Anda di halaman 1dari 57

10/12/2016

KETENTUAN UMUM DAN


TATA CARA PERPAJAKAN

KUP A

Setiawan

Self Assessment System


WP diberi Kepercayaan dalam hal:

Mendaftarkan diri

Menghitung

Memperhitungkan
Pajak yg terutang

Menyetorkan

Melaporkan

1
10/12/2016

DASAR HUKUM

UU Nomor 6 Tahun 1983

UU Nomor 9 Tahun 1994

KETENTUAN UMUM
DAN UU Nomor 16 Tahun 2000
TATA CARA PERPAJAKAN

UU Nomor 28 Tahun 2007

UU Nomor 16 Tahun 2009

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 3

UU NO. 6 TH. 1983 TENTANG


KETENTUAN UMUM DAN
TATA CARA PERPAJAKAN SEBAGAIMANA TELAH
DIUBAH TERAKHIR DENGAN
UU NO. 16 TH. 2009
MENGATUR
KETENTUAN FORMAL
BAGI

PPh PPN/ PBB BPHTB PPSP


PPn BM

Pajak lainnya yang mengacu kepada UU ini

KECUALI DIATUR TERSENDIRI


DALAM UU YANG BERSANGKUTAN 4

2
10/12/2016

KETENTUAN UMUM DAN


TATA CARA PERPAJAKAN
UU No.6 Tahun 1983 Jo. UU No. 16 Tahun 2009

II III
SPT Pembayaran
(Pasal 3-8) (Pasal 9-11)

I VI
V Penetapan &
NPWP,NPPKP
Pemeriksaan Ketetapan Pajak VII
(Pasal 2)
(Pasal 29-31) (Pasal 12-15, 17) Sengketa Pajak

1. STP (Pasal 14) 1. Keberatan/Banding (Pasal 25-27)


2. SKPKB (Pasal 13) 2. Pembetulan Ketetapan (Pasal 16)
IV 3. SKPKBT (Pasal 15) 3. Pengurangan/Penghapusan
Pembukuan 4. SKPN (Pasal 17A) Sanksi Administrasi
(Pasal 28) 5. SKPLB (Pasal 17) (Pasal 36 ayat 1)
> SKPPKP (Pasal 17C) 4. Pengurangan/Pembatalan
Ketetapan Pajak yg tidak benar
(Pasal 36 ayat 2)
Wajib VIII IX
Pajak Penagihan Pajak ditolak / diterima Kelebihan Pembayaran
(Pasal 18-24) & Imbalan Bunga

Ketentuan Khusus Ketentuan Pidana Penyidikan Ketentuan Peralihan


(Pasal 32-37) (Pasal 38-43) (Pasal 44-44B) (Pasal 45-49)

KETENTUAN UMUM DAN


TATA CARA PERPAJAKAN
UU No.6 Tahun 1983 Jo. UU No. 16 Tahun 2009

II III
SPT Pembayaran
(Pasal 3-8) (Pasal 9-11)

I VI
NPWP,NPPKP Penetapan &
(Pasal 2) Ketetapan Pajak VII
(Pasal 12-15, 17) Sengketa Pajak

1. STP (Pasal 14) 1. Keberatan/Banding (Pasal 25-27)


2. SKPKB (Pasal 13) 2. Pembetulan Ketetapan (Pasal 16)
IV 3. SKPKBT (Pasal 15) 3. Pengurangan/Penghapusan
Pembukuan 4. SKPN (Pasal 17A) Sanksi Administrasi
(Pasal 28) 5. SKPLB (Pasal 17) (Pasal 36 ayat 1)
> SKPPKP (Pasal 17C) 4. Pengurangan/Pembatalan
Ketetapan Pajak yg tidak benar
(Pasal 36 ayat 2)
Wajib VIII IX
Pajak Penagihan Pajak ditolak / diterima Kelebihan Pembayaran
(Pasal 18-24) & Imbalan Bunga

Ketentuan Khusus Ketentuan Pidana Penyidikan Ketentuan Peralihan


(Pasal 32-37) (Pasal 38-43) (Pasal 44-44B) (Pasal 45-49)

V
Pemeriksaan
(Pasal 29-31)

3
10/12/2016

PAJAK
PASAL 1 ANGKA 1 UU KUP

kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang


pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara
bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

WAJIB PAJAK
(Pasal 1 angka 2 - 5 UU KUP)
Wajib Pajak :
Wajib Pajak (WP) adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan,
termasuk pemungut pajak atau pemotongan pajak tertentu.

Pengusaha :
Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam kegiatan
usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor
barang, melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar
Daerah Pabean, melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar Daerah
Pabean.

Pengusaha Kena Pajak :


Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang
Kena Pajak dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenakan pajak berdasarkan
Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai (UU PPN) 1984 dan perubahannya, tidak
termasuk Pengusaha Kecil yang batasannya ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Keuangan, kecuali Pengusaha Kecil yang memilih untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha
Kena Pajak.

4
10/12/2016

WAJIB PAJAK

ORANG PRIBADI
PEMUNGUT /
PEMOTONG PAJAK
TERTENTU

BADAN

Yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai


dengan peraturan perpajakan

WAJIB: NPWP dan Pengukuhan PKP


PASAL 2 AYAT (1) DAN (2) UU KUP

WAJIB PAJAK

N P
KEAJIBAN P P KEAJIBAN
SUBJEKTIF W K OBJEKTIF
P P

5
10/12/2016

NPWP dan Pengukuhan PKP


WP yang telah memenuhi
persyaratan subjektif dan
objektif
WPOP yang
paling lama 1 bulan
menjalankan usaha atau
setelah saat usaha
Yang wajib melakukan pekerjaan mulai dijalankan
mendaftarkan diri bebas dan WP Badan
untuk diberikan WPOP yang tidak paling lama pada
NPWP menjalankan usaha atau akhir bulan berikutnya
tidak melakukan setelah penghasilan >
pekerjaan bebas PTKP

WPOP selain WP di
atas

*Berdasarkan Pasal 2 PER-44/2008

11

JANGKA WAKTU PENDAFTARAN NPWP

NPWP PPKP

Paling lambat 1 bulan setelah Sebelum penyerahan


saat usaha mulai dijalankan BKP/JKP

WP BADAN / OP
Paling lama akhir bulan
Usahawan berikut setelah s/d suatu
Paling lambat pada akhir bulan masa dalam tahun buku
berikutnya apabila sampai dengan
nilai peredaran usaha
suatu bulan dalam satu tahun buku
memperoleh penghasilan yang melebihi batasan
WP ORANG melebihi PTKP Pengusaha Kecil
PRIBADI Non
Usahawan

12

6
10/12/2016

Pengukuhan PKP
Barang Kena Pajak di dalam
Daerah Pabean

Jasa Kena Pajak di dalam Daerah


wajib lapor untuk
Pabean
dikukuhkan sbg
PKP Ekspor Barang Kena Pajak

Ekspor Jasa Kena Pajak

*Berdasarkan Pasal 2 PER-44/2008

13

Pengukuhan PKP
WP OP yang menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas dan WP Badan yang
memenuhi ketentuan sebagai PKP
sebelum penyerahan BKP/JKP

wajib lapor untuk WP sebagai Pengusaha Kecil yang


dikukuhkan sbg memilih sebagai PKP

PKP WP sebagai Pengusaha Kecil yang


tidak memilih sebagai PKP tetapi
sampai dengan suatu masa pajak
dalam satu tahun buku nilai
peredaran bruto telah melampaui
batasan sebagai pengusaha kecil
(batasan pengusaha kecil:
peredaran bruto <
Rp4.800.000.000,- setahun)

*Berdasarkan Pasal 2 PER-44/2008


14

7
10/12/2016

NPWP BAGI WANITA KAWIN YANG MEMILIKI PENGHASILAN

Penghasilan isteri Wanita kawin yg


Wanita kawin yg tidak
digabung dengan suami dikenakan pajak secara
dikenakan pajak secara
terpisah krn hidup
terpisah krn hidup
terpisah berdasarkan
terpisah berdasarkan
keputusan hakim /
keputusan hakim /
dikehendaki secara
NPWP isteri = dikehendaki secara
tertulis berdsr kan
NPWP suami tertulis berdsr kan
perjanjian pemisahan
perjanjian pemisahan
penghasilan dan harta,
penghasilan dan harta; dpt melaksanakan
hak&kewajiban pajak
terpisah dr suami

Isteri dan suami


masing-masing
memiliki NPWP Isteri dan suami
masing-masing
memiliki NPWP

Pa Suharman memulai usaha dalam bidang perdagangan pada bulan April


2010. Sebagai pengusaha kecil dia tidak memilih dikukuhkan sebagai PKP.
Selama Januari s.d Juli 2011 kegiatan usahanya sbb:

1. Peredaran usahanya telah mencapai Rp.700.000.000,-


2. Seorang dari 4 karyawannya mendapatkan gaji Rp.1.500.000,- per
bulan, sedangkan yang lainnya Rp.1.000.000,- per bulan
Saudara telah diminta oleh pa Suharman sejak awal menjalankan
usahanya untuk memberikan bimbingan dalam aspek perpajakannya
termasuk kepada karyawannya.
Apa saran Saudara terhadap pa Suharman?

