Anda di halaman 1dari 6

Makan aja sama loe sendiri.

gue enggak level men sama orang


indonesia.sueerrDino mendongakkan kepalanya keatas berlagak angkuh.
Anjiing..loe.Xegy berlari mengejar Dino yang sudah ngibrit duluan, Luna
sendiri ia Cuma bisa menatap kekonyolan dua sahabatnya dengan senyum simpulnya.
LUNA..BANGUUUUNNBANGUUUNN..
Ah.ngapain sih.ganggu orang lagi mimpi aja neh..tanggung neh lagi mimpi
enakLuna masih belum sadar dengan tingkahnya yang tidur dikelas, dan mengigau,
yang membuatnya harus meninggalkan pelajaran pertama, pelajaran fisika.
HUUU.orang cuma tidur doank enggak boleh.Luna mencibir gurunya, dan
melangkah gontai keluar kelas.
Kamu bilang APA..????teriak Bu siskaguru duper killer.
Eehhhehh..enggak buPIISSSLuna langsung ngibrit keluar.
Dasar, anak gak tahu diuntung..sudah disuruh belajar, malah tidurgerutu Bu Siska
kesal.
Dagang kali untung.Luna nongol dari jendela, meledek gurunya.

LUNAAAA..
***

Tawa.sekelompok cewek kelas XI memenuhi ruang kantin yang cukup luas. Cewek-
cewek kelas XII yang merasa dirinya sudah yang paling hebat melirik sinis kearah
bangkunya Luna dan teman-temannya duduk sambil mencibirkan bibirnya yang ingin
sekali rasanya dibikin dower.
Masih kelas XI aja dah belagu sok ngenantangin guruSindir Fara sedikit mengeraskan
suaranya.
Masak. ?Luna mengindahkan omongan gak berkelas Fara, yang mengaku dirinya
Miss Universe sekolah, padahal ngomong inggris aja gak lancara.
Heiii.lagi lengkap nihXegy langsung duduk dan ikut nimbrung dimeja Luna.
Iyaa.jadi lebih karena loe duduk disiniRika menatap ketus Xegy.
Oopssokay gue nyingkirXegy berdiri dan celingak-celinguk melihat tempat yang
kosong.
Yeee.udah duduk aja disiniLuna membela Xegy.
Oh ya..loe kenapa kok bisa tidur dikelas tadi?tanya Xegy sambil masih melirik
Rika yang menatapnya sinis.
Apaloe.mau gue gampar ?Rika mengangkat tangannya.
Sorry say.piiisss
Udah napa.Luna menengahi.

Bel masuk berbunyi


Nah.sudah bel tuh..masuk gih.Luna memerintah teman-temanya.
Loe sendiri ? tanya Mika, mengerutkan keningnya.
Gak ahmau ke perpus aja, daaduluan gue., eh.jangan lupa kalau sudah pulang
samperin gue di perpus yaLuna mengarahkan kedua kakinya kearah perpus yang
terletak dua gedung dari kantin.
Sebenernya agak aneh memang meletakan ruang perpustakaan agak jauh dari kelas-kelas
murid. Walaupun alasan sekolah cukup masuk akal, itu dilakukan agar suasana tidak
terlalu bising.
Luna agak mempercepat langkahnya di koridor kelas XI C, karena Luna tahu disana ada
bu siska yang sedang mengajar. So kita cari aman dulu, Luna agak sedikit
membungkukkan badannya didepan kelas XI C, Luna membungkuk dan mempercepat
langkahnya. Terus.terus.dan terus.lewat juga akhirnya. Luna mengelus dadanya
tenang.
LUNAAA jerit Bu Siska, yang mengetahui tindakan Luna yang
cabut dari pelajaran.
GAAAKK MAUUUUUUUUUU.. Luna langsung lari ngibrit entah
kemana, dalam sekejap ia sudah tidak terlihat dikoridor sekolah menuju perpus.
Kok larimau ngasiin buku tugas juga Bu Siska cuma bisa menatap kosong
kekoridor dan buku tugas Luna yang masih ia pegang.
Luna terus berlari menelusuri koridor sekolah dengan kecepatan penuh, melewati ruang
kepala sekolah, ruang BP, lapangan basket, gedung olahraga dan akhirnya berakhir di
kantin dan langsung memesan teh botol dingin.
ini nikmatnya sekolah ucap Luna masih terengah-engah.
Tapi sayang nikmat sekolah yang dia maksud datang lagi, kali ini bukan ibu Siska yang
lebih mirip tante-tante kiler yang didepannya. Amiiiiin.banget memang karena
yang didepannya bukan tante itu, tapi!!! O M G, ini lebih gawat Luna langsung
menaruh botol kenikmatan pelepas dahaganya. Mengangkat kaki
kanannya..dan..KABUR.TIDAK..AMPUN.
Pak DULLOH..piiiiiiiissssss.
Luna langsung kembali berlari kocar-kacir, kembali berolahraga siang. Memutar
lapangan basket, memutari kembali parkir siswa, bebelok ke parkir guru, melewati
pepustakaan yang ingin ia kunjungi tadi dan sekarang tidak. Dan terus berlari tanpa
melihat belakang, trus berlari dengan menutup mata, terus berlari menghindar kematian
(Walau itu sebenarnya enggak mungkin) dan terus
berlari..terus..terus.terus..semakin jauhjauhlurus kedepan

