Anda di halaman 1dari 4

Bab II

Kajian Pustaka

A. Tanaman Pisang
Pisang merupakan tanaman buah tropis yang berasal dari Asia
Tenggara, Brazil, dan India. Pisang menjadi buah yang penting di masyarakat
Indonesia, karena pisang merupakan buah yang sering dikonsumsi
dibandingkan dengan buah yang lain dan dikonsumsi tanpa memperhatikan
tingkat sosial.
Pisang secara tradisional tidak dibudidayakan secara intensif. Hanya
sedikit yang dibudidayakan secara intensif dan besar-besaran dalam
perkebunan monokultur, Jenis-jenis lain biasanya ditanam berkelompok di
pekarangan, tepi-tepi lahan tanaman lain, serta tepi sungai. Perbanyakan
secara vegetatif membuat pisang amat mudah terkena serangan
pengganggu, karena sempitnya keragaman genetic
Berdasarkan cara konsumsi buahnya, pisang dikelompokkan dalam dua
golongan, yaitu pisang meja (dessert banana) dan pisang olah
(plantain, cooking banana). Pisang meja dikonsumsi dalam bentuk segar
setelah buah matang, seperti pisang ambon, susu, raja, seribu, dan sunripe.
Pisang olahan dikonsumsi setelah digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak,
seperti pisang kepok, siam, kapas, tanduk, dan uli. Buah pisang diolah
menjadi berbagai produk, seperti sale, kue, ataupun arak (di Amerika Latin)
Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik, antara lain
menyediakan energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain.
Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi, dan kalsium.
Pisang juga mengandung vitamin, yaitu C, B kompleks, B6, dan serotonin
yang aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi otak.

B. Kulit Buah Pisang


Kulit pisang merupakan salah satu satu bagian dari tanaman pisang
yang selama ini keberadaannya terabaikan. Menurut Munadjin (1998) Kulit
pisang merupakan bahan buangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak
jumlahnya yaitu kira-kira 1/3 dari buah pisang yang belum dikupas. Kulit
pisang adalah produk dari limbah industri pangan yang dimanfaatkan untuk
bahan pakan ternak. Kandungan unsur gizi kulit pisang cukup lengkap,
seperti karbohidrat, lemak, protein, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B,
vitamin C dan air. Unsur-unsur gizi inilah yang dapat digunakan sebagai
sumber energi dan antibodi bagi tubuh manusia

Tabel Komposisi Zar Gizi Kulit Pisang


Unsur Jumlah
Air (%) 68,90
Karbohidrat (%) 18,50
Lemak (%) 2,11
Protein (%) 0,32
Kalsium (mg/100 gr) 715
Fosfor (mg/100 gr) 117
Besi (mg/100 gr) 166
Vitamin B (mg/100 gr) 0,12
Vitamin C (mg/100 gr) 17,5
Sumber : Munadjin (1988:63)

Berdasarkan tabel 2.1 di atas maka komposisi kimia terbanyak kulit


pisang, di samping air adalah karbohidrat, yaitu sebesar 18,50%. Karbohidrat
ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan alkohol yang
berguna sebagai bahan bakar, bahan industri kimia bahan kecantikan dan
kedokteran. Manfaat lain kulit pisang yaitu sebagai bahan baku minuman
beralkohol (anggur) dan makanan ternak, seperti kambing, sapi, kelinci dan
lain-lain. Hal ini disebabkan nilai gizi kulit pisang cukup baik.

Kulit pisang mengandung serat yang cukup tinggi, vitamin C, B,


kalsium, protein, dan karbohidrat. Hasil penelitian tim Universitas Kedokteran
Taichung Chung Shan, Taiwan, memperlihatkan bahwa ekstrak kulit pisang
ternyata berpotensi mengurangi gejala depresi dan menjaga kesehatan retina
mata. Selain kaya vitamin B6, kulit pisang juga ternyata banyak mengandung
serotonin yang sangat vital untuk menyeimbangkan mood. Selain itu,
ditemukan pula manfaat ekstrak pisang untuk menjaga retina dari kerusakan
cahaya akibat regenerasi retina.

C. Yoghurt

Tak sengaja ditemukan di sebuah zaman, sampai sekarang susu basi


ini jadi hidangan lezat nan sehat.
Yoghurt merupakan salah satu olahan susuyang
diproses melalui proses fermentasi dengan penambahan kultur organisme
yang baik, salah satunya yaitu bakteri asam laktat. SEJAK ratusan atau ribuan
tahun lalu yogurt diyakini sebagai nutrisi kesehatan. Banyak orang
mengkonsumsinya secara rutin. Selain meningkatkan daya tahan tubuh,
yogurt berkhasiat menurunkan kadar kolesterol jahat dan menyembuhkan
radang sendi. Di pasaran yoghurt terbagi dalam dua jenis, yang pertama
adalah yoghurt plain yaitu yoghurt tanpa rasa tambahan dan yang kedua
adalah drink yoghurt yaitu yoghurt plain yang oleh produsen telah
ditambahkan perasa tambahanbuah-buahan seperti rasa strawberry, jeruk
ataupun leci .

Kelebihan Yoghurt:

1. Bila di nilai dari kandungan gizinya, yoghurt tidaklah kalah dengan


susu pada umumnya. Hal ini karena bahan dasar yoghurt adalah
susu, bahkan ada beberapa kelebihan yoghurt yang tidak dimiliki
oleh susu murni yaitu : Sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang
sensitif dengan susu (yang ditandai dengan diare) karena laktosa
yang terkandung pada susu biasa sudah disederhanakan dalam
proses fermentasi yoghurt.
2. Bila dikonsumsi secara rutin bahkan mampu menghambat kadar
kolestrol dalam darah karena yoghurt mengandung
bakteri lactobasillus.Lactobasillus berfungsi menghambat
pembentukan kolestrol dalam darah kita yang berasal dari makanan
yang kita makan seperti jeroan atau daging.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung
banyak bakteri baik sehingga secara otomatis dapat
menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam susu kita.

D. Cara Pembuatan Yoghurt


Bahan-bahan:
* 1 liter susu (bisa susu murni, maupun yang dijual dalam kemasan)
* 200 ml yogurt tanpa rasa (plain) yang dijadikan sebagai biang
Cara Membuat :
1. Panaskan susu sampai hangat-hangat kuku.
2. Diamkan agar susu mencapai suhu ruang.
3. Lalu campurkan biang yogurt ke dalam susu.
4. Aduk rata, taruh dalam wadah tertutup.
5. Letakan wadah di tempat yang paling hangat di rumah Anda.
6. Jika cuaca tidak memungkinkan, bungkus wadah dengan handuk atau
selimut tebal.
7. Biarkan selama 4 jam 8 jam. (Semakin lama semakin asam)
8. Lalu taruh yogurt dalam kulkas dan yogurt pun siap disantap.

Anda mungkin juga menyukai