Bab I
Bab I
1.1 Pendahuluan
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata, yaitu oikos
yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup
maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita
Laut tropis adalah laut yang terletak di antara 30o Lintang Utara sampai
300 Lintang Selatan. Ekologi Laut Tropis berarti ilmu tentang hubungan timbal
balik antara lingkungan perairan laut dan sekitarnya di wilayah bagian bumi
dari berbagai ilmu pengetahuan lain, seperti: kimia, fisika, geologi, dan
Lautan menutup kurang lebih 70% permukaan bumi kita, dan beberapa
tempat kedalaman laut melebihi 10.000m. Lautan terdiri dari samudra dan laut
yang berhubungan antara satu dengan lainnya. Samudra fasifik adalah yang
ditentukan oleh temperatur, sebagai contoh di daerah Australia bagian utara ada
dalam indo-Fasifik-Barat Tropis dan bagian selatan benua ada dalam Indo-
Pasifik-Australia Sedang.
1. Perairan Lautan Tropis (30o Lintang Utara dan Selatan) Low Latitude
o
Air laut hangat 20 25 C, variasi tahunan < 5o C. Evaporasi melebihi
presipitasi, salinitas tinggi (35 370/00). Arus air ke barat, sebab angin pasat
Bagian mid latitude ini terletak antara tropis sampai kutub (30o60o LS
dan LU), temperatur dalam musim dingin 520 o C, variasi tahunan kurang lebih
10o C. Presipitasi sedikit lebih tinggi dari evaporasi, dan salinitas rata-rata 35 0/00.
Bagian ini terletak di daerah kutub (Artik dan Antartika), sebagian besar
selalu tertutup es dan temperatur 0oC sepanjang tahun, namun dapat naik
sampai 40oC. Salinitas rendah (28 320/00). Angin dan arus air searah jarum jam
beda berdasarkan garis lintangnya, dari wilayah tropis sampai ke bagian kutub
bagian daerah. Di daerah Sub tropis, intensitas cahaya matahari tidak selalu
penuh sepanjang tahun menyebabkan daerah ini memiliki iklim yang berubah
2
dengan wilayah tropis dimana intensitas cahaya matahari berlangsung
tinggi namun populasi spesies cendrung lebih kecil. Wilayah tropis dengan
strategis. Tak pelak lagi, kurang lebih 95% jalur pelayaran perdagangan Asia
setelah Canada. Luas lautan Indonesia sekitar 5,8 juta km2 yang menempati
posisi ke-4 dunia setelah Canada, Amerika dan Rusia. Kondisi tersebut
sumberdaya hayati laut dan non hayati laut yang bernilai jual tinggi.
Palung, laguna, gunung berapi, slope, reef wall bertebaran di seluruh perairan
laut Indonesia. Tak hanya di dasar, di atas permukaan untaian pulau-pulau dari
dari berbagai ukuran menyimpan beragam potensi tak hanya bernilai ekonomi,
namun juga bernilai politis. Para ahli menyebut keragaman potensi sumberdaya
kepada negara bahari ini, diantaranya luas terumbu karang Indonesia adalah
51.020 km2 atau 17,95% persentase luasan dari terumbu karang dunia, 37%
tujuan ruaya berbagai jenis ikan dan organisme laut yang bernilai ekonomis
penting baik untuk mencari makan, membesarkan anak maupun untuk memijah.
3
Bahkan ikan paus yang berada di kutub selatan, bermigrasi secara teratur ke
wilayah Indonesia bagian timur untuk mencari makan dan berkembang biak.
benua yang menyebabkannya kaya akan morfologi dasar laut sehingga potensi
deep sea sangat beragam, mulai dari potensi organismenya maupun potensi
sumberdaya non hayati, seperti Ocean Thermal, Current energy, Minyak dan
Gas.
dari total potensi lestari laut kita atau 6,4 juta ton per tahun, Indonesia memiliki
negara Jepang kurang lebih 36,84%, Amerika 20,45%, Uni Eropa 12,69% dari
total seluruh ekspor tuna Indonesia berjumlah 94.221ton pada tahun 2004.
Peningkatan ekspor tuna kurang lebih 1,28% per tahun ke Jepang dan 20,18%
per tahun ke Amerika Serikat. Indonesia memenuhi kurang lebih 30% kebutuhan