Tugas Terjemahan Master
Tugas Terjemahan Master
Salah satu hal yang diharapkan dari hasil pengajaran pendidikan jasmani adalah
bagaimana menyediakan instruksi bagi setiap siswa dalam suatu kelas. Kelas yang
besar, waktu yang terbatas, sarana dan prasarana yang minim dan beragamnya
kemampuan setiap siswa membuat guru harus membuat perencanaan dan
mengimplementasikan program pembelajaran bagi setiap individu bagi siswa. Dari
perspektif lain, hal tersebut seharusnya menjadi catatan bahwa instruksi yang strategis
dan model pembelajarannya merupakan desain yang tidak simpel untuk instruksi
individual dan pendidikan jasmani. Beberapa model lebih berhasil dari pada model yang
lain, tetapi hanya satu model yang memulai dan diproses dari informasi bahwa
sebenarnya instruksi individual tidak memungkinkan tetapi harus dapat dicapai. Model
tersebut disebut Personalized System for Instruction atau PSI. Model ini juga disebut
Keller Plan yang dikembangkan oleh Fred Keller.
PSI telah dikembangkan oleh Keller dan siswa lulusan Universitas Sao Paulo,
Brazil pada sekitar 1960-an dan diperbaiki beberapa tahun kemudian di Universita
Negeri Arizona (Keller dan Sherman, 1974). Keller telah melakukan penelitian
tradisional untuk meneliti dan menganalisis tingkah laku. Penelitiannya focus pada
observasi dan pengajaran dengan beberapa treatment untuk satu subjek, sehingga dia
membuat model yang menyediakan instruksi bagi setiap siswa. Pendidikan dunia telah
merilis PSI dalam artikelnya dengan judul, Selamat tinggal, guru! (Keller,1968). Anda
dapat membayangkan pada saat membaca, khususnya guru untuk menanggapi judul
artikel tersebut. Sekarang guru harus mempunyai peran dalam proses instruksi dan
memberikan pemahaman bahwa siswa dapat belajar lebih dengan keterlibatan guru
secara langsung dalam transfer isi dari pembelajaran.
Permasalahan yang paling besar dari model yang dibuat Keller adalah
bagaimana mengatur waktu untuk melaksanakannya. PSI merupakan satu-
satunya model yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar tanpa
batas waktu dan tidak dibatasi oleh periode kelas dan peraturan akademik
sekolah. Dia memodifikasi secara radikal beberapa tuntutan pembelajaran dalam
PSI. Dia tidak memaksakan guru untuk memberikan instruksi individual untuk
semua siswa tetapi hanya untuk beberapa siswa yang mempunyai waktu yang
tidak terbatas dalam suatu rentang waktu yang diharapkan. Menurut sejarah
kekuatan penelitian efektifitas PSI dalam setiap subjek dan berbagai tingkatan
umur guru. (Lowry dan Thornburg (1988) yang dipublikasikan dalam kesimpulan
penelitian termasuk 1500 referensi dari 1968 sampai 1988.
Tinjauan
PSI merupakan disain yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan potensi
dirinya melalui tugas gerak. Tugas pembelajaran diperoleh dari tugas analisis untuk
setiap keterampilan dan wilayah pengetahuan untuk mendukungnya, menetukan isi dari
bahan ajar yang akan disampaikan. Setiap modul tugas pembelajaran harus berisi
informasi dalam suatu format yang berupa persiapan, struktur tugas, analisis kesalahan,
dan criteria penampilan yang dituangkan dalam bentuk tertulis. Intinya guru
memberikan informasi kepada siswa tidak melalui vidio. Hal ini mengandung arti
bahwa guru harus meluangkan waktu untuk hadir dlam kelas dan terlibat secara
langsung dengan siswa. Setelah siswa menyelesaikan tugas pembelajaran lalu masukan
ke dalam criteria penampilan yang diharapkan dan jika memenihi maka berikan tugas
berikutnya.
Dimana digunakan dalam kelas besar yang mengharuskan guru memiliki asisten,
PSI Keller telah membuatu desain dimana meminta siswa untuk menyiapkan peralatan
dan diberikan bimbingan secara pribadi bagi setiap siswa. (Keller dan Sherman,1974).
Model ini membutuhkan asisten, ajudan guru dan anvance siswa. Kebanyakan aplikasi
model ini dalam pendidikan jasmanni di sekolah dasar sangat terbatas, tetapi banyak
cara lain yang tepat untuk siswa.
Kemajuan siswa dapat terlihat jika siswa tersebut mampu menyelesaikan tugas
sebelumnya. Guru hanya perlu menyadari tugas mana yang telah diselesaikan dan
menyediakan peralatan untuk melakukan tugas berikutnya. Fungsi dari persiapan seperti
itu merupakan bagian dari manajemen kelas, tugas pembelajaran, dan evaluasi yang
dapat diperoleh dari buku kerja dan media pembelajaran (typically videotapes).
Dasar dari desain hasil pembelajaran PSI adalah memungkinkan siswa untuk
belajar sendiri dan dalam waktu yang bersamaan guru ikut terlibat untuk mengatasi
kesulitan yang dialami siswa. PSI telah menunjukan hasil yang efektif untuk
pembelajaran psikomotor dan kognitif.
Fondasi PSI untuk Pendidikan Jasmani
Teori dan Rasional
Ide pertama dalam mengembangkan PSI adalah dengan melakukan analisis
tingkah laku. Cabang ilmu psikologi mengungkapkan bahwa pengajaran manusia
dihasilkan dari adanya interaksi antara orang dengan lingkungannya. Konsekuensi dari
perilaku tertentu, disebut penguatan, penambahan kemungkinan perilaku yang diulangi
lagi. Konsekuensi lain, disebut hukuman, penurunan perilaku yang telah dilakukan.
Ilmu pengetahuan mengenai tingkah laku manusia didasari oleh interaksi antara
manusia dengan lingkungannya. B. F. Skinner telah menggunakan berbagai teori
psikologi dalam desain model pembelajaran dengan sekolah sebagai subjek. Bentuknya
berupa Mesin Pengajaran yang menghasilkan penguatan positive kepada siswa yang
membuat jawaban benar dengan menekan tombol, menyentuh layer atau dengan
menarik tuas. Dasar dari desain ini adalah untuk memudahkan guru menentukan
pertanyaan dan jawaban yang benar, tetapi harus terlebih dahulu memasukan data isi
presentasi, umpan balik dan penguatan kepada mesin sebelum digunakan.
Keller telah bekerjasama dengan Skinner dan melakukan eksperimen mengenai
psikologi tingkah laku menjadi satu teori mengenai peran lingkungan dalam proses
pengajaran. Jika hal tersebut menggunakan seluruh lingkungan dan tidak Cuma guru,
yang mempunyai peran dalam pengajaran manusia. Kemudian hal tersebut
memungkinkan desain lingkungan yang dapat digunakan dalam pengajaran siswa
dengan atau tanpa guru yang terlibat langsung. Keller dan Sherman (1974) mengakui
bahwa PSI merupakan dasar dari empat fitur yang menyediakan jadual penguatan bagai
siswa yang tidak dimiliki oleh model lain :
1. Kemampuan untuk merancang materi pengajaran yang kreatif dan menarik
2. Biasanya, kemajuan kearah hasil pembelajaran
3. Umpan balik pengajaran dapat segera diketahui.
4. Perhatian setiap individu dari instruktur.
Asumsi mengenai Pengajaran dan Belajar
Asumsi mengenai pengajaran
1. Banyak fungsi pengajaran, khususnya tugas presentasi dan struktur tugas, dapat
dibuat melakui printer, visual, dan media audio (tetapi bukan guru)
2. Guru mempunyai peran utam untuk berinteraksi dengan siswa untuk belajar dan
memberi motivasi. Tidak untuk mengatur kelas. Manajemen kelas dapat
dikomunikasikan kepada siswa melalui tulisan dan dilakukan siswa dengan
sedikit peran dari guru.
3. Partisipasi siswa dan belajar lebih efektif dari pada peran yang besar dari guru.
4. Keputusan perencanaan dibuat dari data hasil belajar siswa.
5. Hal tersebut tidak cuma diinginkan tetapi memungkinkan untuk membuat desain
yang berisi instruksi bagi setiap individu.
Asumsi mengenai belajar
1. Siswa dapat belajar dengan sedikit peran dari guru.
2. Materi belajar siswa disesuaikan denga kemamnpuannya
3. Siswa memiliki sikap yang berbeda terhadap isi materi pengajaran
4. Jika diberikan waktu yang cukup dan untuk mencoba maka siswa akan
memperoleh hasil yang diharapkan.
5. Siswa akan lebih termotivasi dan bertanggung jawab dalam belajar mandiri.
Tema pokok untuk PSI : Kemajuan siswa dapat dengan cepat sesuai dengan
kemampuannya atau bias lambat sesuai dengan yang mereka butuhkan.
Desain dasar dari PSI adalah menyediakan bagi setiap siswa seperangkat instruksi
mengenai materi termasuk manajemen kelas, tugas presentasi, struktur tugas aktivitas
belajar dengan criteria penampilan dan analisis kesalahan dan umpan balik. Siswa
kemudian melakukan tugas berdasarkan urutan aktivitas belajar, menyelesaikan tugas
samapai selesai kemudian berlanjut ke tugas berikutnya. Siswa diberi kesempatan untuk
mengembangkan dirinya sesuai dengan sikapnya terhadap isi dari pelajaran. Siswa
dengan kemampuan tinggi, berpengalaman, dan memiliki sikap yang lebih baik dapat
berkembang lebih cepat melalui isi pelajaran. Dan sebaliknya siswa dengan
keterampilan rendah, tidak berpengalaman, dan sikap yang kurang akan berkembag
lebih lambat dan dapat waktu tambahan sampai mereka dapat menyelesaikan seluruh
aktivitas. Oleh karena itu tema untuk PSI adalah siswa dapat berkembag lebih cepat jika
mereka mampu dan dapat berkembang lebih lambat sesuai dengan yang mereka
butuhkan. (metzler dan sebolt,1994)
Belajar wilayah prioritas dan interaksi
PSI merupakan model yang menitikberatkan pada penguasaan dan perolehan
siswa. Yang dimaksud dengan penguasaan adalah bahwa siswa harus menguasai terlebih
dahulu tugas yang diberikan kaemudian diberikan tugas berikutnya. Perolehan
mengandung maksud bahwa fokus outcome yang diharapkan melalui penampilannya,
salah satu dari kognitif atau psikomotor. Oleh karena itu prioritas pokok belajar dari PSI
adalah :
Prioritas Pertama : Psikomotor
Prioritas Kedua : Kognitif
Prioritas Ketiga : Afektif
Domain interaksi untuk PSI dapat dilakkan dengan berbagai cara. Siswa harus
menggunakan kemampuan kognitifnya untuk memahami tugas presentasi dan struktur
tugas yang berupa tulisan dan media visual. Mereka juga harus menggunakan
kemampuannya untuk merancang strategi penyelesaikan tugas. Bagaimanapun,
pengajaran terjadi melalui penampilan domain psikomotor. Yang mana criteria
penampilan telah ditentukan. Beberapa tugas ajar merupakan desain untuk domain
kognitif seperti pemahaman kuis, test strategi, tetapi yang paling banyak adalah criteria
penampilan untuk dalam bentuk tertulis untuk domain psikomotor. Dalam domain
interaksi bukan berarti menghiraukan aspek afektif, tetapi hal tersebut tidak dilakukan
secara langsung. Siswa yang merasa mampu akan senang dan merasa kuat bahwa dia
bias berpindah ke tugas berikutnya. Pemindahan ini merupakan level tinggi dari
kemandirian dan konsep diri siswa antar outcome dalam domain afektif.
Validasi
Validasi penelitian. PSI telah diterima secara luas dan sangat konsisten berdasarkan
penelitian sebagai instrusi model yang efektif. Sepuluh tahun yang lalu Lowry dan
Thornburg (1988) melalui 1500 artikel penelitian yang menggambarkan bagaimana
mengimplementasikan PSI dan bagaimana efektifnya model ini untuk diterapkan dalam
berbagai bidang seperti : Ilmu bumi, matematika, menulis, fisika, kimia, kesehatan,
psykologi dan masih banyak lagi. Sebagian besar penelitian dilakukan di sekolah
menengah. Beberapa penelitian dilakukan untuk mengukur efektivitas penggunaan PSI
dalam pendidikan jasmani. Dalam kesimpulan literaturnya materi instruksi personal
Annarino (1979) melaporkan hasil dari beberapa studi dalam instrusi personal yang
telah dibandingkan dengan bebagai pendekatan dalam pendidikan jasmani. Yang intinya
menunjukan bahwa PSI selalu menunjukan PSI lebih efektif dari metode mengajran
lain. Metzler dan beberapa lulusan Virginia (1984) membandingkan bagaimana siswa
dapat mengatur waktu dalam kelas tennis dengan menggunakan PSI dan Instruksi
langsung. Siswa yang menggunakan PSI memiliki rating yang tinggi dalam penguasaan
isi materi, kemampuan mengatur waktu, waktu belajar akademik dan keberhasilan
melaksanakan tugas. Selanjutnya Metzler (1986) menyimpulkan bahwa siswa yang
mengunakan PSI memperoleh skor pengajajaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan
siswa yang menggunakan instruksi langsung. Dalam analisis peran guru dalam PSI
Metzler, Eddleman, Treanor, dan Cregger (1989) melaporkan bahwa guru PSI berperan
hanya 1 persen dari keseluruhan waktu, hampir tidak ada waktu bagi guru untuk
berperan dalam tugas presentas, tetapi jika bukan PSI disediakan hampir tiga waktu bagi
guru.
Cregger (1994) membuat desain animasi buat PSI-Computer Assisted
Instruction (PSI-CAI) Siswa yang menggunakan PSI-CAI menunjukan kemajuan yang
lebih jika dibandingkan dengan instruksi secara tradisional. Hal yang menarik bahwa
siswa yang menggunakan CAI tidak menunjukan hasil yang signifikan jika
dibandingkan dengan desain yang berupa paket tertulis hal menunjukan bahwa
permasalahan dalam desain PSI adalah bagaimana membuat desain itu sendiri.
Penelitian menunjukan bahwa PSI telah secara konsisten efektif digunakan
dengan perolehan level tinggi siswa. Tetapi dukuangan belum secara bulat. Beberapa
laporan menunujukan bahwa PSI lebih baik digunakan pada siswa yang memiliki
disiplin tinggi dan belajar mandiri; struktur tugas yang progresiv membuat siswa
proaktif, meningkatkan prestasi dan resiko yang sedikit (Sherman, 1974).
Validitas pengetahuan keterampilan. Fakta bahwa PSI telah digunakan hamper di
setiap isi materi dan digenelalisasi sejumlah literature tentang bagaiman
mengimplementasikan sebagai suatu fakta dari validitas pengetahuan keterampilan. Jika
hal tersebut tidak efektif dan jika tidak bias diadaptasi terhadap isi materi maka hal
tersebut tidak dapat diterima sebagai sutu literature dalam pendidikan.
Validitas Intuisi. Pada saat memulai bab ini, saya sepakat bahwa instruksi individu
dapat dijadikan alat oleh guru untuk mencapai tujuan dari pendidikan jasmani. Seluruh
guru mengetahui bahwa beberapa murid dapat belajar lebih cepat dari pada yang
lainnya, siswa yang terlibat dalam pendidikan jasmani memiliki berbagai variasi
kemampuan. Hal tersebut merupakan fakta intuisi bahwa system instruksi buat individu
merupakan model yang efektif untuk mengajarkan pendidikan jasmani dalam bebagai
seting. Selanjutnya, PSI menekankan pada perolehan belajar dasar pada ranah
psikomotor secara dominant dalam suatu unit pembelajaran.
CIRI PENGAJARAN DAN BELAJAR
1. Seleksi materi. Guru harus mengontrol isi dari materi dan urutannya dalam
PSI. Guru memutuskan apa yang ada dalam suatu unit, urutan tugas belajar
ditata dengan rapi dan criteria penampilan yang digunakan untuk menilai setiap
tugas. Siswa menerima daftar isi materi secara sederhana dari guru.
Fitur yang paling penting dari PSI adalah bahwa membiarkan para siswa untuk
sebagian besar tidak terikat pada guru di dalam manajemen kelas dan kemajuan melalui
aktivitas pelajaran. Gagasan itu bukanlah untuk memiliki guru menyelesaikan banyak
tugas yang rutin di dalam kelas bahwa menyingkirkan dari waktu dengan para siswa
atau mengurangi perikatan siswa yang aktif. Untuk memenuhi bahwa, model
menggunakan beberapa pendekatan yang unik dalam menyediakan para siswa dengan
informasi tentang presentasi tugas dan struktur.
Presentasi Tugas. Informasi tentang tugas-tugas yang pada umumnya disediakan
kepada para siswa melalui ceramah atau demonstrasi diberikan kepada para siswa dalam
PSI dengan media visual dan tertulis. Ingat fungsi-fungsi yang paling penting presentasi
tugas: (1) untuk memberi para siswa sebuah "gambar" dari cara yang benar untuk
melaksanakan suatu tugas atau ketrampilan, (2) untuk menyediakan isyarat pelajaran
dalam unsur-unsur kunci dari ketrampilan, dan (3) siswa siaga kepada kesalahan umum
bahwa terjadi ketika mempraktekkan ketrampilan itu. Di dalam kebanyakan kejadian-
kejadian, informasi ini diberikan kepada seluruh kelas, dengan guru yang bertindak
sebagai model. Di PSI, model presentasi tugas adalah paling sering kali disediakan
kepada para siswa oleh media beberapa kombinasi teks yang tertulis, foto-foto, ilustrasi-
ilustrasi, siaran ulang tv dari video, dan CD ROM. Masing-masing siswa
membaca/melihat suatu presentasi sehingga siap untuk mulai suatu tugas pelajaran yang
baru, secara terpisah dari para siswa lainnya di dalam kelas. Dia menginformasikan
guru bahwa dia adalah siap, mendapat dan meninjau ulang presentasi tugas yang
ditengahi dan informasi struktur, dan lalu berlanjut untuk mempraktekkan tugas sendiri.
Teks Ditulis. Kebanyakan para siswa tidak bisa mendapat informasi presentasi tugas
cukup dari teks bacaan saja. Perpindahan dari membacakan untuk sebuah "gambar
pikiran" dari suatu ketrampilan psikomotor adalah juga memisahkan untuk nyaris
beberapa pelajar, maka teks yang harus dilampirkan dengan pajangan-pajangan visual.
Foto-foto. Gambar-gambar dari model-model yang melaksanakan suatu ketrampilan
dapat sangat menolong untuk banyak belajar. Foto-foto dapat menunjukkan detil baik
dan dapat dilapiskan dengan teks dan grafik untuk informasi yang ditambahkan.
Ilustrasi-ilustrasi. Pekerjaan ini sama halnya memotret ketika yang digunakan sebagai
bingkai-bingkai tunggal, tetapi sudah potensi yang ditambahkan untuk menunjukkan
gerakan melalui animasi bagian tubuh dan gerakan-gerakan urutan. Menumpukkan di
atas teks dan grafik juga menambah ilustrasi-ilustrasi banyaknya keterangan dapat
menyediakan pelajar-pelajar.
Siaran ulang tv dari video. Salah satu cara terbaik untuk menunjukkan presentasi-
presentasi tugas adalah siaran ulang tv dari video yang mempunyai kedua-duanya visual
dan informasi audio tentang mereka. Itu adalah sungguh sederhana karena seorang guru
untuk merekam suatu presentasi tugas untuk masing-masing tugas pelajaran dan untuk
lalu mempunyai para siswa memandang tape ketika mereka mulai suatu ketrampilan
atau tugas yang baru di dalam urutan PSI. Para guru mestinya tidak cemas akan meraih
produksi mutu profesional dalam video mereka semestinya "buatan sendiri" dan akan
bekerja bagus sepanjang para siswa mendapat informasi yang diperlukan dari mereka.
Banyak video-video komersil tersedia tetapi harus secara hati-hati terpilih untuk
menyediakan presentasi tugas yang tepat yang diperlukan oleh guru. Harga adalah juga
suatu faktor yang menjadi penghalang.
CD ROM. Semakin banyak para guru pendidikan jasmani sedang menjadi komputer
pribadi di dalam gimnasium mereka. Jika suatu komputer ada tersedia, dimungkinkan
untuk menggunakan suatu CD ROM di dalam cara yang hampir sama sebagai siaran
ulang tv dari video untuk menyediakan informasi presentasi tugas. Banyak produk
komersil ditawarkan, dan biasanya dihargai lebih rendah dari siaran ulang tv dari video.
CD ROM adalah juga banyak lebih cepat dan lebih tahan lama dibanding tape. Jika
sekolah mu mempunyai kapasitas itu untuk membuat CD ROM, anda dapat melakukan
apa diusulkan dengan suatu perekaman diri sendiri yang memberi masing-masing
presentasi tugas untuk para siswa untuk memandang ketika kini adalah waktunya.
Jika tidak satupun macam dari media ada tersedia, guru itu dapat menggunakan
suatu pendekatan yang dimodifikasi untuk presentasi tugas PSI. Di masa. lalu, aku
sudah menggunakan satu kelas yang utuh dari presentasi tugas untuk hanya ketrampilan
yang sangat awal di dalam kursus (forehand dalam tenis). Semua siswa lalu mulai untuk
maju secara individu melalui urutan tugas forehand. Ketika suatu yang kecil kelompok
para siswa sudah menyelesaikan urutan itu, (1) beri presentasi tugas, (2) backhand
kepada mereka, dan mereka melanjutkan selagi sisa dari kelas masih sedang bekerja di
forehand. Bahwa skenario diulangi sebagai kelompok-kelompok kecil menyelesaikan
satu urutan ketrampilan dan memerlukan suatu presentasi tugas yang baru.
Struktur Tugas. PSI menggunakan daftar aktivitas pelajaran yang berurutan di dalam
masing-masing dari bidang-bidang ketrampilan dan pengetahuan di dalam isi unit itu
yang mendaftarkan. Sebagai contoh, di suatu kursus tenis akan ada daftar aktivitas
pelajaran di bawah masing-masing bidang untuk menjadi tercakup di unit: pengarah
forehand, pengarah backhand, melayani, mengembalikan melayani, berondongan,
aturan-aturan, membuat angka, dan strategi. Masing-masing tugas pelajaran termasuk
informasi presentasi tugas yang diperlukan, analisis kesalahan, ukuran-ukuran kinerja,
dan detil tentang struktur tugas. Informasi struktur tugas perlu termasuk:
1. Peralatan diperlukan
2. Kebutuhan ruang praktek atau lokasi spesifik
3. Mengatur tugas pelajaran (menempatkan target)
4. Ukuran-ukuran kinerja untuk ketelitian, konsistensi, waktu, dll.
5. Arah untuk mengejar tugas, termasuk keselamatan
6. Prosedur untuk membuktikan penyelesaian tugas (diri sendiri, teman)
Poole, Sebolt, dan Metzler (1996) menggunakan enam macam yang berbeda dari
tugas-tugas untuk unit-unit PSI: (1) kesiap-siagaan, (2) pengertian dari tugas (3) ukuran
tugas, (4) tantangan dari tugas, (5) kuis, dan (6) permainan game atau pertandingan.
Masing-masing jenis dari tugas mempunyai suatu struktur yang berbeda.
Tugas-tugas Kesiap-Siagaan. Para siswa menerima presentasi tugas dan
membelanjakan suatu jangka pendek dari waktu di dalam perikatan yang tidak ukuran
untuk mendapat meraba-raba objek, dan gerakan mempola. Mereka hanya kerugian,
lemparan, tangkapan, lari, lompatan, atau ingin mencapai beberapa menit untuk menjadi
terbiasa dengan ruang, objek, dan peralatan.
Pengertian Tugas-tugas. Mereka sudah memahami unsur-unsur kunci dari presentasi
tugas dengan membuat suatu pajangan yang singkat untuk guru (mempertunjukkan
genggaman yang benar di dalam golf, menggunakan wujud yang tepat untuk penjeratan
sepakbola). Guru mengamati masing-masing pajangan siswa dengan suatu daftar nama
yang pendek dari unsur-unsur kunci; ketika itu unsur-unsur telah secara benar
dipertunjukkan, siswa berlanjut kepada praktek independen. Suatu daftar nama contoh
untuk bola voli yang atas melayani ditunjukkan di bawah.
Unsur Kunci
1. Cara berpendirian yang tepat, 2 kaki di balik garis belakang
2. Ketinggian dan undian akurat
3. Peluru/bola kontak pada perluasan hampir penuh
4. Kecepatan lengan yang tepat pada kontak
5. Lanjutan yang tepat, satu langkah ke pengadilan
Ukuran Mempraktekkan Tugas-tugas. Kebanyakan tugas-tugas praktek di PSI adalah
tugas-tugas ukuran, di mana para siswa harus menunjukkan penguasaan dari
ketrampilan yang ada kepada patokan-patokan yang dibentuk/mapan oleh guru. Para
siswa mempraktekkan tugas-tugas ini sampai mereka adalah siap untuk dimonitor untuk
penguasaan. Ukuran-ukuran dapat di-set untuk ketelitian, konsistensi, waktu, jarak,
kecepatan, atau mencapai score. Lebih banyak keinginan diperkenalkan di tugas-tugas
ini kemudian dalam bab ini.
Tugas-tugas Tantangan. Karena kecakapan untuk kebanyakan tugas-tugas ukuran
dipertunjukkan di dalam dril-dril statis kadang-kadang dan yang terisolasi, ada suatu
kebutuhan untuk para siswa untuk meluas penguasaan mereka ke yang berikutnya
tingkat kompleksitas. Tugas-tugas tantangan adalah kepemimpinan atas dan
memodifikasi game-game yang digunakan untuk mengizinkan[membiarkan para siswa
untuk mempraktekkan kombinasi-kombinasi ketrampilan-ketrampilan memperoleh di
dalam dua atau lebih tugas-tugas ukuran. Beberapa contoh dari tugas-tugas tantangan
adalah:
1. Tenis : Mengembalikan game-game (tidak ada berondongan)
2. Sepakbola : Tiga melawan tiga di suatu bidang yang kecil dan dengan
suatu gol yang kecil
3. Bolabasket : Dua lawan dua
4. Bola voli : Tiga melawan tiga
Kuis. Beberapa bidang isi akan mengembangkan pengetahuan tentang siswa sejarah
game, aturan-aturan, membuat angka, dan strategi. Di para siswa PSI pada umumnya
belajar bahwa isi dengan membaca nya atau dengan mengamati siaran ulang tv dari
video atau CD ROM. Begitu mereka sudah belajar material, mereka harus memberikan
suatu ulangan/ ujian suatu ukuran kinerja yang dinyatakan pada.
Game atau Match Play. Begitu para siswa sudah menyelesaikan semua bidang isi di
dalam unit, mereka maju untuk memainkan game-game atau pertandingan-
pertandingan. Para siswa yang menyelesaikan semua modul-modul isi lebih cepat unit
mendapat lebih banyak kelas hari-hari permainan. Para siswa yang mengambil lebih
panjang sering kali menghargai waktu tambahan untuk mengembangkan ketrampilan-
ketrampilan mereka, mengetahui mereka akan lebih sedia untuk kompetisi ketika bahwa
waktu datang. Mencapai bermain menurut aturan adalah suatu memotivasi siswa.
