Anda di halaman 1dari 23

MODUL.

19 BIOTEKNOLOGI
MATERI POKOK : Pendahuluan, ciri bioteknologi, perkembangan bioteknologi,
bioteknologi produksi pangan, bioteknologi industri,
bioteknologi kedokteran dan produksi obat, bioteknologi
penambangan / biohidrometalurgi, bioteknologi pencemaran,
bioteknologi pemberantasan hama, bioteknologi dalam perba-
nyakan tanaman / kultur jaringan, pengembangan tanaman
kebal penyakit & mampu menambat N2
TUJUAN : Mengetahui peranan bioteknologi dalam produksi pangan
Mengetahui peranan bioteknologi dalam industri
Mengetahui bioteknologi dalam kedokteran dan produksi obat
Mengetahui bioteknologi penambangan / biohidrometalurgi
Mengetahui bioteknologi dalam masalah pencemaran
Mengetahui peranan biotekologi dibidang pertanian
Mengetahui peranan bioteknologi dalam bidang perikanan
Mengetahui peranan bioteknologi dalam bidang peternakan

PENDAHULUAN
Sebagai ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk kehidupan, manfaat
Biologi dalam meningkatkan kesejahteraan manusia tidak perlu diragukan lagi.
Berdasarkan ilmu murni Biologi, telah dikembangkan berbagai ilmu terapan
(bioteknologi) yang telah memajukan dunia kedokteran, industri, pertanian,
dan peternakan, serta perikanan.
Bioteknologi merupakan cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang
pemanfaatan makhluk hidup (meliputi bakteri, fungi, virus, dll) maupun produk
dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasil-
kan barang dan jasa demi kepentingan manusia. Bioteknologi merupakan hasil
dari penerapan ilmu biologi, biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobio-
logi, genetika, kimia, matematika, dll. Dapat dikatakan juga bahwa biotekno-
logi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Ruang lingkup bioteknologi :
- Rekayasa genetika, meliputi tumbuhan dan hewan.
- Bioteknologi bidang industri, meliputi pangan dan minuman.
- Bioteknologi reproduksi, hewan, tumbuhan dan manusia.
- Bioteknologi kedokteran/farmasi/obat-obatan.
- Bioteknologi bidang pertanian.
- Bioteknologi bidang industri pertambangan.
Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa
genetika secara terpadu, untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepen-
tingan manusia. Biokimia mempelajari struktur kimiawi organisme. Rekayasa
genetika adalah aplikasi genetik dengan mentransplantasi gen dari satu orga-
nisme ke organisme lain.
Ciri utama bioteknologi:
1. Adanya agen biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan atau hewan
2. Adanya pendayagunsan secara teknologi dan industri
3. Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian

395
Gambar 1. Kegunaan Bioteknologi untuk memenuhi kebutuhan manusia

Perkembangan bioteknologi :
1. Era bioteknologi generasi pertama (bioteknologi sederhana) : penggunaan
mikroba masih secara tradisional, dalam produksi makanan dan tanaman
serta pengawetan makanan. Contoh: pembuatan tempe, tape, cuka, dll.
2. Era bioteknologi generasi kedua : proses berlangsung dalam keadaan tidak
steril. Contoh: produksi bahan kimia: aseton, asam sitrat, pengolahan air
limbah, dan pembuatan kompos
3. Era bioteknologi generasi ketiga : proses dalam kondisi steril. Contoh: pro-
duksi antibiotik dan hormon
4. Era bioteknologi generasi baru (bioteknologi baru) : Contoh: produksi insu-
lin, interferon, antibodi monoklon

Macam bioteknologi
1. Bioteknologi konvensional merupakan biologi yang memanfaatkan mikro-
organisme untuk menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan
manusia melalui cara fermentasi. Ciri-cirinya : adalah dengan mengguna-
kan teknik sederhana, tanpa menggunakan alat-alat yang banyak atau ru-
mit, diproduksi dalam jumlah kecil serta tidak menggunakan metode ilmi-
ah. Bioteknologi ini biasanya hanya menggunakan satu mikroorganisme
saja, seperti bakteri dan fungi.
2. Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang mengoptimalkan pe-
manfaatan mikroorganisme melalui biologi sel dan biologi molekuler untuk
menghasilkan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kehidupan manu-
sia. Ciri-cirinya : adalah dengan menggunakan cara/teknik yang modern/
baik dengan menggunakan alat-alat yang canggih atau kompleks, dipro-
duksi dalam jumlah yang besar serta menggunakan metode/prinsip ilmiah.
Bioteknologi ini selain menggunakan mikroorganisme juga menggunakan
bagian tubuh organisme lain seperti hewan atau tumbuhan.

396
BIOTEKNOLOGI DALAM PRODUKSI PANGAN
1. Makanan bahan susu
....Prinsipnya adalah memfermentasi susu menghasilkan asam laktat.
a. Keju : Mikroba Propiabacterium (bakteri asam laktat) yang juga berpe-
ran memberi rasa dan tekstur keju.
b. Yoghurt : mikroba: Lactobacillusbulgaris pemberi rasa dan aroma
........... Streptococcus thermophilus menambah keasaman
c. Mentega : Mikroba: Leuconostoc cremoris
2. Makanan non susu
a. Roti, asinan, dan alkohol (bir, anggur "wine", rum), oleh ragi
b. Kecap, oleh Aspergillus oryzae
c. Nata de Coco, oleh Acetobacter xilinum : prinsipnya adalah pemecahan
amilum oleh mikroba menghasilkan gula, yang kemudian difermentasi
d. Cuka, oleh Acetobacter aseti : alkohol difermentasi dalam kondisi aerob

Gambar 2 Tahap-tahap dasar pembuatan minuman anggur merah

BIOTEKNOLOGI DALAM INDUSTRI


Dahulu manusia hanya mengambil sesuatu dari lingkungannya yang
langsung dapat dimanfaatkan untuk kehidupannya, misalnya buah-buahan
langsung dipetik untuk dimakan, sementara bagian lain dari tumbuhan itu di-
biarkan atau dibuang begitu saja. Begitu pula pemanfaatan manusia terhadap
hewan, hanya diambil daging atau telurnya saja. Namun setelah berkembang-
nya Biologi, khususnya pada cabang zoologi, botani, taksonomi, biokimia, mik-
robiologi, dan bioteknologi, manusia telah berhasil menemukan berbagai ba-
gian tubuh tumbuhan atau hewan yang dapat diolah menjadi bahan baku in-
dustri. Berikut ini adalah contoh-contoh pemanfaatan Biologi pada bidang in-
dustri :

397
a. Ditemukannya kandungan gula yang cukup tinggi pada batang tebu, me-
nyebabkan berkembangnya pabrik pengolahan tebu menjadi gula.
b. Diketahuinya bahwa serabut biji kapas dan bulu domba dapat diolah men-
jadi benang, dan kepompong ulat sutera dapat diolah menjadi benang
sutera, maka berkembanglah industri tekstil, kain wol dan kain sutera.
c. Dengan berkembangnya mikrobiologi, telah diketahui berbagai struktur
dan sifat dari berbagai jenis mikroba/jasad renik, baik yang menguntung-
kan maupun yang bersifat patogen (menyebabkan penyakit), maka ber-
kembanglah industri obat-obatan, makanan dan minuman yang berkhasiat
obat. Contoh dalam industri makanan adalah pemanfaatan jenis bakteri
Lactobacillus dalam pembuatan yoghurt, maka berkembanglah industri
pembuatan yoghurt. Yoghurt ini dibuat dari susu yang difermentasikan de-
ngan menggunakan bakteri Lactobacillus, pada suhu 40 derajat celcius
selama 2,5 jam sampai 3,5 jam (lihat Gambar 23). Contoh lainnya peman-
faatan mikrobiologi dalam bidang industri makanan adalah pada industri
kecap, tempe, oncom, keju, roti, dan nata de coco, serta minuman anggur.

Gambar 3. Berbagai jenis yoghurt yang dibuat dengan menggunakan


Bakteri Lactobacillus.

Dalam industri obat-obatan, telah dimanfaatkan bakteri Escherichia coli


yang ternyata dapat dimanfaatkan untuk sintesis insulin; insulin ini sangat
berguna bagi penderita penyakit Diabetes Mellitus pada manusia.

Gambar 4. Insulin untuk penderita diabetes melitus


yang di produksi oleh bakteri E.coli.

398
Contoh perkembangan mikrobiologi dalam industri obat-obatan lainnya
adalah pada industri pembuatan antibiotik dan vaksin. Macam-macam antibio-
tik yang sudah berhasil dibuat antara lain adalah: Penisilin (jamur Penicillium),
Sefalosporin (dihasilkan jamur Cephalosporium), dan Tetrasiklin (dihasilkan ja-
mur Streptomycin).

Gambar 5. Berbagai jenis antibiotik.


Industri lainnya yang menggunakan prinsip-prinsip Biologi adalah indus-
tri jamu. Cabang-cabang Biologi yang terkait pada industri tersebut adalah
ilmu Botani yang meliputi taksonomi tumbuhan, anatomi tumbuhan, dan fisio-
logi tumbuhan, juga mikrobiologi, patologi, mikologi, dan bioteknologi.
Contoh aplikasi bioteknologi di bidang industri.
1. Asam Sitrat : mikroba Aspergillus niger
Bahan : tetes gula dan sirup. Fs. Asam Sitrat : pemberi cita rasa, pengemul-
si susu, dan antioksidan. Umumnya asam ini banyak terdapat pada jeruk.
2. Vitamin : B1 oleh Assbya gossipii dan B12 oleh Propionibacterium dan
Pseudomonas
3. Enzim :
a. Amilase = digunakan dalam produksi sirup, kanji, glukosa. Glukosa
isomerase : mengubah amilum menjadi fruktosa. Fruktosa digunakan
sebagai pemanis makanan menggantikan sukrosa. Mikroba: Aspergillus
niger, Aspergillus oryzae, Bacillus subtilis
b. Protease : digunakan antara lain dalam produksi roti, bir. Proteolitik
berfungsi sebagai pelunak daging dan campuran deterjen untuk meng-
hilangkan noda protein. Mikroba: Aspergillus oryzae dan Bacillus subtilis
c. Lipase : antara lain dalam produksi susu dan keju untuk mening-
katkan cita rasa. Mikroba: Aspergillus niger dan Rhizopus spp.
d. Asam Amino : asam glutamat bahan utama MSG (Monosodium Gluta-
mat) dan Lisin asam amino esensial, dibutuhkan dalam jumlah besar
oleh ternak. Keduanya oleh Corynobacterium glutamicum
4. Protein Sel Tunggal (Single Cell Protein = SCP) : adalah makanan berkadar
protein tinggi, berasal dari mikroorganisme. Contoh: Mikoprotein dari
Fusarium (substrat = tepung gandum dan ketan) dan Spirulina dan Chlorella

399
Kelebihan SCP:
1. Kadar protein lebih tinggi dari protein kedelai atau hewan
2. Pertumbuhan cepat

Gambar 6. Diagram umum proses/tahapan produksi SCP

5. Rekayasa Genetika / ADN Rekombian


a. Vektor, berupa plasmid bakteri atau viral ADN virus.

Gambar 7. Pembuatan plasmid dan mekanisme penyisipan gen


b. Bakteri, berperan dalam perbanyakan plasmid melalui perbanyakan
bakteri.

Gambar 8. Pemisahan DNA oleh enzim restriksi

400
c. Enzim, terdiri dari enzim restriksi (pemotong plasmid/ADN) dan enzim li-
gase (penyambung potongan-potongan ADN)

Gambar 9. Proses produksi insulin manusia dengan rekayasa genetika

BIOTEKNOLOGI DALAM KEDOKTERAN DAN PRODUKSI OBAT


Dahulu banyak masalah penyakit yang tidak dipahami penyebab mau-
pun cara pengobatannya, sehingga cara yang ditempuh untuk mencegah dan
menyembuhkannya tidak tepat. Tetapi berkat perkembangan Biologi, khusus-
nya dalam cabang ilmu : anatomi dan fisiologi manusia, mikrobiologi, virologi
dan patologi, telah banyak membantu para dokter dalam memahami penyebab
gangguan tersebut. Dengan demikian para dokter berhasil mencegah dan me-
nyembuhkan berbagai penyakit yang sampai saat ini sering menjadi masalah
yang menakutkan manusia.
Berikut ini adalah contoh-contoh sumbangan pengetahuan yang telah
diberikan oleh Biologi beserta cabang-cabang ilmunya dalam dunia kesehatan
dan atau kedokteran.
a. Transplantasi organ : para penderita penyakit yang mengalami kerusakan
pada salah satu organ tubuhnya, kini telah mendapatkan jalan keluarnya
yaitu melalui teknik transplantasi (pencangkokan) organ. Transplantasi or-
gan yang sudah berhasil dilakukan oleh para dokter adalah pencang-kokan
ginjal, jantung, sumsum tulang belakang maupun hati.
b. Teknik fertilasi invitro telah dapat diaplikasikan tidak hanya pada hewan
ternak, tetapi telah dapat dilakukan pada manusia. Teknik ini dapat mem-
bantu pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan karena sua-
tu kelainan. Fertilasi ini tentunya berasal dari gamet pasangan yang ber-
sangkutan. Teknik karakterisasi dan pemisahan gamet sperma yang mem-
bawa kromosom X dan Y (penentu jenis kelamin keturunan) juga telah
berhasil dilakukan. Teknik ini memungkinkan para pasangan suami isteri
mendapatkan keturunannya dengan jenis kelamin tertentu. Pada bidang
kedokteran teknik rekayasa genetika dilakukan untuk membantu pasangan
suami isteri yang sulit mendapat keturunan/anak, atau bagi mereka yang

