Karakteristik :
a. Bentuk Otentik, monumental, scluptur Abstrak dan komposisi bentuk
cluster.
b. Ruang Organisasi cluster, pencahayaan alami, tampilan kesan pergerakan
dan perpindahan.
c. Permukaan Keseimbangan material beton dan kaca struktur ekspose,
kontras antar elemen permukaan.
3. Everson Museum of Art (1962 1968) di New York, karya I.M. Pei.
Karakteristik :
a. Bentuk Scluptur abstrak, monumental, komposisi unik dari bentuk dasar
sederhana.
b. Ruang Penyatuan antara ruang dalam dan ruang luar, organisasi cluster,
Mezzanine.
c. Permukaan Kesatuan antar elemen, komposisi kontras melalui warna dan
bentuk, keindahan dari sistem struktur dan beton teknologi tinggi, beton
ekspose.
Karakteristik :
1. Bentuk Otentik, scluptur analogi, komposisi bentuk dasar monolig.
2. Ruang Penyatuan ruang dalam dan ruang luar, organisasi terpusat karena
hirarki, moumental, pencahayaan dan kesederhanaan.
3. Permukaan Benton ekspose dan sentuhan tekstur, baja monolit dan metal
Karakteristik :
a. Bentuk Otentik, scluptur analogi, blok-blok baja monolit.
b. Ruang Penyatuan ruang dalam dan ruang luar, pencahayaan alami,
organisasi terpusat karena hirarki, moumental, bentuk sederhanaan.
c. Permukaan Benton ekspose dan sentuhan tekstur pada baja monolit, baja
ekspose dan metal.
Karakteristik :
1. Bentuk Otentik, scluptur analogi, blok-blok baja monolit, kaca.
2. Ruang Penyatuan ruang dalam dan ruang luar, pencahayaan alami,
organisasi terpusat karena hirarki, moumental, bentuk sederhanaan.
3. Permukaan Benton ekspose dan sentuhan tekstur pada baja monolit, baja
ekspose dan metal.
Dari analisa beberapa bangunan dengan penerapan arsitektur brutalisme dengan
parameter bentuk, ruang dan permukaan (estetika), secara umum karakter
arsitektur brutalisme terletak pada bentuk dan permukaan elemen-elemen
bangunan, walaupun beberapa karakter ditemukan pada bangunan dengan kategori
yang lain. Karakter arsitektur brutalisme adalah kesatuan elemen membentuk
Sculptural Abstrak, Bentuk dan ruang unik dan otentik, permukaan beton exsposed.
Dari karakter tersebut arsitektur brutalisme dapat disimpulkan konsepsi rancang
arsitektur brutalisme dapat dilihat dari adanya kesan kesan Kebebasan,
Kesederhanaan, Kemurnian, Kejernihan, Keheningan, Kejujuran dan Kesatuan
terhadap unsur unsur dan gubahan bentuk dan ruang serta prinsip prinsip yang
mempengaruhi unsur unsur tersebut dalam lingkungan buatan