INFEKSI NOSOKOMIAL
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. Latar Belakang
Rumah sakit adalah tempat dimana orang-orang sakit dirawat dengan berbagai macam
penyakit yang diderita. Dimana sebagai tenaga medis kita harus memperhatikan cara
perawatan pasien baik yang steril maupun non steril supaya pasien tidak terkena infeksi
diluar penyakitnya. Sebagian besar di rumah sakit telah banyak ditemukan pasien terkena
infeksi yang berasal diluar penyakit yang diderita atau biasa disebut dengan istilah infeksi
nosokomial.
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang diperoleh dari rumah sakit dan tidak diderita
oleh psien sebelumnya. Untuk mengurangi infeksi nosokomial supaya pasien tidak terkena
infeksi dari luar penyakitnya bisa dilakukan upaya pencegahan seperti sebelum dan sesudah
melakukan tindakan kita harus cuci tangan dengan langkah yang benar.
5. Strategi Pelaksanaan
4.1. Metode :
1 Ceramah
2 Tanya jawab
3 Diskusi
4.2. Media :
1 Leaflet
2 LCD dan Laptop
4.3. Sasaran : pasien, keluarga pasien dan pengunjung
4.4. Lokasi : Ruang 19 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
6. Rancangan pelaksanaan
5.1. Struktur organisasi
Penanggung Jawab : Seluruh Mahasiswa kelompok XI
a Penyaji :
b Moderator :
c Observer :
d Fasilitator :
5.2. Waktu
Pukul 09.00 09.30 (30 menit)
5.3. Setting Tempat
Keterangan :
L : Penyaji
: Moderator
F : Fasilitator
O : Observer
P : Peserta
A Kegiatan Penyuluhan
A. Definisi
Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang terjadi di rumah sakit atau infeksi oleh
kuman yang dapat selama berada di rumah sakit. Infeksi nosokomial tidak saja menyangkut
penderita tetapi juga yang kontak dengan rumah sakit termasuk staf rumah sakit,
sukarelawan, pengunjung dan pengantar. Infeksi Nosokomial adalah infeksi yang didapatkan
selama berada dalam tindakan perawatan dan pengobatan di RS.
Infeksi nosokomial atau infeksi yang diperoleh dari rumah sakit adalah infeksi yang
tidak diderita pasien saat masuk ke rumah sakit melainkan setelah 72 jam berada di tempat
tersebut. Infeksi nosokomial ini terjadi di seluruh dunia dan berpengaruh buruk pada kondisi
kesehatan di negara-negara miskin dan berkembang. Infeksi nosokomial ini termasuk salah
satu penyebab kematian terbesar pada pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Contohnya, apabila seorang penjenguk menderita tuberkulosis (TBC) dan tidak
sengaja bersin di depan pasien dengan imunosupresi atau penurunan daya tahan tubuh,
kemudian beberapa hari kemudian setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pasien positif
terkena TBC. Hal ini yang disebut infeksi nosokomial. Penyebaran penyakit yang terjadi di
rumah sakit baik dari pasien, keluarga pasien, dan tenaga kesehatan.
f. Lapisan antimikroba.
Untuk meminimalisir risiko berkembangnya bakteri, ada baiknya memilih perabotan
dari bahan yang bisa mengurangi risiko berkembangnya bakteri seperti tembaga atau
perak.
E. Faktor Risiko
a. Berusia di atas 70 tahun.
b. Dalam kondisi koma. Mengalami cidera cukup parah.
c. Pernah menjalani terapi antibiotik sebelumnya.
d. Dirawat di unit ICU lebih dari tiga hari.
e. Gagal ginjal akut.
f. Mengalami syok.
g. Menjalani perawatan ventilasi mekanis.
h. Sedang dalam pengobatan yang mempengaruhi sistem imun.
i. Memakai kateter dalam waktu lama.
F. Pengobatan
Pengobatan pada infeksi nosokomial terkait erat dengan jenis infeksi yang dialami.
Banyak jenis infeksi yang terjadi bisa ditangani dengan antibiotik. Khususnya untuk infeksi
nosokomial yang disebabkan oleh bakteri gram positif, terdapat banyak jenis antibiotik untuk
mengatasinya. Sedangkan infeksi nosokomial yang disebabkan bakteri gram negatif memiliki
jenis antibiotik yang lebih sedikit untuk mengatasinya. Berikut ini adalah prosedur
pengobatan infeksi nosokomial berdasar komplikasi yang ditimbulkan:
1. Infeksi luka operasi:
Infeksi luka operasi bisa ditangani dengan kombinasi antara antibiotik dengan
perawatan khusus luka pembedahan.
2. Infeksi aliran darah:
Pengobatan antifungal (jamur) atau pengobatan antiviral (virus) bisa dilakukan
bersamaan dengan pemberian antibiotik.
3. Infeksi saluran kemih:
Untuk melengkapi antibiotik, biasanya dokter akan memberikan pengobatan antifungal
(jamur) untuk menghindari terjadinya komplikasi yang lebih parah.
DAFTAR PUSTAKA
Babb, JR. Liffe, AJ. Pocket Reference to Hospital Acquired infection. Science Press limited,
Cleveland Street, London; 20155
Ducel, G. et al. Prevention of hospital-acquired infections, A practical guide. 2nd edition.
World Health Organization. Department of Communicable disease, Surveillance
and Response; 2012
Soeparman, dkk. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Balai Penerbit FKUI, Jakarta; 2013
Suwarni, A. Studi Diskriptif Pola Upaya Penyehatan Lingkungan Hubungannya dengan
Rerata Lama Hari Perawatan dan Kejadian Infeksi Nosokomial Studi Kasus:
Penderita Pasca Bedah Rawat Inap di Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta
Provinsi DIY Tahun 1999. Badan Litbang Kesehatan Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial, Yogyakarta; 2011
Wenzel. Infection control in the hospital,in International society for infectious diseases,
second ed, Boston; 2012 Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ Make Money
Online : http://ow.ly/KNICZ