401
menghendaki keturunan dengan jenis tertentu (laki-laki atau perempuan).
Untuk maksud yang kedua ini, sebelum dilakukan fertilisasi in vitro, terle-
bih dahulu dilakukan pemisahan gen dari genom sang ayah (X dan Y nya),
lalu dipertemukan dengan genom sang ibu. Fertilisasi in vitro dilakukan di
luar tubuh sang ibu, dan setelah terbentuk embrio/zigot barulah di implan-
tasikan ke dalam kandungan sang ibu.
c. Mikrobiologi kedokteran : telah berhasil mengidentifikasi beberapa jenis
mikroba yang menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. De-
ngan demikian, antibiotik untuk mikroba-mikroba tersebut dapat dibuat.
d. Virologi pun telah memberikan sumbangannya pada dunia kedokteran, de-
ngan mendasari pengetahuan dalam usaha menciptakan vaksin-vaksin. Mi-
salnya pada kasus yang baru saja terjadi yaitu mengenai Virus Flu Burung.
Virus Flu Burung ( (Virus Avian Influenza, yang hanya dapat diteruskan ke-
pada manusia melalui kontak yang sangat dekat, telah dapat ditemukan
vaksinnya oleh para pakar Imunologi dan Bioteknologi di Badan Kesehatan
Dunia (WHO). Dengan tehnik menggabungkan gen Avian dengan gen flu
pada manusia agar menjadi aman, mereka mengambil satu gen virus flu
burung kemudian menggantikan gennya tadi dengan gen flu manusia. Ha-
sil dari kombinasi virus buatan ini kemudian dipersiapkan sebagai basis
untuk pembuatan vaksinnya.
e. Para penderita obesitas (penyakit kegemukan) kini pun telah mendapatkan
jalan keluar dalam mengatasi kelebihan berat badannya. Hal ini dijelaskan
dalam suatu kutipan dari sebuah surat kabar bahwa Para ahli fisiologi dan
ilmu gizi dari Universitas Texas Southwestern Medical Centre, Dallas AS,
telah berhasil mengubah sel-sel lemak biasa menjadi lemak yang bisa ter-
bakar. Penelitian dilakukan melalui penyuntikan gen Leptin (suatu protein
yang terkait dengan proses metabolisme) pada tikus percobaan. Hasil pe-
nyisipan gen membuktikan bahwa sel-sel yang biasanya menimbun lemak
berubah menjadi sel-sel pembakar lemak. Akibatnya, tikus menjadi lang-
sing dengan hilangnya 26% bobot tubuhnya selama dua pekan.

Berikut ini merupakan aplikasi bioteknologi dalam bidang kedokteran


1. Antibodi Monoklonal : adalah antibodi sejenis yang diproduksi oleh sel
plasma klon sel-sel sejenis. Antibodi ini dibuat oleh sel-sel hibridoma
(hasil fusi 2 sel berbeda; penghasil sel Limpa dan sel mieloma) yang di-
kultur. Bertindak sebagai antigen yang akan menghasilkan anti bodi adalah
limpa. Fungsi antara lain diagnosis penyakit dan kehamilan
2. Terapi Gen adalah pengobatan penyakit atau kelainan genetik dengan
menyisipkan gen normal
3. Antibiotik : dipelopori oleh Alexander Fleming dengan penemuan penisilin
dari Penicillium notatum. Penicillium chrysogenum memperbaiki penisilin
yang sudah ada. Dilakukan dengan mutasi secara iradiasi ultra violet dan
sinar X.
- Cephalospurium : penisilin N.
- Cephalosporium : sefalospurin C.
- Streptomyces : streptomisin, untuk pengobatan TBC

402
4. Interferon : adalah antibodi terhadap virus, yang secara alami hanya di-
buat oleh tubuh manusia. Proses pembentukan di dalam, tubuh memerlu-
kan waktu cukup lama (dibanding kecepatan replikasi virus), karena itu di-
lakukan rekayasa genetika.
5. Vaksin : contoh : Vaksin Hepatitis B dan malaria. Secara konvensional pe-
lemahan kuman dilakukan dengan pemanasan atau pemberian bahan ki-
mia. Dengan bioteknologi dilakukan fusi atau transplantasi gen.

Gambar 10. Tahapan sintesis vaksin yang direkayasa secara genetika

Berkat penelitian yang terus menerus, bermunculanlah berbagai cabang


ilmu kedokteran (spesialisasi) berikut teknik-tekniknya, yang pada dasarnya
dilakukan untuk meningkatkan kesehatan manusia. Masyarakat pun kini sema-
kin mengetahui bagaimana cara hidup sehat, mengatur gizi, menghindari serta
mencegah penyakit, yaitu dengan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkung-
an, berolah raga secara teratur dan mengkonsumsi makanan bergizi dengan
menu 4 sehat 5 sempurna dan pola gizi seimbang.

BIOTEKNOLOGI PENAMBANGAN / BIOHIDROMETALURGI


Thichacillus ferrooxidan yang berperan memisahkan logam dari bijihnya atau
kotoran sehingga didapat logam berkualitas tinggi. Sebagai contoh pada
tembaga (Cu). Reaksi sbb :
.................................................. aktivitas
CuFeS2+2 Fe2(SO4)3+ 2 H2O+ 3 O2 > CuSO4 + 5 FeSO4 + 2 H2SO4 + Energi
................................................ aktivitas
CuSO4 + 2 Fe+ + H2SO4 + Energi > 2 FeSO4 + Cu2+ + 2 H+
Thiobacillus ferrooxidan bersifat kemolitotrof

403
BIOTEKNOLOGI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PENCEMARAN
1. Pencemaran oleh minyak.
Strain-strain Pseudomonas mengkonsumsi hidrokarbon. Rekayasa gene-
tik membentuk bakteri super yang mengandung empat jenis plasmid pem-
bawa gen untuk konsumsi hidrokarbon.
2. Limbah organik dapat diuraikan oleh bakteri aerob atau anaerob.

Gambar 11. Skema pengolahan air limbah

PEMANFAATAN BIOLOGI DALAM BIDANG PERTANIAN


Dahulu para petani hanya mengetahui cara-cara bertani yang sederha-
na/tradisional, yakni hanya dengan mencangkul tanah kemudian menanaminya
dengan tanaman yang diinginkan lalu disirami secukupnya. Dan hasil yang di-
dapat ternyata tidak terlalu menggembirakan baik mutu maupun jumlahnya.
Jika hal ini tidak segera diperbaiki maka kebutuhan masyarakat akan pangan
tidak dapat tercukupi, dan akan terjadi kekurangan bahan pangan (rawan pa-
ngan). Apalagi pada masa sekarang ini, dimana telah terjadi ledakan jumlah
penduduk, tentunya masalah rawan pangan merupakan masalah yang harus
segera ditangani.Usaha yang harus dilakukan tidak hanya pada bagaimana
membatasi pertambahan jumlah penduduk, tetapi juga harus dipikirkan bagai-
mana caranya meningkatkan produksi pangan.
Pada bidang pertanian, teknik rekayasa genetika yang bertujuan men-
ciptakan tanaman dengan sifat unggul tersebut, dilanjutkan dengan teknik kul-
tur jaringan, sehingga tanaman-tanaman berjenis unggul tersebut dapat sege-
ra diperoleh dengan waktu singkat, dalam jumlah yang banyak, tanpa memer-
lukan lahan yang luas, dan dengan kondisi steril.