8
10/12/2016

NPWP & PPKP


NOMOR POKOK WAJIB PAJAK
PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK

PENGERTIAN
NPWP merupakan nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana
dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai identitas WP dalam
pemenuhan hak dan kewajiban perpajakannya.
Kode NPWP terdiri dari 15 digit berikut:
XX.XXX.XXX.X-XXX.XXX

Nomor Pokok Kode KPP


Cek digit Kode Cabang

Fungsi NPWP :
- sarana identitas Wajib Pajak
- sarana administrasi dalam pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan:
pembayaran pajak, kepindahan lokasi usaha, perubahan badan usaha
atau kegiatan lainnya.
- sarana pengawasan bagi Wajib Pajak

Fungsi NPPKP :
- identitas PKP
- melaksanakan hak dan kewajiban di bidang PPN dan PPn BM
- sarana penmgawasan PKP

9
10/12/2016

Tata Cara Pendaftaran

TEMPAT
WP wajib mengisi, PENDAFTARAN :
menandatangani
formulir dan 1. Umum:
dilengkapi dng KPP atau KP2KP yang wilayah
Lampiran-nya kerjanya meliputi tempat
tinggal / tempat kedudukan WP
Hari kerja NPWP & SKT 2. WP & PKP Tertentu:
Berikutnya
diatur KEP-67/PJ/2004 jo
3 hari kerja NPPKP PER-91/PJ/2005
Berikutnya 3. WP OP Pengusaha Tertentu
NPWP, SKT & NPPKP (KEP-171/PJ/2002)

TEMPAT PENDAFTARAN
WAJIB PAJAK
PASAL 2 AYAT (1) DAN AYAT (3) UU KUP

WAJIB PAJAK

ORANG PEMUNGUT/
BADAN
PRIBADI PEMOTONG

KANTOR PELAYANAN PAJAK


PENGUSAHA
TERTENTU

TEMPAT TINGGAL
TEMPAT KEDUDUKAN
DAN TEMPAT KEGIATAN USAHA
20

10
10/12/2016

PEMBERIAN NPWP WPOP SEBAGAI KARYAWAN

Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Berstatus Sebagai Karyawan adalah


karyawan tetap yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan
dengan pekerjaan yang jumlahnya diatas Penghasilan Tidak Kena Pajak
(PTKP)
Tata Cara Pendaftaran:

Pemberi Kerja kolektif KPP Lokasi

WPOP
Karyawan

Domisili perorangan KPP Domisli

Apabila tidak terdapat penghasilan lain tidak wajib menyampaikan SPT


Masa (Kep Menteri keuangan No. 535/KMK.04/2000)

SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/


PPKP BAGI WP ORANG PRIBADI DAN JANGKA
WAKTU PENERBITAN
KEP-161/PJ./2001 JO PER-160/PJ./2007

WP ORANG PRIBADI

USAHAWAN NON USAHAWAN


MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/
KUASA KHUSUS
FORMULIR PENDAFTARAN

DILAMPIRI FOTO KOPI :


KTP / PASPOR ditambah Surat DILAMPIRI FOTO KOPI :
Keterangan tempat tinggal KTP / PASPOR ditambah Surat
dari instansi yang berwenang Keterangan tempat tinggal
sekurang - kurangnya Lurah / dari instansi yang berwenang
Kepala Desa; sekurang - kurangnya Lurah /
Surat Ijin Usaha / Keterangan Tempat
Kepala Desa bagi Orang Asing.
Usaha.

UNTUK NPWP, PALING LAMA PADA HARI KERJA BERIKUTNYA


UNTUK SPPKP PALING LAMA 3 HARI KERJA 22

11
10/12/2016

SYARAT-SYARAT UNTUK MENDAPATKAN NPWP/ PPKP WP


BADAN & PEMUNGUT/PEMOTONG DAN JANGKA WAKTU
PENERBITAN
KEP-161/PJ./2001 JO PER-160/PJ./2007

WAJIB PAJAK

PEMUNGUT/
BADAN OP PEMOTONG
MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/
KUASA KHUSUS
FORMULIR PENDAFTARAN

Dilampiri Fotocopy :
Dilampiri Fotocopy :
Akte pendirian; penunjukan Dilampiri Fotocopy : Surat penunjukan sebagai
dari Kantor Pusat (Untuk BUT). Perjanjian Kerja sama sebagai OP bendaharawan ;
KTP/Paspor salah seorang pengurus; dan NPWP masing-masing anggota OP Tanda bukti diri
Surat Ijin Usaha/ Keterangan
Tempat Usaha. bendaharawan

UNTUK NPWP, PALING LAMA PADA HARI KERJA BERIKUTNYA


UNTUK SPPKP PALING LAMA 3 HARI KERJA
23

LAMPIRAN
WP kawin tidak
Bendaharawan

Status Cabang
Joint Operation
WP OP Badan
WP OP Non

Perorangan

Wajib pajak
pisah harta
Usahawan

Usahawan

Karyawan

Karyawan
WP OP

Lampiran
Kolektif
PMA

BUT

1. Fc. KTP/Paspor
2. Surat Ket. Tempat Tinggal (min. Lurah/Kades)
3. Surat Ket. Tempat Kegiatan Usaha (min Lurah/Kades)
4. Fc. Akte Pendirian & Perubahan Terakhir
5. Surat Penunjukan dari Kantor Pusat
6. Fc. SKT Kantor Pusat / Suami
7. Surat persetujuan penanaman modal dari BKPM
8. Surat penunjukan sebagai Bendaharawan
9. Fc. Perjanjian Kerjasama Joint Operation
10. FC. Kartu NPWP masing-masing angota Joint Operation
11. Surat Kuasa, jika permohonan ditandatangani oleh orang
lain

12
10/12/2016

TEMPAT
PELAPORAN USAHA
PASAL 2 AYAT (2) UU KUP

WP SEBAGAI PENGUSAHA
YANG DIKENAKAN PAJAK MENURUT UU PPN

ORANG
BADAN
PRIBADI

KANTOR PELAYANAN PAJAK

TEMPAT TINGGAL TEMPAT KEDUDUKAN


DAN TEMPAT KEGIATAN USAHA

25

TEMPAT PENDAFTARAN & PELAPORAN


WP / PKP TERTENTU

Wajib Pajak badan besar tertentu yang melakukan kegiatan


usaha di sektor: 1. pertambangan dan jasa penunjang
KPP WP Besar
pertambangan; 2. industri, perdagangan & jasa; 3. BUMN
(Satu s.d. Empat)
sektor industri & perdangan; 4. BUMN sektor jasa dan WP OP
Tertentu

Wajib Pajak PMA yang tidak masuk bursa, sektor: 1. industri


KPP PMA
kimia & gailan non logam; 2. industri logam & mesin; 3.
(Satu s.d Enam)
pertambangn & perdagangan; 4. industri tekstil, makanan &
kayu; 5. agribisnis & jasa; 6. jasa & perdagangan

Wajib Pajak Bentuk Usaha Tetap & Orang Asing


KPP BADORA
berkedudukan/bertempat tinggal di DKI Jakarta

Wajib Pajak yang pernyataan pendaftaran emisi saham telah


dinyatakan efektif oleh Bapepam dan Lembaga Keuangan, KPP PERUSAHAAN
badan-badan khusus yang didirikan dan beroperasi berdasarkan MASUK BURSA
UU tentang Pasar Modal, dan Perusahaan efek non bank.

Wajib pajak minyak dan gas bumi KPP MIGAS

Wajib Pajak badan besar tertentu dalam suatu Kanwil DJP KPP MADYA

26

13
10/12/2016

WP OP Pengusaha Tertentu
Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu adalah Wajib
Pajak Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha
sebagai pedagang pengecer yang mempunyai 1 (satu) atau
lebih tempat usaha. Pedagang pengecer dimaksud adalah
orang pribadi yang melakukan: penjualan barang baik secara
grosir maupuan eceran; dan/atau penyerahan jasa melalui
suatu tempat.
WP OPPT dimaksud wajib mendaftarkan diri untuk
memperoleh NPWP bagi setiap tempat di KPP yang wilayah
kerjanya meliputi tempat usaha tersebut (diterbitkan NPWP
cabang) dan di KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat
tinggal Wajib Pajak.
Hal yang sama juga berlaku dalam hal tempat usaha dan
tempat tinggal Wajib Pajak yang bersangkutan berada dalam
wilayah kerja KPP yang sama.
PER-32/PJ/2010

Penerbitan NPWP dan PKP secara Jabatan


PASAL 2 AYAT (4) UU KUP JO KEP-144/PJ./2005 JO
KEP-47/PJ./2006

WP telah menenuhi persyaratan


objektif dan subjektif namun
tidak mau mendaftar
NPWP dan/atau
pengukuhan PKP
secara Jabatan
Pengusaha yang dikenai PPN
namun tidak melaporkan
usahanya

Kewajiban perpajakan bagi WP tersebut dimulai sejak saat WP memenuhi


persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan, paling lama 5 tahun sebelum
diterbitkannya NPWP dan/atau dikukuhkannya sebagai PKP.
28

14
10/12/2016

SENTRALISASI & DESENTRALISASI


Apabila Wajib Pajak memiliki beberapa tempat usaha/cabang/pabrik
yang terdaftar di beberapa KPP, pemenuhan perpajakan dapat
dilakukan sentralisasi/desentralisasi, yaitu:

KEWAJIBAN KANTOR PUSAT SENTRALISASI DESENTRALISASI

PPN -

PPh Pasal 25/29 - -

PPh Pasal 21 - -

PPh Pasal 23 - -

PPh Pasal 26 - -

PPh Pasal 4 (2) - -

PERUBAHAN WAJIB PAJAK

Perubahan identitas Wajib Pajak,


Pemindahan Wajib Pajak dan atau Pengusaha
Kena Pajak,
Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak dan
atau pencabutan Surat Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak.

