DOSEN PENGAJAR :
Ayu Febriyatna S.ST.,M.Gizi
Disusun Oleh
No Bahan Makanan > 1 x/hari 1 x/hari 4-6 x/mgg 1-3 x/mgg 1-3 x/bln Tidak pernah
1. Makanan Pokok
Beras/nasi 3x
Jagung 2x
Kentang 2x
Singkong/ubi
Talas
Roti putih 1x
Mie 2x
2. Lauk Hewani
Daging sapi 1x
Daging ayam 3x
Telur ayam 3x
Ikan segar 1x
Ikan asin
Udang 1x
3. Lauk Nabati
Tahu 5x
Tempe 3x
Oncom
Kacang hijau 1x
Kacang kedelai
Kacang merah
4. Sayuran
Bayam 1x
Wortel 2x
Kangkung 3x
Kacang panjang 2x
Buncis 2x
Tauge 1x
Labu siam 3x
Kubis 1x
Pakis
5. Buah-buahan
Pisang 1x
Pepaya 1x
Apel 1x
Pir
Jeruk 2x
Mangga 1x
Alpokat 2x
Semangka 2x
Salak
Jambu air
6. Minuman
The
Kopi
Susu jahe
Jamu
7. Lain-lain (snack)
Kripik singkong 3x
FORM SQ-FFQ
Jumat 25/11/2016
Pagi 09.00 Nasi Nasi Dikukus 1 ctng 150 262,5 6
Ayam kecap Ayam Ditumis 1 ptg sdg 50 95 10
Kecap 2 sdm 20 93,3 1,8
Minyak sdm 5 45 5
Rujak Lontong Direbus 20 ptg 200 350 8
Kangkung Direbus gls 50 13,8 1,68
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran
zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal
dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Tak satu pun jenis makanan yang mengandung
semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan
produktif.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan
dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan
sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem
kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam
transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino
bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Survei diet atau penilaian konsumsi makanan adalah salah satu metode yang digunakan
dalam penentuan status gizi perorangan atau kelompok. Secara umumsurvei konsumsi makanan
dimaksudkan untuk mengetahui kebiasaan makan dangambaran tingkat kecukupan bahan
makanan dan zat gizi pada tingkat kelompok,rumah tangga dan perorangan serta faktor-faktor
yang berpengaruh terhadapkonsumsi makanan tersebut.
Survei konsumsi makanan ini dapat menghasilkan data yang bersifat kualitatif dan
kuantitatif. Secara kuantitatif akan diketahui jumlah dan jenis pangan yang dikonsumsi. Metode
pengumpulan data yang dapat digunakan adalah metode recall 24 jam food records dan weighing
method Secara kualitatif akan diketahui frekuensi makan maupun cara memperoleh pangan.
Metode pengumpulan data yangdapat digunakan adalah food frequency questionnaire dan dietary
history. Pada praktikum kali ini melakukan survei konsumsi dengan menggunakan metode recall
24 jam dimana untuk mengetahui tingkat konsumsi pada tingkat individu.
Pada penelitian survei konsumsi makanan ini saya mengambil responden seorang
mahasiswi bernama Miranda Khoirun Nisa berumur 20 tahun dengan berat badan 40 kg dan
tinggi badan 145 cm untuk dilakukan wawancara mengetahui tingkat konsumsi individu dengan
menggunakan metode recall 24 jam, FFQ, SQ-FFQ dan estimated food record untuk melakukan
Dietary History dimana agar dapat mengetahui kebiasaan makan dimana agar petugas
mengetahui kebiasaan makan responden ini melalui wawancara yang dilakukan.
1. Pada metode recall 24 jam petugas menanyakan kembali semua makanan yang telah
dimakan responden pada waktu yang lalu. Wawancara ini bisa dimulai dari waktu makan
terakhir bangun tidur hari ini sampai bangun tidur kemarin ataupun sebelumnya.
