Anda di halaman 1dari 3

POLA PERAWATAN GIGI DENGAN KELAINAN PULPA DI RUMAH SAKIT

Zahara Meilawaty, Hestieyonini Hadnyawati, Kiswaluyo


Bagian Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

ABSTRACT
SKRT 1995 showed that 63% of Indonesia people got active dental caries or tooth decay that
had been in treatment. Patients usually come to dental clinic is in severe condition and with pulp
inflammation. The treatment is endodontic intacanal. Otherwise, not all of hospitals give
recommendation for patient to take this treatment. The aim of this study was to know services/
treatment pattern that given by hospital. This was descriptive study that did in Balung, Genteng, and
Kalisat hospital. This study used secondary data such as patients visiting data for knowing kind of
service that given by dentists. The result showed Balung hospital gave endodontic treatment, but the
others didnt give it.

Keywords : caries, endodontic treatment, hospital

Tujuan pembangunan kesehatan mengetahui bagaimana pola pelayanan/


nasional adalah meningkatkan kesadaran, perawatan yang dilakukan pada masing-
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi masing rumah sakit.
semua orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk BAHAN DAN METODE
mencapai itu maka diselenggarakan upaya
kesehatan secara menyeluruh, berjenjang Jenis penelitian ini adalah penelitian
dan terpadu.1 Modal dasar upaya deskriptif, yang dilakukan pada Rumah Sakit
peningkatan derajat kesehatan masyarakat Balung, Rumah Sakit Genteng dan Rumah
adalah kemampuan tenaga medis atau Sakit Kalisat. Penelitian dilakukan pada bulan
dokter dalam pelayanannya.2 Oktober 2012. Sampel penelitian adalah
Penyakit gigi dan mulut yang pasien yang telah mendapat perawatan gigi,
banyak ditemukan pada masyarakat adalah yang dilakukan dengan menggunakan data
karies gigi dan penyakit periodontal. Survey sekunder berupa data kunjungan Rumah Sakit
Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 untuk mengetahui jenis pelayanan yang telah
menunjukkan bahwa 63% penduduk dilakukan dokter gigi. Data yang diperoleh
Indonesia menderita karies gigi aktif atau dianalisis secara deskriptif menggunakan
kerusakan pada gigi yang belum ditangani.1 tabel distribusi frekuensi.
Lebih dari 50% pengunjung poli gigi yang
datang ke Puskesmas maupun Rumah Sakit HASIL DAN PEMBAHASAN
bertujuan untuk mencabutkan gigi, padahal Data yang diambil data kujungan
di poli gigi tersedia perawatan penambalan bulan Oktober 2012 di RSUD Balung, RSD
dan restorasi, perawatan saluran akar dan Kalisat dan RSUD Genteng tersaji pada tabel 1,
perawatan gigi lainnya yang dapat dipilih tabel 2 dan tabel 3. Ketiga tabel
untuk mempertahankan gigi lebih lama di menunjukkan perawatan terhadap penyakit
dalam rongga mulut.3 pulpa, dengan kode K.04 mewakili gigi
Karies merupakan alasan terbanyak dengan kelainan pulpa dan jaringan
masyarakat datang ke puskesmas atau periapikal, sedangkan K.02 mewakili gigi karies
rumah sakit untuk merawatkan giginya. Pasien dentin. Pada ketiga rumah sakit tersebut,
biasanya datang dengan keadaan karies perawatan terbanyak untuk diagnosa K.04
yang sudah parah dan keradangan sudah adalah dilakukan medikasi dengan
mengenai jaringan pulpa. Keradangan pulpa pemberian obat sterilisasi saluran akar seperti
ini dapat berupa pulpitis irreversible, gangren eugenol, CHKM dan Cresophen secara
pulpa dan nekrosis pulpa. Perawatan bergantian, namun pada RSUD Balung juga
terhadap keradangan pulpa adalah dilakukan perawatan endodontik sedangkan
perawatan endodontik atau perawatan di RSD Kalisat dan RSUD Genteng tidak pernah
saluran akar. Namun, dalam pelaksanaannya ada tindakan perawatan endodontik.
tidak semua rumah sakit melakukan Perawatan terhadap diagnosa K.02 di ketiga
perawatan endodontik dengan berbagai rumah sakit tersebut sama, yaitu dilakukan
pertimbangan. Berdasarkan data yang tindakan restorasi atau tumpaan baik berupa
diperoleh dari RSUD Balung, RSD Kalisat dan glass ionomer, komposit maupun amalgam.
RSUD Genteng diketahui bahwa kasus Pada kasus pulpitis dengan jaringan
terbanyak adalah pasien dengan keadaan pulpa masih belum terkena keradangan,
gangren pulpa, namun perawatan terhadap perawatannya dapat langsung direstorasi
kondisi ini berbeda pada ketiga rumah sakit tetap. Pada kasus pulpitis dengan
tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk keradangan telah mencapai pulpa harus