15
10/12/2016

PERUBAHAN IDENTITAS WAJIB PAJAK


Wajib Pajak dapat melakukan perubahan data ke KPP
dimana ia terdaftar, meliputi:
Perbaikan data karena adanya perbedaan output & input data
Kesalahan NPWP (Cabang beda dengan Pusat)
Wajib Pajak melakukan pergantian nama
Perubahan bentuk badan hukum
WP pindah alamat, tapi masih dalam wilayah kerja KPP
Perubahan status usaha WP
Perubahan jenis usaha
Perubahan jenis pajak

WAJIB PAJAK PINDAH ALAMAT


KEP-161/PJ./2001 jo PER-160/PJ./2007

Permohonan WP dengan Surat


Pernyataan Pindah

KPP Lama KPP Baru

Menerbitkan SURAT Menerbitkan Surat


PINDAH kepada Pemberitahuan Pindah,
Wajib Pajak dikirimkan ke KPP Lama

KPP baru menerbitkan NPWP dan atau SPPKP


(menggunakan nomor lama dengan mengganti
kode KPP baru)
32

16
10/12/2016

PENGHAPUSAN NPWP
Pasal 2 ayat (6) (9) UU KUP

Dilakukan dalam hal :

WP meninggal dunia dan tidak meninggalkan


Dapat dilakukan penghapusan
warisan
NPWP apabila tidak ada hutang
Wanita kawin tidak dengan perjanjian pemisahan pajak (lunas atau daluarsa),
harta dan penghasilan kecuali dari hasil pemeriksaan
diketahui utang pajak tidak
Warisan yang belum terbagi (dalam kedudukan mungkin ditagih, karena:
sebagai subjek pajak) sudah selesai dibagi
WP OP meninggal dunia,
WP badan yang telah dibubarkan secara resmi tidak meninggalkan harta
berdasarkan ketentuan perundang-undangan warisan & tidak punya ahli waris
yang berlaku / tidak ditemukan

WP BUT yang karena sesuatu hal kehilangan WP tidak punya harta


statusnya sebagai BUT kekayaan lagi

WP Orang Pribadi yang tidak memenuhi syarat Sebab lain karena hasil
pemeriksaan
lagi untuk dapat digolongkan sebagai Wajib Pajak

Dirjen Pajak setelah melakukan pemeriksaan harus memberikan keputusan atas


permohonan penghapusan NPWP daiam jangka waktu 6 bulan untuk WPOP atau 12 bulan
untuk WP badan, sejak tanggal permohonan diterima secara lengkap.
33

PENCABUTAN PENGUKUHAN PKP


KEP-161/PJ./2001 JO PER-160/PJ./2007

Dilakukan dalam hal :

WP pindah alamat ke wilayah Kerja KPP Lain

WP Bubar secara resmi

WP tidak memenuhi syarat lagi sebagai PKP


diajukan paling lambat 1 bulan setelah berakhirnya tahun buku

Pencabutan Pengukuhan PKP harus diselesaikan dalam jangka waktu 12


bulan sejak tanggal diterimanya permohonan secara lengkap

34

17
10/12/2016

SANKSI
Setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP
atau tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP

menimbulkan kerugian pada


pendapatan negara

denda 2 4 kali jumlah


pidana penjara
& pajak terutang yang tidak
6 bulan - 6 tahun atau kurang dibayar
*Berdasarkan Pasal 39 UUKUP

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK


35

Bapak Joni memiliki usaha kecil di bidang


penjualan krupuk udang. Sebagai warga
negara yang baik, apa yang harus
dilakukannya dalam pemenuhan kewajiban
perpajakannya?
Apabila Pa Joni tinggal di Bekasi, tetapi
memiliki beberapa tempat usaha antara lain
di Pasar Minggu, Tangerang, dll. Hal apa yang
harus dilakukannya untuk kewajiban
perpajakannya?

18
10/12/2016

SPT SURAT PEMBERITAHUAN

Pengertian SPT

Surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan


penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan
objek pajak, dan/ atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan.

PPh

SPT Masa PPN (1111)

PPN (Pemungut)
SPT

PPh Badan (1771, 1771$)


SPT Tahunan
PPh OP (1770, 1770S, 1770SS)

*Berdasarkan Pasal 1 angka 11, 12, 13 UUKUP

19
10/12/2016

FUNGSI SPT PPh


PENJELASAN PASAL 3 AYAT (1) UU KUP

SEBAGAI SARANA UNTUK :

a. melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan jumlah


pajak yang sebenarnya terutang
b. melaporkan tentang :
pembayaran atau pelunasan pajak yg telah dilaksanakan
sendiri dan/atau melalui pemotongan atau pemungutan
pihak lain dalam suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak ;
penghasilan yang merupakan Objek dan bukan Objek Pajak ;
Harta dan Kewajiban ;
pembayaran dari pemotong / pemungut tentang pemotongan atau
pemungutan dalam satu Masa Pajak.

39

FUNGSI SPT PPN


PENJELASAN PASAL 3 AYAT (1) UU KUP

SEBAGAI SARANA UNTUK :

a. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan penghitungan


jumlah PPN/PPnBM yang sebenarnya terutang, dan
b. Melaporkan tentang:
- Pengkreditan PM terhadap PK;
- Pembayaran atau pelunasan pajak yg telah
dilaksanakan sendiri oleh PKP dan atau melalui pihak lain
dalam satu Masa Pajak;
- Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pajak
yang dipotong atau dipungut dan disetorkan (bagi
pemotong atau pemungut).

40

20
10/12/2016

Kewajiban Menyampaikan SPT


Benar

Mengisi Lengkap

Jelas
Menandatangani
WP Tempat
terdaftar

Tempat
Menyampaikan
dikukuhkan KPP

Mobil Pajak, Pojok


Tempat lain
Pajak, Drop Box

*Berdasarkan:
Pasal 3 ayat (1), (2), (3), dan (7) UUKUP
PER-179/PJ/2007

Tempat & Cara Lain Pengambilan SPT

Tempat Pengambilan
SPT

Hardcopy Softcopy

www.pajak.go.id

KPP
*Berdasarkan PMK Nomor 181/PMK.03/2007

21
10/12/2016

Cara Penyampaian SPT

KPP
Langsung
KP2KP

Cara
Pos
Penyampaian
Jasa Ekspedisi
Cara Lain
e-filling

*Berdasarkan PMK Nomor 181/PMK.03/2007

Batas Penyampaian SPT


BATAS WAKTU

20 hari
SPT Masa setelah akhir Masa
Pajak

3 bulan
SPT Tahunan PPh OP setelah akhir
Tahun Pajak

4 bulan
SPT Tahunan PPh Badan setelah akhir
Tahun Pajak

Perpanjangan (maksimal 2 bulan)


dengan pemberitahuan

SPT Masa PPN & PPnBM disampaikan paling akhir *Berdasarkan Pasal 3 UU KUP
bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak
44

22
10/12/2016

BENTUK, ISI, DAN


LAMPIRAN SPT
PASAL 3 AYAT (6) UU KUP

MENTERI KEUANGAN
MENETAPKAN

BENTUK ISI LAMPIRAN


BERUPA
KETERANGAN DAN ATA DOKUMEN

45

PENGISIAN SPT
PASAL 3 AYAT (1), (1A) UU KUP
JO 49/PMK.03/2007

SPT harus diisi dengan :

a. DALAM BAHASA INDONESIA


B. HURUF LATIN
C. MENGGUNAKAN ANGKA ARAB
D. SATUAN MATA UANG RUPIAH
(KECUALI WP YANG TELAH MENDAPAT IZIN MENKEU UNTUK
MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN DENGAN MENGGUNAKAN
BAHASA ASING DAN MATA UANG SELAIN RUPIAH, YAITU DALAM
MATA UANG US $ )

46

23
10/12/2016

PENGISIAN SPT
PASAL 4 DAN PENJELASAN PASAL 3 AYAT (1) UU KUP

PENGISIAN SPT
BENAR
LENGKAP
JELAS
DITANDATANGANI :
BADAN : PENGURUS/DIREKSI ATAU KUASA KHUSUS
ORANG PRIBADI :YG BERSANGKUTAN ATAU KUASA KHUSUS

benar adalah benar dalam perhitungan, termasuk benar dalam penerapan


ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, dalam penulisan, dan sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya;
lengkap adalah memuat semua unsur-unsur yang berkaitan dengan objek pajak
dan unsur-unsur lain yang harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan; dan
jelas adalah melaporkan asal-usul atau sumber dari objek pajak dan unsur-unsur
lain yang harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan.

