Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
number of plants, plant height, diameter of tanaman di kendalikan oleh banyak gen
stem, number of leaves, number of stomata, (poligenik). Semakin banyak gen pada
stomata length, stomata width, time of tanaman maka akan meningkatkan hasil
anthesis, time of silk and color of leaf. The produksi. Dosis gen dapat ditingkatkan atau
result can be used as reference that diperbanyak dengan menggunakan kolkisin.
treatment of colchicine is presume to be Dengan adanya poliploidi diharapkan hasil
effective to affect mutation or change ploidy dari setiap individu akan lebih baik dan
corn and there line chromosome unggul. Perubahan tanaman poliploidi dapat
observation to clarify the ploidy showed be langsung dilihat selama pada fase
done for the next research. vegetatifnya. Penampilan tanaman poliploidi
memiliki perbedaan penampilan yang
Keywords: Corn, Line, Colchicines and sangat menonjol dibandingkan tanaman
Phenotype diploidnya. Perlakuan kolkisin
memperlihatkan adanya penyimpangan
PENDAHULUAN morfologi pada fase pertumbuhan vegetatif.
Selain itu, penggunaan kolkisin dapat
Kebutuhan jagung semakin membuat atau menciptakan suatu
bertambah seiring dengan meningkatnya keragaman pada tanaman yag dapat
pertumbuhan penduduk dan perkembangan digunakan sebagai bahan bagi pemuliaan
industri pakan dan pangan. Namun, tanaman.
produksi jagung nasional belum bisa
mencukupi kebutuhan dalam negeri. Upaya BAHAN DAN METODE PENELITIAN
peningkatan kualitas dan kuantitas
produktivitas jagung dapat dilakukan Penelitian dilaksanakan pada bulan
dengan melakukan perbaikan genetiknya. April-Juli 2014 di desa Ampeldento,
Upaya ini telah dilakukan oleh tim peneliti Kecamatan Karangploso, Kabupaten
Universitas Brawijaya yang telah Malang. Bahan tanam yang digunakan ialah
membentuk varietas harapan hibrida benih dari 2 galur inbrida jagung pakan
dengan tujuan untuk meningkatkan hasil (SJB dan SF) yang telah dikecambahkan
produksi dan menciptakan karakter dengan terlebih dahulu. Benih jagung
cara menenentukan keragaman galur dikecambahkan dengan menggunakan
berdasarkan karakter fenotip dan penanda metode uji viabilitas UKDdp (Uji Kertas
molekuler menggunakan SSR dari 35 Digulung didirikan dalam plastik). Benih
genotip jagung (Kustanto et al., 2013). diletakkan diatas kertas merang yang sudah
Galur inbrida dibutuhkan menjadi dilapisi plastik dan dibasahi oleh air, bagian
tetua dalam pembuatan galur-galur hibrida. ujung bawah kertas merang dipotong
Galur-galur inbrida untuk menghasilkan sebagai tanda. Peletakan benih di atas
galur hibrida dikendalikan oleh dosis gen, kertas merang harus teratur yaitu arah
artinya semakin banyak jumlah gen maka tumbuh akar mengarah pada bagian kertas
semakin meningkatkan produksi. Salah satu merang yang ujungnya sudah dipotong,
langkah yang dapat dilakukan ialah dengan kemudian ditutup kembali dengan kertas
menggunakan teknik pemuliaan mutasi merang dan digulung. Semua gulungan
dengan cara meningkatkan ploidi. Poliploidi dengan galur yang sama diikat menjadi satu
dalam tanaman dapat terjadi secara alami kemudian dikecambahkan di dalam
dan buatan. Mutasi buatan paling sering inkubator selama 3 hari dengan suhu antara
digunakan dengan menggunakan zat-zat 25oC-28oC. Benih jagung yang sudah
kimia, salah satu diantaranya adalah berkecambah, bagian ujung akar dan ujung
kolkisin. tunasnya dipotong. Sehingga, ujung akar
Induksi mutasi menggunakan kolkisin memiliki panjang sekitar 2 cm dan bagian
diharapkan dapat memperbaiki sifat ujung tunas memiliki panjang 1 cm.
tanaman, baik secara kualitatif maupun Pemotongan ujung akar bertujuan untuk
kuantitatif khususnya dalam meningkatkan mempermudah penanganan ketika
produktivitas tanaman. Potensi hasil pada transplanting dan pemotongan ujung tunas
372
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 4, Nomor 5, Juli 2016, hlm. 370 - 377
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 4, Nomor 5, Juli 2016, hlm. 370 - 377
menjadi tanaman poliploidi dan atau tanaman yang diberi kolkisin menunjukkan
penampakan sel-sel yang termutasi belum jumlah daun yang lebih sedikit serta
terlihat pada populasi M1 karena banyak panjang dan lebar daun lebih kecil jika
sifat tanaman lebih memperlihatkan dibandingkan dengan tanaman jagung yang
perbedaan tingkatan fenotip kontinu tidak diberi perlakuan kolkisin.