Penguasaan. Sebagai yang tersebut sebelumnya, seorang siswa mempraktekkan suatu
tugas ketrampilan atau belajar suatu tugas pengetahuan sampai dia berpikir dia adalah
siap untuk dimonitor untuk penguasaan. Pada waktu itu, yang manapun instruktur atau
seorang teman menjaga ketika dia mencoba untuk temu ukuran menyatakan di dalam
struktur tugas. Jika dijumpai, dia melanjutkan ke tugas yang berikutnya. Jika ukuran itu
tidak dijumpai, dia mulai lagi praktek sampai dia sekali lagi merasakan yakin dan
mengambil suatu usaha penguasaan yang kedua. Yang sama mengambil tidak
penguasaan mencoba di test-test dapat diambil alih tanpa hukuman. Penguasaan
mencoba dapat diulangi banyak waktu jika dibutuhkan karena siswa itu untuk
melengkapi ukuran kinerja.
Kecakapan. Di dalam kelas-kelas kecil yang mungkin untuk guru sebagai saksi untuk
semua penguasaan mencoba. Di dalam kelas-kelas yang lebih besar merupakan suatu
gagasan yang baik untuk memiliki menunjuk para mitra para siswa atau praktek
bertindak sebagai monitor-monitor untuk sebagian dari tugas-tugas yang tingkat yang
lebih rendah di suatu bidang isi kursus. Bagaimanapun, adalah penting bahwa guru
mempertahankan peran nya sebagai saksi untuk tugas yang akhir pada setiap modul isi,
karena penyelesaian isyarat-isyarat tugas yang siswa itu adalah siap untuk melanjutkan
ke(pada suatu modul yang baru di dalam unit.
Seperti yang tersebut, para siswa dapat mendapat informasi presentasi tugas dari
bermacam sumber; informasi struktur tugas datang dari arah visual dan yang tertulis.
Satu contoh dari suatu tugas pelajaran ukuran PSI ditunjukkan di dalam Gambar 8.2.
Contoh berisi arah untuk para siswa untuk mendapat semua presentasi tugas yang
diperlukan dan informasi struktur tugas. Ketika seorang siswa adalah tersedia bagi tugas
ini, dia membaca arah, mengamati presentasi tugas, mengumpulkan peralatan dan hasil
positif yang diperlukan tanpa adanya ketergantungan pada guru.
Buku tentang kursus PSI. Semua operasi managerial, bahan-bahan intervi, tugas-
tugas pelajaran, dan penilaian-penilaian di suatu unit PSI dijelaskan kepada para siswa
di suatu buku catatan kursus bahwa mereka membaca sebagai unit mulai dan lalu
mengacu pada di satu jika dibutuhkan dasar. Manual itu perlu meliputi yang berikut
macam informasi:
1. Kebijakan kehadiran
2. Kelas memerintah dan rencana teratur
3. Kebijakan
4. Bagaimana caranya mendapat dan kembalikan peralatan
5. Rencana pembentukan muka lahan dan kebijakan-kebijakan bisa diterapkan
6. Prosedur untuk memulai masing-masing kelas
7. Daftar isi lengkap dan semua tugas-tugas pelajaran PSI dengan ukuran-ukuran
kinerja
8. Semua yang diperlukan membaca (aturan-aturan, strategi, sejarah, dll.)
9. Tabel perkembangan siswa untuk tugas-tugas yang diselesaikan
GAMBAR 8.2
Task Presentation dan Task Structure untuk suatu Badminton Skill
1. Pandang segmen siaran ulang tv dari video. Pasti untuk mencatat aturan-aturan
yang bisa diterapkan dan kunci unsur-unsur untuk ketrampilan bulu tangkis penting
ini.
2. Peralatan: raket, 10 pintalan, 2 kerucut kecil, pensil untuk merekam mencetak
prestasi.
3. Beri tanda pada satu baris 8 kaki dari batas yang balik dari hasil layanan
kebalikannya bertinju dan ditaruh 1 kerucut pada masing-masing sisi. Segiempat
panjang yang hasilnya adalah mengarahkan bidang mu untuk tugas ini. Praktekkan
ketinggian di dalam blok-blok dari 10 ditembakan, memelihara suatu catatan dari
bagaimana banyak yang ditembak pada setiap kelompok mempunyai suatu jalan
peluru dan lahan yang tinggi di dalam mengarahkan bidang. Ketika anda siap,
mempunyai mitra dan usaha penguasaan nilai. Ketika anda menjangkau ukuran,
mempunyai mitra mu memaraf dan tanggali di dalam bidang-bidang yang ditunjuk.
HALAMAN 198
GAMBAR 8.2 Dilanjutkan
Kesalahan umum di High Deep Serve dan Their Correction
1. Tidak berjalan lurus
Pastikan cara mengatur kaki dengan benar. Ubah alur ayunan menjadi lebih
vertikal.
2. Service terlalu tinggi
Gunakan sedikit tenaga dan pergelangan tangan.
3. Memukul dengan konsisten, tidak ada pola yang salah
Teliti lagi semua unsur-unsur kunci dari diri anda tanpa membentur pintalan.
Praktekkan hal ini melayani tanpa adanya target sampai anda mendapatkan lebih
banyak konsistensi.
Gambar 8.3 menunjukan contoh grafik perkembangan murid untuk uit PSI Badminton,
contoh pelajar yang melengkapi tiap task, dia menandai dengan X dalam kotak, dari
task tersebut dalam kolom merupakan kelas yang akan diselesaikan. Ingatlah, rangkaian
aktivitas pembelajaran dimulai dari halaman bawah, pelajar dan guru bisa melihat
dengan sekilas kalau pelajar mengalami kemajuan di setiap unitnya.
