Pedoman Pendampingan Akreditasi FKTP Edit 8 Mei 2015
Pedoman Pendampingan Akreditasi FKTP Edit 8 Mei 2015
Pendampingan
PEDOMAN PENDAMPINGAN
AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT
PERTAMA
1
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B.
2
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
3
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen, Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2009 tetang Pelayanan Publik, Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan, Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran, Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004
tentang Sistyem jaminan Sosial Nasional, Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150;
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011
tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116;
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2014 tentang Tenaga Kesehatan;
9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012
tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24;
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional,
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 193;
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2
tahun 2015 tentang RPJMN Tahun 2015 2019;
4
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
12.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat
Kesehatan Masyarakat;
14. PPeraturan Menteri Kesehatan No
2052/Menkes/Per/X/2011 tentang Izin Praktik dan
Pelaksanaan Praktik Kedokteran;
15. Peraturan Menteri Kesehatan No 71 tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan
Nasional;
16. Peraturan Menteri Kesehatan No 9 tahun 2014
tentang Klinik;
17. Peraturan Menteri Kesehatan No 75 tahun 2014
tentang Puskesmas;.
18. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 52 tahun
2015 tentang Renstra Kementerian Kesehatan Tahun
2015 - 2019.
D. Tujuan:
1. Tujuan Umum:
2.
3. Tujuan Khusus:
4.
5
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
6
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
E. Sasaran Sasaran :
7
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
BAB II
PENDAMPINGAN AKREDITASI
F. Pengertian.
A. Pendamping akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama adalah tim yang dibentuk oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dengan anggota yang berasal dari
jajaran fungsional atau struktural Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan/atau pihak ketiga atau lembaga
lain/pihak ketiga yang ditetapkan dengan SK Kepala
Dinas Kesehatan Kab/Kota, dan telah mengikuti dan
dinyatakan lulus Pelatihan Pendamping Akreditasi
FasilitasKesehatan Tingkat Pertama, yang selanjutnya
disebut Tim Pendamping Akreditasi Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama.
B.
Pendamping akreditasi FKTP adalah tim yang dibentuk oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dengan anggota yang berasal
dari jajaran fungsional atau struktural Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan/atau pihak ketiga atau lembaga lain/pihak
ketiga yang ditetapkan dengan SK Kepala Dinas Kesehatan
Kab/Kota, dan telah mengikuti Pelatihan Pendamping Akreditasi
FKTP dan dinyatakan lulus sebagai Pendamping Akreditasi FKTP.
C.
Tim Pendamping adalah Tim yang ditetapkan oleh
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk
melakukan pendampingan dan penilaian praakreditasi
serta pendampingan pascaakreditasi dengan anggota
yang berasal dari jajaran fungsional atau struktural Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dan/atau pihak ketiga atau
lembaga lain/pihak ketiga yang ditetapkan dengan SK Kepala
Dinas Kesehatan Kab/Kota, dan telah mengikuti Pelatihan
Pendamping Akreditasi FKTP dan dinyatakan lulus sebagai
Pendamping Akreditasi FKTP.
Tim Pendamping Akreditasi tersebut melaksanakan tugas dan
fungsinya dengan persetujuan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten / kota.
Pendampingan praakreditasi merupakan rangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh Tim Pendamping
Akreditasiuntuk mempersiapkanpenyiapan FKTP agar
memenuhi standar akreditasi.
Penilaian praakreditasi merupakan kegiatan penilaian yang
dilakukan Tim Pendamping setelah selesai pendampingan
praakreditasi untuk mengetahui kesiapan FKTP dalam
melaksanakan survei akreditasi.
Pendampingan pascaakreditasi merupakan kegiatan untuk
8
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
9
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
D. Pengorganisasian.
10
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
Surveior Akreditasi.
c.
