Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN : X

I. Judul Praktikum : Gerak pada Tumbuhan


II. Tanggal Praktikum : 26 Desember 2014
III. Tujuan Praktikum : Untuk mengamati peristiwa fototropisme pada
tanaman.
IV. Dasar Teori :
Gerak pada tubuhan biasanya sangat lambat sehingga tidak terlihat oleh mata.
Gerak pada tumbuhan tidak seperti pada hewan. Hewan dapat berpindah tempat dari
tempat satu ketempat lainnya. Sedangkan tumbuhan tetap berada ditempat
tumbuhnya. Mestipun tidak memiliki sistem saraf seperti hewan, tumbuhan memiliki
kemampuan menanggapi rangsangan untuk memberikan reaksi terhadap rangsangan
disebut irritabilitas. Jadi gerak pada tumbuhan biasanya terjadi karena rangsangan
dari luar. Proses tumbuh juga merupakan gerak pada tumbuhan.1
Tumbuhan merespon terhadap rangsangan seperti cahaya, gaya tarik bumi, air
dan sentuhan. Tanggapan oleh tumbuhan terhadap rangsangan disebut tropisme.
Respon pucuk tumbuhan kearah cahaya disebut fototropisme. Gerak tropi adalah
gerak sebagian tumbuhan dengan tanggapan dipengaruhi arah rangsangan . gerak
nasty adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan dengan tanggapan tidak dipengaruhi
arah rangsangan. Gerak taksis adalah gerak pindah seluruh bagian tumbuhan dengan
tanggapan dipengaruhi ransangan.2
Gerak geotropisme dan fototropisme tumbuhan dalam biologi. Geotropism
adalah gerak biji untuk semakin berakar ketanah karena adanya grafitasi bumi,
sedangkan fototropisme adalah proses gerak batang tumbuhan yang menuju kearah
cahaya.3
Gerak asionom merupakan gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi
rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan. Sumber ragsangan nya bermacam-
macam, antara lain cahaya, air, grafitasi, suhu, getaran, sentuhan, singgungan,
suasana gelap, dan zat kimia. Gerak esinom ini dapat dibedakan menjadi tiga yaitu
tropisme, nasty, dan taksis. Perbesaan ketiganya cukup sederhana meliputi bagian
tubuh tumbuhan yang bergerak dan arah gerakan dari tumbuhan tersebut.4

V. Alat dan Bahan:

1 Saktiyono., Ipa Biologi Jilid 2, Jakarta: Erlangga, 2006, hal: 26

2 Nurmuaini., Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Pembelajaran Komperatif Number


Head Together di SMP Negri 21 Surabaya, E. Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya,
Vol.4, No.1, Hal: 33, 2014.

3 Doni koesoma., Pendidikan Karakter di Zaman Keblinger, Jakarta: Crasindo, 2011, Hal:
15.
a. Alat :
1. Gelas piala
2. Polibag 1kg atau sejenisnya.
3. Plastic hitam atau karton
b. Bahan :
1. Biji kacang hijau
2. Air secukup nya
VI. Cara Kerja :
1. Direndam lah biji kacang hijau didalam polybag .
2. Dikecambahkan biji kacang hijau didalam polybag.
3. Percobaan 1 diletakan polibag 1 dengan pisisi tegak .
4. Percobaan II diletakan polybag 1dengan posisi berbaring.
5. Diamatilah kedua percobaan tersebut setiap hari, dibuat laporan.

VII. Hasil Pengamatan :

Gambar Keterangan
1. Kecambah kacang
hijau
2 Tanah
3 Polybag

Gambar Keterangan
1. Kecambah kacang
hijau
2. Tanah
3. Polybag

Gambar : Geotropisme ( dimiringkan) Keterangan

4 Herni Budianti., Perbedaan Hasil Sistem Gerak pada Tumbuhan Menggunakan Media
Permainan Link And Match dengan Pembelajaran Multi Model pada Siswa Kelas VIII SMP
Surakarta, Jurnal Pendidikan , Vol.2, No.3, 2010, Hal: 407.
1 Kecambah kacang hijau
2 Tanah
3 Polybag

Gambar : Keterangan
1 Kecambah kacang hijau
2 Tanah
3 Polybag

Gambar : Keterangan
1 Kecambah kacang hijau
2 Tanah
3 Polybag
VIII. Pembahasan :
Bedasarkan hasil pengamatan pada praktikum gerak pada tumbuhan, dapat
diketaui bahwa gerak merupakan salah satu cirri makluk hidup. Gerak yang dimaksud
adalah gerak dilakukan oleh bagian tumbuhan tersebut. Tumbuhan tidak memiliki
saraf, tetapi dapat menerima dan menanggapi rangsangan yang diterima nya.
Kecambah kacang hijau yang ditanam didalam polygag yang ditutupi dengan
plastic hitam dan kotak yang telah dilobangi, mengalami gerak fototropisme. Gerak
fototropisme adalah gerak tumbuhan karena pengaruh rangsangan cahaya, misalnya
gerak tumbuh batang kearah cahaya, gerak ini merupakan hasil dari interaksi antara
sinar matahari dan hormon. Pada gerak fototropisme ini membutuhkan cahaya dalam
proses pertumbuhan nya. Dengan batang tumbuh mengikuti datangnya cahaya,
sehingga batangnya tinggi dan daunnya lebar serta panjang disebabkan karena
mencari cahaya matahari.
Tanaman kecambah kacang hjau yang ditanam tanpa filter/ langsung terkena
cahaya matahari, mengalami pergerakan pertumbuhan yang lambat. Hal ini
disebabkan oleh hormon auksin yang terurai atau rusak bila terkena langsung cahaya
matahari sehingga laju pertumbuhan nya tidak terlalu cepat. Akibatnya batang
tanaman lebih pendek, tetapi dengan kondisi tanaman yang sehat, terlihat segar, serta
daunya hijau karenabanyak mengandung klorofol.
Gerak geotropism merupakan respon tumbuhan karena adanya rangsangan dari
gaya tarik bumi. Pada gerak geotropism ini ada organ khusus yang tertarik menuju
pusat bumi. Dengan melihat proses perkecambahan pada kacang hijau yang dengan
posisi miring maka yang terjadi adalah akar nya mengikuti pusat bumi, sehingga
posisi akarnya keatas yaitu mencari pusat bumi dalam tanah tersebut, dan posisi
batang dan daun nya mencari cahaya.

IX. Kesimpulan :
1. Gerak pada tumbuhan yaitu gerak yang dilakukan oleh bagian tumbuhan.
2. Gerak pada pada tumbuhan disebabkan oleh rangsangan dan dipengaruhi
oleh hormone.
3. Gerak fototropisme merupakan gerak tumbuhan karena pengaruh ransangan
cahaya.
4. Gerak tropisme merupakan respon tumbuhan karena adanya rangsangan dari
gaya tarik bumi.
5. Kecambah kacang hijau yang diletakan ditempat gelap (dengan filter) dan
ditempat terang (tanpa filter) mengahasilkan kecambah yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai