KUP A
Setiawan
Mendaftarkan diri
Menghitung
Memperhitungkan
Pajak yg terutang
Menyetorkan
Melaporkan
1
10/12/2016
DASAR HUKUM
KETENTUAN UMUM
DAN UU Nomor 16 Tahun 2000
TATA CARA PERPAJAKAN
2
10/12/2016
II III
SPT Pembayaran
(Pasal 3-8) (Pasal 9-11)
I VI
V Penetapan &
NPWP,NPPKP
Pemeriksaan Ketetapan Pajak VII
(Pasal 2)
(Pasal 29-31) (Pasal 12-15, 17) Sengketa Pajak
II III
SPT Pembayaran
(Pasal 3-8) (Pasal 9-11)
I VI
NPWP,NPPKP Penetapan &
(Pasal 2) Ketetapan Pajak VII
(Pasal 12-15, 17) Sengketa Pajak
V
Pemeriksaan
(Pasal 29-31)
3
10/12/2016
PAJAK
PASAL 1 ANGKA 1 UU KUP
WAJIB PAJAK
(Pasal 1 angka 2 - 5 UU KUP)
Wajib Pajak :
Wajib Pajak (WP) adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan,
termasuk pemungut pajak atau pemotongan pajak tertentu.
Pengusaha :
Pengusaha adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang dalam kegiatan
usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor
barang, melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar
Daerah Pabean, melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar Daerah
Pabean.
4
10/12/2016
WAJIB PAJAK
ORANG PRIBADI
PEMUNGUT /
PEMOTONG PAJAK
TERTENTU
BADAN
WAJIB PAJAK
N P
KEAJIBAN P P KEAJIBAN
SUBJEKTIF W K OBJEKTIF
P P
5
10/12/2016
WPOP selain WP di
atas
11
NPWP PPKP
WP BADAN / OP
Paling lama akhir bulan
Usahawan berikut setelah s/d suatu
Paling lambat pada akhir bulan masa dalam tahun buku
berikutnya apabila sampai dengan
nilai peredaran usaha
suatu bulan dalam satu tahun buku
memperoleh penghasilan yang melebihi batasan
WP ORANG melebihi PTKP Pengusaha Kecil
PRIBADI Non
Usahawan
12
6
10/12/2016
Pengukuhan PKP
Barang Kena Pajak di dalam
Daerah Pabean
13
Pengukuhan PKP
WP OP yang menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas dan WP Badan yang
memenuhi ketentuan sebagai PKP
sebelum penyerahan BKP/JKP
7
10/12/2016
8
10/12/2016
PENGERTIAN
NPWP merupakan nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana
dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai identitas WP dalam
pemenuhan hak dan kewajiban perpajakannya.
Kode NPWP terdiri dari 15 digit berikut:
XX.XXX.XXX.X-XXX.XXX
Fungsi NPWP :
- sarana identitas Wajib Pajak
- sarana administrasi dalam pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan:
pembayaran pajak, kepindahan lokasi usaha, perubahan badan usaha
atau kegiatan lainnya.
