Anda di halaman 1dari 9

1. Pengertian Hipertensi ?

Jawaban : Hipertensi merupakan penyakit kelainan jantung yang ditandai


oleh meningkatnya tekanan darah dalam tubuh dan tekanan darah sistolik
140 mmHg atau lebih dengan taekanan diastolik kurang dari 90 mmHg

2. Macam-macam hipertensi ?

Jawaban :

3. Organ-organ apa saja yang terlibat pada krisis hipertensi ?


Jawaban :
4. Stage hipertensi menurut JNC VII ?

Jawban :

5. Penyebab Hipertensi ?
Jawaban :
1. Hipertensi Primer/esensial
Hipertensi esensial merupakan hipertensi yang memiliki beberapa
kemungkinan penyebabnya. Beberapa perubahan pada jantung dan
pembuluh darah dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Hipertensi primer terjadi karena kondisi masyarakat yang memiliki
asupan garam cukup tinggi, lebih dari 6,8 gram setiap hari, serta
karena faktor genetik. (terdapat pada kurang lebih 90% dari seluruh
kejadian hipertensi).
2. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder merupakan hipertensi yang disebabkan karena
gangguan pembuluh darah atau organ tubuh tertentu, seperti ginjal,
kelenjar adrenalin, dan aorta. Penyebab hipertensi sekunder sekitar 5-
10% berasal dari penyakit ginjal, dan sekitar 1-2% karena kelainan
hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB). Penyebab
lain yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar
adrenal yang menghasilkan hormon epinerin (adrenalin) atau
norepinerin (noradrenalin).

6. Gejala Hipertensi ?
Jawaban :
Terjadi peningkatan tekanan darah kadang merupakan satu-satunya
gejala.
Gejala lain yang dirasakan :
- sakit kepala
- kelelahan
- sesak nafas
- gelisah
- pandangan menjadi kabur
- mata berkunang-kunang
- mudah marah
- telinga berdengung
- sulit tidur
- rasa berat ditengkuk
- nyeri di daerah bagian belakang
- nyeri di dada
- denyut jantung kuat dan cepat, pusing.
Dan akan timbul keluhan lain apabila terjadi komplikasi pada ginjal,
otak dan jantung

7. Faktor faktor yang mepengaruhi hipertensi ?


1. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi
- Genetik ( Keturunan )
- Jenis Kelamin
- Usia
- Ras/etnic

2. Faktor yang dapat dimodifikasi


- Obesitas
- Konsumsi garam yang tinggi
- Merokok
- Alkohol
- Stres
- Kurang Olahraga

8. Apa yang didapatkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang


pada hipertensi ?
Jawaban :
-Anamnesis :

1. Lama menderita hipertensi & derajat tekanan darah

2. Indikasi adanya hipertensi sekunder

- Keluarga dengan riwayat penyakit ginjal (ginjal polikistik)

- Adanya penyakit ginjal, ISK , hematuri, pemakaian obat-obatan analgesik


dan bahan obat lainnya

- Episode berkeringat, sakit kepala, kecemasan , palpitasi

3. Faktor Resiko

- Pemeriksaan Fisik

Pengukuran ulang TD dilakukan 2 kali, dengan waktu selang 1-5 menit,


pengukuran tambahan dilakukan jika hasil ke 2 TD sebelumnya sangat/jauh
berbeda.

Pengukuran denyut jantung dengan menghitung nadi ( 30 detik) dilakukan


segera setelah mengukur TD.

-Pemeriksaan penunjang

Urin alisis, Proteinuria: adanya protein di urin dapat menunjukkan


adanya penyakit atau kerusakan ginjal.
tes fungsi ginjal,

gula darah,

elektrolit,

profil lipid,

foto toraks,

ekokardiografi.
sesuai penyakit peserta: asam urat,

aktivitas renin plasma,

aldosterone,

katekolaminurin,

USG pembuluh darah besar,

USG ginjal,

9. Penatalaksaan Hipertensi ?

Diet rendah garam


Konsumsi garam berlebihan menyebabkan kadar garam di dalam tubuh terlalu
tinggi. Kondisi ini menyebabkan keseimbangan cairan tubuh terganggu.
Akibatnya, terjadi retensi garam dan air dalam jaringan tubuh (edema) dan
meningkatkan tekanan darah(hipertensi).
10.Komplikasi Hipertensi ?