404
Berkat kemajuan Biologi dan teknologinya, sudah banyak orang menge-
tahui bagaimana cara meningkatkan hasil pertaniannya. Masyarakat khususnya
para petani, kini telah banyak mengetahui bagaimana cara memilih bibit ta-
naman unggul, bagaimana cara memilih pupuk yang diperlukan berikut cara
memupuknya, serta bagaimana cara memberantas hama dengan pestisida, de-
ngan maksud meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panennya. Mereka pun
telah mengetahui teknik-teknik berkebun seperti mencangkok, menempel, me-
ngenten dan sebagainya.
Untuk mendapatkan bibit unggul dari berbagai jenis tanaman sekarang
tidaklah sulit. Hampir di seluruh pelosok tanah air, bibit unggul berbagai jenis
tanaman bukan merupakan barang langka lagi. Hal ini berkat makin berkem-
bangnya prinsip-prinsip Genetika yang sudah diketahui oleh para petani, se-
perti dengan melakukan penyilangan (bastar), yang dapat dilakukan sendiri
oleh mereka. Selain itu, dengan menerapkan prinsip-prinsip Fisiologi Tumbuh-
an, para petani melalui para ahli pertanian yang telah banyak mengetahui jenis
pupuk yang baik untuk berbagai jenis tanaman. Dalam penggunaan pupuk,
pestisida atau insektisida pada persawahan, perkebunan atau perladangan ini,
para petani harus memperhatikan faktor keseimbangan ekosistem di sekitar-
nya. Misalnya dengan mengikuti/mematuhi dosis serta intensitas yang ditetap-
kan oleh setiap jenis pupuk atau pestisidanya. Jika pemakaian zat-zat kimia
tersebut melebihi aturan yang ditetapkan biasanya akan menimbulkan pence-
maran air sungai di sekitar areal pertanian tersebut.
Contoh kasus adalah pemakaian zat kimia yang tidak memperhatikan
faktor keseimbangan ekosistem adalah pemakaian pupuk N yang intensif. Pe-
makaian pupuk N secara terus menerus dapat menyebabkan kadar nitrat da-
lam air sungai di areal penanaman menjadi tinggi. Akibat yang terjadi kemu-
dian adalah timbulnya penyakit methemoglobinemia jika air sungai tersebut
dikonsumsi oleh manusia. Selain timbulnya penyakit itu, dapat terjadi pula
eutrofikasi.
Methemoglobinemia merupakan ketidakmampuan hemoglobin di dalam
sel-sel darah merah untuk mengikat oksigen, karena hemoglobin diikat oleh
nitrit. Nitrit ini dihasilkan dari pengubahan nitrat yang mengkontaminasi air
minum oleh mikroorganisme pada saluran pencernaan manusia.
Sedangkan eutrofikasi adalah pengeruhan air yang disebabkan oleh
berkembang dengan pesatnya alga dan eceng gondok pada perairan yang
tercemar nitrat. Eutrofikasi ini menyebabkan organisme seperti ikan-ikan di
perairan tersebut menjadi mati.

Gambar 12. Eutrofikasi oleh eceng gondok.

405
Masalah penyakit-penyakit yang menyerang tanaman, kini juga sudah
banyak diketahui penyebabnya. Sudah banyak jenis virus, bakteri dan parasit
lain yang menyerang tanaman budi daya yang berhasil diidentifikasi dan dite-
mukan cara pemberantasannya. Hal ini tentu berkaitan dengan kemajuan di
bidang cabang-cabang Biologi seperti virologi, mikrobiologi dan parasitologi.
Jadi, cabang-cabang Biologi yang berhubungan dengan bidang pertanian ada-
lah botani, anatomi tumbuhan, fisiologi tumbuhan, virologi tumbuhan, parasi-
tologi, mikrobiologi, genetika dan ekologi.
Perkembangan bioteknologi seperti teknik Rekayasa Genetika, Kultur
Jaringan, dan teknik Mutasi Buatan pun kini sudah berhasil membantu meng-
atasi masalah rawan pangan.
Contoh aplikasi bioteknologi dalam dunia pertanian:
a. Rekayasa Genetika : bioteknologi dan biologi molekuler telah berhasil me-
nemukan teknik-teknik untuk Rekayasa Genetika, seperti teknik transfer
nukleus, teknik pemotongan, penyambungan dan penyisipan gen, dimana
teknik-teknik ini bertujuan untuk mencari atau menciptakan jenis tanaman
dengan sifat unggul tertentu (tanaman transgenik). Teknik-teknik rekaya-
sa genetika seperti ini biasanya dilanjutkan dengan suatu teknik yang di-
sebut Kloning. Istilah Klon merupakan garis turunan individu-individu yang
secara genetik identik. Klon juga diartikan sebagai usaha membuat satu
atau lebih replika (duplikat) suatu individu, sel, ataupun gen. Pengaplika-
sian yang sudah berhasil dilakukan adalah pada terciptanya tanaman budi
daya yang mampu menghasilkan insektisida sendiri, sehingga tanaman
tersebut tidak perlu disemprot insektisida lagi saat di lahan pertanian nan-
tinya. Contoh jenis tanaman pangan yang berhasil di rekayasa dengan tu-
juan tersebut adalah apel, pir, kol/kubis, brokoli, dan kentang. Teknik re-
kayasa genetika ini juga sudah berhasil menciptakan tanaman budidaya
yang mampu mengikat nitrogen bebas sendiri dari udara, sehingga tanam-
an tersebut tidak perlu diberi pupuk nitrogen sin-tetik lagi saat di lahan
pertanian nantinya. Contoh tanaman yang sudah berhasil direkayasa untuk
tujuan tersebut adalah pada padi dan gandum.
b. Bidang Biologi Molekuler : telah dapat diketahui pula urutan gen pada ge-
nom sel-sel tumbuhan, sehingga para biologiwan dapat mengidentifikasi
urutan-urutan gen tertentu yang bertanggungjawab untuk perkembangan
organ. Dengan demikian para biologiwan dapat memodifikasi arah perkem-
bangan tanaman yang diinginkan. Pengaplikasian teknik ini yang sudah
berhasil dilakukan adalah telah terciptanya batang pohon jati yang dapat
tumbuh dengan diameter besar dan lurus.
c. Teknik kultur Jaringan : tanaman yang sudah diketahui berkhasiat sebagai
obat, atau pun tanaman budi daya yang sudah diketahui keunggulan mu-
tunya, dapat diproduksi dalam waktu singkat, dalam jumlah yang banyak,
tanpa memerlukan lahan yang luas, dan dengan kondisi steril. Teknik kul-
tur jaringan ini termasuk salah satu usaha kloning, dimana individu-indivi-
du baru yang dihasilkan akan sama persis atau identik dengan suatu tana-
man yang sudah diketahui manfaat maupun keunggulannya. Contoh ta-
naman budidaya yang sudah berhasil diperbanyak dengan teknik kultur ja-

406
ringan tersebut antara lain tanaman kelapa sawit, tanaman anggrek, ta-
naman pisang barangan, dan wortel.