- sarana pengawasan bagi Wajib Pajak
Fungsi NPPKP :
- identitas PKP
- melaksanakan hak dan kewajiban di bidang PPN dan PPn BM
- sarana penmgawasan PKP
9
10/12/2016
TEMPAT
WP wajib mengisi, PENDAFTARAN :
menandatangani
formulir dan 1. Umum:
dilengkapi dng KPP atau KP2KP yang wilayah
Lampiran-nya kerjanya meliputi tempat
tinggal / tempat kedudukan WP
Hari kerja NPWP & SKT 2. WP & PKP Tertentu:
Berikutnya
diatur KEP-67/PJ/2004 jo
3 hari kerja NPPKP PER-91/PJ/2005
Berikutnya 3. WP OP Pengusaha Tertentu
NPWP, SKT & NPPKP (KEP-171/PJ/2002)
TEMPAT PENDAFTARAN
WAJIB PAJAK
PASAL 2 AYAT (1) DAN AYAT (3) UU KUP
WAJIB PAJAK
ORANG PEMUNGUT/
BADAN
PRIBADI PEMOTONG
TEMPAT TINGGAL
TEMPAT KEDUDUKAN
DAN TEMPAT KEGIATAN USAHA
20
10
10/12/2016
WPOP
Karyawan
WP ORANG PRIBADI
11
10/12/2016
WAJIB PAJAK
PEMUNGUT/
BADAN OP PEMOTONG
MENGISI DAN MENANDATANGANI SENDIRI/
KUASA KHUSUS
FORMULIR PENDAFTARAN
Dilampiri Fotocopy :
Dilampiri Fotocopy :
Akte pendirian; penunjukan Dilampiri Fotocopy : Surat penunjukan sebagai
dari Kantor Pusat (Untuk BUT). Perjanjian Kerja sama sebagai OP bendaharawan ;
KTP/Paspor salah seorang pengurus; dan NPWP masing-masing anggota OP Tanda bukti diri
Surat Ijin Usaha/ Keterangan
Tempat Usaha. bendaharawan
LAMPIRAN
WP kawin tidak
Bendaharawan
Status Cabang
Joint Operation
WP OP Badan
WP OP Non
Perorangan
Wajib pajak
pisah harta
Usahawan
Usahawan
Karyawan
Karyawan
WP OP
Lampiran
Kolektif
PMA
BUT
1. Fc. KTP/Paspor
2. Surat Ket. Tempat Tinggal (min. Lurah/Kades)
3. Surat Ket. Tempat Kegiatan Usaha (min Lurah/Kades)
4. Fc. Akte Pendirian & Perubahan Terakhir
5. Surat Penunjukan dari Kantor Pusat
6. Fc. SKT Kantor Pusat / Suami
7. Surat persetujuan penanaman modal dari BKPM
8. Surat penunjukan sebagai Bendaharawan
9. Fc. Perjanjian Kerjasama Joint Operation
10. FC. Kartu NPWP masing-masing angota Joint Operation
11. Surat Kuasa, jika permohonan ditandatangani oleh orang
lain
12
10/12/2016
TEMPAT
PELAPORAN USAHA
PASAL 2 AYAT (2) UU KUP
WP SEBAGAI PENGUSAHA
YANG DIKENAKAN PAJAK MENURUT UU PPN
ORANG
BADAN
PRIBADI
25
Wajib Pajak badan besar tertentu dalam suatu Kanwil DJP KPP MADYA
26
13
10/12/2016
WP OP Pengusaha Tertentu
Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu adalah Wajib
Pajak Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha
sebagai pedagang pengecer yang mempunyai 1 (satu) atau
lebih tempat usaha. Pedagang pengecer dimaksud adalah
orang pribadi yang melakukan: penjualan barang baik secara
grosir maupuan eceran; dan/atau penyerahan jasa melalui
suatu tempat.
WP OPPT dimaksud wajib mendaftarkan diri untuk
memperoleh NPWP bagi setiap tempat di KPP yang wilayah
kerjanya meliputi tempat usaha tersebut (diterbitkan NPWP
cabang) dan di KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat
tinggal Wajib Pajak.
Hal yang sama juga berlaku dalam hal tempat usaha dan
tempat tinggal Wajib Pajak yang bersangkutan berada dalam
wilayah kerja KPP yang sama.
PER-32/PJ/2010
14
10/12/2016
PPN -
PPh Pasal 21 - -
PPh Pasal 23 - -
PPh Pasal 26 - -
15
10/12/2016
16
10/12/2016
PENGHAPUSAN NPWP
Pasal 2 ayat (6) (9) UU KUP
WP Orang Pribadi yang tidak memenuhi syarat Sebab lain karena hasil
pemeriksaan
lagi untuk dapat digolongkan sebagai Wajib Pajak
34
17
10/12/2016
SANKSI
Setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri untuk diberikan NPWP
atau tidak melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP
18
10/12/2016
Pengertian SPT
PPh
PPN (Pemungut)
SPT
19
10/12/2016
39
40
20
10/12/2016
Mengisi Lengkap
Jelas
Menandatangani
WP Tempat
terdaftar
Tempat
Menyampaikan
dikukuhkan KPP
*Berdasarkan:
Pasal 3 ayat (1), (2), (3), dan (7) UUKUP
PER-179/PJ/2007
Tempat Pengambilan
SPT
Hardcopy Softcopy
www.pajak.go.id
KPP
*Berdasarkan PMK Nomor 181/PMK.03/2007
21
10/12/2016
KPP
Langsung
KP2KP
Cara
Pos
Penyampaian
Jasa Ekspedisi
Cara Lain
e-filling
20 hari
SPT Masa setelah akhir Masa
Pajak
3 bulan
SPT Tahunan PPh OP setelah akhir
Tahun Pajak
4 bulan
SPT Tahunan PPh Badan setelah akhir
Tahun Pajak
SPT Masa PPN & PPnBM disampaikan paling akhir *Berdasarkan Pasal 3 UU KUP
bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak
44
22
10/12/2016
MENTERI KEUANGAN
MENETAPKAN
45
PENGISIAN SPT
PASAL 3 AYAT (1), (1A) UU KUP
JO 49/PMK.03/2007
46
23
10/12/2016
PENGISIAN SPT
PASAL 4 DAN PENJELASAN PASAL 3 AYAT (1) UU KUP
PENGISIAN SPT
BENAR
LENGKAP
JELAS
DITANDATANGANI :
BADAN : PENGURUS/DIREKSI ATAU KUASA KHUSUS
ORANG PRIBADI :YG BERSANGKUTAN ATAU KUASA KHUSUS
PENELITIAN
PASAL 1 ANGKA 30 UU KUP
SERANGKAIAN
KEGIATAN
BERSIFAT FORMAL
48
24
10/12/2016
SPT LB disampaikan setelah 3 tahun sesudah berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun
Pajak atau Tahun Pajak, dan WP telah ditegur secara tertulis
Berdasarkan:
Pasal 4 UUKUP
PMK Nomor 185/PMK.03/2007
KEP - 49/PJ/2003
25
10/12/2016
26
10/12/2016
Wajib Pajak dengan kriteria tertentu dapat melaporkan beberapa Masa Pajak
dalam 1 SPT Masa
27
10/12/2016
WP OPPT
SSP ada Dianggap telah
validasi NTPN menyampaikan SPT
Ada pembayaran
angsuran
SSP tidak ada
Validasi NTPN
Harus menyampaikan
Angsuran NIHIL
SPT Masa
Per.DIRJEN NO PER-32/PJ/2010
SANKSI
PPN Rp 500 Ribu
SPT Masa
Lainnya
28
10/12/2016
Memperpanjang jangka
paling lama 2 (dua) bulan
waktu penyampaian SPT
Sunset Policy
29
10/12/2016
DENGAN SYARAT :
DIAJUKAN SECARA TERTULIS KEPADA
KEPALA KPP
DIAJUKAN SEBELUM BATAS WAKTU
PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN BERAKHIR
MENYAMPAIKAN PENGHITUNGAN SEMENTARA
PAJAK YG TERUTANG DAN DILAMPIRI
LAPORAN KEUANGAN SEMENTARA
PEMBETULAN SPT
PASAL 8 AYAT (1), (1A) DAN (2) UU KUP
SPT YG PENGISIANNYA
TERDAPAT KEKELIRUAN
SYARAT
PERNYATAAN TERTULIS (DENGAN SPT PEMBETULAN YBS ATAU
BESERTA LAMPIRAN SENDIRI).
DALAM HAL PEMBETULAN SPT MENYATAKAN RUGI ATAU LEBIH
BAYAR, PEMBETULAN SPT HARUS DISAMPAIKAN PALING LAMA 2
TAHUN SEBELUM DALUWARSA PENETAPAN.
BELUM DILAKUKAN PEMERIKSAAN.
APABILA PEMBETULAN SPT MENYEBABKAN PAJAK KURANG
BAYAR DIKENAKAN SANKSI BUNGA 2% PER BULAN ATAS
JUMLAH PAJAK KURANG BAYAR.
60
30
10/12/2016
Sanksi 2% per bulan atas pajak yang kurang dibayar dalam Pembetulan
SPT Tahunan, dihitung sejak saat penyampaian SPT berakhir s.d
tanggal pembayaran
Sanksi 2% per bulan atas pajak yang kurang dibayar dalam Pembetulan
SPT Masa, dihitung sejak jatuh tempo pembayaran s.d tanggal
pembayaran
31
10/12/2016
Pengungkapan Ketidakbenaran
Pengungkapan Ketidakbenaran
32
10/12/2016
65
Dapat menyampaikan
pembetulan SPT sekalipun jangka
waktu 2 tahun telah terlampaui
66
33
10/12/2016
Review
Anda adalah karyawan baru yang bertugas mengurusi masalah
perpajakan, kewajiban perpajakan di perusahaan tersebut meliputi:
1.Memiliki karyawan yang atas gajinya setiap bulan dipotong PPh Pasal
21
2.Membayar bunga dan royalti kepada WP dalam negeri maupun WP
luar negeri yang dipotong PPh Pasal 23/26
3.Melakukan angsuran PPh Pasal 25
4.Wajib pajak juga merupakan PKP
Karena masih baru anda tidak mendapatkan formulir SPT dari pegawai
lama yang telah resign. Apa yang harus anda lakukan untuk memenuhi
kewajiban SPT-nya dan apa akibatnya jika terjadi keterlambatan dalam
pemenuhan kewajiban tersebut ?
67
PEMBAYARAN PAJAK
68
34
10/12/2016
Pembayaran Pajak
Jatuh Tempo
Pembayaran Pajak
PPh Pasal 4(2)
PPh Pasal 15 tanggal 15 bulan berikutnya
Wajib Pajak PPh Pasal 25
Pembayaran Pajak
Akhir bulan berikutnya setelah
Jatuh Tempo Wajib Pajak Masa Pajak berakhir sebelum
Pembayaran Pajak SPT Masa disampaikan
Wajib Pajak *
tanggal 15 bulan berikutnya
selain bend./Pemungut
PPN & PPnBM
Bendaharawan tanggal 7 bulan berikutnya
Pemungut tanggal 15 bulan berikutnya
* PPN KMS & penyerahan Dalam hal jatuh tempo pembayaran bertepatan dengan hari libur
BKPTB &/ JKP dari luar DP pembayaran dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya
35
10/12/2016
Pembayaran Pajak
SANKSI ADMINISTRASI
KETERLAMBATAN PEMBAYARAN PAJAK
PASAL 9 AYAT (2A) UU KUP
72
36
10/12/2016
* Apabila ternyata batas waktu 9 hari kerja tidak dapat dipenuhi oleh Wajib Pajak karena keadaan di luar kekuasaannya,
permohonan WP masih dapat dipertimbangkan oleh Dirjen Pajak
*Berdasarkan Pasal 9 & 19 UU KUP,
PMK 184/PMK.03/2007 & PER - 38/PJ/2008
PERMOHONAN
PENGANGSURAN/PENUNDAAN
PEMBAYARAN PAJAK
SYARAT
37
10/12/2016
TEMPAT
PEMBAYARAN/PENYETORAN
75
SARANA
PEMBAYARAN PAJAK
PASAL 10 AYAT (2) UU KUP
JO. NO 541/KMK.04/2000 Jo 326/KMK.03/2003
PEMBAYARAN/
PENYETORAN PAJAK
MENGGUNAKAN
SURAT SETORAN PAJAK (SSP)
ATAU SARANA ADMINISTRASI LAIN
YG DITENTUKAN DIRJEN PAJAK
76
38
10/12/2016
Pelaporan Pajak
Jatuh Tempo
Pembayaran Pajak
Pelaporan Pajak
Bendaharawan
39
10/12/2016
Review
PT. Mentari Sore pada tahun 2010 memiliki kewajiban perpajakan sbb:
1.Memiliki karyawan yang atas gajinya setiap bulan dipotong PPh Pasal
21
2.Membayar bunga dan royalti kepada WP dalam negeri maupun WP
luar negeri yang dipotong PPh Pasal 23/26
3.Melakukan angsuran PPh Pasal 25
4.Wajib pajak juga merupakan PKP
Sebagai staf yang menangani bidang perpajakan di perusahaan
tersebut, kapan anda harus melakukan untuk memenuhi kewajiban
pembayaran/penyetoran pajak PT. Mentari Sore tersebut.
79
PEMBUKUAN
40
10/12/2016
harta kewajiban
penghasilan & biaya modal
laporan keuangan
neraca
81
PENGECUALIAN:
82
41
10/12/2016
Ketentuan-ketentuan Pembukuan
83
Pembukuan dalam
Bahasa Asing & Mata Uang Selain Rupiah
$
WP dapat menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan Bahasa
Inggris dan satuan mata uang Dollar AS:
WP dalam rangka
WP dalam rangka PMA
Kontrak Karya
84
42
10/12/2016
Ketentuan Pencatatan
PENCATATAN
peredaran atau penerimaan
data yang dikumpulkan
bruto dan/atau penghasilan
secara teratur
bruto
85
Penyimpanan Pembukuan
86
43
10/12/2016
SANKSI-SANKSI
87
TERIMA KASIH
&
SUKSES SELALU
44
10/12/2016
Hasil Pemeriksaan
Pembahasan
PELAKSANAAN
PEMERIKSAAN
Hasil Akhir
Pemeriksaan
SPHP
Closing
Conference
STP skp
89
Pokok Pajak
SKPKB >
Kredit Pajak
K
Pokok Pajak
E
SKPLB < T
Kredit Pajak E
T
PRODUK Pokok Pajak A
PEMERIKSAAN SKPN =
P
A
PAJAK Kredit Pajak N
DILANJUTKAN PEMERIKSAAN
BUKTI PERMULAAN
45
10/12/2016
PENETAPAN &
KETETAPAN PAJAK
91
92
46
10/12/2016
WAJIB PAJAK
93
94
47
10/12/2016
SKPKB
PASAL 13 AYAT (1) DAN (2) UU KUP
DAPAT DITERBITKAN DALAM
JANGKA WAKTU 5 TAHUN, DALAM HAL :
APABILA BERDASARKAN HASIL APABILA KEPADA WAJIB PAJAK
PEMERIKSAAN DITERBITKAN NPWP DAN/ATAU
ATAU KETERANGAN LAIN DIKUKUHKAN SEBAGAI
PAJAK YANG TERUTANG TIDAK PKP SECARA JABATAN
ATAU KURANG DIBAYAR; SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM
PASAL 2 AYAT (4A).
SKPKB
PASAL 13 AYAT (1) DAN (3) UU KUP
DAPAT DITERBITKAN DALAM
JANGKA WAKTU 5 TAHUN, DALAM HAL :
APABILA SURAT APABILA BERDASARKAN HASIL APABILA
PEMBERITAHUAN TIDAK PEMERIKSAAN KEWAJIBAN SEBAGAIMANA
DISAMPAIKAN DALAM JANGKA ATAU KETERANGAN DIMAKSUD DALAM PASAL 28
WAKTU SEBAGAIMANA LAIN MENGENAI PAJAK PPN DAN ATAU PASAL 29 TIDAK
DIMAKSUD DALAM PASAL 3 AYAT PPN BM TERNYATA TIDAK DIPENUHI SEHINGGA TIDAK
(3) DAN SETELAH SEHARUSNYA DAPAT DIKETAHUI
DITEGUR SECARA TERTULIS DIKOMPENSASIKAN BESARNYA PAJAK YANG
TIDAK DISAMPAIKAN SELISIH LEBIH PAJAK ATAU TERUTANG
PADA WAKTUNYA TIDAK SEHARUSNYA DIKENAI
SEBAGAIMANA DITENTUKAN TARIF 0%
DALAM SURAT TEGURAN;
48
10/12/2016
MENJADI
PASTI
97
SKPKB
dapat diterbitkan dalam j.w. > 5
tahun dalam hal :
PASAL 13 AYAT (5) UU KUP
DITAMBAH SANKSI
BUNGA 48 %
98
49
10/12/2016
SANKSI ADMINISTRASI
PASAL 13A UU KUP
99
100
50
10/12/2016
SKPKBT
Diterbitkan dalam Jangka Waktu 5 Tahun Apabila :
Pasal 15 Ayat (1), Ayat (2), dan Ayat (3) UU KUP
51
10/12/2016
SKPKBT
Dapat Diterbitkan dalam Jangka Waktu 5
Tahun, Dalam Hal :
Pasal 15 Ayat (4) UU KUP
Ditambah Sanksi
BUNGA 48%
103
PEMBETULAN
KETETAPAN PAJAK
PASAL 16 AYAT (1) DAN PENJELASAN UU KUP
DAPAT BERUPA :
MENAMBAH ATAU
MENGURANGKAN ATAU
MENGHAPUSKAN 104
52
10/12/2016
PERMOHONAN
PEMBETULAN
PASAL 16 AYAT (2), (3), (4) UU KUP
PENERBITAN S K P L B
PASAL 17 DAN PENJELASAN UU KUP
53
10/12/2016
PENERBITAN S K P N
Pasal 17 A UU KUP
107
54
10/12/2016
SPTLB PPN
DENGAN PERMOHONAN OLEH PKP YANG MELAKUKAN KEGIATAN
TERTENTU
PASAL 17B AYAT (1) UU KUP DAN
KEP-519/PJ./2000 JO KEP-160/PJ./2001
1. EKSPOR BKP
KEGIATAN
TERTENTU 2. PENYERAHAN BKP/JKP
TERHADAP PEMUNGUT
DIPERIKSA
SPT LB
DENGAN PERMOHONAN DALAM SPT
PASAL 17B AYAT (2) DAN (3) UU KUP
DITERBITKAN DALAM
DITERBITKAN LEWAT
WAKTU PALING LAMBAT
JANGKA WAKTU 1 BULAN
1 BULAN
SKPLB = SPT
DITAMBAH
SKPLB = SPT IMBALAN BUNGA
2 % SEBULAN
110
55
10/12/2016
Penerbitan SKPPKP
(SURAT KEPUTUSAN PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN
PASAL 17C AYAT (1), (2), (3) UU KUP
PAJAK)
WP DENGAN KRITERIA
TERTENTU
Diproses sesuai
Diterbitkan SKPPKP dengan Pasal 17 B
111
WP YANG :
1. TEPAT WAKTU DALAM PENYAMPAIAN SPT (2 TAHUN TERAKHIR)
2. TIDAK MEMPUNYAI TUNGGAKAN PAJAK (KECUALI YANG MEMPUNYAI
IZIN UNTUK MENUNDA ATAU MENGANGSUR)
3. TIDAK PERNAH DIJATUHI HUKUMAN KARENA MELAKUKAN TINDAK PIDANA DI
BIDANG PERPAJAKAN DALAM JANGKA WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
4. DALAM HAL LAPORAN KEUANGAN DIAUDIT , HARUS DENGAN PENDAPAT
WAJAR TANPA PENGECUALIAN ATAU WAJAR DNG PENGECUALIAN
SEPANJANG TIDAK MEMPENGARUHI R/L FISKAL
56
10/12/2016
DAPAT DIPERIKSA
DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN
DITAMBAH SANKSI
KENAIKAN 100 %
113
PENGEMBALIAN KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK
Pasal 11 UU KUP Jo. KMK No. 538/KMK.04/2000
KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK
Kelebihan
SKPLB SKPPKP Pembayaran Pajak
Pasal 17 dan 17 B Pasal 17 C Berdasarkan
Pasal 27 A
DIKOMPENSASI
dengan utang pajak baik pusat maupun cabang-cabang
SISA SISA SISA
LEBIH LEBIH LEBIH
57