Anda di halaman 1dari 5

AGORA Vol.2, No.

2 (2014)
!
PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT
PURNAMA SEMESTA ALAMIAH
Bena Eka Putri
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: bena.07@hotmail.com

merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di bidang


Abstrak- Dewasa ini GCG semakin diperlukan LPG.
untuk memberikan kemajuan terhadap kinerja suatu Berkaitan dengan hal itu, pemerintah pernah
perusahaan, tidak terkecuali pada perusahaan minyak mengeluarkan dan menerapkan kebijakan energi nasional pada
dan gas bumi yang semakin berkembang setiap tahunnya. tahun 2007, yaitu melakukan konversi minyak tanah ke LPG.
Demikian halnya pada PT Purnama Semesta Alamiah Dengan adanya kebijakan tersebut, menjadikan semakin
sebagai perusahaan yang bergerak di bidang LPG juga meningkatnya permintaan kebutuhan LPG oleh konsumen
perlu menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate yang juga diiringi dengan berkembangnya agen agen baru
Governance (GCG).Penelitian ini bertujuan untuk yang memasuki dunia usaha ini setiap tahunnya.Dengan
mengetahui sejauh mana penerapan prinsip-prinsip Good demikian, setiap perusahaan harus memperhatikan strategi
Corporate Governance pada PT. Purnama Semesta yang tepat untuk memenangkan persaingan. Namun ketika
Alamiah. mengamati PT. Purnama Semesta Alamiah, telah ditemukan
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian beberapa masalah yaitu tidak ditemukan SOP pekerja secara
kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan tertulis di dalam perusahaan dan adanya tanggung jawab yang
menggunakan teknik wawancara dengan Menggunakan tidak dilakukan sesuai dengan Undang-Undang No 40 Tahun
informan sebagai sumber informasi. Data yang diperoleh 2007 yang berlaku tentang perseroan terbatas. Dengan
kemudian diolah dan dibahas menggunakan deskriptif kejadian yang ada ini menandakan adanya ketidaksesuaian
kualitatif. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terhadap prinsip-prinsip GCG.
PT. Purnama Semesta Alamiah sudah menerapkan Oleh sebab itu, penerapan GCG dimaksudkan untuk
prinsip-prinsip Good Corporate Governance sesuai dengan terciptanya suatu keterbukaan informasi, adanya
prinsip transparency, accountability,responsibility, pertanggungjawaban pimpinan, perlakuan adil bagi setiap
independency, dan fairness. karyawan dalam menjalankan kewajiban dan menerima
haknya sebagai karyawan maupun adanya keterlibatan dari
Kata kunci: good corporate governance,transparency, seluruh karyawan dalam pengembangan perusahaan menjadi
accountability, responsibility, independency, dan fairness. lebih baik lagi. Perwujudan corporate governance sebagai
bentuk pengelolaan perusahaan yang baik, harus melihat
I. PENDAHULUAN prinsip dasar yang merupakan bagian praktik GCG yang harus
selalu menjadi acuan dalam penyelenggaraan korporasi,
seperti: transparency, accountability, responsibility,
Kinerja keuangan yang baik akan berakibat pada independency, danfairness.
perumusan perencanaan strategi perusahaan yang baik pula Berdasatkan uraian latar belakang masalah diatas, maka
yang pada akhirnya menghasilkan program kerja yang baik tujuan peneliti dalam penelitian ini ialah untuk menganalisis
dan berimbas pada keuntungan (profit) perusahaan. Apabila sejauh mana penerapan prinsip-prinsip Good Corporate
perusahaan gagal atau tidak menjalankan prinsip-prinsip Good Governance pada PT. Purnama Semesta Alamiah.
Corporate Governance, maka akan dapat berakibat buruk bagi Menurut Zarkasyi (2008, p.36) Good Corporate
jalannya kinerja perusahaan. Oleh karena itu, setiap Governance (GCG) adalah suatu system (input, proses,
perusahaan perlu menyiapkan pedoman perusahaan yang baik output) dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan
dan terstruktur untuk meningkatkan kinerja perusahaan, yaitu antara berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders)
dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham,
Governance. Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas dewan komisaris, dan dewan direksi demi terciptanya tujuan
saat ini, menuntut setiap unit usaha untuk dapat mengelola perusahaan. Sedangkan menurut Perpem No. 101 Tahun 2000,
resources yang dimiliki secara efektif dan efisien dalam Good Corporate Governance adalah kepemerintahan yang
rangka mengembangkan competitive advantage agar dapat mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip
memenangkan persaingan, salah satunya ialah perusahaan profesionalitas, akuntanbilitas, transparansi, pelayanan prima,
minyak dan gas bumi PT. Purnama Semesta Alamiah, dimana demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hukum dan dapat
diterima oleh seluruh masyarakat dan menurut FCGI (2001)
AGORA Vol.2, No.2 (2014)
!
