Anda di halaman 1dari 6

A REASON WHY

CODING MUST BE
LEARNED BY
EVERYONE
ALASAN KENAPA
KODING HARUS
DIPELAJARI SEMUA
ORANG
1

Ilustrasi via pri.org

Sebelum saya benar-benar mengatakan alasannya, coba dijawab pertanyaan


berikut: apakah Anda familiar dengan istilah carding atau cracking? Jika Anda tahu
semuanya, selamat! Mungkin Anda adalah generasi Z yang sangat cocok belajar
pemograman. Namun meskipun Anda tidak tahu istilah-istilah tersebut, saya harap tulisan
ini bisa mengubah persepsi coding untuk Anda dan anak-anak Anda kelak.

Pemrograman (yang selanjutnya akan saya sebut coding) selama ini hanya dikaitkan dengan
orang-orang yang berada di bidang informatika atau ilmu komputer saja. Meskipun tidak
salah, namun hal tersebut tidak juga sepenuhnya benar. Ada banyak sekali artikel yang telah
dibuat tentang pentingnya coding untuk hidup di abad ke-21 ini. Salah satu tulisan yang
menarik telah diterbitkan di blog Wall Street Journal yang berjudul "Why All Employees Must
Learn to Code" berikut.

Dalam artikel singkat yang ditulis Tom Davenport, disebutkan bahwa "software sedang
menguasai dunia ini. Sedangkan belajar coding akan membantumu menguasai software
sebelum ia menguasaimu". Terus terang, saya setuju dengan pernyataan Tom. Coding telah
menjadi kemampuan yang harus dikuasai di era milenium ini. Riset dari McKinsey
menyebutkan bahwa di USA saja, dibutuhkan sekitar 1,5 juta manajer dan analis yang ahli
dalam membaca data untuk menjalankan proses manufaktur modern.

DIYAN WAHYU PRADANA 1


2

Saya tidak akan fokus pada tulisan tadi. Alih-alih merangkum tulisan Tom, saya akan
mengemukakan alasan-alasan mendasar mengapa kita semua harus belajar coding. Berikut
adalah alasan-alasan tersebut.

CODING UNTUK MEMBACA DATA


Sadar atau tidak, coding ada di mana-mana, termasuk ketika Anda mengklaim sebagai ahli
dalam Microsoft Office di CV maupun profil LinkedIn Anda. Saya rasa, klaim itu bohong
ketika Anda tidak bisa mengolah data di Excel.

Dalam perangkat lunak spreadsheet, pengetahuan akan coding akan sangat membantu
Anda dalam menyelesaikan pekerjaan. Bayangkan, Anda diberi satu set data penjualan berisi
ribuan baris dan diminta mencari berapa yang berada di bawah performa. Apakah Anda akan
mencari satu per satu? Saya rasa tidak, terutama apabila Anda masih ingin tidur nyenyak
pada malam harinya.

"Bayangkan, Anda diberi satu set data penjualan berisi ribuan baris dan
diminta mencari berapa yang berada di bawah performa. Apakah Anda akan
mencari satu per satu?"

Baiklah, saya akan memberi sedikit bocoran. Anda dapat menggunakan IF(), di dalam
spreadsheet untuk mem-filter data tersebut. Jika Anda kreatif dan mengerti sedikit statistik,
terdapat fungsi mean, median dan quartile yang tentu akan memberikan pengetahuan lebih
dalam lagi tentang data tersebut. Jadi, dengan pengetahuan yang solid, tugas tadi dapat
selesai dalam kurun waktu 10-15 menit saja.

Pengolahan dan kemampuan dalam menggali makna suatu data akan sangat terbantu
dengan programming skill yang dimiliki. Kerennya, coding tidak hanya berguna dalam
membaca data saja. Coding bahkan bisa membantu merepresentasikan suatu data dengan
sangat menarik seperti gambar di bawah ini.

DIYAN WAHYU PRADANA 2


3

Credit : http://cdn.static-economist.com/sites/default/files/images/2014/02/blogs/graphic-
detail/20140208_gdc294_0.png

CODING UNTUK BELAJAR CARA BERPIKIR


Sekarang, mari kita bicara tentang hal mendasar yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang,
yaitu kemampuan menganalisa.

Analisa adalah kemampuan mendasar yang harus dikuasai untuk menyelesaikan berbagai
hal, entah hal tersebut bersifat saintifik maupun tidak. Kemampuan inilah yang berusaha
diajarkan melalui mata pelajaran eksakta di sekolah sejak kita masih kecil.