44
Pola Perawatan Gigi dengan Kelainan Pulpa di Rumah Sakit. (Zahara dkk)

dilakukan perawatan saluran akar baik itu tidak mengeluhkan rasa sakit lagi maka
pulpotomi (sebagian) ataupun pulpektomi kavitas dibasis menggunakan ZnPO4 dan
(seluruhnya), sedangkan pada keadaan ditumpat sementara lalu dievaluasi selama 1
gangren pulpa dimana telah terjadi kematian minggu. Jika satu minggu kemudian pasien
pulpa maka perawatannya adalah tidak ada keluhan, maka kavitas dapat
endointrakanal.4 ditumpat dengan restorasi tetap.
Pada RSUD Balung, apabila pasien Salah satu alasan perawatan
datang dengan keadaan pulpitis maka endodontik tidak dilakukan terhadap kasus
dilakukan tindakan pulpektomi dan keadaan gangren pulpa adalah tidak semua
gangren pulpa dilakukan tindakan perawatan saluran akar dapat berhasil
perawatan endointrakanal. Pada RSD Kalisat dengan baik. Penyebab kegagalan adalah
dan RSUD Genteng perawatan terhadap kesalahan dalam diagnosis dan rencana
pasien dengan diagnosa pulpitis dan gangren perawatan; kebocoran tambalan di mahkota;
pulpa tidak dilakukan perawatan saluran akar. kurangnya pengetahuan anatomi pulpa;
Perawatan yang dilakukan adalah debridement yang tidak memadai; kesalahan
pembersihan kavitas, pemberian cotton pellet selama perawatan; kesalahan dalam obturasi;
yang diberi obat eugenol, pulperyl dan CHKM proteksi tambalan yang tidak cukup; dan
yang diberikan bergantian tiap 4 hari sekali, fraktur akar vertikal.5
apabila setelah 4 kali pengobatan pasien

Tabel 1. Perawatan penyakit pulpa di RSUD Balung

Perawatan
Jumlah
No Diagnosa Medikasi Endo Ekstraksi Resep Obat Tumpat
N % N % N % N % N % N %
1 K.04 15 22,72 6 9,09 4 6,06 25 37,9
2 K.02 5 7,57 18 27,27 23 34,8
3 Dll 18 27,27 18 27,3
JUMLAH 66 100

Tabel 2. Perawatan penyakit pulpa di RSD Kalisat

Perawatan
Jumlah
No Diagnosa Medikasi Endo Ekstraksi Resep Obat Tumpat
N % N % N % N % N % N %
1 K.04 34 38,20 4 4,49 1 1,12 39 43,82
2 K.02 2 2,24 2 2,24
3 Dll 48 53,9 48 53,93
89 100

Tabel 3. Perawatan penyakit pulpa di RSUD Genteng

Perawatan
Jumlah
No Diagnosa Medikasi Endo Ekstraksi Resep Obat Tumpat
N % N % N % N % N % N %
1 K.04 54 24,10 11 4,91 27 12,05 92 41,07
2 K.02 15 6,69 21 9,37 36 16,07
3 Dll 96 42,85 96 42,85
224 100