Good Corporate Governance adalah seperangkat peraturan 15. Keterlibatan penasehat dari pemegang saham untuk
yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus memberikan masukan tentang isu-isu yang berkaitan
(pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan dengan kebijakan dan strategi
serta para pemegang kepentingan intern dan esktern lainnya 2. Akuntabilitas
yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau Akuntabilitas adalah pertanggungjawaban atas
dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan pelaksanaan fungsi dan tugas tugas sesuai
mengendalikan perusahaan. wewenang yang dimiliki oleh seluruh organ
Di Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Good perusahaan termasuk pemegang saham. Perusahaan
Corporate Governance (KNKGCG) yang dibentuk tahun 1999 harus dapat mempertanggungjelaskan kinerjanya
berdasarkan SK Menko Ekuin Nomor: secara transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan
KEP/31/M.EKUIN/08/1999 telah mengeluarkan pedoman harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai
Good Corporate Governance (GCG). Pedoman tersebut telah dengan kepentingan perusahaan dengan tetap
beberapa kali disempurnakan, terbaru pada tahun 2006 oleh memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan
Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) sebagai pemangku kepentingan lain.
pengganti KNKGCG. KNKG mengeluarkan Pedoman Umum 3. Responsibilitas
Good Corporate Governance Indonesia. Lima prinsip dasar Responsibilitas adalah pertanggungjawaban
Good Corporate Governance menurut KNKG (2006) adalah perusahaan adalah kesesuaian (kepatuhan) di dalam
sebagai berikut: pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi
1. Transparansi yang sehat serta peraturan perundangan yang berlaku.
Transparansi adalah keterbukaan dalam Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-
melaksanakan proses kegiatan perusahaan baik dalam undangan serta melaksanakan tanggungjawab
proses pengambilan keputusan maupun dalam terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat
mengungkapkan informasi material dan relevan terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka
mengenai perusahaan. Perusahaan harus panjang dan mendapatkan pengakuan sebagai good
menyediakan informasi yang material dan relevan corporate citizen.
dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh 4. Independensi
pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil Independensi adalah suatu keadaan dimana
inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya masalah perusahaan dikelola secara profesional dan tanpa
yang disyaratkan oleh peraturan perundang- benturan kepentingan pihak manapun. Perusahaan
undangan, tetapi juga hal penting untuk pengambilan harus dikelola secara independen sehingga masing-
keputusan oleh pemegang saham, kreditur, dan masing organ perusahaan tidak saling mendominasi
pemangku kepentingan lainnya. dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
Global Environmental Management Initiative 5. Kewajaran dan kesetaraan
(GEMI), 2004, menyatakan "Jendela" yang Perlakuan dari perusahaan terhadap pihak pihak
mewakilitransparansimungkin termasuksalah satu atau yang berkepentingan sesuai dengan kriteria dan
semuahal berikut: proporsi yang seharusnya. Perusahaan harus
1. Pelaporan Publik informasi yang berkaitan dengan senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang
kinerja organisasi seperti Lingkungan, Kesehatan, saham dan pemangku kepentingan lainnya
dan Keselamatan (EHS), pemegang saham dan berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.
keberlanjutan atau kewarganegaraan laporan Dari prinsip-prinsip GCG di atas maka dapat
2. Website publik disimpulkan bahwa perusahaan yang menerapkan GCG di
3. Partisipasi dalam konferensi dan pameran dagang dalam pengelolaannya akan selalu mengutamakan kepentingan
4. Informasi yang dilaporkan kepada media pemegang saham, memberikan informasi yang terbuka kepada
5. Pertemuan-pertemuan publik semua pihak baik internal maupun eksternal serta mematuhi
6. Facilitas open house hukum-hukum yang berlaku di negara tersebut. Prinsip-prinsip
7. Inisiatif dalam pendidikan GCG ini juga mensyaratkan adanya perlakuan yang sama atas
8. Partisipasi dalam kegiatan masyarakat saham-saham yang berada dalam satu tingkatan, melarang
9. Informasi yang dilaporkan kepada badan pengatur prakrik-praktik insider trading dan self dealing, dan
10. Pertemuan tahunan pemegang saham mengharuskan anggota dewan komisaris untuk melakukan
11. Informasi yang dilaporkan kepada investor yang keterbukaan jika menemukan transaksi-transaksi yang
bertanggung jawab secara sosial mengandung benturan kepentingan (conflict of interest).
