DIAGNOSA
Diagnosa yang bisa ditegakkan oleh seorang perawat pada bayi
dengan BBLR yaitu:
1. Pola nafas yang tidak efektif yang berhubungan dengan imaturitas pusat
pernapasan, keterbatasan perkembangan otot penurunan otot atau
kelemahan, dan ketidakseimbangan metabolik
2. Resiko termoregulasi inefektif yang berhubungan dengan SSP imatur
(pusat regulasi residu, penurunan massa tubuh terhadap area permukaan,
penurunan lemak subkutan, ketidakmampuan merasakan dingin dan
berkeringat, cadangan metabolik buruk)
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan yang berhubungan dengan
penurunan simpanan nutrisi, imaturitas produksi enzim, otot abdominal
lemah, dan refleks lemah.
4. Resiko infeksi yang berhubungan dengan pertahanan imunologis yang
tidak efektif
5. Resiko kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan usia dan
berat ekstrem, kehilangan cairan berlebihan (kulit tipis), kurang lapisan
lemak, ginjal imatur/ kegagalan mengonsentrasikan urine.
6. Resiko cedera akibat bervariasinya aliran darah otak, hipertensi atau
hipotensi sistemik, dan berkurangnya nutrient seluler (glukosa dan
oksigen) yang berhubungan dengan system sraf sentral dan respons stress
fisiologis imatur.
7. Nyeri yang berhubungan dengan prosedur, diagnosis dan tindakan.
8. Resiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang berhubungan
dengan kelahiran premature, lingkungan NICU tidak alamiah, perpisahan
dengan orang tua.
9. Resiko gangguan integritas kulit yang berhubungan dengan imobilitas,
kelembaban kulit.
10. Kecemasan orang tua berhubungan dengan kondisi penyakit bayinya
ditandai dengan orang tua klien tampak cemas dan khawatir malihat
kondisi bayinya, dan berharap agar bayinya cepat sembuh
K. INTERVENSI
1. Pola nafas yang tidak efektif yang berhubungan dengan imaturitas pusat
pernapasan, keterbatasan perkembangan otot penurunan otot atau
kelemahan, dan ketidakseimbangan metabolic.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan, pola napas kembali efektif.
Kriteria hasil:
1. Neonatus akan mempertahankan pola pernapasan periodik
2. Membran mukosa merah muda.
Intervensi Rasional
Mandiri:
Membantu dalam membedakan
Kaji frekwensi dan pola
periode perputaran pernapasan normal
pernapasan, perhatikan adanya
dari serangan apnetik sejati, terutama
apnea dan perubahan frekwensi
sering terjadi pad gestasi minggu ke-
jantung.
Isap jalan napas sesuai kebutuhan 30
Menghilangkan mukus yang
Posisikan bayi pada abdomen
neyumbat jalan napas
atau posisi telentang dengan Posisi ini memudahkan pernapasan
gulungan popok dibawah bahu dan menurunkan episode apnea,
untuk menghasilkan khususnya bila ditemukan adanya
hiperekstensi hipoksia, asidosis metabolik atau
Tinjau ulang riwayat ibu
hiperkapnea
terhadap obat-obatan yang akan Magnesium sulfat dan narkotik
memperberat depresi pernapasan menekan pusat pernapasan dan
pada bayi aktifitas SSP
Hipoksia, asidosis netabolik,
Kolaborasi : hiperkapnea, hipoglikemia,
Pantau pemeriksaan laboratorium hipokalsemia dan sepsis memperberat
sesuai indikasi serangan apnetik
Berikan oksigen sesuai indikasi Perbaikan kadar oksigen dan
Berikan obat-obatan yang sesuai
karbondioksida dapat meningkatkan
indikasi
fungsi pernapasan
Kolaborasi :
Hipoglikemia dapat terjadi pada awal 3
jam lahir bayi SGA saat cadangan
glikogen dengan cepat berkurang dan
glukoneogenesis tidak adekuat karena
penurunan simpanan protein obat dan
lemak.
Mendeteksi perubahan fungsi ginjal
berhubungan dengan penurunan
simpanan nutrien dan kadar cairan
akibat malnutrisi.
Ketidakstabilan metabolik pada bayi
SGA/LGA dapat memerlukan
suplemen untuk mempertashankan
homeostasis.
5. Resiko kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan usia dan berat
ekstrem, kehilangan cairan berlebihan (kulit tipis), kurang lapisan lemak,
ginjal imatur/ kegagalan mengonsentrasikan urine.
Intervensi Rasional
Berikan nutrisi yang maksimal Untuk menjamin penambahan berat
Berikan periode istrahat yang
badan dan pertunbuhan otak yang
teratur tanpa gangguan
tetap
Kenali tanda stimulus yang
Untuk mengurangi panggunaan
berlebihan (terkejut, menguap,
O2 dan kalori yang tidak perlu
aversi aktif, menangis) Untuk membiarkan istirahat bayi
Tingkatkan interaksi orang tua-
denagn tenang
bayi Sangat penting untuk pertumbuhan
dan perkembangan normal
9. Resiko gangguan integritas kulit yang berhubungan dengan imobilitas,
kelembaban kulit.