Jawaban :

Otak: stroke, TIA, dementia


Mata: retinopati
Jantung: hipertropi ventrikel kiri, angina atau pernah infark miokard, pernah
revaskularisasi koroner
Ginjal: penyakit ginjal kronis
Penyakit arteri perifer
-. Ateroskelosis / stroke. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pengerasan
dan penebalan arteri (aterosklerosis), yang dapat menyebabkan serangan
jantung (penyakit jantung), stroke atau komplikasi lain.

-. Aneurisma atau Aneurysm. Peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan


pembuluh darah melemah, membentuk suatu aneurisma. Jika aneurisma pecah,
dapat mengancam jiwa.

-. Gagal jantung (CHF ).

-. sindrom metabolik. Sindrom ini adalah sekelompok gangguan metabolisme


tubuh termasuk lingkar pinggang meningkat, trigliserida tinggi, rendah high
density lipoprotein (HDL), tekanan darah tinggi, dan tingkat insulin yang tinggi.
Jika memiliki tekanan darah tinggi, lebih mungkin memiliki komponen lain dari
sindrom metabolik. Komponen-komponen yang Anda miliki, semakin
memperbesar risiko diabetes, penyakit jantung atau stroke.

-. Alzemier, (masalah dengan memori atau pemahaman) . Tekanan darah tinggi


yang tidak terkontrol juga dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk
berpikir, mengingat dan belajar.

-. Angina pectoris ( sindrom koroner Acute)

11. kenapa diberikan terapi kombinasi pada pasien hipertensi?

Rasional kombinasi obat antihipertensi:


Ada 6 alasan mengapa pengobatan kombinasi pada hipertensi dianjurkan:46
1. Mempunyai efek aditif
2. Mempunyai efek sinergisme
3. Mempunyai sifat saling mengisi
4. Penurunan efek samping masing-masing obat
5. Mempunyai cara kerja yang saling mengisi pada organ target tertentu
6. Adanya fixed dose combination akan meningkatkan kepatuhan pasien
(adherence)

Fixed-dose combination yang paling efektif adalah sebagai berikut:47


1. Penghambat enzim konversi angiotensin (ACEI) dengan diuretik
2. Penyekat reseptor angiotensin II (ARB) dengan diuretik
3. Penyekat beta dengan diuretik
4. Diuretik dengan agen penahan kalium
5. Penghambat enzim konversi angiotensin (ACEI) dengan antagonis kalsium
6. Agonis -2 dengan diuretik
7. Penyekat -1 dengan diuretic

12 . Bagaimana edukasi pada pasien hipertensi ?

Beberapa edukasi ke pasien tentang penanganan hipertensi:


Pasien mengetahui target nilai tekanan darah yang dinginkan
Pasien mengetahui nilai tekanan darahnya sendiri
Sadar kalau tekanan darah tinggi sering tanpa gejala (asimptomatik)
Konsekuensi yang serius dari tekanan darah yang tidak terkontrol
Pentingnya kontrol teratur
Peranan obat dalam mengontrol tekanan darah, bukan menyembuhkannya
Pentingnya obat untuk mencegah outcome klinis yang tidak diinginkan
Efek samping obat dan penanganannya
Kombinasi terapi obat dan non-obat dalam mencapai pengontrolan tekanan
darah
Pentingnya peran terapi nonfarmakologi
Obat-obat bebas yang harus dihindari (seperti obat-obat yang mengandung
ginseng, nasal decongestan, dll)

13. kenapa hipertensi sering terjadi pada perempuan?

Wanita berisiko mengalami hipertensi dan penyakit Cerebro Cardio Vascular Diseases
(CCVD) lebih besar. Hampir 50% penderita hipertensi adalah wanita, karena wanita
memiliki beberapa kondisi khusus yang berhubungan dengan asupan kalsium, masa
kehamilan, kontrasepsi oral, dan menopause.

Anda mungkin juga menyukai