12. Informasi yang dibuat tersedia untuk umum berkaitan Pada penelitian ini teori prinsip-prinsip GCG yang
dengan proyek-proyek tertentu dan inisiatif bisnis digunakan adalah KNKG (2006) yang terdiri dari 5 unsur,
13. Informasi tentang kinerja produk yang diberikan meliputi transparency, accountability, responsibility,
kepada konsumen independency, dan fairness (TARIF).
14. Pembagian informasi kepaa pemasok sebagai hasil Yuswohadi (2003) menyatakan bahwa perusahaan
dari inisiatif rantai pasokan keluarga adalah sebuah entitas bisnis yang memiliki
karakteristik unik yang tidak dimiliki oleh perusahaan pada
AGORA Vol.2, No.2 (2014)
!
umumnya.Susanto (2009) menyatakan bahwa isu yang paling Kerangka Berpikir
menonjol pada perusahaan keluarga adalah konflik Konsepsi Prinsip-prinsip
nilai.Konflik nilai muncul terutama terjadi karena perbedaan Good Corporate Governance

nilai antara bisnis dan keluarga.Nilai-nilai yang ditekankan (KNKG, 2006)


dalam keluarga adalah inward looking, berdasarkan emosi,
Fairness
sharing, lifelong membership, dan keengganan untuk berubah. Transparanc Accountabil Responsibility Independen
(Kewajaran
y ity cy
Sebaliknya nilai utama dalam bisnis adalah outward looking, (Responsibilita (Kemandiri dan
Kesetaraan)
task oriented, tidak emosional, penghargaan berdasarkan (Transparan (Akuntabilit s) an)
Implementasi Prinsip-prinsip Good Corporate
prestasi, keanggotaan berdasarkan kinerja, dan mengacu si) as)
Governance PT Purnama Semesta Alamiah
kepada perubahan. Tantangan bagi sebuah perusahaan
keluarga adalah membantu mengelola konflik-konflik ini dan
mempertahankan sistem bisnis, keluarga, dan kepemilikan Gambar 1. Kerangka berpikir dari Penerapan Good Corporate
yang sehat.Konflik dalam perusahaan keluarga dapat Governance pada PT Purnama Semesta Alamiah.
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu konflik antara kepentingan Sumber: KNKG (2006)
bisnis dan kepentingan keluarga, konflik antar anggota
keluarga, dan konflik antara keluarga dan karyawan.Konflik III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
antara kepentingan bisnis dan kepentingan keluarga terjadi
karena adanya perbedaan antara nilai-nilai keluarga dan nilai-
nilai bisnis. Konflik antar anggota keluarga dapat dirangkum Penerapan Good Corporate Governance pada PT. Purnama
dalam empat hal, yaitu konflik tujuan, gaya hidup dan kerja, Semesta Alamiah
konflik menyangkut kendali perusahaan, dan leaving the nest. Good Corporate Governance atau tata kelola
Sementara konflik antara keluarga dan karyawan biasanya organisasi pada dasarnya adalah suatu sistem (input, proses,
terletak pada profesionalitas dan kepercayaan. Konflik dalam output) dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan
perusahaan keluarga juga bisa disebabkan oleh beberapa antara berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders)
faktor lain, yaitu komunikasi, sumber penghasilan dan terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham,
kekayaan, kepemimpinan, pribadi, serta sistem dan struktur dewan komisaris, dan dewan direksi demi terciptanya tujuan
perusahaan. Selain itu konflik bisa terjadi karena suksesi dan perusahaan.Melalui hasil wawancara diperoleh gambaran
kurangnya visibilitas dalam kepemimpinan. mengenai sejauh mana penerapan Good Corporate
Governance pada PT. Purnama Semesta Alamiah. Dalam hal
II. METODE PENELITIAN ini peneliti mengukur penerapan Good Corporate Governance
di PT. Purnama Semesta Alamiah melalui prinsip-prinsip:
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian Transparency
deskriptif kualitatif bertujuan untuk menjelaskan penerapan Transparansi dalam praktik Good Corporate
prinsip-prinsip corporate governance pada perusahaan Governance merupakan keterbukaan dalam melaksanakan
proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam
keluarga PT Purnama Semesta Alamiah.
mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai
Dalam penelitian ini penentuan sumber informasi
atau informan pada orang yang diwawancarai dilakukan secara perusahaan. Prinsip transparansi ini berkaitan dengan kualitas
purposive sampling yaitu dipilih berdasarkan dengan informasi yang disampaikan perusahaan.Namun berdasarkan
pertimbangan dan tujuan tertentu. Informan yang akan hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara dapat
digunakan pada penelitian ini adalah: Hendry Soetrisno disimpulkan secara keseluruhan bahwa penerapan Good
sebagai Direktur Utama, Sono sebagai Manager Operasional, Corporate Governance pada PT. Purnama Semesta Alamiah
dan Sugiarti sebagai Accounting. sudah sesuai dengan prinsip transparansi.Namun ada kalanya
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini terbagi karyawan bekerja kadang tidak sesuai dengan SOP karena
dalam 2 sumber, yaitu data primer (observasi, wawancara, tidak adanya SOP yang tertulis secara jelas.Dengan demikian
dokumentsi) dan data sekunder berupa informasi yang berasal perlu menjadi perhatian manajemen untuk memperbaiki hal
negatif yang masih terjadi dan menghambat terwujudnya
dari buku, arsip-arsip dan lain-lain dimana dapat membantu
Good Corporate Governance yang efektif.
menunjang data primer terkait penerapan GCG pada
Accountability
perusahaan. Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh
peneliti ialah field research, interview, dokumentasi, Akuntabilitas dalam praktik Good Corporate
observasi, danlibrary research. Governance menggambarkan kejelasan fungsi, struktur,
Menurut Moleong (2002), proses analisa data dimulai sistem, dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga
dengan: menelaah seluruh data dari berbagai sumber, redusi pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif.Namun
data, kategorisasi, pemeriksaan keabsahan data, dan penafsiran berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui
data dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dilakukan wawancara dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa
dengan deskripsi analitik. penerapan Good Corporate Governance pada PT. Purnama
Semesta Alamiah sudah sesuai dengan prinsip akuntabilitas,
hanya saja kode etik yang ada tidak dapat berfungsi secara
efektif karena masih adanya pelanggaran kode etik yang
AGORA Vol.2, No.2 (2014)
!
ditolerir. Terdapat juga kekurangan dalam struktur perusahaan karyawannya, hal dapat membantu dalam menciptakan Good
dengan tidak adanya RUPS dalam struktur perusahaan juga Corporate Governance yang efektif.
dalam halnya posisi dewan komisaris seharusnya sejajar
dengan dewan direktur.Dengan demikian perlu menjadi IV. KESIMPULAN/RINGKASAN
perhatian manajemen untuk memperbaiki hal negatif yang
masih terjadi dan menghambat terwujudnya Good Corporate
Governance yang efektif. Dalam penerapan Good Corporate Governance pada
Responsibility PT. Purnama Semesta Alamiah diukur melalui prinsip
Prinsip ini merupakan bentuk pertanggung jawaban transparansi, kemandirian, akuntabilitas, tanggung jawab, dan
seluruh internal stakeholders (Business Owner/ RUPS, kewajaran. Hasil dari pengukuran tersebut dapat dijelaskan
Komisaris dan Direksi, Karyawan) kepada para eksternal sebagai berikut:
stakeholders lainnya. Berdasarkan pedoman GCG diketahui 1. Penerapan Good Corporate Governance pada prinsip
bahwa prinsip dasar dari pertanggungjawaban adalah transparansi diketahui sudah berjalan cukup baik.
perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan Perusahaan telah menyajikan informasi yang akurat dan
serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan tepat waktu kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha Perusahaan juga telah melakukan transparansi terhadap
dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good pemerintah, pekerja, konsumen, masyarakat, dan
corporate citizen. Namun berdasarkan hasil penelitian yang stakeholder.
dilakukan melalui wawancara dapat disimpulkan secara 2. Penerapan Good Corporate Governance PT. Purnama
keseluruhan bahwa PT Purnama Semesta Alamiah telah Semesta Alamiah sesuai dengan prinsip akuntabilitas.
menaati undang-undang di antaranya undang-undang Hal ini terlihat dari adanya pedoman tertulis dalam
perpajakan, perlindungan konsumen, ketenagakerjaan, melaksanakan Good Corporate Governance dengan
persaingan usaha, dan lingkungan hidup. Dengan mematuhi didukung adanya pengawasan internal. Selain itu juga
kelima undang-undang ini, maka perusahaan dapat dikatakan terdapat pedoman kode etik yang didistribusikan hanya
telah menjalankan prinsip responsibilitas. secara lisan namun seluruh staff/karyawan maupun
Independency sebagian besar pihak yang ada dalam perusahaan
Kemandirian dalam praktik Good Corporate mentaati kode etik sesuai dengan pedoman yang ada.