Gambar 13. Skema teknik kultur jaringan sederhana yang dilakukan


d. Teknik Mutasi Buatan : merupakan usaha merubah susunan atau jumlah
materi genetik/DNA dengan menggunakan radiasi sinar radioaktif (sinar X,
alpha, beta dan gamma), dengan senyawa kimia (kolkisin). Teknik mutasi
dengan sinar gamma biasanya ditujukan untuk menghasilkan biji-biji ta-
naman padi dan palawija, agar berumur pendek (cepat dipanen), hasilnya
banyak dan tahan terhadap serangan hama wereng. Selain itu, terdapat
teknik mutasi buatan lainnya, yakni teknik perendaman biji-biji tanaman
perkebunan dan pertanian dalam senyawa kolkisin, senyawa ini menye-
babkan tanaman mempunyai buah yang besar dan tidak berbiji; misalnya
buah semangka, pepaya, jeruk, dan anggur tanpa biji. Namun sayangnya
tanaman ini tidak dapat menghasilkan tanaman baru sebagai keturunan-
nya, karena buah-buahan yang dihasilkan tidak memiliki organ reproduksi
yaitu biji. Lalu bagaimanakah caranya bila kita menghendaki buah-buahan
tanpa biji lagi? Ya benar, kita harus memulai lagi dari perendaman biji-biji
(benih) dari buah yang memiliki biji, dengan senyawa kolkisin. Baru kemu-
dian ditanam dan ditunggu hasil buahnya yang pasti tidak memiliki biji.

Gambar 14. Buah-buahan hasil mutasi buatan; (a) pepaya,(b) jeruk.

e. Bioteknologi Dalam Pemberantasan Hama : Dalam membatasi pemakaian


pestisida, dilakukan upaya pemberantasan hama secara biologi antara lain
penggunaan musuh alami dan menciptakan tanaman resisten hama.
1. Bacillus thuringiensis : menghasilkan bioinsektisida yang toksin terha-
dap larva serangga. Transplantasi gen penghasil toksin pada tanaman
menghasilkan tanaman yang bersifat resisten hama serangga. Kristal

407
(racun Bt) diolah menjadi bentuk yang dapat disemprotkan ke tanaman.
Racun akan merusak saluran pencernaan serangga.
2. Baculovirus sp.: virus disemprotkan ke tanaman, bila termakan serang-
ga akan mati dan menyebarkan virus melalui perkawinan.
f. Bioteknologi Dalam Perbanyakan Tanaman (Kultur Jaringan) : Sifat totipo-
tensial tanaman, dapat diterapkan untuk kultur jaringan. Kultur jaringan
(sel) adalah mengkultur/membiakkan jaringan (sel) untuk memperoleh in-
dividu baru. Penemu teknik ini adalah F.C. Steward menggunakan jaringan
floem akar wortel. Manfaat / keuntungan kultur jaringan sebagai berikut :
1. Bibit yang didapat berjumlah banyak dan dalam waktu yang singkat
2. Sifat identik dengan induk, dan dapat diperoleh sifat-sifat dikehendaki
3. Metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa perlu menunggu
tanaman dewasa
g. Pengembangan Tanaman Kebal Penyakit & Mampu Menambat N2
1. Tanaman kebal terhadap penyakit, contoh tembakau kebal TMV.

Gambar 15. Skema rekayasa genetika untuk membuat tumbuhan kebal virus TMV
2. Tanaman penambat Nitrogen : pemberian nitrogen dalam bentuk pupuk
buatan secara berlebih ternyata berdampak negatif yaitu:
a. Meningkatkan tekanan osmosis air tanah
b. Meningkatkan keasaman tanah akibat lanjut adalah defisiensi Ca,
Mg dan K
c. Terjadinya eutrofikasi karena penumpukan NO3 di perairan, jalan
keluarnya adalah dilakukan rekayasa genetika

PEMANFAATAN BIOLOGI DALAM BIDANG PERIKANAN


Pada bidang perikanan, pemanfaatan Biologi adalah sebagai landasan
pengetahuan (basic science) dalam usaha pembudidayaan ikan-ikan atau he-
wan laut lainnya yang telah diketahui memiliki nilai gizi tinggi (yaitu sebagai
sumber protein hewani) dan bernilai ekonomis. Selain itu, Biologi juga dapat
dijadikan landasan pengetahuan dalam penelitian-penelitian lain yang lebih
luas lingkupnya, yakni pada lingkup ekosistem perairan laut dan pantai.
Ikan, baik ikan yang hidup di air tawar maupun yang hidup di laut, me-
rupakan organisme air yang dapat dimanfaatkan manusia sebagai salah satu
bahan pangan, karena diketahui kandungan proteinnya sangat tinggi. Selain

408
itu, ikan-ikan yang bentuk ataupun permukaan tubuhnya tampak menarik da-
pat dijadikan hiasan dalam sebuah akuarium.
Adapun pemanfaatan Biologi dalam bidang perikanan tampak antara la-
in dalam upaya pembudidayaan ikan, juga dalam usaha pelestarian ekosistem
perairannya. Pembudidayaan ikan telah banyak dilakukan dalam (1) pembuat-
an tambak-tambak, karamba jala apung (kajapung), maupun rumpon, serta
(2) pelestarian terumbu karang, mangrove, hutan bakau, dan lamun.
Pada tambak-tambak, usaha pembudidayaan ikan-ikan yang diketahui
bernilai gizi tinggi atau yang bernilai ekonomis adalah dengan dilakukannya
pemijahan. Dengan teknik pemijahan dalam tambak-tambak, spermatozoa dan
sel telur dari ikan jantan dan ikan betina, dapat dengan mudah bertemu men-
jadi zigot, tanpa harus terganggu oleh arus air laut. Selain itu telur-telur yang
dihasilkan juga akan terhindar dari para pemangsa/predatornya, sehingga be-
sar kemungkinannya telur-telur itu akan menetas dan menjadi ikan. Contoh
pemanfaatan Biologi lainnya dalam bidang ini adalah dengan diketemukannya
manfaat daun singkong yang ternyata dapat dijadikan pakan tambahan bagi
ikan nila merah sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ikan tersebut.
Melalui penelitian-penelitian dalam bidang Biologi juga diketahui bahwa
manfaat hutan bakau, mangrove, serta lamun adalah penting dalam ekosistem
pantai. Selain berperan sebagai produsen, ketiga macam ekosistem tersebut
diketahui juga memiliki fungsi fisik. Fungsi fisik tersebut adalah; dengan ada-
nya hutan bakau, mangrove dan lamun, energi hempasan gelombang laut
yang masuk ke pantai dapat tertahan atau berkurang, dengan demikian dapat
mencegah abrasi (erosi daratan akibat pasang surut air laut). Selain itu, ketiga
jenis ekosistem pantai tersebut diketahui berperan sebagai penyaring sedimen
lumpur dari daratan, hal ini sangatlah penting bagi ekosistem terumbu karang,
karena terumbu karang memerlukan perairan yang jernih.

