Anda di halaman 1dari 3

1.

HHD
Hipertensi heart disease adalah tekanan darah persisten dimana tekanan

sistoliknya diatas 140 MmHg dan tekanan diastolik 90 MmHg sehingga

meningkatnya tekanan darah menuju jantung.


Hipertensi heart disease adalah meningkatnya tekanan darah menuju

jantung merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Hipertensi heart disease adalah risiko merbiditas dan mertalitas prematur,

yang meningkat sesuai dengan peningkatan tekanan sistolik dan diastolik

menuju jantung.
2. Aritmia
Aritmia merupakan masalah pada jantung yang terjadi ketika organ tersebut

berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Hal ini disebabkan

oleh impuls elektrik yang berfungsi mengatur detak jantung tidak bekerja

dengan baik.

Bradikardia, yaitu suatu kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat atau

tidak teratur.

Takikardia supraventrikular, yaitu suatu kondisi ketika jantung berdenyut

cepat secara tidak normal.

Fibrilasi atrium, yaitu suatu kondisi yang terjadi ketika detak jantung menjadi

tidak teratur dan tingkat kontraksi organ tersebut sangat tinggi.

Fibrilasi ventrikel, yaitu suatu jenis aritmia yang dapat menyebabkan

penderitanya kehilangan kesadaran atau kematian mendadak akibat detak

jantung yang cepat dan tidak teratur.

3. PJK
Penyakit jantung koroner terutama disebabkan oleh proses Arterosklerosis

yang merupakan suatu kelainan degeneratif. Penyakit jantung koroner


adalah terjadinya ketidakseimbangan antara suplai kebutuhan O2 miokard.

Penyakit jantung koroner terjadi akibat:

Penyempitan arteri koroner


Penurunan aliran darah / curah jantung (Cardiac Output)
Peningkatan kebutuhan O2 di miokardia
Spasme arteri koroner
Penyebab utama yaitu arterosklerosis. Meskipun dipengaruhi oleh

banyak faktor, karena kelainan degeneratif, maka sering

menyebabkan kematian mendadak dan menyerang usia sangat

produktif
4. CHF
Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu kondisi dimana jantung

mengalami kegagalan dalam memompa darah guna mencukupi kebutuhan

sel-sel tubuh akan nutrien dan oksigen secara adekuat. Hal ini

mengakibatkan peregangan ruang jantung (dilatasi) guna menampung darah

lebih banyak untuk dipompakan ke seluruh tubuh atau mengakibatkan otot

jantung kaku dan menebal. Jantung hanya mampu memompa darah untuk

waktu yang singkat dan dinding otot jantung yang melemah tidak mampu

memompa dengan kuat. Sebagai akibatnya, ginjal sering merespons dengan

menahan air dan garam. Hal ini akan mengakibatkan bendungan cairan

dalam beberapa organ tubuh seperti tangan, kaki, paru, atau organ lainnya

sehingga tubuh klien menjadi bengkak (congestive) (Udjianti, 2010)


5. Curah Jantung
Curah jantung merupakan volume darah yang di pompa tiap

ventrikel per menit. Pada keadaan normal (fisiologis) jumlah darah

yang dipompakan oleh ventrikel kanan dan ventrikel kiri sama

besarnya. Bila tidak demikian akan terjadi penimbunan darah di

tempat tertentu.
6. IHD
Yaitu penyakit jantung iskemik, keadaan berkurangnya pasokan darah pada

otot jantung yang menyebabkan nyeri di bagian tengah dada dengan

intensitas yang beragam dan dapat menjalar ke lengan serta rahang. Lumen

pembuluh darah jantung biasanya menyempit karena plak ateromatosa. Jika

pengobatan dengan obat-obatan vasodilator tidak berhasil, operasi bypass

perlu dipertimbangkan.

PEMASANGAN EKG

Warna merah pada pergelangan tangan kanan

Warna hijau pada kaki kiri

Warna hitam pada kaki kanan.

Warna kuning pada pergelangan tangan kiri.

Memasang elektroda dada untuk rekaman precardial lead

V1 pada interkosta keempat garis sternum kanaN


V2 pada interkosta keempat garis sternum kirI
V3 pada pertengahan V2 dan V4
V4 pada interkosta kelima garis pertengahan clavikula kiri
V5 pada axila sebelah depan kiri
V6 pada axila sebelah belakang kiri

Anda mungkin juga menyukai