Governance menggambarkan keadaan dimana perusahaan Kekurangan dalam struktur perusahaan dengan tidak
dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan adanya RUPS dalam struktur perusahaan juga dalam
pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai halnya posisi dewan komisaris seharusnya sejajar dengan
dengan peraturan perundangan yang berlaku dan prinsip- dewan direktur.
prinsip korporasi yang sehat.Namun berdasarkan hasil 3. Penerapan Good Corporate Governance PT. Purnama
penelitian yang dilakukan melalui wawancara dapat Semesta Alamiah sudah sesuai prinsip
disimpulkan secara keseluruhan bahwa sejauh ini PT. pertanggungjawaban. PT Purnama Semesta Alamiah
Purnama Semesta Alamiah tidak memiliki jasa konsultan dari telah menaati undang-undang di antaranya undang-
luar perusahaan.Perusahaan ini merupakan perusahaan undang perpajakan, perlindungan konsumen,
keluarga yang dikelola oleh eksekutif profesional yang berasal ketenagakerjaan, persaingan usaha, dan lingkungan
dari luar lingkaran keluarga, namun untuk jabatan seperti hidup. Perusahaan juga telah malaksanakan
komisaris dan direktur masih diisi oleh bagian anggota pertanggungjawaban berdasarkan CSR (Corporate Social
keluarga.Pihak anggota keluarga yang tidak ikut ambil bagian Responsibility) baik untuk lingkungan, karyawan,
dalam perusahaan tidak berpengaruh dalam pengambilan maupun masyarakat.
keputusan.Terdapat salah satu jabatan dalam perusahaan yang 4. Penerapan Good Corporate Governance pada prinsip
dikelola oleh anggota keluarga dimana peran anggota keluarga independency sudah baik. Perusahaan sudah dikelola
tersebut terlalu mendominasi bagi pengaruh perusahaan. secara profesional tanpa benturan kepentingan dan
Fairness pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai
Dalam melaksanakan pelaksanaan Good Corporate dengan peraturan perundangan yang berlaku dan prinsip-
Governance, perusahaan harus senantiasa memperhatikan prinsip korporasi yang sehat.
kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan 5. Penerapan Good Corporate Governance PT. Purnama
lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.Kewajaran Semesta Alamiah sesuai dengan prinsip fairness
disini berkaitan dengan keadilan dan kesetaraan di dalam (kewajaran dan kesetaraan). Hal ini terlihat dengan
memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan adanya peraturan yang mengatur tentang hak-hak
perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang pemegang saham, adanya upaya untuk mendorong semua
berlaku.Namun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan staff menyampaikan ide atau gagasan, adanya sistem gaji
melalui wawancara dapat disimpulkan secara keseluruhan yang jelas dan terstuktur serta bonus, adanya penerapan
bahwa PT. Purnama Semesta Alamiah memiliki peraturan reward dan punishment secara adil serta kenaikan
yang mengatur tentang hak-hak pemegang saham dan PT. jenjang karir.
Purnama Semesta Alamiah cukup baik dalam menjalankan
prinsip kewajaran kepada pemegang saham maupun
AGORA Vol.2, No.2 (2014)
!
DAFTAR PUSTAKA
FCGI. 2001. Corporate Governance; Tata Kelola
Perusahaan. Jakarta: FCGI.
GEMI, TRANSPARENCY: A Path to Public Trust, 2004,
Retrieved May 15, 2014 from
http://www.gemi.org/resources/transparency-
pathtopublictrust.pdf
Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance (KNKCG)
(2006). Pedoman Umum Corporate Governance
Moleong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Susanto, A.B. 2009. The Jakarta Consulting Group on Family
Business. Jakarta: The Jakarta Consulting Group.
Zarkasyi, Moh. Wahyudin. 2008. Good Corporate
Governance ; Pada Badan Usaha Manufaktur,
Perbankan, dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung:
Alfabeta.
Undang-Undang No 40 Tahun 2007 yang berlaku tentang
perseroan terbatas
Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000 tentang
PenerapanGood Corporate Governance
Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000 tentang Perseroan
Terbatas.

Anda mungkin juga menyukai