PEMANFAATAN BIOLOGI DALAM BIDANG PETERNAKAN


Seperti halnya pada bidang pertanian, pemanfaatan Biologi pada bidang
peternakan pun sudah sedemikian besar. Dengan menerapkan pengetahuan
cabang-cabang Biologi seperti zoologi, anatomi hewan, fisiologi hewan, gene-
tika, biologi reproduksi, embriologi, dan biologi molekuler/rekayasa genetika,
para peternak dan masyarakat yang lebih luas telah dapat menikmati hasilnya.
Melalui penerapan ilmu-ilmu tersebut telah banyak dihasilkan ternak varietas
unggul, diantaranya adalah ayam penghasil banyak telur, ayam pedaging, sapi
pedaging, sapi penghasil banyak susu, dan domba pedaging.
Pada bidang peternakan, teknik rekayasa genetika tersebut dilanjutkan
dengan teknik fertilisasi in vitro atau teknik superovulasi, dan kemudian teknik
inseminasi buatan, dengan tujuan segera diperoleh ternak jenis unggul dalam
jumlah banyak. Dalam usaha perbanyakan ternak unggul tersebut kini pun te-
lah banyak menggunakan teknik kawin silang (hibridisasi) dan teknik kawin
suntik (inseminasi buatan). Dengan teknik inseminasi buatan, dapat dihasil-
kan keturunan sapi atau domba yang diharapkan tanpa mengenal musim ka-
win, serta tidak melibatkan sapi atau domba jantan.

409
Teknik inseminasi buatan ini diikuti dengan teknik superovulasi, yakni
teknik perbanyakan ternak unggul dengan cara menyuntikkan hormon repro-
duksi berupa PMSG (pregnant mare serum gonadotrophin) dan HCG (human
chorionic gonadotrophin). Hormon-hormon ini berfungsi merangsang terben-
tuknya sel telur dalam jumlah banyak sebelum sapi atau domba diinseminasi.
Adapun spermatozoa yang berasal dari ternak jantan dapat diperoleh tidak ha-
rus dari ternak jantan secara langsung, tetapi diambil dari tempat penyimpan-
an spermatozoa. Teknik penyimpanan spermatozoa menggunakan nitrogen cair
bersuhu 196 derajat celcius.
Selain teknik inseminasi dan superovulasi, dewasa ini telah dikembang-
kan juga teknik fertilisasi in vitro. Pada teknik ini, embrio dapat dihasilkan
di luar uterus (kandungan) induk betina dalam jumlah tertentu. Dan sebelum
embrio ini diimplantasikan (ditanam dalam uterus induk betina) dapat disim-
pan dalam jangka waktu tertentu pada nitrogen cair bersuhu 196 derajat
celcius. Embrio dari jenis unggul ini kemudian dapat diimplantasikan ke induk
sapi betina yang tidak unggul bunting semu dari species yang sama. Dengan
demikian akan cepat diperoleh banyak sapi unggul.

SOAL SOAL LATIHAN


Jika ingin memperoleh organisme dengan sifat sesuai dengan yang kita ingin-
kan, maka kita harus melakukan perubahan pada
A. Makanannya C. Materi genetiknya
B. Habitatnya D. Sumber energinya
Tumbuhan dikatakan satu klon apabila .
A. Hasil dari persilangan C. Hasil dari reproduksi seksual
B. Hasil dari reproduksi aseksual D. Hasil dari pembastaran

Jika potongan jaringan akar tanaman wortel di tanam di medium khusus dalam
kultur jaringan maka akan dihasilkan ..
A. Akar tanaman wortel C. Tanaman wortel
B. Umbi wortel D. Bunga wortel

Kemampuan sel untuk tumbuh menjadi individu baru disebut dengan


A. Eksplan C. Pengklonan
B. Regenerasi D. Totipotensi

Organisme yang saat ini dikembangbiakkan sebagai sumber protein sel tunggal
adalah .
A. Euglena C. Paramecium
B. Chlorella D. Volvox

Produk bioteknologi berikut ini yang memanfaatkan proses fermentasi, kecuali


A. Roti C. Protein sel tunggal
B. Nata de-coco D. Yoghurt

Jenis mikroorganisme yang biasa dimanfaatkan ..


P = bakteri R = alga
Q = virus S = khamir

410
Organisme yang dapat memfermentasikan karbohidrat menjadi alkohol adalah
A. P dan Q C. Q dan S
B. P, Q, dan D. S

Produk makanan yang dihasilkan dari hasil aktivitas bakteri di dalam susu ada-
lah ..
A. Yoghurt dan keju C. Alkohol dan cuka
B. Yoghurt dan cuka D. Keju dan alkohol
Dari data di atas, yang benar adalah ..
Produk Agen
P = penesilin Jamur = Penicillium notatum
Q = yoghurt Bakteri = Lactobacillus
R = keju Bakteri = Streptpcoccus
S = Cuka Bakteri = Acetobacter
A. P dan R C. Q dan S
B. Q dan R D. P, Q, R, dan S

Di antara obat-obatan berikut ini yang diproduksi secara komersial melalui pe-
nerapan bioteknologi adalah
A. Insulin C. Vaksin gigitan ular
B. Antibodi influenza D. Preda sakit penderita kanker

Fusi antara limfosit manusia dengan sel mieloma tikus menghasilkan


A. Insulin C. Vaksin hepatitis
B. Interferon D. Antibodi monoklonal

Hormon yang telah berhasil diproduksi secara bioteknologi dengan menggu-


nakan jasad mikrobia adalah ..........
A. Tiroksin C. Insulin
B. testosteron D. Adrenalin

Jamur yang dipergunakan dalam proses fermentasi untuk pembuatan tape


adalah .
A. Aspergillus wentii C. Aspergillus flavus
B. Aspergillus oryzae D. Aspergillus nidulans

Berikut ini alasan pengunaan mahluk hidup dalam bioteknologi, kecuali


A. Mahluk hidup selalu berkembang biak C. Dapat diklonkan
B. Mudah diperoleh D. Sulit diubah sifatnya

Salah satu maslah yang muncul dalam pengolahan protein sel tunggal adalah..
A. Ukuran organisme yang sangat kecil C. Cepat dikembangbiakkan
B. Kandungan proteinnya rendah D. Kandungan asam nukleat
yang tinggi

Hewan atau tanaman transgenik diperoleh melalui .


