Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

5.1.1 Overburden
1. Kegiatan Penambangan overburden pada wilayah MTBS dengan kombinasi alat muat
Excavator Komatsu PC 1250 dan dilayani dengan alat angkut Komatsu HD 785
2. Berdasarkan perhitungan produktivitas yang di dapat dalam kenyataan kerja alat muat
Excavator Komatsu PC 1250 untuk overburden mencapai 288,715,9 bcm/bulan. Dengan
target produksi overburden selama bulan Februari sebesar 400.000 bcm, maka target
produksi pada bulan Februari tidak tercapai.
3. Nilai MF < 1, menunjukkan kemampuan alat muat lebih besar dari pada alat angkut,
sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat muat.

5.1.2 Batubara
1. Kegiatan Penambangan batubara pada wilayah MTBS (Muara Tiga Besar Selatan)
dengan kombinasi alat muat Excavator Komatsu PC 400 dan dilayani dengan alat angkut
Dump Truck HINO 500.
2. Berdasarkan perhitungan produktivitas yang di dapat dalam kenyataan kerja alat muat
Excavator Komatsu PC 400 untuk batubara mencapai 136.674.5 ton/bulan. Dengan
target produksi batubara selama bulan Februari sebesar 130.000 ton/bulan, maka target
produksi batubara pada bulan Februari dapat tercapai.
3. Nilai MF < 1, menunjukkan kemampuan alat muat lebih besar dari pada alat angkut,
sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat muat.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dapat dibuat rekomendasi sebagai berikut:


1. Agar produksi pada daerah kerja MTBS (Muara Tiga Besar Selatan) semakin meningkat,
sebaiknya dilakukan perbaikan jalan seperti penimbunan pada jalan yang longsor dan
perawatan pada jalan yang berlumpur akibat hujan dengan maksimal supaya alat angkut
dapat berproduksi dengan baik.

2. Dengan kondisi ukuran jalan yang tidak maksimal maka di butuhkan, pelebaran jalan pada
front penambangan MTBS (Muara Tiga Besar Selatan), supaya alat angkut seperti Komatsu
HD 785 tidak berhenti pada waktu berpapasan dengan alat angkut lainnya.

3. Sebaiknya pengisian bahan bakar tidak di lakukan pada saat jam kerja alat beroperasi tetapi
pada saat pergantian shift kerja agar tidak mengurangi laju produksi dari alat muat/angkut.

4. Diperlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap waktu kerja yang telah ditetapkan guna
mencegah waktu hambatan yang terjadi selama bekerja, karena waktu kerja efektif akan
mempengaruhi kemampuan produksi alat mekanis yang dioperasikan.

5. Perlu adanya pemeriksaan peralatan harian, agar pada saat kegiatan pemuatan ataupun
pengangkutan sedang berlangsung tidak ada peralatan yang rusak sehingga dapat
meningkatkan efisiensi kerja dari alat muat dan alat angkut

Anda mungkin juga menyukai