Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ISIKA FMIPA
ITB
LABORATORIUM UNIT
PELAYANAN KOMPUTER
MODUL 03
PRAKTIKUM FISIKA KOMPUTASI
SISTEM PERSAMAAN LINEAR
1 TUJUAN
Memahami penggunaan Visual Basic Excel untuk menyelesaikan sistem
persamaan linear.
Menggunakan metode iterasi Jacobi untuk menyelesaikan sistem
persamaan linear.
Menggunakan metode iterasi Gauss-Seidel untuk menyelesaikan sistem
persamaan linear.
2 PERSIAPAN
Pelajari kembali mengenai arus rangkaian listrik tertutup.
Pahami dan coba terlebih dahulu modul ini secara mandiri.
Manfaatkan media lain untuk lebih memahami materi.
3 TEORI DASAR
Persamaan linear dengan n variabel x1, x2, x3, , xn dapat dinyatakan oleh
a1x1 + a2x2 + a3x3 + + anxn = b, dengan a1, a2, a3, , an, dan b adalah bilangan
real. Sistem persamaan linear (SPL) merupakan himpunan dari persamaan-
persamaan linear dalam variabel x1, x2, x3, ... , xn. Dan solusi dari sistem
persamaan linear merupakan himpunan nilai yang memenuhi semua persamaan
dari sistem tersebut.
Pencarian solusi sistem persamaan linear dapat menggunakan metode
langsung atau metode iterasi. Contoh metode langsung yaitu metode Eliminasi
Gauss, metode Eliminasi Gauss-Jordan, Metode Invers. Pada Modul ini yang akan
dibahas mengenai metode iterasi. Metode iterasi yang akan digunakan yaitu
metode Iterasi Jacobi dan metode iterasi Gauss- Seidel.
M O D U L PR AK T I K U M F I S I K A K O M PU TAS I 1
( )( ) ( )
a11 a12 a1 n x1 b1
a 21 a22 a2 n x2 b
= 2 (2)
x3 b3
a n1 an 2 a nn x4 b4
Penurunan dapat dilakukan dari n buah SPL di atas. Persamaan baris ke-i
pada SPL diatas dapat dinyatakan sebagai
ai 1 x 1 +a i2 x 2+ ai 3 x 3 ++a x n=bi dengan i = 1, 2, 3, , n (6)
a ij x j=bi (7)
j=1
Kemudian, tiap koefisien a pada diagonal miring matriks [A] (yang berarti saat
j=i ) dipisahkan dari kumpulan somasi.
n
aii x i + aij x j=bi (8)
j =1, j i
[ ]
n
1
x i= b a x
aii i j=1, j i ij j
(9)
Dengan demikian, diperoleh perumusannya sebagai berikut:
[ ]
n
1
x k+1
i = b a xk dengan k = 0, 1, 2, 3,
aii i j=1, j i ij j
(10)
x k+1
i merupakan x i baru yang didapat dari x i lama. Proses pembaharuan
M O D U L PR AK T I K U M F I S I K A K O M PU TAS I 2
3.2. Metode Iterasi Gauss-Seidel
Metode ini prinsipnya sama dengan metode Jacobi. Pada metode ini, nilai
baru x1 dipakai (disubstitusikan) untuk menghitung nilai baru x2, dan seterusnya
hingga xn. Sehingga penyelesaian persamaannya dapat diekspresikan sebagai
berikut:
[ ]
i1 n
1
x i= b a x a x
aii i j =1 ij j j=i +1 ij j
(11)
Dengah demikian, diperoleh perumusannya sebagai berikut:
[ ]
i1 n
1
x k+1
i = bi aij x k+1
j a ij x j
k
aii j=1 j=i+1
(12)
( )( )( )
x1 x1k+1 x k1
x2 x k+1 xk
= 2 2
k+1
xn xn x kn
dengan error
n
= x 12 + x 22 ++ x n2= x i2
i=1
4 TUGAS PENDAHULUAN
1. Buat 3 persamaan dengan 3 variabel bebas, lalu selesaikan dengan
metode iterasi Jacobi dan Gauss-Seidel dengan 5 iterasi (tidak
menggunakan komputasi, tapi dihitung manual). Bandingkan dengan hasil
analitik.
2. Tuliskan persamaan linear pada kasus Tugas Praktikum.
3. Tuliskan algoritma (pseudocode dan flowchart) untuk metode iterasi Jacobi
dan Gauss-Seidel (kasus pada Tugas Praktikum).
5 TUGAS PRAKTIKUM
M O D U L PR AK T I K U M F I S I K A K O M PU TAS I 3
Gambar 1. Rangkaian listrik loop tertutup
6 TUGAS LAPORAN
1. Bandingkan nilai arus pada tugas praktikum 4 yang melalui masing-masing
hambatan dengan hasil analitik yang anda lakukan
2. Bandingkan hasil antara iterasi Jacobi dan Gauss-Seidel untuk kasus yang
anda buat.
7 REFERENSI
[1] Setiawan, Agus. 2006. Pengantar Metode Numerik. Yogyakarta: CV ANDI
OFFSET
M O D U L PR AK T I K U M F I S I K A K O M PU TAS I 4