A. Peleburan antara sperma dan ovum C. Reproduksi paraseksual
B. Fragmentasi sel-sel D. Perkawinan antarspesies

Dampak penerapan bioteknologi sebagai berikut, kecuali


A. Diperolehnya produk tanaman yang berkualitas
B. Dapat berubahnya keseimbangan lingkungan
C. Meningkatnya kesehatan masyrakat
D. Tidak memerlukan keterampilan khusus

411
Tujuan didirikannya instalasi pengolahan air limbah adalah .
A. Mengurangi beban pencemaran lingkungan
B. Memanfaatkan miroorganisme yang ada
C. Memperoleh energi yang murah
D. Memperoleh pupuk alami

Ragi yang ditambahkan ke dalam adonan roti dengan tujuan


A. Memberi rasa alkohol pada roti
B. Menghasilkan karbondioksida yang dapat mengembangkan adonan roti
C. Mengawetkan roti agar tahan lama
D. Menghasilkan glukosa yang memberi rasa manis pada roti

Dalam rekayasa genetika untuk memproduksi insulin, tahap yang paling pen-
ting adalah
A. Memindahkan potongan jaringan pulau-pulau Langerhans ke dalam
bakteri
B. Menginjeksikan insulin ke dalam nukleus bakteri
C. Memindahkan potongan DNA sel manusia ke bakteri
D. Mengestrak insulin dari pankreas kuda

Dalam rekombinasi gen interferon, bakteri mampu menghasilkan interferon ka-


rena .
A. Disuntikkan cairan getah bening dari manusia
B. Dimasukkan gen interferon dari manusia
C. Dimasukkan sel darah putih dari manusia
D. Disuntikkan protein virus

Dalam rekombinasi gen sering digunakan bakteri karena bakteri memiliki sifat
berikut, kecuali
A. Memiliki plasmid yang mampu memperbanyak diri
B. Mampu berkembang biak dengan cepat
C. Pemeliharaannya mudah dan murah
D. Tidak memerlukan lahan yang luas

Teknologi reproduksi adalah ..


A. Cara menginseminasi ternak C. Cara untuk menghasilkan keturunan
B. Teknik pengklonaan D. Teknik untuk memperoleh bayi tabung

Keuntungan dari inseminasi buatan adalah sebagai berikut, kecuali


A. Dapat memilih pejantan unggul
B. Penghematan sperma ternak berkualitas
C. Meningkatkan ngka kelahiran
D. Menghasilkan keturunan yang identik

Pengklonaan pada tumbuhan contohnya .


A. Setek, cangkok C. Hidroponik, aeroponik
B. Kultur jaringan, tranfer inti D. menyambung, menempel

Urutan yang benar dalam kultur jaringan tumbuhan adalah


A. Kalus eksplan planlet C. Eksplan kalus planlet
B. Planlet kalus eksplan D. Kalus planlet eksplan

Kultur jaringan hewan tidak dapat menghasilkan individu baru karena

412
A. Tidak memiliki titik tumbuh C. Sel-selnya telah berdiferensiasi
B. Totipotensi hewan rendah D. Pembelahan selnya tak terkendali

Tranfer inti pada organisme akan menghasilkan individu baru karena


A. Identik dengan pemilik ovum
B. Identik dengan dengan pemilik inti
C. Identik dengan pemilik inti danovum
D. Berbeda dengan pemilik ovum dan inti

Jika pada suatu pengklonan, inti sel tubuh diambil dari domba muka hitam jan-
tan kemudian ditransplantasikan ke ovum domba muka putih betina dan di-
tanam di rahim domba muka putih betina. Maka individu baru yang akan ter-
bentuk
A. Domba muka putih betina C. Domba muka hitam betina
B. Domba muka putih jantan D. Domba muka hitam jantan

Pada teknik bayi tabung terjadi .


A. Fertilisasi in-vitro, gastrulasi in-vitro
B. Fertilisasi dan gastrulasi i-vitro
C. Fertilisasi in-vivo, gastrulasi in-vitro
D. Fertilisasi dan gastrulasi in-vivo

Pada teknik bayi tabung, fase embrio yng diimplantasikan ke dalam rahim ada-
lah .
A. Zigot C. Blastula
B. Morula D. Gastrula

Perhatikan pernyataan berikut ini adalah


1. Memperoleh keturunan yang berkualitas
2. Memperoleh keturun muda yang secara genetik berusia lanjut
3. Menghasilkan bibit identik dalam jumlah besar
4. Bayi tabung yang tidak sesuai sislsilah keluarga
Dampak negatif dari teknologi reproduksi adalah
A. 1 dan 3 C. 2 dan 3
B. 2 dan 4 D. 1 dan 4

Keuntungan dari kultur jaringan tumbuhan adalah sebagai berikut, kecuali


A. Menghasilkan keturunan lebih cepat
B. Tidak memerlukan lahan luas
C. Keturunan semua identik
D. Tidak memerlukan keahlian khusus

Transfer inti adalah suatu teknik ..


A. Pemimdahan inti sel tubuh C. Perusakan inti sel telur
B. Pemindahan inti sel telur D. Perbanyakan inti sel telur

Perhatikan pernyataan berikut ini .


1. Tarnsfer inti 3. Kultur jaringan
2. Inseminasi buatan 4. Pengklonaan
Teknologi reproduksi manakah yang dapat digunakan untuk menghasilkan
domba Dolly ?
A. 1 dan 3 C. 2 dan 4
B. 1 dan 4 D. 2 dan 3

413
Pada teknik pengklanan, ovum dengan inti baru dipelihara di dalam
A. Medium kaya nutrisi C. Rahim induk
B. Tabung reaksi D. Inkubator

Pada teknik bayi tabung, bayi dpat dikandung oleh ..


A. Ibunya saja
B. Wanita yang memiliki hubungan kekerabatan saja
C. Wanita anggota keluarga saja
D. Wanita yang memiliki rahim sehat

Perhatikan pernyataan berikut ini


1. Sperma berasal dari suami
2. Bayi dapat dikandung oleh wanita lain
3. Dapat dihasilkan lebih dari satu bayi
4. Pertemuan sperma & ovum berlangsung di luar tubuh
Bayi tabung masih menjadi masalah kontroversial di kalangan masyarakat
karena hal-hal ....................
A. 1,2, dan 3 C. 3,4, dan 5
B. 1,4, dan 5 D. 1,2, dan 5

Di dalam teknik transfer inti, sel telur yang telah ditransplantasi dengan inti sel
somatik memiliki
A. 1 n kromosom C. 3n kromosom
B. 2 n kromosom D. 4 n kromosom

Dampak posotif dari teknologi reproduksi antara lain .


A. Perluasan lahan pertanian C. Peningkatan produk bibit unggul
B. Penggunaan peralatan canggih D. Peningkatan angka kelahiran

DNA asing masuk ke dalam sel bakteri dapat melalui proses ..


A. Rekombinasi C. Replikasi
B. Pindah silang D. Transformasi

Enzim yang digunakan untuk memotong DNA adalah ..


A. Endonuklease restriksi C. Enzim protease
B. DNA ligase D. Karboksilase

Teknik PCR digunakan untuk ...


