Anda di halaman 1dari 2

Defenisi Vulnus

Vulnus merupakan jenis luka, luka merupakan putusnya kontinuitas atau hubungan jaringan
yang di sebabkan oleh berbagai factor

Manifestasi dan dampak gigitan


Kita ambil saja beberapa gigitan hewan, seperti gigitan ular dan anjing

1. Gigitan Ular
Keluhan dan gejala tergantung pada jenis ular :
- Pada gigitan ular family elapidae keluhan dan gejala berupa nyeri, edema, pitosis, sengau,
kelumpuhan lidah dan faring, mual, muntah, salivasi, hematuri, melena, kelumpuhan leher dan
kelumpuhan anggota gerak serta pernafasan
- Gigitan ular family viperdae, keluhan dan gejalanya berupa nyeri, ekimosis, gagal ginjal
akut, sputum bercampur darah
- Gigitan ular hydrophydae, keluhan dan gejala berupa nyeri, kekakuan otot, nyeri pada
otot sampai pada 1 jam setelah gigitan, kelumpuhan otot, oftalmoplegi, disfagia, mioglobinuri (3
sampai 6 jam setelah gigitan)
Klasifikasi keracunan akibat gigitan ular berbisa :
- Derajat 0
Dengan tanda-tanda tidak keracunan, hanya ada bekas taring dan gigitan ular, nyeri minimal dan
terdapat edema dan eritema kurang dari 1 inci dalam 12 jam, pada umumnya gejala sistemik
yang lain tidak ada
- Derajat 1
Terjadi keracunan minimal, terdapat bekas taring dan gigitan, terasa sangat nyeri dan edema serta
eritema seluas 1-5 inci dalam 12 jam, tidak ada gejala sistemik
- Derajat 2
Terjadi keracunan tingkat sedang terdapat bekas taring dan gigitan, terasa sangat nyeri dan
edema serta eritemayang terjadi meluas antara 6-12 inci dalam 12 jam. Kadang- kadang dijumpai
gejala sistemik seperti mual, gejalaneurotoksi, syok, pembesaran kelenjar getah beningregional
- Derajat 3
Terdapat gejala keracunan yang hebat, bekas taring dan gigitan, terasa sangat nyeri, edema dan
eritema yang terjadi luasnya lebih dari 12 inci dalam 12 jam. Juga terdapat gejala sistemik seperti
hipotensi, petekhiae, dan ekimosis serta syok
- Derajat 4
Gejala keracunan sangat berat, terdapat bekas taring dan gigitan yang multiple, terdapat edema
dan lokal pada bagian distal ekstremitas dan gejala sistemik berupa gagal ginjal, koma sputum
berdarah.

2. Gigitan Anjing
Terdiri dari beberapa stadium :
- Stadium Prodromal
Pada stadium ini gejalanya tidak spesifik, nyeri kepala, demam yang kemudian diikuti dengan
anoreksia, mual muntah, malaise, kulit hipersensitif, serak dan pembesaran kelenjar limfe
regional
- Masa Perangsangan Akut (Agitasi), stadium ini ditandai adanya kecemasan, berkeringat,
gelisah oleh suara atau cahaya terang, salvias, insomnia, nervouseness, spasme otot
kerongkongan, tercekik, sukar menelan cairan atau ludah, hidrofobia, kejang-kejang, kaku
- Masa Kelumpuhan, terjadi akibat kerusakan sel saraf, penderita menjadi kebingungan,
sering kejang-kejang, inkontinensiaurin, stupor, koma, kelumpuhan otot-otot dan kematian.

Refferensi : 1. Oman. Kathleen.2008. Panduan Keperawatan Emergensi. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai