Anda di halaman 1dari 4

Alat Pelinding Diri (APD)

Definisi APD dalam HSE regulasi adalah semua peralatan yang melindungi pekerja
selama bekerja termasuk pakaian yang harus di pakai pada saat bekerja, pelindung
kepala (helmet), sarung tangan (gloves), pelindung mata (eye protection), pakaian yang
bersifat reflektive, sepatu, pelindung pendegaran (hearing protection) dan pelindung
pernapasan (masker). [HSE, 1992]

Penggunaan APD di tempat kerja di sesuaikan dengan pajanan bahaya yang di hadapi
di area kerja. Berikut adalah jenis bahaya dan APD yang diperlukan:

Tabel . Jenis bahaya dan APD yang diperlukan

No Tubuh Yang Bahaya APD


Dilindungi

1 Mata Percikan bahan kimia, debu, proyektil, gas, uap, safety spectacles, goggles,
radiasi faceshields, visors.
2 Kepala Kejatuhan benda, benturan, rambut tertarik mesin Helmet
3 Sistem Debu, gas, uap, fume, kekurangan oksigen Respirator, alat bantu
pernapasan pernapasan
4 Melindungi badan Panas berlebihan, tumpahan atau percikan bahan Cover all, pakaian anti
kimia panas/api
5 Tangan Panas, terpotong, bahan kimia, sengatan listrik Sarung tangan
6 Kaki Tumpahan bahan kimia, tertimpa benda, sengatan Sepatu safety
listrik

Alat Pelindung Diri Dalam K3 Dan Cara Penggunaanya


Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan
risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya. Kewajiban itu
sudah disepakati oleh pemerintah melalui Departement Tenaga Kerja Republik Indonesia.Adapun bentuk
dari alat tersebut adalah :

Safety Helmet

Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.

Sabuk Keselamatan (safety belt)

Berfungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat transportasi ataupun peralatan lain yang
serupa (mobil,pesawat, alat berat, dan lain-lain)

Sepatu Karet (sepatu boot)

Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan di
lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
Sepatu pelindung (safety shoes)

Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat. Berfungsi
untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda
panas, cairan kimia, dsb.

Sarung Tangan

Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat
mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-
masing pekerjaan.

Tali Pengaman (Safety Harness)

Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat ini di ketinggian
lebih dari 1,8 meter.

Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff)

Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.

Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)

Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas).

Masker (Respirator)
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk
(misal berdebu, beracun, dsb).

Pelindung wajah (Face Shield)

Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan
menggerinda)

Jas Hujan (Rain Coat)

Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada waktu hujan atau sedang
mencuci alat).

Semua jenis APD harus digunakan sebagaimana mestinya, gunakan pedoman yang benar-benar sesuai
dengan standar keselamatan kerja (K3L 'Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan')

CARA MENGGUNAKAN APD

Secara teknis APD tidaklah secara sempurna dapat melindungi tubuh tetapi akan dapat meminimaliasi
tingkat keparahan kecelakaan atau keluhan / penyakit yang terjadi. Dengan kata lain, meskipun telah
menggunakan APD upaya pencegahan kecelakaan kerja secara teknis, teknologis yang paling utama.
APD dipakai apabila usaha rekayasa ( engineering ) dan cara kerja yang aman ( work praktis ) telah
maksimum. Dalam penggunaan APD masih memiliki beberapa kelemahan seperti :

a.Kemampuan perlindungan yang tidak sempurna


b.Tenaga kerja tidak merasa aman
c.Komunikasi terganggu
Adapun jenis jenis Alat Pelindung diri yang digunakan yaitu :

a.Alat pelindung kepala

-Topi pengaman ( safety helmet ), untuk melindungi kepala dari benturan atau pukulan benda benda
-Topi / Tudung, untuk melindungi kepala dari api, uap, debu, kondisi iklim yang buruk.
-Tutup kepala, untuk melindungi kebersihan kepala dan rambut

b.Alat pelindung telinga

-Sumbat telinga ( ear plug )


-Tutup telinga ( ear muff )

c.Alat pelindung muka dan mata ( face shield )

-Kaca mata biasa


-Goggles

d.Alat perlindungan pernafasan

-Respirator yang sifatnya memurnikan udara


-Respirator yang dihubungkan dengan supply udara bersih
-Respirator dengan supply oksigen

e.Pakaian kerja

Pakaian kerja khusus untuk pekerjaan dengan sumber sumber bahaya tertentu seperti :
-Terhadap radiasi panas
-Terhadap radiasi mengion
-Terhadap cairan dan bahan bahan kimia
Pakaian pelindung dipakai pada tempat kerja tertentu misalnya Apron (penutup / menahan radiasi), yang
berfungsi untuk menutupi sebagian atau seluruh badan dari panas, percikan api, pada suhu dingin, cairan
kimia, oli, dari gas berbahaya atau beracun, serta dari sinar radiasi.

f.Tali / sabuk Pengaman

Berguna untuk melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh, biasanya digunakan pada pekerjaan
konstruksi dan memanjat serta tempat tertutup atau boiler

g.Sarung Tangan

Fungsinya melindungi tangan dan jari jari dari api, panas, dingin, radiasi, listrik, bahan kimia, benturan
dan pukulan, lecet dan infeksi.

h.Pelindung kaki

Fungsinya untuk melidungi kaki dari tertimpah benda benda berat, terbakar karena logam cair, bahan
kimia, tergelincir, tertusuk.

Namun demikian APD memiliki syarat syarat sebagai berikut :


1.Enak dipakai
2.Tidak mengganggu
3.Memberikan perlindungan yang efektif sesuai dengan jenis bahaya tempat kerja

Anda mungkin juga menyukai