TINGKAT ADAPTASI
PSI akan lebih efektif dengan para pelajar yang persayaratan kemampuan yang telah
didiskusikan pada bab sebelumnya. Pelajar harus bisa membaca pentunjuknya,
membuat pertanggungjawaban keputusan tentang penilaian dan meminta bantuan ketika
dibutuhkan.
Kolom 8.4 mempersentasikan analisa pemilihan PSI dan membuat tingkat
adaptasi
KOLOM 8.4.level adaptasi untuk PSI dalam pendidikan jasmani
Tingkat Seleksi PSI Adaptasi yang memungkinkan
Pra sekolah Tidak
SD Tidak
SMP Ya 1. Mengurangi jumlah task pembelajaran
2. Menyederhanakan persentasi task
persentasinya dibuatkan guru
3. Membuat criteria performance yang
sederhana dan dapat dicapai tapi tidak
sampai pada tingkat menguasai
4. Guru menyusun tempat pembelajaran
untuk pelajar
5. Menggunakan kartu task dengan gambar
pada setiap tempat
6. Menyederhanakan system management
SMA Ya 1. Membentu kemampuan yang lebih
tinggi dan murid yang dapat
dipercaya untuk membantu orang
baru
2. Menggunakan radio melalui media
untuk task persentasi
3. Menggunakan guru lebih dari satu
untuk mengecek task
UNIVERSITAS Ya Tidak dibutuhkan, keseluruhan
bentuk PSI bisa diimplemetasikan
KESIMPULAN
Barangkali masalah yang paling besar dalam model PSI yang terjadi, ketika guru
berharap mengimplementasikan petunjuk individual tapi mengalami kegagalan unuk
mengikuti rencana Keller yang dapat dipercaya, karena PSI sangat unik, hal ini penting
banhwa para guru pendidik fisik tidak mengkompromikan design tersebut. Seiedentop
(1974) memperingatkan pendidik fisik cara model PSI dapat disetujui bersama untuk (a)
alasan bahwa, hal ini cukup melanggar design Keller untuk membuat sesuatu yang
berbeda dari PSI (b)hasilnya, dapat mengurangi prestasi pelajar(halaman:118 119)
1. mengurangi criteria performance tanpa menguasai tingkatan (contoh: 5 kali sukses
tapi kurang dari sepuluh kali, lebih dari tujuh kali)
2. menunda para pelajar mencoba dalam menguasai backlog
3. mengurangi jumlah task (dan penilaian performance)
4. mencoba untuk membatasi contekan (penipuan) dengan penilaian performance grup
yang terstruktur
PSI telah menjelaskan baru baru ini (Metzler&sebolt, 1994), mempersembahkan
beberapa adaptasi yang tepat (Cregger&Metzler, 1992)menganalisa bola voli PSIS dan
menentukan bahwa ada beberapa modifikasi yang dipenuhi oleh kunci utama design
PSI. para guru menggunakan versi PSI dan para murid diperbolehkan konsisten dengan
proses pembelajaran PSI.dengan cara ini seluruh potensi PSI dapat dipakai untuk
pendidikan fisik para pelajar.
Siap ... Tetapkan . . .Pergi!! Bagian pengantar yang singkat ini, dikombinasikan
dengan informasi tambahan dari Mrs. Canning, akan mengizinkan anda untuk
menggunakan sistem PSI Badminton untuk keuntunganmu, pelajaran bulu tangkis pada
langkahmu sendiri. Karena PSI Badminton adalah suatu sistem yang lengkap untuk
belajar bermain menurut aturan, itu bisa memerlukan banyak waktu anda sedikit untuk
menjadi terbiasa dengan pendekatan ini. Bagaimanapun, ingat bahwa Mrs. Canning ada
di sana untuk anda ketika anda mempunyai pertanyaan-pertanyaan tentang sistem, dan
ketika anda memerlukan perhatian yang individu untuk belajar.
Tugas Pemahaman. Temukan seorang mitra dan tunjukkan satu sama lain syarat
kinerja yang tepat untuk pukulan pendek rendah tanpa memukul bola bulu tamngkis.
Pastikan untuk menyediakan umpan balik kepada satu sama lain untuk mengoreksi
syarat kinerja yang salah, sampai kedua-duanya dari anda dapat melaksanakan bidikan
secara benar.
Tip-tip Belajar
1. Pegang bulu shuttlecock dengan jempol dan telunjuk jarimu.
2. Lepaskan kock lurus saat racketmu mengayun ke depan.
3. Dengan pergelangan tanganmu, coba untuk mengangkat kock di atas net dan
mengarah ke bidang bidikan.
4. Pastikan untuk melengkapi lanjutannya, bahkan pukulan pendek
Kesiapan Memukul
1. Dari posisi lapanagn yang benar di area 40
pukulan pendek rendah dari masing-masing sisi. Jangan konsentrasi secara
spesifik yang mengarahkan pada bidang saat ini. Gunakan tembakan-tembakan
untuk mengukur titik-kontak yang tepat, kekuatan/tenaga, dan jalan kock untuk
pukulan pendek rendah.
Jika anda sedang mengalami kesukaran dengan latihan kesiap-siagaan, silakan meminta
syarat kinerja dan tinjauan ulang masing-masing syarat tersebut seperti yang telah
diperkenalkan. Jika anda masih mempunyai kesukaran, mintalah Mrs. Canning untuk
membantu anda di dalam menerapkan teknik-teknik ini.
Kesalahan umum dan Koreksi Mereka
1. Pukulan tidak berjalan lurus
Pastikan cara mengatur kakimu benar.
Ubah alur ayunanmu menjadi lebih vertikal (tegak di udara)
2. Pukulan terlalu pendek atau menyangkut jaring
Gunakan tenaga yang lebih kecil (tetapi tidak menambahkan lebih
banyak tindakan pergelangan tangan)
Tingkatkan tindakan pengangkatan pukulan.