Dalam pelajaran matematika, misalnya, Anda mungkin telah mendengar guyonan bahwa
tidak semua yang Anda pelajari di matematika akan digunakan, salah satunya adalah
kalkulus. Bisa jadi, itu benar, namun saya memandang hal lain. Menurut saya, matematika
mengajarkan kita untuk berpikir runut dan sesuai logika yang benar, meski kadang terasa
membosankan.

DIYAN WAHYU PRADANA 3


4

"Menurut saya, matematika mengajarkan kita untuk berpikir runut dan sesuai
logika yang benar, meski kadang terasa membosankan."

Dengan coding, Anda akan belajar berpikir runut dan logis dengan cara yang jauh lebih
menyenangkan. Hal ini dimungkinkan karena tidak hanya berpikir di tingkat abstraksi, Anda
juga bisa mengolah logika dan mengeksplor metode Anda sendiri dalam menyelesaikan
suatu masalah yang nyata.

Perhatikan kata-kata 'nyata' sebelumnya. Hal inilah yang menjadi keunggulan belajar
pemograman. Dengan pemograman, kita belajar menyelesaikan masalah yang benar-benar
ada dengan logis. Bahkan, mungkin kita akan mendapatkan bonus pemahaman suatu rumus
matematika di dunia nyata alih-alih hanya berupa teori saja.

Oleh karena itulah, melalui coding, bisa jadi kita akan bisa mengerti hal-hal yang sebelumnya
masih rumit dan abstrak di pikiran kita. Seperti apa yang Steve Jobs katakan, Everybody in
this country should learn to program a computer, because it teaches you how to think.

CODING SEBAGAI BASIC SKILLS


Di masa depan, IBM meramalkan bahwa bakal ada 50 milyar alat yang saling terkoneksi di
tahun 2020. Maka dari itu, bisa jadi beberapa tahun lagi, rumah kita sekarang telah berubah
menjadi smart home.

Ketika kita memiliki mobil, sudah seharusnya kita memiliki kemampuan dasar dalam
mengerti cara kerjanya. Karena logis, dengan mengerti cara kerja, kita bisa melakukan
perawatan dasar. Hal yang sama juga semestinya kita lakukan terhadap barang elektronik
kita di masa depan.

Dengan mengerti coding, kita belajar untuk tidak panik ketika ada kegagalan sistem. Kita
akan berlatih untuk merawat, bahkan bisa meningkatkan kemampuan barang-barang
elektronik kita di masa depan. Tentu menjadi suatu keasyikan tersendiri apabila kita mampu
merawat barang-barang kita secara mandiri alih-alih membawanya ke service center
terdekat.

Ketika waktu kecil kita diajari untuk membenahi motor oleh ayah kita, mengapa kita tidak
mengajari anak kita coding untuk masa depan?

MULAI BELAJAR DARI SEKARANG


Ada banyak sekali alasan mengapa masyarakat harus belajar coding. Di Amerika, bahkan,
terdapat gerakan masif untuk memopulerkan coding untuk anak-anak yang didukung oleh
presidennya sendiri, Barrack Obama. Tidak hanya itu, petinggi perusahaan komputer
ternama seperti CEO Twitter, pendiri Facebook, hingga mantan bos Google pun mendukung
gerakan ini.

DIYAN WAHYU PRADANA 4


5

Di Slovakia, terdapat guru yang berinisiatif mengajarkan coding ke murid-muridnya. Di Rusia,


8 juta siswa, atau 85% dari seluruh siswanya belajar coding selama empat hari bersama-sama.
Begitu juga di negara lain seperti India, Kanada, dan Turki.

Di Indonesia sendiri, event serupa juga diadakan untuk anak-anak, meski baru di Jakarta saja.
Mereka tergabung dalam Hour of Code untuk membuktikan bahwa belajar coding bisa
dilakukan siapa saja, termasuk anak-anak. Cara belajarnya pun unik, yaitu mereka
menggunakan game Minecraft sebagai perantara pemrogramannya. Menyenangkan
bukan?

Jadi, saya akan menutup tulisan ini dengan suatu pertanyaan. Jika anak-anak pun bisa belajar
coding, mengapa tidak untuk Anda?

Mr. Diyan Wahyu Pradana


Information System Engineering ITS
CEO Weecorp, Digital Marketing Practicioner, IT Researcher, ASEAN Activist

DIYAN WAHYU PRADANA 5

Anda mungkin juga menyukai