Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KOMUNIKASI

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Ibu Ani adalah seorang ibu rumah tangga berumur 35 tahun yang memiliki
satu orang anak. Ibu Ani baru saja dioperasi pengangkatan payudara. Dia
mengatakan bahwa dirinya tidak berharga lagi sebagai seorang wanita karena
sudah tidak memiliki payudara. Dia merasa tubuhnya sudah tidak cantik lagi
seperti dulu. Dia enggan melihat bahkan menyentuh anggota tubuhnya yang
hilang itu dan enggan berkomunikasi dengan orang lain, padahal dahulu Ibu Ani
adalah orang yang ramah. Suaminya mengatakan bahwa kehilangan payudara
tidak masalah baginya. Suaminya tetap masih mencintai dirinya. Akan tetapi, Ibu
Ani masih tetap tidak percaya diri dengan kondisinya yang sekarang.

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Citra Tubuh.

3. Tujuan Khusus
Pasien mampu mengidentifikasi citra tubuhnya
Pasien mampu meningkatkan penerimaan terhadap citra tubuhnya
Pasien mampu mengidentifikasi aspek positif dirinya
Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain tanpa terganggu

4. Tindakan Keperawatan
Bina hubungan saling percaya
Diskusikan persepsi pasien tentang citra tubuhnya dahulu dan saat ini, perasaan
dan harapan terhadap citra tubuhnya saat ini
Motivasi pasien untuk melihat bagian tubuh yang hilang secara bertahap, dan
bantu pasien menyentuh bagian tersebut
Diskusikan aspek positif diri dan potensi bagian tubuh yang sehat/potensial
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum. Selamat pagi Ibu, perkenalkan saya Syifa, ibu bisa memanggil
saya suster Syifa. Nama Ibu siapa dan senang dipanggil siapa?
b. Evaluasi dan Validasi
Ibu Ani, bagaimana kabar Ibu pagi ini?
Bagaimana operasinya kemarin Bu? Lancar?
Alhamdulillah kalau begitu, saya perhatikan Ibu lebih sering berdiam diri, Ibu
kenapa? Apa baik-baik saja?
Kenapa Ibu malu? Ceritakan saja pada saya Bu.
c. Kontrak
Hmm jadi begitu. Baiklah Ibu, kalau begitu sekarang saya akan mengajak Ibu
untuk berdiskusi mengenai perasaan yang Ibu hadapi sekarang. Tujuannya agar
Ibu merasa lebih lega, bisa menggali aspek positif yang Ibu miliki, dan hal-hal
yang bisa Ibu lakukan dalam kondisi ini. Kita akan berdiskusi selama 20 menit
disini saja ya Bu. Bagaimana apa Ibu bersedia?

2. Fase Kerja
Bagaimana perasaan Ibu setelah melalui operasi dengan sukses?
Alhamdulillah kalau begitu Bu. Melihat kondisi Ibu yang semakin membaik,
lalu apa harapan Ibu untuk saat ini?
Wah bagus sekali Ibu. Ibu sudah menyampaikan apa saja harapan Ibu saat ini.
Kalau begitu, Ibu harus semangat untuk segera pulih dan kembali ke rumah ya
Bu. Pasti suami dan anak Ibu sudah merindukan Ibu untuk kembali bersama di
rumah.
Saya mengerti Bu, memang tidak mudah menghadapi kondisi Ibu saat ini.
Namun, Ibu tidak perlu malu bahkan sampai menolak melihat atau menyentuh
organ tubuh Ibu sendiri. Coba Ibu perhatikan, setelah Ibu menjalani operasi, tubuh
Ibu berterimakasih dengan pulih secara cepat dan baik. Selain itu, Ibu masih
memiliki organ tubuh lain yang memiliki banyak fungsi dan perlu di syukuri.
Maaf kalau saya boleh bertanya. Apakah hal ini mempengaruhi hubungan Ibu
dengan keluarga baik suami maupun anak Ibu?
Kalau begitu baik sekali Ibu. Banyak orang sekitar yang mendukung Ibu.
Sekarang saya ingin bertanya, dengan organ tubuh lainnya yang masih sehat, hal
apa saja yang bisa Ibu lakukan untuk keluarga?
Wah hebat sekali Ibu, pasti keluarga dan orang sekitar bangga pada Ibu. Kalau
begitu bagaimana kalau perlahan-lahan Ibu melihat kondisi payudara Ibu?
Baik Bu, tidak apa-apa kalau Ibu belum siap. Mungkin Ibu bisa melihat kondisi
payudara Ibu secara tidak langsung, mungkin melalui cermin ya Bu.
Untuk memperbaiki perasaan atau mood Ibu, biasanya Ibu suka melakukan
apa?
Wah bagus sekali Ibu, seandainya Ibu dalam keadaan bosan Ibu bisa berjalan-
jalan ditemani suami atau anak Ibu atau dengan saya supaya perasaan Ibu
membaik. Bagaimana Bu, Ibu sepakat?

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang tadi?
b. Evaluasi Objektif
Alhamdulillah kalau begitu ya Bu, jadi saya harap Ibu mulai bisa menerima
kondisi Ibu dengan organ tubuh lainnya yang memiliki banyak fungsi. Jadi, organ
tubuh lain dan apa fungsinya yang masih Ibu miliki sekarang?
c. Rencana Tindak Lanjut
Bagus sekali Ibu, saya senang Ibu sudah mulai melihat potensi tubuh Ibu
Baiklah Ibu, kalau begitu ke depannya setelah kita berdiskusi saya harap
perlahan Ibu mulai melatih diri untuk melihat kondisi payudara Ibu. Ibu juga tidak
perlu merasa malu atau sedih lagi karena Ibu masih memiliki organ tubuh lainnya
yang memiliki fungsi yang sangat banyak dan baik. Hal itu sangat perlu untuk Ibu
syukuri.
d. Kontrak
Untuk hari ini sampai disini dulu ya Bu. Besok pagi pukul 7 saya akan kembali
untuk mengajak Ibu berjalan-jalan ke taman dan melatih organ tubuh Ibu lainnya
supaya perasaan Ibu semakin membaik. Apa Ibu bersedia?
Kalau begitu saya permisi dulu ya Bu, semoga lekas sembuh.
Assalamualaikum.

Anda mungkin juga menyukai