3. Pukulan terlalu jauh keluar dari kotak pukulan
Kurangi tenaga dan tindakan pergelangan tangan
( Jangan mundur di dalam area pukulanmu)
4. Tembakan tidak konsisten, tidak ada pola yang di-set untuk error
Teliti lagi semua isyarat/tongkat bilyard kinerja tanpa membentur pintalan
Lanjutkan tugas kesiap-siagaan sampai anda mendapatkan lebih banyak
konsistensi
Kriteria Tugas (Self-Checked). Pilih bidang sevice dan ulang tugas ini sepantasnya. Beri
tanda pada suatu garis sejajar 3 kaki pukulan dekat garis servis. Segiempat panjang yang
hasilnya adalah mengarahkan bidang mu untuk tugas ini. Melakukan diri sebagai mu
melayani di dalam posisi yang tepat di dalam pengadilan layanan. Praktekkan celana
pendek rendah mu melayani di dalam blok-blok dari 10 ditembak, memelihara suatu
catatan dari berapa banyak yang ditembak pada setiap kelompok 10 mempunyai suatu
jalan peluru dan lahan yang rendah di dalam mengarahkan bidang.
1. Posisi : Melayani bidang di dalam kotak yang sesuai
2. Mengarahkan bidang : Segiempat panjang ditandai di dalam hasil layanan
kebalikan bertinju
3. Bola bulutangkis : Self-tossed, dengan sentuhan yang benar
4. Ukuran : 8 dari 10 dalam area sasaran, dua set dari kedua
sisi service
Syarat Kinerja
1. Posisi lapangan : Dekat garis pusat, 2-3 kaki dari garis pukulan servis
yang pendek
2. Bidang Penting: (-Tunggal) Antara garis pukulan servis yang
panjang ke belakang untuk ganda dan garis batas
belakang; lebih disukai pukulan backhand.
(-Ganda) Kurang dari 2 kaki masuk pada garis
pukulan service belakang ganda; lebih disukai
pukulan backhand.
3. Genggaman: Forehand
4. Gerakan kaki: Membangun forehand
5. Titik-kontak: Antara 3 dan 4 arah jarum jam (vertikal,
menggerakkan menaik)
6. Gerakan Penuh, bergerak dengan luas
pergelangan tangan: Tinggi, melampaui sasarannya dari raket lawan
7. Jalan bola bulu yang dibentangkan
tangkis: Full
Penuh
8. Tenaga / kecepatan:
9. Selanjutnya:
Tugas Pemahaman.
Temukan seorang mitra dan tunjukkan satu sama lain syarat kinerja yang tepat
untuk servis ke belakang tanpa shuttlecock. Pastikan untuk menyediakan umpan balik
satu sama lain untuk mengoreksi kinerja pukulan yang salah, sampai kedua-duanya dari
anda dapat melaksanakan bidikan ini secara benar.
Tip-tip Belajar
1. Pegang bulu shuttlecock dengan jempol dan telunjuk jarimu.
2. Lepaskan kock lurus saat racketmu mengayun ke depan.
3. Gunakan gerakan pergelangan tangan untuk memukul shuttlecock tinggi ke
belakang dan mengarah ke daerah bidikan.
4. Pastikan untuk melengkapi langkah selanjutnya.
Kesiapan Memukul
Dari posisi lapangan yang benar di dalam daerah servis usahakan 40 kali servis
pada tiap-tiap bidang servis. Jangan konsentrasi secara spesifik yang mengarahkan pada
bidang saat ini. Gunakan tembakan-tembakan untuk mengukur titik-kontak yang tepat,
kekuatan/tenaga, dan jalan kock untuk pukulan service. Jika anda masih mempunyai
kesukaran, mintalah Mrs. Canning untuk membantu anda di dalam menerapkan teknik-
teknik ini
Kesalahan umum dan Koreksi Mereka
1 Pukulan tidak berjalan lurus
Pastikan cara mengatur kakimu benar.
Ubah alur ayunan mu untuk menjadi lebih vertikal (tegak di udara)
2. Pukulan terlalu panjang
Gunakan tenaga yang lebih sedikit dan gerak pergelangan tangan.
Tingkatkan tindakan pengangkatan pukulan service unutk mendapatkan arah
bola yang lebih baik.
3. Ketidakkonsistenan pukulan, tidak ada pola untuk memperbaiki kesalahan
Periksa lagi semua kinerja tanpa membentur shuttlecock
Lanjutkan kesiapan memukul sampai anda lebih konsistens
Tugas menilai teman
Pilih bidang service dan kembalikan ke bidang service dengan tepat untuk tugas
ini.Tujuan bidangmu ini akan berbentuk segi empat berupa batas garis tunggal, garis
service pusat, batas belakang, dan garis service belakang ganda. Milikilah seorang mitra
yang berdiri di tengah-tengah area pengembalian service dengan lengannya
membentang dan racket mencapai pukulan overhead. Atur servicemu di posisi yang
penting pada daerah lapangan service.
1. Posisi: Posisi service dalam bidang yang sesuai
2. Bidang sasaran: Menunjuk bidang sasaran
3. Jalan shuttle cock di atas lengan teman yang dibentangkan dan raket
4. Bola bulutangkis: Self-tossed, sentuhan yang benar
5. Ukuran 7 dari 10. Dua set dari kedua sisi service
Dari Sisi Service Kanan:
Praktekkan tugas ini di dalam blok-blok 10 service. Rekam banyaknya service tinggi ke
belakang yang berhasil dari tiap-tiap blok pada form Laporan Personal berikut di
bawah.
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10