WP YANG WAJIB PEMBUKUAN, DILENGKAPI DGN LAPORAN KEUANGAN


(NERACA, LABA RUGI DAN KETERANGAN LAIN)
47

PENELITIAN
PASAL 1 ANGKA 30 UU KUP

SERANGKAIAN
KEGIATAN

MENILAI KELENGKAPAN PENGISIAN SPT dan


LAMPIRANNYA
Termasuk : KEBENARAN PENULISAN dan
PENGHITUNGAN

BERSIFAT FORMAL

48

24
10/12/2016

SPT Dianggap Tidak Disampaikan


SPT tidak ditandatangani

SPT tidak sepenuhnya dilampiri keterangan dan/atau dokumen yg disyaratkan

SPT LB disampaikan setelah 3 tahun sesudah berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun
Pajak atau Tahun Pajak, dan WP telah ditegur secara tertulis

SPT disampaikan setelah dilakukan pemeriksaan atau diterbitkan skp

SPT dianggap tidak lengkap atau jelas

APABILA SURAT PEMBERITAHUAN DIANGGAP


TIDAK DISAMPAIKAN, DIREKTUR JENDERAL PAJAK
WAJIB MEMBERITAHUKAN KEPADA WAJIB PAJAK.

Berdasarkan Pasal 3 dan 4 UUKUP

SPT Dianggap Tidak Disampaikan

NPWP atau nama atau alamat WP/PKP


tidak dicantumkan dalam SPT Induk

tidak ditandatangani WP/Kuasa/PKP


tidak lengkap
ditandatangani oleh kuasa WP tetapi
tidak Jelas tidak dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus

SPT Induk yang diisi tidak lengkap

SPT KB tetapi tidak dilampiri SSP

Berdasarkan:
Pasal 4 UUKUP
PMK Nomor 185/PMK.03/2007
KEP - 49/PJ/2003

25
10/12/2016

SPT Dianggap Tidak Disampaikan

SPT tidak/kurang disertai dg lampiran pada


Formulir Baku dan/atau Yang Disyaratkan

Terdapat lampiran yang tidak diisi dengan


lengkap

tidak lengkap e-SPT digital tanpa SPT Induk format


tidak Jelas digitalnya

Data e-SPT Data hasil cetakan

e-SPT disampaikan via jaringan komunikasi


data tanpa Berita Acara Penyampaian Data
Berdasarkan:
PMK Nomor 185/PMK.03/2007
KEP - 49/PJ/2003

SPT Dianggap Tidak Disampaikan


Loading atas e-SPT tidak dapat diproses
pada aplikasi SIP/SAPT

e-SPT yang elemen-elemen data digitalnya


tidak diisi atau diisi tetapi tidak lengkap

e-SPT digital tanpa SPT Induk digitalnya


tidak lengkap
tidak Jelas Data e-SPT Data hasil cetakan

e-SPT disampaikan via jaringan komunikasi


data tanpa Berita Acara Penyampaian Data

SPT Tahunan PPh Pasal 21 yang


Lampiran elektronik nya tidak disampaikan
Berdasarkan:
PMK Nomor 185/PMK.03/2007
KEP - 49/PJ/2003

26
10/12/2016

Dikecualikan dari Kewajiban


Penyampaian SPT

Dikecualikan dari kewajiban menyampaikan SPT adalah WP PPh tertentu

WPOP yang dalam satu Tahun Pajak


menerima/memperoleh SPT Tahunan PPh WPOP
penghasilan neto < PTKP

WPOP yang tidak


menjalankan kegiatan SPT Masa PPh Pasal 25
usaha atau tidak melakukan
pekerjaan bebas

*Berdasarkan PMK Nomor 183/PMK.03/2007

SPT untuk Beberapa Masa

Wajib Pajak dengan kriteria tertentu dapat melaporkan beberapa Masa Pajak
dalam 1 SPT Masa

WPOP Dalam Negeri


WP OP Peredaran usaha/ peredaran
Wajib Pajak bruto < 600 juta
usaha kecil
Modal 100% WNI
WP Badan
Peredaran usaha < 900 juta
Wajib Pajak
di daerah tertentu

*Berdasarkan PMK Nomor 182/PMK.03/2007

27
10/12/2016

SPTMasa PPh Pasal 25


atas WP OPPT

WP OPPT
SSP ada Dianggap telah
validasi NTPN menyampaikan SPT
Ada pembayaran
angsuran
SSP tidak ada
Validasi NTPN

Harus menyampaikan
Angsuran NIHIL
SPT Masa

Per.DIRJEN NO PER-32/PJ/2010

Sanksi Atas Keterlambatan atau


Tidak Menyampaikan SPT

SANKSI
PPN Rp 500 Ribu
SPT Masa
Lainnya

SPT Tahunan PPh OP Rp 100 Ribu

SPT Tahunan PPh Badan Rp 1 Juta

*Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) UU KUP

28
10/12/2016

DIKECUALIKAN DARI PENGENAAN SANKSI


DENDA
PASAL 7 AYAT (2) UU KUP JO. KMK NO. 537/KMK.04/2000
WP TERTENTU DIKECUALIKAN DARI
PENGENAAN SANKSI DENDA

A. WP OP YANG TELAH MENINGGAL DUNIA;


B. WP OP YANG SUDAH TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN USAHA ATAU PEKERJAAN
BEBAS;
C. WP OP YANG BERSTATUS SEBAGAI WARGA NEGARA ASING YANG TIDAK
TINGGAL LAGI DI INDONESIA;
D. BENTUK USAHA TETAP YANG TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN LAGI DI INDONESIA;

E. WP BADAN YANG TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN USAHA LAGI TETAPI BELUM


DIBUBARKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU;
F. BENDAHARA YANG TIDAK MELAKUKAN PEMBAYARAN LAGI;
G. WAJIB PAJAK YANG TERKENA BENCANA, YANG KETENTUANNYA DIATUR
DENGAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN; ATAU
H. WAJIB PAJAK LAIN YANG DIATUR DENGAN ATAU BERDASARKAN PERATURAN
MENTERI KEUANGAN.

WP OP BERPENGHASILAN NETO DI BAWAH PTKP


57

Hak Wajib Pajak


(setelah menyampaikan SPT)

HAK WAJIB PAJAK

Memperpanjang jangka
paling lama 2 (dua) bulan
waktu penyampaian SPT

DJP belum melakukan pemeriksaan


Membetulkan SPT yang Paling lama 2 tahun sebelum daluwarsa
telah disampaikan penetapan

Sunset Policy

*Berdasarkan Pasal 4, 8 dan 37A UU KUP

29
10/12/2016

PERPANJANGAN JANGKA WAKTU PENYAMPAIAN


SPT TAHUNAN
PASAL 3 AYAT (4), (5) DAN (5A) UU KUP
APABILA SPT TAHUNAN TIDAK DAPAT
DISAMPAIKAN PADA WAKTUNYA, WP DAPAT
MENGAJUKAN PERMOHONAN PERPANJANGAN

DENGAN SYARAT :
DIAJUKAN SECARA TERTULIS KEPADA
KEPALA KPP
DIAJUKAN SEBELUM BATAS WAKTU
PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN BERAKHIR
MENYAMPAIKAN PENGHITUNGAN SEMENTARA
PAJAK YG TERUTANG DAN DILAMPIRI
LAPORAN KEUANGAN SEMENTARA

MELAMPIRKAN BUKTI PELUNASAN ATAS KEKURANGAN PENYETORAN


PAJAK YG TERUTANG

PERPANJANGAN DIBERIKAN PALING LAMA 2 BULAN


APABILA TIDAK DISAMPAIKAN DALAM
BATAS WAKTU PERPANJANGAN TERSEBUT
DITERBITKAN SURAT TEGURAN 59

PEMBETULAN SPT
PASAL 8 AYAT (1), (1A) DAN (2) UU KUP

SPT YG PENGISIANNYA
TERDAPAT KEKELIRUAN

DENGAN KEMAUAN SENDIRI


WP DAPAT MELAKUKAN PEMBETULAN

SYARAT
PERNYATAAN TERTULIS (DENGAN SPT PEMBETULAN YBS ATAU
BESERTA LAMPIRAN SENDIRI).
DALAM HAL PEMBETULAN SPT MENYATAKAN RUGI ATAU LEBIH
BAYAR, PEMBETULAN SPT HARUS DISAMPAIKAN PALING LAMA 2
TAHUN SEBELUM DALUWARSA PENETAPAN.
BELUM DILAKUKAN PEMERIKSAAN.
APABILA PEMBETULAN SPT MENYEBABKAN PAJAK KURANG
BAYAR DIKENAKAN SANKSI BUNGA 2% PER BULAN ATAS
JUMLAH PAJAK KURANG BAYAR.
60

30
10/12/2016

Pembetulan SPT (1)

DJP belum melakukan pemeriksaan


Membetulkan SPT yang Paling lama 2 tahun sebelum daluwarsa
telah disampaikan penetapan apabila SPT Pembetulan
menyatakan rugi atau lebih bayar

Sanksi 2% per bulan atas pajak yang kurang dibayar dalam Pembetulan
SPT Tahunan, dihitung sejak saat penyampaian SPT berakhir s.d
tanggal pembayaran

Sanksi 2% per bulan atas pajak yang kurang dibayar dalam Pembetulan
SPT Masa, dihitung sejak jatuh tempo pembayaran s.d tanggal
pembayaran

*Berdasarkan Pasal 4, 8 UU KUP


61

Pembetulan SPT (2)


(Kompensasi Kerugian)

WP dapat membetulkan SPT dalam hal WP


menerima:
skp Tahun Pajak sebelumnya atau
beberapa Tahun Pajak
SK Keberatan sebelumnya, yang menyatakan
rugi fiskal yang berbeda dengan
SK Pembetulan dalam jangka waktu
rugi fiskal yang telah 3 bulan
Putusan Banding dikompensasikan dalam SPT
Tahunan yang akan dibetulkan
Putusan PK tersebut

Syarat: Direktur Jenderal Pajak belum melakukan tindakan pemeriksaan


thd SPT Tahun Pajak yang dibetulkan.

