Oleh:
Dosen Pembimbing:
Drs. Suharto, M. Kes.
Niat Oily Purnama Sari jadi entrepreneur bermula usai mengikuti Ciputra
Entrepreneurship di UGM. Bekal tiga bulan pelatihan mampu menyibak wawasan
Sarjana Elektro itu. Kini ia jadi pengusaha muda donat bakar VERI VLORIDA,
Jakarta. Setelah lulus pada tahun 2007, Oily sempat mengisi kegiatannya dengan
bekerja di sebuah perusahaan roti di Yogyakarta. Ketika itu ia mengaku belum
memiliki bekal pengetahuan di bidang entrepreneurship. Namun naluri bisnisnya
diuji coba ketika Oily mengikuti pelatihan Ciputra Entrepreneurship di Pasca Sarjana
UGM.
Menurut Oily, selama tiga bulan peserta pelatihan mengikuti bimbingan materi
pelajaran dan membuat konsep bisnis. Pada minggu kedua mereka mengikuti
progran Crown I sebagai kegiatan pertama untuk memulai bisnis. Modal awalnya Rp
500.000,-Dana itu lalu dikelolanya dengan berjualan suvenir atribut UGM. Pada
program Crown II setiap kelompok diberikan modal pinjaman Rp 1.000.000,- Dana
itu digunakan Oily dengan mencoba berbisnis donat. Yang ada di benak saya ucapan
Pak Ciputra berbisnis harus melakukan inovasi. Termasuk berbisnis donat yang
biasanya dibuat dari terigu namun ia mencobanya dengan menggunakan bahan baku
ubi jalar. Nama produknya yakni Donatello yang artinya tello dalam bahasa Jawa
adalah ubi. Produk itu
dijajakan di bazar yang digelar di kampus UGM setiap Minggu pagi. Ternyata
peminatnya banyak. Sebab rasanya jauh lebih empuk tak ubahnya seperti menikmati
kentang Itu resep baru. Selama ini biasanya donat dibuat hanya dengan
menggunakan terigu.
Belum puas dengan hanya satu temuan. Oily lantas mengolahnya lagi. Kali
ini resepnya baru. Ia mencoba donat bakar. Donat bakar itu disajikan dalam bentuk
tusuk sate lalu diberi nama donat Dboom. Ada beberapa pilihan rasa untuk temuan
barunya itu. Peminatnya beraneka ragam, mulai dari anak-anak hingga orang
dewasa.
Kini Oily sukses membawa merek dagangannya yang mulai dikenal di
kalangan kampus dan pusat perbelanjaan. Bisnisnya terus dikembangkan dengan
membuat jaringan bisnis dengan sistem bermitra. Misalnya dengan perusahaan
katering dan orderan resmi seperti orang kantoran.
Sumber:
https://danasangmotivator.wordpress.com/2012/08/05/50-pengusaha-
muda-sukses-indonesia-berusia-di-bawah-45-tahun/ Diakses 25/02/2017
14.14