2. Pada metode FFQ dan SQ-FFQ petugas menayakan semua bahan makanan yang
dikonsumsi selama harian, mingguan, bulanan maupun tahunan dari bahan pokok, lauk
hewani, lauk nabati dan sebagainya
3. Pada metode estimated food record responden diberi tugas untuk mencatat makanannya
selama 3 hari yang terdiri atas 2 hari kerja dan 1 hari libur.
Dimana pada praktikum kali ini petugas untuk mengetahui kebiasaan makanan responden
dengan melakukan metode dietary history. Metode dietary history (Metode riwayat makan) ini
menggambarkan pola konsumsi berdasarkan pengamatan dalam waktu yang cukup lama (bisa 1
minggu, 1 bulan, 1 tahun). Dimana langkah-langkah dari metode ini ada 3 komponen adalah :
a. Komponen pertama adalah wawancara (termasuk recall 24 jam) yang mengumpulkan
data tentang apa saja yang dimakan responden selama 24 jam terakhir
b. Komponen kedua adalah tetntang frekuensi penggunaan dari sejumlah bahan makanan
dengan memberikan daftar (check list) yang sudah disiapkan. Untuk mengecek kebenaran
dari recall 24 jam
c. Komponen ketiga adalah pencatatan konsumsi selama 2-3 hari sebagai cek ulang.
Dari ketiga komponen yang telah dilakukan tersebut maka dilihat dari hasil recall 24 jam
dapat mengetahui konsumsi selama 24 jam terakhir sehingga dari hasil tersebut dapat dilihat
tingkat konsumsinya. Pengukuran tingkat konsumsi energi dan zat gizi dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus seperti berikut :
Dari hasil metode dietary history untuk mengetahui kebiasaan makan dari responden
didapatkan hasil bahwa sumber karbohidrat yang paling sering dikonsumsi adalah nasi dengan
rata-rata asupan 450 gram per hari, pangan hewani yang paling sering dikonsumsi adalah
danging ayam dan telur ayam dengan rata-rata asupan 21.4 gram per hari (ayam) dan 12.9 gram
per hari (telur), pangan nabati yang paling sering dikonsumsi adalah tahu dengan rata-rata asupan
perhari masing-masing 71.4 gram perhari, pada bahan pangan sayur, banyak jenis yang
dikonsumsi, rata- rata konsumsi adalah sekitar 30 gram per hari, buah dikonsumsi sesekali,
biasanya adalah pepaya dengan rata-rata asupan 200 gram per hari. Dimana responden tidak
pernah mengkonsumsi minuman seperti the, kopi dan yang lainnya. Namun dilihat dari hasil
recall 24 jam dan record 3 hari responden terkadang suka mengkonsumsi minuman seperti pulpy
orange. Dan juga terkadang suka mengkonsumsi snack makanan ringan.
Dari hasil diatas juga dapat disimpulkan bahwa rata-rat kebiasaan pola makan responden
sebanyak 2-3 kali sehari dimana selalu terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati,
sayur , terkadamg seskali buah dan terkadang juga ada makanan tambahan yaitu seperti selingan
ringan.
Responden suka mengkonsumsi makanan yang digoreng-goreng dan terkadang ada juga
yang direbus/dikukus. Responden juga sering mengkonsumsi buah papaya setiap harinya karena
setiap hari dirumahnya selalu menyediakan buah papaya (ujar Miranda).
Selain itu dari hasil metode dietary history yang dilakukan ini responden mengalamami
defisit energy dari perhitungan yang dilakukan walupun dari hasil perhitungan protein sudah
cukup baik. Hal tersebut terjadi karena responden hanya sering mengkonsumsi makanan pokok
nasi saja setiap harinya dan makanan pokok lainnya terkadamg dikonsumsi hanya 2x seminggu
bahkan ada yang 1x setahun. Sehingga asupan kalorinya kurang itu sebabnya setiap perhitungan
kebututuhan energy selalu jauh dari kebutuhan yang dianjurkan AKG 2013.
Sedangkan untuk protein tidak terlalu bermasalah namun harus ditingkatkan sedikit agar.
mencapai 100% dari anjuran AKG 2013. Hal ini dapat terjadi karena pada setiap kali makan
responden selalu mengkonsumsi protein hewani dan protein nabati tiap kali makan.