*Berdasarkan Pasal 8 (6) UU KUP


62

31
10/12/2016

Pengungkapan Ketidakbenaran

Pemeriksaan skp Penyidikan

Pengungkapan Ketidakbenaran dalam SPT

Sanksi denda 50% Sanksi denda 150%

*Berdasarkan Pasal 8 ayat (3) s.d (5) UU KUP

Pengungkapan Ketidakbenaran

Telah diperiksa tetapi sebelum


penyidikan terkait Pasal 38
Mengungkapkan
Ketidakbenaran Kemauan sendiri
Perbuatan
Denda 150%

Telah diperiksa tetapi skp belum


diterbitkan
Mengungkapkan kesadaran sendiri
Ketidakbenaran
Pengisian SPT Denda 50%
Pemeriksaan tetap dilanjutkan

32
10/12/2016

PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN SPT ATAS


KESADARAN SENDIRI, DENGAN LAPORAN TERSENDIRI
PASAL 8 AYAT (4) DAN (5) UU KUP

SEKALIPUN TELAH MELAKUKAN PEMERIKSAAN


DG SYARAT BELUM DITERBITKAN SKP

WP DAPAT MENGUNGKAPKAN KETIDAKBENARAN


SPT ATAS KESADARAN SENDIRI, DALAM LAPORAN TERSENDIRI
SYARAT
PAJAK YANG HARUS DIBAYAR MENJADI LEBIH BESAR ATAU
ATAU LEBIH KECIL;
RUGI FISKAL MENJADI LEBIH KECIL ATAU ATAU LEBIH BESAR;
JUMLAH HARTA MENJADI LEBIH BESAR ATAU ATAU LEBIH KECIL;
JUMLAH MODAL MENJADI LEBIH BESAR ATAU LEBIH KECIL.

MELUNASI PAJAK YANG KURANG DIBAYAR


DAN KENAIKAN 50 %
PROSES PEMERIKSAAN TETAP DILANJUTKAN

65

PEMBETULAN SPT TAHUNAN PPh KARENA


KEPUTUSAN KEBERATAN ATAU PUTUSAN BANDING

PASAL 8 AYAT 6 UU KUP

WP Menerima SKP, Surat Keputusan Keberatan,


Surat Keputusan Pembetulan, Putusan Banding,
atau Putusan Peninjauan Kembaliyang menyatakan
rugi fiskal yang berbeda dari yang diajukan

Dapat menyampaikan
pembetulan SPT sekalipun jangka
waktu 2 tahun telah terlampaui

Selama belum dilakukan tindakan pemeriksaan


dan disampaikan dalam jangka waktu 3 bulan setelah
surat ketetapan pajak, Surat Keputusan Keberatan,
Surat Keputusan Pembetulan, Putusan Banding,
atau Putusan Peninjauan Kembali

66

33
10/12/2016

Review
Anda adalah karyawan baru yang bertugas mengurusi masalah
perpajakan, kewajiban perpajakan di perusahaan tersebut meliputi:
1.Memiliki karyawan yang atas gajinya setiap bulan dipotong PPh Pasal
21
2.Membayar bunga dan royalti kepada WP dalam negeri maupun WP
luar negeri yang dipotong PPh Pasal 23/26
3.Melakukan angsuran PPh Pasal 25
4.Wajib pajak juga merupakan PKP
Karena masih baru anda tidak mendapatkan formulir SPT dari pegawai
lama yang telah resign. Apa yang harus anda lakukan untuk memenuhi
kewajiban SPT-nya dan apa akibatnya jika terjadi keterlambatan dalam
pemenuhan kewajiban tersebut ?

67

PEMBAYARAN PAJAK

68

34
10/12/2016

Pembayaran Pajak
Jatuh Tempo
Pembayaran Pajak
PPh Pasal 4(2)
PPh Pasal 15 tanggal 15 bulan berikutnya
Wajib Pajak PPh Pasal 25

PPh Pasal 29 sebelum SPT Tahunan disampaikan

PPh Pasal 4(2)


Pemotong/ PPh Pasal 15
tanggal 10 bulan berikutnya
Pemungut PPh Pasal 21
PPh Pasal 23/26

PPh Pasal 25 bagi WP usaha kecil


atau WP di daerah tertentu paling lama pada akhir Masa
(melaporkan beberapa Masa Pajak dalam 1 Pajak terakhir
SPT Masa)

*Berdasarkan Pasal 9 UU KUP dan


PMK 80/PMK.03/2010

Pembayaran Pajak
Akhir bulan berikutnya setelah
Jatuh Tempo Wajib Pajak Masa Pajak berakhir sebelum
Pembayaran Pajak SPT Masa disampaikan
Wajib Pajak *
tanggal 15 bulan berikutnya
selain bend./Pemungut
PPN & PPnBM
Bendaharawan tanggal 7 bulan berikutnya
Pemungut tanggal 15 bulan berikutnya

Importir (WP) saat penyelesaian doc.


DJBC 1 hari kerja
PPh Pasal 22
Bendaharawan hari yg sama
Pemungut tanggal 10 bulan berikutnya

* PPN KMS & penyerahan Dalam hal jatuh tempo pembayaran bertepatan dengan hari libur
BKPTB &/ JKP dari luar DP pembayaran dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya

35
10/12/2016

Pembayaran Pajak

Jatuh Tempo Pembayaran

STP, SKPKB, SKPKBT

1 bulan sejak tanggal


diterbitkan
SK Keberatan, SK
Pembetulan, Putusan
Banding, & Putusan PK
yg menyebabkan jumlah pajak
yg terutang bertambah

*Berdasarkan Pasal 9 UU KUP dan


PMK 184/PMK.03/2007

SANKSI ADMINISTRASI
KETERLAMBATAN PEMBAYARAN PAJAK
PASAL 9 AYAT (2A) UU KUP

PEMBAYARAN/ PENYETORAN PAJAK


SETELAH TGL JATUH TEMPO PEMBAYARAN/
PENYETORAN PAJAK

DIKENAKAN SANKSI ADIMINITRASI

BERUPA BUNGA 2% SEBULAN DIHITUNG DARI JATUH


TEMPO PEMBAYARAN SAMPAI DENGAN TGL
PEMBAYARAN (DAN BAGIAN DARI BULAN
DIHITUNG PENUH SATU BULAN)

72

36
10/12/2016

Angsuran & Penundaan


WP dapat mengajukan permohonan untuk mengangsur atau menunda
pembayaran pajak dalam:

STP, SKPKB, SKPKBT, SK-


Keberatan, SK- 9 hari kerja
Pembetulan, Putusan sebelum jatuh
Banding, & Putusan PK tempo sanksi bunga
2% per bulan
yg menyebabkan jumlah pajak yg
terutang bertambah
alasan & jumlah (kecuali untuk STP)
pembayaran
pajak
PPh Pasal 29

* Apabila ternyata batas waktu 9 hari kerja tidak dapat dipenuhi oleh Wajib Pajak karena keadaan di luar kekuasaannya,
permohonan WP masih dapat dipertimbangkan oleh Dirjen Pajak
*Berdasarkan Pasal 9 & 19 UU KUP,
PMK 184/PMK.03/2007 & PER - 38/PJ/2008

SYARAT PENGAJUAN PERMOHONAN PENGANGSURAN


DAN PENUNDAAN PEMBAYARAN PAJAK
541/KMK.04/2000 jo 326/KMK.03/2003

PERMOHONAN
PENGANGSURAN/PENUNDAAN
PEMBAYARAN PAJAK
SYARAT

Diajukan secara tertulis kepada Kepala KPP tempat WP


terdaftar;
Diajukan paling lambat 15 hari sebelum jatuh tempo
pembayaran utang pajak berakhir, kecuali dalam hal WP
mengalami keadaan diluar kekuasaannya;
Disertai alasan dan jumlah pembayaran pajak yang dimohon
diangsur/ditunda

