A. Definisi Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Etika Bisnis merupakan sekumpulan prinsip dan standar yang menggambarkan setiap perilaku yang dapat diterima dalam dunia bisnis. Perilaku-perilaku yang dapat diterima dalam bisnis ditentukan oleh Pelanggan (Customers), Pesaing (Competitors), Peraturan Pemerintah, Kepentingan kelompok dan Masyarakat maupun oleh prinsip dan nilai moral yang dianut oleh seorang individu. Tanggung Jawab sosial adalah suatu kewajiban bisnis untuk memaksimalkan dampak positif dari setiap aktivitas bisnis dan meminimalisir dampak negative bisnis terhadap masyarakat. Walaupun Kedua konsep ini sering dipertukarkan namun sesungguhnya mempunyai pengertian yang berbeda. Etika bisnis berkaitan dengan keputusan yang dibuat oleh individu atau sekelompok orang dimana masyarakat sendiri yang mengevaluasi apakah itu benar atau salah. Tanggung jawab sosial merupakan konsep yang lebih luas yang lebih menekankan pada dampak dari keseluruhan aktivitas bisnis terhadap masyarakat. B. Peran Etika dalam Bisnis Apabila kita berada dalam suatu lingkungan bisnis maka kita akan berhadapan dengan atasan, rekan kerja dan keluarga menjadi hal yang integral. Mereka dapat memberikan pendapat tentang etika dalam setiap tindakan dan keputusan kita. Belajar tentang bagaimana mengenal dan mengambil jalan keluar segala masalah etis adalah langkah yang penting dalam mengevaluasi kuputusan-keputusan etis dalam bisnis. Penting juga untuk menyadari bahwa etika bisnis berjalan melampaui berbagai masalah hukum. Perilaku etis dapat membangun kepercayaan (trust) dalam masing- masing individu dan dalam relasi bisnis. C. Mengenal masalah-masalah Etika dalam Bisnis Mengenal masalah-masalah etik adalah langkah yang paling penting dalam memahami etika dalam bisnis. Masalah etik merupakan masalah, situasi, dan kesempatan yang dapat diidentifikasi yang menuntut seseorang atau kelompok untuk memilih dari beberapa tindakan yang dapat dievaluasi apakah benar atau salah, etis atau tidak. Cara yang paling terbaik untuk menentukan apakah sebuah keputusan etis atau tidak adalah melihat dari sudut pandang pelanggan atau competitor. Walaupun banyak masalah bisnis mudah diatasi, seseorang membutuhkan waktu dan pengalaman bisnis untuk mengerti tentang apa yang dapat diterima atau etis. Sebuah aktivitas dapat dikatakan beretika juga bergantung pada budaya dimana sebuah bisnis beroperasi.
Masalah etika dalam bisnis dapat dikategorikan ke dalam konteks konflik
kepentingan, keadilan dan kejujuran, komunikasi dan relasi bisnis. Sebuah konflik kepentingan akan muncul ketika seseorang memilih untuk memajukan kepentingan pribadi atau kepentingan orang lain. Beberapa masalah bisnis antara lain : 1. Sogok Menyogok, yang adalah upaya pemberian sejumlah uang atau pembayaran khusus yang bertujuan untuk mempengaruhi sebuah hasil keputusan. Uang sogok merupakan sumber potensial konflik kepentingan. 2. Plagiarisme, merupakan aktivitas mengambil pekerjaan orang lain kemudian mempresentasikan sebagai hasil atau milik sendiri. D. Meningkatkan Perilaku Etis dalam Bisnis RESUME INTRODUCTION TO BUSINESS Keputusan Etis dalam sebuah organisasi dipengaruhi oleh 3 faktor yakni : standar moral individu, pengaruh seorang manajer dan rekan kerja serta kesempatan melawan perbuatan menyimpang. Alhasil, aktivitas dan contoh yang dibuat oleh rekan kerja maupun peraturan dan kebijakan yang dibangun oleh perusahaan menjadi hal yang sangat kritis dalam memperoleh pemenuhan etika secara konsisten. Sulit bagi para karyawan untuk menentukan perilaku yang dapat diterima dalam sebuah perusahaan apabila perusahaan tersebut tidak mempunyai kebijakan dan standar yang etis. 1. Aturan Etik(Code of Ethics), merupakan sekumpulan norma dan standar formal yang menggambarkan apa yang diharapkan oleh sebuah perusahaan dari para karyawannya. Atuan Etik, kebijakan dalam etika dan program pelatihan etika dapat memajukan tingkah laku etis karena dapat menentukan aktivitas mana yang dapat diterima atau tidak. 