45
Stomatogantic (J. K. G Unej) Vol. 10 No. 1 2013: 44-46

Salah satu alasan perawatan endodontik sedangkan pada RSD Kalisat


endodontik tidak dilakukan terhadap kasus dan RSUD Genteng tidak dilakukan
gangren pulpa adalah tidak semua perawatan tersebut melainkan hanya
perawatan saluran akar dapat berhasil dimedikasi dengan obat sterilisasi saluran
dengan baik. Penyebab kegagalan adalah akar.
kesalahan dalam diagnosis dan rencana 2. Faktor-faktor yang menyebabkan tidak
perawatan; kebocoran tambalan di mahkota; dilakukannya perawatan endodontik
kurangnya pengetahuan anatomi pulpa; diantaranya adalah pertimbangan tingkat
debridement yang tidak memadai; kesalahan keberhasilan perawatan, ketersediaan
selama perawatan; kesalahan dalam obturasi; alat dan bahan dan biaya yang relatif
proteksi tambalan yang tidak cukup; dan tinggi serta waktu perawatan yang lama.
fraktur akar vertikal.5
Kegagalan perawatan saluran akar DAFTAR PUSTAKA
pada tahap praperawatan sering disebabkan
oleh :5,6 1. Depkes RI. 2004. Keputusan Menteri
1. Diagnosis yang keliru Kesehatan RI No. 128/Menkes/SK/II/2004
2. Kesalahan dalam perencanaan Tentang Kebijakan Dasar Pusat
perawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta:
3. Seleksi kasus yang buruk Departemen Kesehatan Republik
4. Merawat gigi dengan prognosis yang Indonesia
buruk.
Kegagalan Selama Perawatan 2. Budiharto. Kemampuan Dokter Gigi
disebabkan oleh kesalahan-kesalahan dalam Dalam Pelayanan Kesehatan Gigi Di
prosedur perawatan, kesalahan dapat terjadi Puskesmas Dan Rumah Sakit. Dalam
pada saat pembukaan kamar pulpa, saat Jurnal Kedokteran Gigi Indonesia2004.
melakukan preparasi saluran akar dan saat Jakarta: FKG UI.
pengisian saluran akar.5,6,7
Kegagalan Pasca Perawatan dapat
menyebabkan kegagalan perawatan secara 3. Oktarina, dkk. Upaya Meningkatkan
langsung atau tidak langsung adalah Pemanfaatan Pelayanan Perawatan
restorasi yang kurang baik atau desain Penambalan Gigi Tetap Pada 7
restorasi yang buruk, trauma dan fraktur dan Puskesmas Di Kota Surabaya
terkenanya jaringan periodontal.5 Berdasarkan Oral Health Impact Profile
Alasan-alasan tersebut menyebabkan (OHI-P). Dalam Buletin Penelitian Sistem
banyak dokter gigi yang memilih untuk tidak
Kesehatan 2007. Surabaya: Fakutas
melakukan perawatan endodontik di rumah
sakit. Selain alasan teknis , dokter gigi di rumah Kesehatan Masyarakat Universitas
sakit menyebutkan beberapa alasan tidak Airlangga. isjd.pdii.lipi.go.id/ admin/
dilakukannya perawatan endodontik adalah jurnal/101071624_1410-2935.pdf [serial
sebagai berikut:8 online]. [28 November 2012]: 1.
1. Ketersediaan alat dan bahan di tiap-tiap
rumah sakit berbeda. Tidak semua rumah
4. Grossman et. al. 1995. Ilmu Endodontik
sakit menyediakan peralatan dan bahan
perawatan endodontik, bisa dalam Praktik. Edisi 11. Jakarta : EGC
dimungkinkan karena harganya yang
relatif tinggi.. 5. Walton, Richard E. & Torabinejad,
2. Biaya yang dibebankan kepada pasien. Machmoud. 1998. Prinsip dan Praktik
Hal ini tergantung kesepakatan terhadap Ilmu Endodonsi. Jakarta. : EGC
pasien. Tidak semua pasien mau dilkukan
perawatan endodontik terkait biayanya
6. Cohen, S. and Burns, R.C. 1994. Pathway
yang mahal.
3. Waktu perawatan yang lama. Banyak of the pulp. 6 th ed. St. Louis : Mosby
pasien yang enggan dilakukan
perawatan endodontik dikarenakan 7. Weine, F.S. 1996. Endodontics Theraphy.
perawatan yang membutuhkan waktu 5 th ed. St. Louis : Mosby Year Book. Inc
yang lama sedangkan pasien juga
memiliki akifitas sendiri yang tidak 8. Djuhaeni, Henni. 2006. Manajemen
memungkinkan untuk berlama-lama di
Pelayanan Medik di Rumah Sakit.
rumah sakit.
Bandung : Universitas Padjadjaran.
KESIMPULAN http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2009/09/manajemen
1. Perawatan penyakit pulpa di RSUD Balung,
_pelayanan_medik_di_rs.pdf. [serial
RSD Kalisat dan RSUD Genteng berbeda.
Pada RSD Balung dilakukan perawatan online]. [3 desember.2012]

46

Anda mungkin juga menyukai