Keputusan menerima atau menolak diberikan


dalam jangka waktu 10 hari sejak permohonan
diterima lengkap, lebih dari jangka waktu tersebuT dianggap diterima
74

37
10/12/2016

TEMPAT PEMBAYARAN/PENYETORAN PAJAK


PASAL 10 AYAT (1) UU KUP JO. 541/KMK.04/2000 JO
326/KMK.03/2003

TEMPAT
PEMBAYARAN/PENYETORAN

BANK BUMN/D ATAU KANTOR POS


BANK-BANK LAIN YANG
DITUNJUK OLEH DIRJEN
ANGGARAN

75

SARANA
PEMBAYARAN PAJAK
PASAL 10 AYAT (2) UU KUP
JO. NO 541/KMK.04/2000 Jo 326/KMK.03/2003

PEMBAYARAN/
PENYETORAN PAJAK

MENGGUNAKAN
SURAT SETORAN PAJAK (SSP)
ATAU SARANA ADMINISTRASI LAIN
YG DITENTUKAN DIRJEN PAJAK

76

38
10/12/2016

Pelaporan Pajak
Jatuh Tempo
Pembayaran Pajak

PPh Pasal 4(2)


20 hari setelah masa pajak
Wajib Pajak PPh Pasal 15
PPh Pasal 25
berakhir

PPh Pasal 4(2)


Pemotong/ PPh Pasal 15 20 hari setelah masa pajak
Pemungut PPh Pasal 21 berakhir
PPh Pasal 23/26

PPh Pasal 25 bagi WP usaha kecil


atau WP di daerah tertentu 20 hari setelah masa pajak
(melaporkan beberapa Masa Pajak dalam 1 berakhir
SPT Masa)

PMK No. 80/PMK.03/2010

Pelaporan Pajak

Jatuh Tempo Wajib Pajak


Pembayaran Pajak
selain bend./Pemungut
Akhir bulan berikutnya setelah
masa pajak berakhir
PPN & PPnBM Pemungut

Bendaharawan

Importir (WP) hari kerja terakhir minggu


DJBC berikutnya
PPh Pasal 22
Bendaharawan 14 hari setelah masa pajak berakhir

20 hari setelah masa pajak berakhir


Pemungut

PMK No. 80/PMK.03/2010

39
10/12/2016

Review
PT. Mentari Sore pada tahun 2010 memiliki kewajiban perpajakan sbb:
1.Memiliki karyawan yang atas gajinya setiap bulan dipotong PPh Pasal
21
2.Membayar bunga dan royalti kepada WP dalam negeri maupun WP
luar negeri yang dipotong PPh Pasal 23/26
3.Melakukan angsuran PPh Pasal 25
4.Wajib pajak juga merupakan PKP
Sebagai staf yang menangani bidang perpajakan di perusahaan
tersebut, kapan anda harus melakukan untuk memenuhi kewajiban
pembayaran/penyetoran pajak PT. Mentari Sore tersebut.

79

PEMBUKUAN

40
10/12/2016

Pembukuan dan Pencatatan


proses pencatatan yang dilakukan secara teratur

data & informasi keuangan

harta kewajiban
penghasilan & biaya modal

Pembukuan Jumlah Harga Perolehan & Penyerahan Barang/Jasa

laporan keuangan
neraca

laporan laba rugi

*Berdasarkan Pasal 1 angka 29 UUKUP

81

Pembukuan dan Pencatatan

WPOP yang melakukan


kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas WAJIB PEMBUKUAN
WP Badan

PENGECUALIAN:

WPOP yang diperbolehkan WPOP yang tidak melakukan


menghitung penghasilan neto kegiatan usaha atau
dengan menggunakan NPPN pekerjaan bebas.

*Berdasarkan Pasal 28 UUKUP

82

41
10/12/2016

Ketentuan-ketentuan Pembukuan

Pembukuan atau pencatatan tersebut harus diselenggarakan dengan:

memperhatikan iktikad baik dan mencerminkan keadaan atau


kegiatan usaha yang sebenarnya

menggunakan huruf latin, angka Arab, satuan mata uang


rupiah, dan disusun dalam bahasa Indonesia atau dalam
bahasa asing yang diizinkan oleh Menkeu

harus diselenggarakan di Indonesia

diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan stelsel


akrual dan stelsel kas

Perubahan terhadap metode pembukuan dan/atau tahun buku harus


mendapat persetujuan dari Dirjen Pajak
*Berdasarkan Pasal 28 UUKUP

83

Pembukuan dalam
Bahasa Asing & Mata Uang Selain Rupiah

$
WP dapat menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan Bahasa
Inggris dan satuan mata uang Dollar AS:

WP dalam rangka
WP dalam rangka PMA
Kontrak Karya

WP Kontraktor KKS Bentuk Usaha Tetap

Kontrak Investasi Kolektif (KIK)

WP yg mendaftarkan emisi sahamnya di bursa efek LN

WP yang berafiliasi langsung dengan perusahaan induk di luar negeri

*Berdasarkan PMK No. 196/PMK.03/2007

84

42
10/12/2016

Ketentuan Pencatatan

PENCATATAN
peredaran atau penerimaan
data yang dikumpulkan
bruto dan/atau penghasilan
secara teratur
bruto

dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang, termasuk


penghasilan yang bukan objek pajak dan/atau yang dikenai pajak yang
bersifat final

*Berdasarkan Pasal 28 UUKUP

85

Penyimpanan Pembukuan

Buku, catatan, 10 tahun


dan dokumen dasar
termasuk hasil pembukuan/
pengolahan data pencatatan
di Indonesia

*Berdasarkan Pasal 28 UUKUP

86

43
10/12/2016

SANKSI-SANKSI

Setiap orang yang dengan sengaja:


memperlihatkan pembukuan atau
pencatatan yang palsu
tidak menyelenggarakan pembukuan
atau pencatatan di Indonesia menimbulkan kerugian pada
pendapatan negara
tidak memperhatikan atau tidak
meminjamkan buku, catatan, atau
dokumen lain
tidak menyimpan buku, catatan, atau dipidana dengan pidana penjara 6
dokumen yang menjadi dasar bulan - 6 tahun
pembukuan atau pencatatan
dan

dan denda 2-4x jumlah pajak


terutang yang tidak/kurang dibayar
*Berdasarkan Pasal 39 UUKUP

87

TERIMA KASIH
&
SUKSES SELALU

Bersama Anda membangun Bangsa

44
10/12/2016

Hasil Pemeriksaan

Pembahasan
PELAKSANAAN
PEMERIKSAAN
Hasil Akhir
Pemeriksaan
SPHP

Closing
Conference

STP skp

89

Pokok Pajak
SKPKB >
Kredit Pajak
K
Pokok Pajak
E
SKPLB < T
Kredit Pajak E
T
PRODUK Pokok Pajak A
PEMERIKSAAN SKPN =
P
A
PAJAK Kredit Pajak N

Ada data baru &


SKPKBT penambahan
pajak terutang

STP Sanksi adm.

DILANJUTKAN PEMERIKSAAN
BUKTI PERMULAAN

45
10/12/2016

PENETAPAN &
KETETAPAN PAJAK

91

SURAT KETETAPAN PAJAK


PASAL 1 ANGKA 15 UU KUP

SURAT KETETAPAN PAJAK adalah


surat ketetapan yang meliputi :

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG


PASAL 13
BAYAR (SKPKB)

SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG PASAL 15


BAYAR TAMBAHAN (SKPKBT)

SURAT KETETAPAN PAJAK NIHIL PASAL 17 A


(SKPN)

SURAT KETETAPAN PAJAK LEBIH BAYAR PASAL 17 DAN


(SKPLB) PASAL 17 B

92

46
10/12/2016

KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK


PASAL 12 AYAT (1) UU KUP

WAJIB PAJAK

WAJIB MEMBAYAR PAJAK YANG


TERUTANG BERDASARKAN KETENTUAN
PERUNDANG-UNDANGAN
PERPAJAKAN

TIDAK MENGGANTUNGKAN PADA ADANYA

SURAT KETETAPAN PAJAK

93

JUMLAH PAJAK TERUTANG


PASAL 12 AYAT (2) & (3) UU KUP
JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG
MENURUT SURAT PEMBERITAHUAN
YANG DISAMPAIKAN WP

JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG


MENURUT KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG UNDANGAN PERPAJAKAN
Atau
Apabila

DIREKTUR JENDERAL PAJAK


MENDAPATKAN BUKTI BAHWA JUMLAH
PAJAK YANG TERUTANG MENURUT
SURAT PEMBERITAHUAN TIDAK BENAR

MAKA DJP MENETAPKAN JUMLAH


PAJAK TERUTANG YANG SEMESTINYA

94

47
10/12/2016

SKPKB
PASAL 13 AYAT (1) DAN (2) UU KUP
DAPAT DITERBITKAN DALAM
JANGKA WAKTU 5 TAHUN, DALAM HAL :
APABILA BERDASARKAN HASIL APABILA KEPADA WAJIB PAJAK
PEMERIKSAAN DITERBITKAN NPWP DAN/ATAU
ATAU KETERANGAN LAIN DIKUKUHKAN SEBAGAI
PAJAK YANG TERUTANG TIDAK PKP SECARA JABATAN
ATAU KURANG DIBAYAR; SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM
PASAL 2 AYAT (4A).