A. Memperbanyak bakteri rekombinan C. Menggandakan protein
B. Menyambung fragmen-fragmen DNA D. Memperbanyak segmen DNA

Tanaman yang mengandung gen yang berasal dari organisme lain disebut
tanaman.
A. Heterogenik C. Transgenik
B. Poligenik D. Homogenik

Pengklonan manusia hingga saat ini masih dilarang karena hal-hal berikut,
kecuali .
A. Terjadi pembunuhan embrio secara massal
B. Dilahirkan manusia muda yang secara genetik berusia lanjut
C. Disalagunakan untuk kejahatan
D. Manusia dapat memiliki organ cadangan

414
Kultur jaringan tumbuhan lebih menguntungkan secara ekonomi karena
A. Menghasilkan buah yang beraneka warna
B. Menghasilkan buah yang kualitasnya seragam
C. Batang tanaman lebih kokoh
D. Warna, ukuran, dan rasa buah bervariasi

Teknologi reproduksi adalah ..


A. Cara menginseminasi ternak C. Cara untuk menghasilkan keturunan
B. Teknik pengklonaan D. Teknik untuk memperoleh bayi tabung

Keuntungan dari inseminasi buatan adalah sebagai berikut, kecuali


A. Dapat memilih pejantan unggul
B. Penghematan sperma ternak berkualitas
C. Meningkatkan ngka kelahiran
D. Menghasilkan keturunan yang identik

Pengklonaan pada tumbuhan contohnya .


A. Setek, cangkok C. Hidroponik, aeroponik
B. Kultur jaringan, tranfer inti D. menyambung, menempel

Urutan yang benar dalam kultur jaringan tumbuhan adalah


A. Kalus eksplan planlet C. Eksplan kalus planlet
B. Planlet kalus eksplan D. Kalus planlet eksplan

Kultur jaringan hewan tidak dapat menghasilkan individu baru karena


A. Tidak memiliki titik tumbuh C. Sel-selnya telah berdiferensiasi
B. Totipotensi hewan rendah D. Pembelahan selnya tak terkendali

Tranfer inti pada organisme akan menghasilkan individu baru karena


A. Identik dengan pemilik ovum
B. Identik dengan dengan pemilik inti
C. Identik dengan pemilik inti danovum
D. Berbeda dengan pemilik ovum dan inti

Jika pada suatu pengklonan, inti sel tubuh diambil dari domba muka hitam jan-
tan kemudian ditransplantasikan ke ovum domba muka putih betina dan di-
tanam di rahim domba muka putih betina. Maka individu baru yang akan ter-
bentuk
A. Domba muka putih betina C. Domba muka hitam betina
B. Domba muka putih jantan D. Domba muka hitam jantan

Pada teknik bayi tabung terjadi .


A. Fertilisasi in-vitro, gastrulasi in-vitro C. Fertilisasi dan gastrulasi i-vitro
B. Fertilisasi in-vivo, gastrulasi in-vitro D. Fertilisasi dan gastrulasi in-vivo

Pada teknik bayi tabung, fase embrio yng diimplantasikan ke dalam rahim ada-
lah
A. Zigot C. Blastula
B. Morula D. Gastrula

Perhatikan pernyataan berikut ini adalah


1. Memperoleh keturunan yang berkualitas
2. Memperoleh keturun muda yang secara genetik berusia lanjut

415
3. Menghasilkan bibit identik dalam jumlah besar
4. Bayi tabung yang tidak sesuai sislsilah keluarga
Dampak negatif dari teknologi reproduksi adalah
A. 1 dan 3 C. 2 dan 3
B. 2 dan 4 D. 1 dan 4

Keuntungan dari kultur jaringan tumbuhan adalah sebagai berikut, kecuali


A. Menghasilkan keturunan lebih cepat C. Tidak memerlukan lahan luas
B. Tidak memerlukan keahlian khusus D. Keturunan semua identik

Transfer inti adalah suatu teknik ..


A. Pemimdahan inti sel tubuh C. Perusakan inti sel telur
B. Pemindahan inti sel telur D. Perbanyakan inti sel telur

Perhatikan pernyataan berikut ini .


1. Tarnsfer inti 3. Kultur jaringan
2. Inseminasi buatan 4. Pengklonaan
Teknologi reproduksi manakah yang dapat digunakan untuk menghasilkan
domba Dolly ?
A. 1 dan 3 C. 2 dan 4
B. 1 dan 4 D. 2 dan 3

Pada teknik pengklanan, ovum dengan inti baru dipelihara di dalam


A. Medium kaya nutrisi C. Rahim induk
B. Tabung reaksi D. Inkubator

Pada teknik bayi tabung, bayi dpat dikandung oleh ..


A. Ibunya saja
B. Wanita yang memiliki hubungan kekerabatan saja
C. Wanita anggota keluarga saja
D. Wanita yang memiliki rahim sehat

Perhatikan pernyataan berikut ini


1.Sperma berasal dari suami
2.Bayi dapat dikandung oleh wanita lain
3.Dapat dihasilkan lebih dari satu bayi
4.Pertemuan sperma & ovum berlang-sung di luar tubuh
Bayi tabung masih menjadi masalah kontroversial di kalangan masyarakat
karena hal-hal
A. 1,2, dan 3 C. 3,4, dan 5
B. 1,4, dan 5 D. 1,2, dan 5

Di dalam teknik transfer inti, sel telur yang telah ditransplantasi dengan inti sel
somatik memiliki
A. 1 n kromosom C. 3n kromosom
B. 2 n kromosom D. 4 n kromosom

Dampak posotif dari teknologi reproduksi antara lain


A. Perluasan lahan pertanian C. Peningkatan produk bibit unggul
B. Penggunaan peralatan canggih D. Peningkatan angka kelahiran

DNA asing masuk ke dalam sel bakteri dapat melalui proses


A. Rekombinasi C. Replikasi
B. Pindah silang D. Transformasi

416
Enzim yang digunakan untuk memotong DNA adalah
A. Endonuklease restriksi C. Enzim protease
B. DNA ligase D. Karboksilase

Teknik PCR digunakan untuk ...


A. Memperbanyak bakteri rekombinan C. Menggandakan protein
B. Menyambung fragmen-fragmen DNA D. Memperbanyak segmen DNA

Tanaman yang mengandung gen yang berasal dari organisme lain disebut
tanaman.
A. Heterogenik C. Transgenik
B. Poligenik D. Homogenik

Pengklonan manusia hingga saat ini masih dilarang karena hal-hal berikut,
kecuali
A. Terjadi pembunuhan embrio secara massal
B. Dilahirkan manusia muda yang secara genetik berusia lanjut
C. Disalagunakan untuk kejahatan
D. Manusia dapat memiliki organ cadangan

Kultur jaringan tumbuhan lebih menguntungkan secara ekonomi karena


A. Menghasilkan buah yang beraneka warna
B. Menghasilkan buah yang kualitasnya seragam
C. Batang tanaman lebih kokoh
D. Warna, ukuran, dan rasa buah bervariasi

417

Anda mungkin juga menyukai