Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH
NAMA : RESDIANA
NIM : 14137017
FAKULTAS TEKNIK
2016
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB IV PENUTUP
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
Kromatografi merupakan suatu nama yang diberikan untuk teknik
pemisahan tertentu. Kromatografi pertama kali di perkenalkan oleh Michael
Tsweet pada tahun 1903 yang merupakan seorang di ahli botani dari rusia.
Dalam percobaannya Michael Tsweet berhasil memisahkan klorofil dan pigmen
-pigmen warna lain dalam ekstrak tumbuhan dengan menggunakan serbuk
kalsium karbonat yang di isikan ke dalam kolom kaca dan petroleum eter
sebagai pelarut. Proses pemisahan itu di awali dengan menempatkan larutan
cuplikan dengan menempatkan larutan cuplikan pada permukaan atas kalsium
karbonat, kemudian di alirkan pelarut petroleum eter, dan hasilnya berupa pita pita
warna yang terlihat sepanjang kolom sebagai hasil pemisahan komponen-
komponen dalam ekstrak tumbuhan. Cara asli telah diketengahkan pada tahun
1903 oleh Tsweet, ia telah menggunakannya untuk menggunakan pemisahan
senyawa-senyawa yang berwarna, dan nama kromatografi diambil dari senyawa
yang berwarna. Meskipun demikian pembatasan untuk senyawa-senyawa yang
berwarna tak lama dan hampir kebanyakan pemisahan-pemisahan secara
kromatografi sekarang diperuntukkan pada senyawa-senyawa yang tak berwarna
termasuk gas.
Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan
perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam untuk memisahkan
komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan. Atau kromatografi adalah
proses melewatkan sampel melalui suatu kolom, perbedaan kemampuan absorpsi
terhadap zat-zat yang sangat mirip mempengaruhi resolusi zat terlarut dan
menghasilkan apa yang di sebut kromatogram. Pada dasarnya, semua
kromatografi menggunakan dua fase yaitu satu fase tetap (stationary) dan yang
lain fase bergerak (mobile). Pemisahan-pemisahan tergantung pada gerakan
relative dari dua fase ini. Cara-cara kromatografi dapat digolongkan sesuai dengan
sifat-sifat fase tetap, yang dapat berupa zat padat atau zat cair. Jika fase tetap
berupa zat padat maka cara tersebut dikenal sebagai kromatografi serapan, jika zat
cair dikenal sebagai kromatografi partisi. Karena fase bergerak dapat berupa zat
cair atau gas maka semua ada empat system kromatografi. Prinsip pemisahan
kromatografi yaitu adanya distribusi komponen-komponen dalam fasa diam dan
fasa gerak berdasarkan perbedaan sifat fisik komponen yang akan dipisahkan.
Kromatografi kolom merupakan teknik kromatografi yang paling awal
yang pertamakali di lakukan oleh D.T.Davy yaitu untuk membedakan komposisi
minyak bumi. Ditinjau dari mekanismenya kromatografi kolom merupakan
kromatografi serapan atau adsorbsi. Kromatografi kolom digolongkan kedalam
kromatografi cair padat (KCP) kolom terbuka. Pemisahan kromatografi kolom
adsorpsi didasarkan pada adsorpsi komponen-komponen campuran dengan
afinitas berbeda-beda terhadap permukaan fase diam. Kromatografi kolom
adsorpsi termasuk pada cara pemisahan cair-padat. Substrat padat (adsorben)
bertindak sebagai fase diam yang sifatnya tidak larut dalam fase cair. Fase
bergeraknya adalah cairan (pelarut) yang mengalir membawa komponen
campuran sepanjang kolom. Prinsip yang mendasari kromatografi kolom adsorpsi
ialah bahwa komponen komponen dalam zat contoh yang harus diperiksa
mempunyai afinitas yang berbeda-beda terhadap adsorben dalam kolom. Apabila
kita mengalirkan cairan ( elutor ) secara kontinyu melalui kolom yang berisi zat
contoh yang telah diadsorpsikan oleh penyarat kolom, maka yang pertama tama
dihanyutkan elutor ialah komponen yang paling lemah terikat kepada adsorben.
Komponen komponen lainnya akan dihanyutkan menurut urutan afinitasnya
terhadap adsorben, sehingga terjadi pemisahan daripada komponen komponen
tersebut.
Kromatografi kolom adalah suatu metode pemisahan yang di dasarkan
pada pemisahan daya adsorbsi suatu adsorben terhadap suatu senyawa, baik
pengotornya maupun hasil isolasinya. Sebelumnya dilakukan percobaan tarhadap
kromatografi lapis tipis sebagai pencari kondisi eluen. Misalnya apsolsi yang
cocok dengan pelarut yang baik sehingga antara pengotor dan hasil isolasinya
terpisah secara sempurna.
2.2 PENGGUNAAN KROMATOGRAFI KOLOM
b. Absorben bertindak sebagai fase diam dan fase geraknya adalah cairan
yang mengalir membawa komponen campuran sepanjang kolom.
1. Cara basah
- Isi dasar kolom dengan kapas
- Masukkan eluen
- Campurkan dengan rata sebagai adsorben dan eluen menjadi homogen
-Jangan tersentuh atau diguncangkan 6 jam
- Setelah stabil, masukkan eluen dan zat, lalu keluarkan eluen
2. Cara kering
- Isi tabung dengan kapas
- Masukkan eluen
- Masukkan adsorben kering sedikit demi sedikit
- Lalu di aduk
BAB III
3.1 KESIMPULAN
Kromatografi kolom merupakan metode kromatografi klasik yang masih
banyak digunakan. Kromatografi kolom digunakan untuk memisahkan senyawa-
senyawa dalam jumlah yang banyak berdasarkan adsorpsi dan partisi.
Kromatografi kolom merupakan teknik pemisahan kimia berdasarkan pertukaran
ion anion dan ion kation. Kromatografi kolom adalah kromatografi yang
menggunakan kolom sebagai alat untuk memisahkan komponen-komponen
dalam campuran. Alat tersebut berupa pipa gelas yang dilengkapi suatu kran
dibagian bawah kolom untuk mengendalikan aliran zat cair, ukuran kolom
tergantung dari banyaknya zat yang akan dipindahkan. Secara umum
perbandingan panjang dan diameter kolom sekitar 8:1 sedangkan daya
penyerapnya adalah 25-30 kali berat bahan yang akan dipisahkan. Teknik banyak
digunakan dalam pemisahan senyawa-senyawa organic dan konstituen-konstituen
yang sukar menguap sedangkan untuk pemisahan jenis logan-logam atau
senyawa anorganik jarang dipakai (Yazid, 2005, hal: 98).
3.2 SARAN
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini agar kedepannya lebih baik lagi.
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
http://dokumen.tips/documents/pembahasan-kromatografi-
kolom.html#
http://destirumapea24.blogspot.co.id/2015/03/kromatografi-
kolom.html
http://yolanisyaputri.blogspot.co.id/2012/01/kromatografi-
kolom.html