2. Kedudukan dan Tugas Pendamping Akreditasi FKTP
Pendamping akreditasi adalah tim pendamping yang
berkedudukan diKabupaten/Kota yang bekerja atas perintah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, dengan tugas-tugas:
a. Melaksanakan fasilitasi dan pembinaan secara intensif ke
Puskesmas, klinik, dan praktik dokter/dokter gigi dalam
rangka persiapan menuju penilaian akreditasi
b. Melakukan penilaian prasertifikasi untuk mengetahui kelayakan
Puskesmas, klinik, dan praktik dokter/dokter gigi untuk
diusulkan dalam penilaian akreditasi
c. Melaksanakan surveilans atau pembinaan pasca akreditasi.
d.
3. 2. Unsur Tim Pendamping
11
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
Pembiayaan
E.
12
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
1. Pembiayaan
2. Biaya pendampingan Puskesmas oleh Tim Pendamping
Akreditasi dalam rangka persiapan
praakreditasimaupun untuk pendampingan pasca
akreditasidibebankan kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota sesuai dengan jumlah Puskesmas
yang dipersiapkan untuk akreditasi dan tahapan
pelaksanaan pendampingan, sedangkan untuk klinik
dan praktik dokter/dokter gigi ditanggung oleh klinik
atau dokter/dokter gigi yang bersangkutan.
3.
4. Besaran biaya pendampingan akreditasi ditetapkan
sesuai dengan standar biaya yang ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah yang bersangkutan atau sesuai
dengan kesepakatan pihak yang akan melaksanakan
pendampingan.
5.
6. Apabila diperlukan Pendampingan lintas Kabupaten,
besaran biaya ditetapkan atas dasar kesepakatan bersama
para pihak, dinyatakan dalam Perjanjian Kerjasama.
7. Dalam kondisi tertentu, dimana diperlukan pelatihan
pendamping akreditasi lintas Provinsi, biaya pelatihan
pendamping dibebankan kepada Pemerintah Daerah
Provinsi yang membutuhkan, sesuai ketentuan yang
berlaku.
8.
F. Kriteria dan Pprosedur Ppendampingan aAkreditsasi.
1. Kriteria :
2.
Tim Pendamping Akreditasi yang dibentuk oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dan ditetapkan dengan
Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
kabupatenKabupaten/Kota. Jika dibutuhkan, Kab/kota
dapat membentuk beberapa Tim Pendamping.
13
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
-
Merupakan tenaga kesehatan berdasarkan UU Nomor 36
Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
Memiliki pendidikan minimal Diploma III (D3) bidang kesehatan
Memiliki pengalaman bekerja di Puskesmas minimal 3 tahun, atau
memiliki pengalaman mengelola pelayanan kesehatan dasar
minimal 3 tahun, atau memiliki pengalaman mengelola
peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar minimal 3 tahun.
Memiliki Sertifikat Pelatihan Pendamping Akreditasi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang dikeluarkan oleh
Kementerian Kesehatan atau Komisi Akreditasi FKTP yang
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatanpenyelenggara yang
dapat berasal dari Komisi Akreditasi FKTP, Dinas Kesehatan
Provinsi, Balai Pelatihan Kesehatan, atau Dinas Kesehatan Kab/Kota.
Membuat pernyataan kesediaan melaksanakan tugas
pendampingan selama 3 (tiga) tahun masa kerja terhitung
sejak tanggal ditetapkan Surat Keputusan Kepala Dinas
Keseshatan Kabupaten/Kota.
14
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
15
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
2) 2)Peserta :
16
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
1) 1). Fasilitator
Fasilitator Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTPdi
Tingkat Provinsi terdiri dari widyaiswara, staf Dinas
Kesehatan Provinsi, dan peserta dari
swasta/pihak ketigaadalah pelatih yang telah
mengikuti pelatihan serta mendapatkan sertifikat
kelulusan sebagaiPelatihan Pelatih (TOT)
Pendamping Akreditasi FKTPdi tingkat Pusatdari
Kementerian Kesehatan. atau Komisi Akreditasi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
2) 2). Peserta :
Peserta Pelatihan Pendamping Akreditasi di
Tingkat Provinsiadalah Calon Pendamping
Akreditasi yang direkrut oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan.
17
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
d. Pendamping Swasta
18
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
BAB III
MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
19
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
20
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
21
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
22
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
23
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
24
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
1. 1. Standar
25
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
26
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
D.