2. Whistleblowing, merupakan perilaku dimana seorang karyawan melaporkan perbuatan atasannya ke pihak luar seperti media atau pemerintah. E. Sifat dasar tanggung jawab sosial Tanggung jawab sosial mempunyai empat dimensi yakni ekonomi, hukum, etika dan sukarela (termasuk dermawan). Memperoleh keuntungan adalah dasar dan tujuan ekonomi dan apabila diselaraskan dengan hukum akan menjadi langkah berikut dari tanggung jawab sosial. Tanggung jawab secara sukarela merupakan aktivitas tambahan yang mungkin sebenarnya tidak dibutuhkan tetapi dapat memajukan kesejahteraan dan kebaikan manusia. F. Masalah Tanggung Jawab Sosial Diantara sekian banyak masalah sosial yang harus dipikirkan oleh seorang manajer perusahaan, perlu dipikirkan pula hubungan dengan pemilik perusahaan, stokeholder, karyawan, pelanggan, lingkungan dan komunitas setempat. Sebuah bisnis pertama-tama harus bertanggung jawab kepada pemilik dan investor utama perusahaan dengan cara memaksimalkan investasi mereka ke dalam perusahaan. Tanggung jawab bisnis dalam hal ini termasuk menjaga prosedur laporan yang tepat, menyediakan informasi yang relevan tentang arus kas dan emproyeksikan keadaan perusahaan serta melindungi hak-hak pemilik perusahaan dan investasi. Karyawan mengharapkan pelaku bisnis untuk menyediakan ligkungan kerja yang aman, memberikan upah yang pantas sesuai pekerjan mereka, menginformasikan kondisi perusahaan kepada mereka, dan memperlakukan mereka dengan adil. Isu sosial utama dalam isu tanggung sosial adalah berkaitan dengan keselamatan, kompensasi dan persamaan. Konsumerisme mengacu pada aktivitas yang dilakukan oleh individu yang merdeka, kelompok dan organisasi untuk melindungi hak-hak mereka sebagai konsumen.hampir semua keinginan mereka tertuang dalam John F Kennedy Consumer Bill Of Right pada tahun 1962 yang meliputi : 1. Hak untuk mendapatkan keselamatan, yang artinya setiap proses bisnis hendaknya tidak mengakibatkan seseorang mengalami cedera 2. Hak untuk memperoleh informasi, dimana memberikan konsumen kebebasan untuk mereview secara lengkap tentang sebuah produk 3. Hak untuk memilih, yang memberikan kesempatan konsumen memilih produk dan jasa dalam harga yang bersaing 4. Hak untuk didengarkan, dimana menjamin semua perhatian konsumen akan mendapatkan pertimbangan ketika pemerintah merumuskan
RESUME INTRODUCTION TO BUSINESS
kebijakan dan menjamin perlakuan yang adil bagi yang melakukan complain. Salah satu bentuk tanggung jawab terhadap linggungan berupa perhatian terhadap hak hidup binatang dan pemeliharaan spesies binatang tertentu serta tempat tinggalnya. Tanggung jawab lainnya menyangkut masalah polusi di air, udara dan darat. Setiap usaha bisnis harus merespon terhadap masalah-masalah di atas dengan mengurangi hal-hal yang menimbulkan sampah dan emisi.Tanggung jawab sosial yang terakhir adalah yang berkaitan dengan kegiatan amal yang bertujuan untuk mensejahterahkan masyarakat di sekitar dalam bentuk pendanaan untuk program pendidikan, mengatasi pengangguran dan perumahan. **********************
Sumber : Ferrel.2013.Business A Changing World. 9th ed.Mcgraw-Hill.