JUMLAH KEKURANGAN PAJAK YANG


TERUTANG DALAM SKPKB
DITAMBAH :

SANKSI ADMINISTRASI BERUPA BUNGA SEBESAR 2% (DUA


PERSEN) PER BULAN PALING LAMA 24 (DUA PULUH EMPAT)
BULAN, DIHITUNG SEJAK SAAT TERUTANGNYA PAJAK ATAU
BERAKHIRNYA MASA PAJAK, BAGIAN TAHUN PAJAK, ATAU
TAHUN PAJAK SAMPAI DENGAN DITERBITKANNYA SURAT
KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR.
95

SKPKB
PASAL 13 AYAT (1) DAN (3) UU KUP
DAPAT DITERBITKAN DALAM
JANGKA WAKTU 5 TAHUN, DALAM HAL :
APABILA SURAT APABILA BERDASARKAN HASIL APABILA
PEMBERITAHUAN TIDAK PEMERIKSAAN KEWAJIBAN SEBAGAIMANA
DISAMPAIKAN DALAM JANGKA ATAU KETERANGAN DIMAKSUD DALAM PASAL 28
WAKTU SEBAGAIMANA LAIN MENGENAI PAJAK PPN DAN ATAU PASAL 29 TIDAK
DIMAKSUD DALAM PASAL 3 AYAT PPN BM TERNYATA TIDAK DIPENUHI SEHINGGA TIDAK
(3) DAN SETELAH SEHARUSNYA DAPAT DIKETAHUI
DITEGUR SECARA TERTULIS DIKOMPENSASIKAN BESARNYA PAJAK YANG
TIDAK DISAMPAIKAN SELISIH LEBIH PAJAK ATAU TERUTANG
PADA WAKTUNYA TIDAK SEHARUSNYA DIKENAI
SEBAGAIMANA DITENTUKAN TARIF 0%
DALAM SURAT TEGURAN;

JUMLAH PAJAK DALAM SKPKB


DITAMBAH :

SANKSI ADMINISTRASI SANKSI ADMINISTRASI SANKSI ADMINISTRASI


KENAIKAN 50% DARI PAJAK KENAIKAN 100% DARI PAJAK KENAIKAN 100% DARI PAJAK
PENGHASILAN YANG TIDAK PENGHASILAN YANG TIDAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG
ATAU KURANG DIBAYAR DALAM ATAU KURANG DIPOTONG, DAN JASA DAN PAJAK
SATU TAHUN PAJAK; ATAU TIDAK ATAU KURANG DIPUNGUT, PENJUALAN ATAS BARANG
TIDAK ATAU KURANG DISETOR, MEWAH YANG TIDAK ATAU
DAN DIPOTONG ATAU DIPUNGUT KURANG DIBAYAR.
TETAPI TIDAK ATAU KURANG
96
DISETOR, ATAU

48
10/12/2016

KEPASTIAN DAN JAMINAN HUKUM SPT


PASAL 13 AYAT (4) UU KUP

PAJAK YANG DILAPORKAN DALAM SPT

DALAM JANGKA WAKTU


5 TAHUN
TIDAK DITERBITKAN SKP

MENJADI
PASTI
97

SKPKB
dapat diterbitkan dalam j.w. > 5
tahun dalam hal :
PASAL 13 AYAT (5) UU KUP

WAJIB PAJAK DIPIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN


BERDASARKAN PUTUSAN PENGADILAN YANG
TELAH MEMPEROLEH KEKUATAN HUKUM TETAP

DITAMBAH SANKSI
BUNGA 48 %
98

49
10/12/2016

SANKSI ADMINISTRASI
PASAL 13A UU KUP

WAJIB PAJAK YANG KARENA KEALPAANNYA TIDAK MENYAMPAIKAN


SURAT PEMBERITAHUAN ATAU MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN,
TETAPI ISINYA TIDAK BENAR ATAU TIDAK LENGKAP, ATAU MELAMPIRKAN
KETERANGAN YANG ISINYA TIDAK BENAR SEHINGGA DAPAT
MENIMBULKAN KERUGIAN PADA PENDAPATAN NEGARA

TIDAK DIKENAI SANKSI PIDANA APABILA KEALPAAN TERSEBUT PERTAMA


KALI DILAKUKAN OLEH WAJIB PAJAK DAN WAJIB PAJAK TERSEBUT WAJIB
MELUNASI KEKURANGAN PEMBAYARAN JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG
BESERTA SANKSI ADMINISTRASI BERUPA :

KENAIKAN SEBESAR 200% DARI JUMLAH PAJAK


YANG KURANG DIBAYAR YANG DITETAPKAN
MELALUI PENERBITAN SKPKB

99

SURAT TAGIHAN PAJAK


PASAL 14 AYAT (1) DAN (3) UU KUP
DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MENERBITKAN
SURAT TAGIHAN PAJAK APABILA:

PAJAK PENGHASILAN DALAM


TAHUN BERJALAN TIDAK ATAU
KURANG DIBAYAR JUMLAH KEKURANGAN PAJAK YANG TERUTANG DALAM
STP DITAMBAH DENGAN

SANKSI ADMINISTRASI BERUPA BUNGA


DARI HASIL PENELITIAN
SEBESAR 2% PER BULAN
TERDAPAT KEKURANGAN
UNTUK PALING LAMA 24 (DUA PULUH EMPAT) BULAN,
PEMBAYARAN PAJAK SEBAGAI
DIHITUNG SEJAK SAAT TERUTANGNYA PAJAK ATAU
AKIBAT SALAH TULIS DAN/ATAU
BERAKHIRNYA MASA PAJAK, BAGIAN TAHUN PAJAK,
SALAH HITUNG;
ATAU TAHUN PAJAK SAMPAI DENGAN DITERBITKANNYA
STP

WAJIB PAJAK DIKENAI SANKSI


ADMINISTRASI BERUPA DENDA
DAN/ATAU BUNGA

CATATAN: PASAL 14 AYAT (2)


STP MEMILIKI KEKUATAN HUKUM YANG SAMA DENGAN SKP

100

50
10/12/2016

SURAT TAGIHAN PAJAK


PASAL 14 AYAT (1) DAN (4) UU KUP

DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MENERBITKAN


SURAT TAGIHAN PAJAK APABILA:

PENGUSAHA YANG TELAH DIKUKUHKAN SEBAGAI PKP,


TETAPI TIDAK MEMBUAT FAKTUR PAJAK ATAU MEMBUAT
FAKTUR PAJAK, TETAPI TIDAK TEPAT WAKTU

PENGUSAHA YANG TELAH DIKUKUHKAN SEBAGAI


PENGUSAHA KENA PAJAK YANG TIDAK MENGISI FAKTUR
PAJAK SECARA LENGKAP SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM
PASAL 13 AYAT (5) UNDANG-UNDANG PAJAK PERTAMBAHAN WAJIB MENYETOR PAJAK
NILAI 1984 DAN PERUBAHANNYA, SELAIN: YANG TERUTANG
IDENTITAS PEMBELI SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM
PASAL 13 AYAT (5) HURUF B UNDANG-UNDANG PAJAK
DITAMBAH
PERTAMBAHAN NILAI 1984 DAN PERUBAHANNYA; ATAU SANKSI ADMINISTRASI BERUPA
IDENTITAS PEMBELI SERTA NAMA DAN TANDATANGAN DENDA SEBESAR 2%
SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 13 AYAT (5)
HURUF B DAN HURUF G UNDANG-UNDANG PAJAK DARI DASAR PENGENAAN
PERTAMBAHAN NILAI 1984 DAN PERUBAHANNYA, DALAM PAJAK
HAL PENYERAHAN DILAKUKAN OLEH PENGUSAHA KENA
PAJAK PEDAGANG ECERAN

PENGUSAHA KENA PAJAK MELAPORKAN FAKTUR PAJAK


TIDAK SESUAI DENGAN MASA PENERBITAN FAKTUR PAJAK;
101

SKPKBT
Diterbitkan dalam Jangka Waktu 5 Tahun Apabila :
Pasal 15 Ayat (1), Ayat (2), dan Ayat (3) UU KUP

Data baru dan atau


Data yg semula belum
terungkap yang berakibat
jumlah pajak terutang
bertambah
Keterangan tertulis
Ditemukan dari WP atas
oleh FISKUS kehendak sendiri

Dikenakan KENAIKAN Tidak Dikenakan


100 % KENAIKAN
102

51
10/12/2016

SKPKBT
Dapat Diterbitkan dalam Jangka Waktu 5
Tahun, Dalam Hal :
Pasal 15 Ayat (4) UU KUP