27
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
28
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
29
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
30
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
f.
31
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
32
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
33
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
BAB IV
LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN AKREDITASI
34
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
35
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
36
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
p.
2. Langkah Persiapan Akreditasi Klinik.
Klinik yang akan diakreditasi dapatmengajukan
permohonan kepada Dinas Kesehatan
kabupaten/Kota untuk mendapatkan pendampingan
jika dibutuhkan.. Pelaksanaan penyiapan akreditasi
dilakukan oleh Tim Pendamping Akreditasi dan/atau
Pihak Ketiga yang ditunjuk dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
surat-surat keputusan
pedoman mutu
pedoman-pedoman yang terkait dengan
pelayanan
37
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
kerangka acuan
standar prosedur operasional (SPO)
rekam implementasi (dokumen sebagai bukti
telusur).
b) dokumen eksternal yang perlu disediakan
c)
Penyiapan dokumen sebagai regulasi internal
tersebut membutuhkan waktu lebih kurang 4
bulan. Selama penyiapan dokumen
dilakukan pendampingan lebih kurang 3
sampai dengan 5 kali @ 2 hari
38
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
39
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
40
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
41
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
42
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
evaluasi
Perbaikan
sistem
pelayanan
klinis
Keterangan :
*) Pendampingan dapat dilaksanakan tanpa melalui tatap
mukaseperti melalui telepon, surat elektronik (email), dll.
B. Pendekatan dalam pendampingan akreditasi:
Dalam melakukan pendampingan akreditasi, beberapa
pendekatan dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut:
(1)Jikasistem systemsudah berjalan, misalnya sistem
systempelayanan pasien mulai dari pendaftaran sampai
43
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
44
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
45
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
46
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
a) Pendahuluan
b) Latar belakang
c) Pengorganisasian tim mutu dan keselamatan
pasien di farmasi
d) Tujuan dan sasaran
e) Kegiatan pokok:
penilaian kinerja dan mutu pelayanan farmasi
(mulai dari penetapan
indikator,pengumpulan indikator, analisis,
dan tindak lanjut)
monitoring kejadian efek samping obat dan
tindak lanjutnya
monitoring kejadian kesalahan pemberian
obat dan tindak lanjutnya
penyusunan formularium obat,
monitoring peresepan obat sesuai
formularium dan revisi formularium
pengelolaan risiko pelayan obat
pendidikan staf tentang mutu dan
keselamatan pasien
f) Penjadualan
g) Evaluasi pelaksanaan kegiatan sesuai jadual
yang direncanakan dan pelaporannya
h) Pencatatan, pelaporan dan evaluasi
i)
5) Lakukan Implementasi dan tindak lanjut lengkap
dengan rekam implementasinya, antara lain:
a). Bukti pelaksanaan SPO dalam kegiatan
pelayanan
b). Bukti monitoring pelaksanaan SPO, hasil
monitoring dan tindak lanjutnya
c). Bukti pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
penjadualan program dan hasil-hasil serta
tindak lanjutnya
47
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
48
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
49
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
50
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
BAB IV
PENUTUP
Pedoman pendampingan ini dapat digunakan sebagai
acuan bagi Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama dalam mempersiapkan pelatihan
pelatih pendamping akreditasi, Dinas Kesehatan
Provinsi, Balai Pelatihan Kesehatan, dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota i dalam menyiapkan pelatihan
pendamping akreditasi, dan para pendamping di
Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pendampingan
di Puskesmas maupun Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama yang lain.
Pendamping perlu menyusun tiap tahapan
pendampingan dengan agenda yang jelas dan target
yang akan dicapai, dengan harapan proses
pendampingan dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.
Pedoman pendampingan ini dapat juga digunakan oleh
Kepala Puskesmas/Klinik dan praktik dokter praktik
mandiridokter/dokter gigi untuk mempersiapkan diri
dalam membangun sistem systemmanajemen mutu dan
sistem systempelayanan agar memenuhi standar
akreditasi FKTP melalui pentahapan yang terencana
dan sistematis.
LAMPIRAN.
51
Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Pedoman
Pendampingan
52