuk mengatasi gaya
gesek akibat tarikan kerja mesin dan berat pipa/fitting yang sedang disambung.
METHODE PELAKSANAAN
Catatan: Tekanan tarik (kPa) harus diperkirakan secara tepat sebelum pembuatan
sambungan dan harus ditambahkan tekanan ram dasar yang ditunjukkan pada mesin.
(Apabila yang digunakan mesin adalah otomatis, maka pekerjaan ini akan terlaksana
secara otomatis)
Pindahkan lempengan pemanas dari tempat pelindungnya. Periksa bahwa plat tersebut
bersih dan baik suhunya.
Tempatkan alat pemanas pada mesin dan tutup klem supaya bagian permukaan yang
akan disambung menyentuh lempengan. Gunakan sistem hidrolik dengan menggunakan
tekanan yang ditentukan sebelumnya.
Jaga tekanan yang dipakai sampai pipa mulai meleleh dan lelehannya merata 1 6 mm
terbentuk tiap ujungnya. Lihat tabel PE butt welding SNI 06-4829-2005 untuk pipa PE.
Setelah lelehan awal muncul, tekanan pada sistem hidrolik harus dilepas supaya
pencatat tekanan tercatat nol dan tekanan tarik sedemikian sampai pertumbuhan
lelehan terkontrol selama waktu pemanasan. Periksa bahwa pipa tidak bergeser
posisinya di klem dan ujung pipa harus terus di jaga agar tetap kontak dengan plat
pemanas.
Setelah pemanasan selesai, buka klem dan pindahkan plat pemanas, pastikan bahwa
plat tidak menyentuh permukaan yang meleleh.
Segera tutup klem (dengan 8 10 detik dari pemindahan plat) dan rekatkan permukaan
yang sudah meleleh bersama pada tekanan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Jaga tekanan yang dibutuhkan untuk waktu pendinginan minimal sampai yang
diindikasikan pada tabel.
Setelah itu pipa yang disambung dapat dipindahkan dari mesin tetapi tidak boleh
dipindahkan untuk periode berikutnya sama pada waktu pendinginan di atas.
Periksa sambungan untuk kebersihan dan keseragamannya dan cek bahwa lelehan
sesuai dengan batasan yang ditentukan.
Parameter ini harus digunakan sebagai pembimbing ke butt fusion dari pipa polyethylene yang
menggunakan SNI 06-4829-2005 sebagai bahan dasarnya.
Kontraktor yang melakukan penyambungan harus selalu memeriksa kemungkinan penerapannya
dari parameter yang ada untuk setiap proyek yang diberikan, (terlampir)
P1
Drag P2
Pressure
METHODE PELAKSANAAN
T1 T2 T3
Catatan :
1. Parameter ini digunakan untuk butt fusion bahan polyethylene PE100 seperti yang
dispesifikasikan dalam SNI 06-4829-2005.
2. Parameter ini bisa juga digunakan untuk butt fusion PE100. Ini mungkin menghasilkan sedikit
perbedaan bentuk lelehan tanpa mengurangi kualitas pengelasan.
3. Hanya pipa-pipa dan fitting-fitting yang mempunyai diameter dan ketebalan yang sama yang
boleh dibutt fusion bersama.
4. = rata-rata ketebalan dinding pipa dihitung dari SNI 06-4829-2005 min/max pembulatan ke
mm terdekat.
5. D = rata-rata diameter luar pipa dihitung dari SNI 06-4829-2005 min/max, pembulatan ke mm
terdekat.
6. Rumus perhitungan tekanan :
Luas anulus pipa x nilai tekanan
Hidrolik bag. Cilinder
Dimana luas anulus pipa = (D - )
7. Untuk suhu sekitar >25C, waktu pendinginan harus ditambah dengan 1 menit perC setelah
25C ke atas.
Wallthick Bead up Bead up Heat soak Max Max timeWeld and Final bead width
(mm) Width Time Time Change Achieve Cooling (mm)
(mm) T1 (sec) T1 (sec) Overtime Weld Min.
T3 Press T5*
(sec) T4 (sec)
min max
METHODE PELAKSANAAN
2 1 12 30 Calculate on pipe 11 4 7
4 1 24 60 diameter 12 5 8
6 1 36 90 13 6 9
8 1 48 120 14 7 11
10 2 60 150 15 8 12
12 2 72 180 16 9 14
15 2 90 225 17 10 16
20 3 120 300 30 13 20
25 3 150 375 38 16 24
30 4 180 450 45 18 27
35 4 210 525 53 20 31
40 5 240 600 60 23 35
45 5 270 675 68 25 38
50 6 300 750 75 28 43
55 6 330 825 83 30 47
Pada saat pemasangan jembatan pipa akan dijaga kelancaran lalu lintas sekitarnya, kecuali
bila ditentukan lain, pemasangan katup udara sesuai dengan gambar-gambar rencana.
Lokasi pemasangan katup-katup dan pipa penguras akan sesuai dengan situasi setempat
sehingga memudahkan.
a KATUP UDARA
600
2000
TANAH URUG
TURAP BATU KALI
MIN 1000
800
h
10 0 FLANGE ADAPTOR
300
PADI R URUG
b
DI PADATKAN BETO N
Tekanan kerja maksimum 10 kg/cm2 tidak termasuk pukulan air. Tekanan maksimum uji
coba di lapangan 10 kg/cm2. Pipa yang sedang dilakukan uji coba di lapangan akan tertutup
rapat dan tidak boleh terdapat kebocoran.
Demikian methode pelaksanaan dibuat sebagai acuan untuk melaksanakan pekerjaan hal-hal lain
kekurangan yang tidak tercover dalam methode ini dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan
yang terkait baik konsultan, PPK dan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
ARIANTO HARTAWAN
Direktur Utama