Wajib Pajak dipidana di bidang perpajakan


berdasarkan putusan Pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap

Ditambah Sanksi
BUNGA 48%
103

PEMBETULAN
KETETAPAN PAJAK
PASAL 16 AYAT (1) DAN PENJELASAN UU KUP

DIREKTUR JENDERAL PAJAK DAPAT MEMBETULKAN


SURAT KETETAPAN PAJAK, SURAT TAGIHAN PAJAK,
SURAT KEPUTUSAN PEMBETULAN, SURAT KEPUTUSAN KEBERATAN,
SURAT KEPUTUSAN PENGURANGAN ATAU
PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI,
SURAT KEPUTUSAN PENGURANGAN
ATAU PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK, ATAU
SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN
PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK DAN
SURAT KEPUTUSAN PEMBERIAN IMBALAN BUNGA

SALAH TULIS, SALAH HITUNG


DAN ATAU KELIRU PENERAPAN UU
SECARA JABATAN PERMOHONAN WP

DAPAT BERUPA :
MENAMBAH ATAU
MENGURANGKAN ATAU
MENGHAPUSKAN 104

52
10/12/2016

PERMOHONAN
PEMBETULAN
PASAL 16 AYAT (2), (3), (4) UU KUP

DIREKTUR JENDERAL PAJAK

DALAM JANGKA WAKTU 6 BULAN

SEJAK TANGGAL PERMOHONAN DITERIMA,


HARUS MEMBERI KEPUTUSAN
APABILA JANGKA WAKTU TELAH LEWAT, TIDAK MEMBERI SUATU
KEPUTUSAN, MAKA PERMOHONAN PEMBETULAN YANG DIAJUKAN
TSB DIANGGAP DIKABULKAN

APABILA DIMINTA OLEH WP, DIREKTUR JENDERAL PAJAK WAJIB


MEMBERIKAN KETERANGAN SECARA TERTULIS MENGENAI HAL-HAL
YANG MENJADI DASAR UNTUK MENOLAK ATAU MENGABULKAN
SEBAGIAN PERMOHONAN WAJIB PAJAK
105

PENERBITAN S K P L B
PASAL 17 DAN PENJELASAN UU KUP

DITERBITKAN SETELAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN


ATAS SURAT PEMBERITAHUAN YANG DISAMPAIKAN
WAJIB PAJAK YANG MENYATAKAN KURANG BAYAR,
NIHIL, ATAU LEBIH BAYAR YANG TIDAK DISERTAI
DENGAN PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK
APABILA JUMLAH KREDIT PAJAK ATAU
JUMLAH PAJAK YANG DIBAYAR LEBIH BESAR
DARIPADA JUMLAH PAJAK YANG TERUTANG
APABILA TERDAPAT PEMBAYARAN PAJAK
YANG SEHARUSNYA TIDAK TERUTANG,
WAJIB PAJAK DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN
KEPADA DIREKTUR JENDERAL PAJAK
UNTUK MENERBITKAN SKPLB
SKPLB MASIH DAPAT DITERBITKAN LAGI
APABILA BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN DAN/ATAU
DATA BARU TERNYATA PAJAK YANG LEBIH DIBAYAR
JUMLAHNYA LEBIH BESAR DARIPADA KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK YANG TELAH DITETAPKAN.
106

53
10/12/2016

PENERBITAN S K P N
Pasal 17 A UU KUP

SETELAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN

JUMLAH KREDIT PAJAK


ATAU JUMLAH PAJAK PAJAK TIDAK TERUTANG
YG DIBAYAR DAN TIDAK ADA
SAMA DENGAN KREDIT PAJAK /
JUMLAH PAJAK PEMBAYARAN PAJAK
YG TERUTANG

107

PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN


PEMBAYARAN PAJAK DARI WAJIB PAJAK
PASAL 17B AYAT (1) UU KUP

HARUS DITERBITKAN PALING LAMA 12 BULAN


SEJAK PERMOHONAN DITERIMA SECARA LENGKAP
DIPERIKSA

SKPKB SKPN SKPLB


APABILA SETELAH MELAMPAUI JANGKA WAKTU 12 BULAN, DIREKTUR JENDERAL
PAJAK TIDAK MEMBERI SUATU KEPUTUSAN, PERMOHONAN PENGEMBALIAN
KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DIANGGAP DIKABULKAN DAN SKPLB HARUS
DITERBITKAN PALING LAMA 1 BULAN SETELAH JANGKA WAKTU TERSEBUT BERAKHIR.

SELAIN PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DARI


WAJIB PAJAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 17C DAN PASAL 17D

TIDAK BERLAKU TERHADAP WAJIB PAJAK YANG SEDANG DILAKUKAN


PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN TINDAK PIDANA DI BIDANG PERPAJAKAN
108

54
10/12/2016

SPTLB PPN
DENGAN PERMOHONAN OLEH PKP YANG MELAKUKAN KEGIATAN
TERTENTU
PASAL 17B AYAT (1) UU KUP DAN
KEP-519/PJ./2000 JO KEP-160/PJ./2001

1. EKSPOR BKP
KEGIATAN
TERTENTU 2. PENYERAHAN BKP/JKP
TERHADAP PEMUNGUT

DIPERIKSA

SKPKB SKPN SKPLB


DITERBITKAN PALING LAMBAT DALAM
JANGKA WAKTU 2 BULAN SEJAK
DITERIMANYA PERMOHONAN
109

SPT LB
DENGAN PERMOHONAN DALAM SPT
PASAL 17B AYAT (2) DAN (3) UU KUP

LEBIH DARI 12 BULAN


TIDAK ADA KEPUTUSAN

DITERBITKAN DALAM
DITERBITKAN LEWAT
WAKTU PALING LAMBAT
JANGKA WAKTU 1 BULAN
1 BULAN

SKPLB = SPT
DITAMBAH
SKPLB = SPT IMBALAN BUNGA
2 % SEBULAN
110

55
10/12/2016

Penerbitan SKPPKP
(SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN
PASAL 17C AYAT (1), (2), (3) UU KUP
PAJAK)

SETELAH DILAKUKAN PENELITIAN (FORMAL) TERHADAP SPT

WP DENGAN KRITERIA
TERTENTU

PPh PPN Tidak


Jangka Waktu Jangka Waktu menghendaki
3 bulan 1 bulan SKPPKP

Diproses sesuai
Diterbitkan SKPPKP dengan Pasal 17 B
111

KRITERIA WP YANG DAPAT


DIBERIKAN SKPPKP
NO 544/KMK.04/2000 JO 235/KMK.03/2003

WP YANG :
1. TEPAT WAKTU DALAM PENYAMPAIAN SPT (2 TAHUN TERAKHIR)
2. TIDAK MEMPUNYAI TUNGGAKAN PAJAK (KECUALI YANG MEMPUNYAI
IZIN UNTUK MENUNDA ATAU MENGANGSUR)
3. TIDAK PERNAH DIJATUHI HUKUMAN KARENA MELAKUKAN TINDAK PIDANA DI
BIDANG PERPAJAKAN DALAM JANGKA WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
4. DALAM HAL LAPORAN KEUANGAN DIAUDIT , HARUS DENGAN PENDAPAT
WAJAR TANPA PENGECUALIAN ATAU WAJAR DNG PENGECUALIAN
SEPANJANG TIDAK MEMPENGARUHI R/L FISKAL

DALAM HAL L/K TIDAK DIAUDIT :


WP DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN SEPANJANG MEMENUHI SYARAT 1, 2,
3
DALAM 2 TAHUN PAJAK TERAKHIR MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN
SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 28 UU KUP; DAN
APABILA DALAM 2 TAHUN TERAKHIR TERHADAP WP PERNAH DILAKUKAN
PEMERIKSAAN PAJAK, MAKA KOREKSI FISKAL UNTUK SETIAP JENIS PAJAK
YANG TERUTANG TIDAK LEBIH DARI 10%
112

56
10/12/2016

WP DENGAN KRITERIA TERTENTU


PASAL 17C AYAT (4) , (5) DAN PENJELASAN UU KUP

SETELAH DITERBITKAN SKPPKP

DAPAT DIPERIKSA
DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN

SKPN SKPKB SKPLB

DITAMBAH SANKSI
KENAIKAN 100 %
113

PENGEMBALIAN KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK
Pasal 11 UU KUP Jo. KMK No. 538/KMK.04/2000
KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK
Kelebihan
SKPLB SKPPKP Pembayaran Pajak
Pasal 17 dan 17 B Pasal 17 C Berdasarkan
Pasal 27 A
DIKOMPENSASI
dengan utang pajak baik pusat maupun cabang-cabang
SISA SISA SISA
LEBIH LEBIH LEBIH

DITERBITKAN SKPKPP dan SPMKP DITERBITKAN SPMIB DLM


DLM JANGKA WAKTU 1 BLN SEJAK : DITERBITKAN SKPKPP JANGKA WAKTU 1 BULAN SEJAK :
- DITERIMANYA PERMOHON DAN SPMKP - DITERBITKAN SK. KEB
AN WP untuk Pasal 17 DLM JANGKA WAKTU ATAU PUT. BANDING;
1 BULAN SEJAK - DITERBITKAN SK. PE
- DITERBITKANNYA SKPLB
DITERBITKAN SKPPKP NGURANGAN/PENGHA
untuk Pasal 17 B PUSAN SANKSI ADM.

IMBALAN BUNGA 2% SEBULAN


APABILA SPMKP TERBIT LEWAT JANGKA WAKTUNYA
114

57

Anda mungkin juga menyukai