daripada perbedaan fenotip yang jelas dan Hal ini diduga karena perubahan
tegas. Hal ini didukung oleh pernyataan dari morfologi pada tanaman akibat pemberian
Herman (2013), seringkali penampilan kolkisin sangat bervariasi. Setiap tanaman
akibat mutasi baru muncul setelah generasi memiliki respon yang berbeda-beda apabila
selanjutnya, yakni M2, V2 atau diberi perlakuan kolkisin. Kolkisin yang
kelanjutannya. diberikan pada tanaman tidak
Menurut Sudarka (2009), mutasi mempengaruhi semua sel tanaman, tetapi
dapat menghambat penampakan dari gen hanya sebagian sel saja dan masuknya zat
mutan. Mutasi jarang terjadi tetapi dapat kimia kolkisin ke dalam sel tanaman tidak
menimbun setelah beberapa waktu artinya dalam waktu yang bersamaan. Adanya
mutasi dapat terjadi secara berulang-ulang pengaruh yang berbeda pada sel tanaman
dan bukan merupakan kejadian yang sekali disebabkan kolkisin hanya efektif pada sel
saja. Sebagian besar mutasi adalah resesif tanaman yang sedang aktif membelah.
dan kurang dari 1% yang bersifat dominan Pengaruh perlakuan kolkisin sering
lengkap. Jadi, hampir tidak terlihat pada terlambat karena mutasi mungkin tidak
populasi F1. Hanya bila mutan resesif tampak pada sel organisme yang
menjadi homosigot yang dapat dikenal. diperlakukan.
Karakter Bunga
Karakter bunga yang diamati meliputi
umur berbunga jantan dan umur berbunga
betina. Pada perlakuan yang diberi kolkisin,
munculnya bunga jantan dan bunga betina
a b c memiliki umur yang lebih panjang jika
Gambar 2 Stomata Genotip Dua dibandingkan dengan tanaman kontrol.
Keterangan: a.) Kolkisin 0 ppm b.) Kolkisin 400 Semakin tinggi konsentrasi kolkisin yang
ppm c.) Kolkisin 600 ppm diberikan kepada tanaman jagung maka
semakin panjang atau lama munculnya
Penggunaan kolkisin dapat bunga jantan dan bunga betina pada
meningkatkan jumlah kromosom sebelum tanaman tersebut. Perbedaan waktu
terjadi penggandaan. Poliploidi ialah berbunga jantan dan berbunga betina pada
keadaan dimana individu memiliki lebih dari tanaman, di duga adanya pengaruh
dua genom. Tanaman poliploidi mempunyai pemberian kolkisin yang menyebabkan
jumlah kromosom lebih banyak daripada tanaman menjadi bersifat poliploid. Hal ini
tanaman diploidnya dan tanaman akan di dukung oleh Sofia (2007) yang
terlihat lebih kekar, bagian-bagian tanaman menyatakan bahwa tanaman poliploidi
menjadi lebih besar, sel-selnya lebih besar, biasanya memiliki masa vegetatif yang lebih
inti sel lebih besar, buluh-buluh pengangkut panjang dari pada tanaman diploidnya dan
mempunyai diameter lebih besar dan masa vegetatif yang lebih panjang ini
stomata lebih besar. Damayanti et al (2012) membuat waktu berbunga jantan dan
menyatakan bahwa ukuran stomata dapat berbunga betina pada tanaman jagung
mengindikasikan tingkat ploidi dimana menjadi lebih lama. Tanaman yang diberi
semakin besar ukuran stomata maka mutagen kimia menghasilkan sejumlah efek
semakin tinggi tingkat ploidi. fisiologis dan morfologi yang berbeda jika
Pemberian perlakuan kolkisin dengan dibandingkan dengan tanaman kontrolnya.
berbagai konsentrasi pada tanaman jagung Semua mutagen dapat menunda munculnya
membuat tanaman tersebut bersifat bunga jantan/fase tasseling selama 4-8 hari
poliploid. Stomata yang memiliki ukuran pada tanaman. Dosis yang lebih tinggi dari
besar akan membuat jumlah stomata daun mutagen membuat tanaman membutuhkan
dalam satu kesatuan luas jaringan waktu yang lebih lama untuk memasuki fase
epidermis daun menjadi berkurang. tasseling (Gnanamurthy et al., 2012).
Tanaman yang memiliki ukuran stomata Penyebab masa vegetatif yang panjang ini
yang lebih besar dapat meningkatkan diduga karena hasil fotosintat pada daun
proses fotosintesis. yang dihasilkan pada waktu fase vegetatif,
selain digunakan untuk pertumbuhan
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 4, Nomor 5, Juli 2016, hlm. 370 - 377