BRAAK.aaahh.
Gila loe ye..pake mata dong satu makian yang langsung membuat Luna tersontak.
Walaupun matanya tetap terus menatap lantai koridor, mengatur napasnya yang sudah
kocar ancur, mengumpulkan kembali tenaganya yang telah hilang bersama derap kakinya
yang melaju kencang, dan mengatur kata-katanya untuk dimuntahkan dan memaki
kembali bajingan tengik yang telah menghalangi jalannya. Hingga akhirnya Luna harus
tertangkap oleh Pak Dulloh guru matematika dengan kumis tebal ala Pak Raden dan
tangan kekar ala Ade Rai, dengan mudah menarik kerah baju Luna hingga ia terangkat
dari duduknya.
Mampusbelek aja sekalian Pak. Cowok ngehe itu malah memanas-manasi
suasana.
Leher kamu yang saya belek Pak Dulloh bukannya mendengar omongan Cowok
brengsek itu, eh.malah memaki balik.
Mang.enak.. Luna tersenyum sinis.
Bodo cowok sialan itu, langsung berbalik dan melangkah pergi.
Awa.loegue matiinentar maki Luna sadis.
Kamu yang akan mati duluan Luna langsung diseret Pak Dulloh keruang BP, dimana
itu tempat ia dan komplotannya berkumpul. Komplotan yang semuanya orang berkumis
dan berbadan kekar, hee.hee.maklum rata-rata dari mereka kerajingan fitnes.
Yah.ini lagi, enggak ada yang punya penyakit yang laen apa sekolah kita ini
ledek Pak Sukro, penjahat kelamin yang sukanya dengan daun muda menyindir Luna.
hhhmmbelum tahu aja loe siapa gue.loe berlima yang badanya segede gentong
gajah ini juga gue lawan fuck.bacot loe semua bau kalau ngatain gue geram Luna,
yang enggak terima dianggap enteng.
Dua jam sudah Luna didalam ruang ngehe yang enggak ada sejuk-sejuknya. Kacrutnya
didalam dia Cuma disuruh duduk doank tanpa suguhan minum dan makanan yang cukup
buat menambal perutnya yang kehabisan tenaga, habis joging melelahkan tadi.
Hehee..heejoging katanya dasar geblek.
Dalam hitungan tiga, dengan modal nekat dan sok berani, Luna berdiri dari duduknya,
mengendap-endap.dan KABUUUURRR.
CIIIITTTLuna berhenti dari larinya.
Loh..kok enggak ada yang ngejarLuna jadi bingung dan mengendus-endus lantai.
Enggak ada bau bajingan tengik itu
Luna lalu berjalan kembali keruang pengap tai itu, mengintip, celingak-celinguk.
Anjriiitt..sialan banget, pada tidur.kalau tau dari tadi dahgue cabutnya Luna
berjalan santai, tapi sampai dikelasnya..
Ngehe.dah pada balik..? Luna mengerutu sendiri.
Langkah gontainya menelusuri koridor sekolah yang sudah sepisepi sekali, cuma Pak
Saha dan Ibu Eta, sepasang suami istri penjaga sekolah yang ia temui. Di parkir guru,
Luna melihat gerombolan guru yang enggak manusiawi.
Pulang sendirian ? sebuah kalimat yang dalam dan langsung menusuk hati.
Sialan.. sungut Luna, langsung mempercepat langkahnya.
Dihalte
Kejadian hari ini sangat melelahkan buat Luna, sebuah kesialan dibalik hobinya yang
sering membangkang dan berlari. Semenjak ia menemukan hobinya tidur dikelas dan
melawan guru betisnya kini tjadi terasa dua,tiga,empat sampai sepuluh kali lipat lebih
gede.
Sampai di Halte, Luna langsung menghempaskan tubuhnya di bangku halte yang keras
terbuat dari besi yang mulai berkarat.
Fhuu.letih, capek, lelah.enggak ada yang jual air lagi keluh Luna memijit-mijit
betis kakinya yang sudah membesar.
Haus.? Seseoran menyodorkan sebotol air mineral yang sangat diharapkan Luna.
Makasih. Jawab Luna tanpa menoleh sedikitpun ke yang empunya.
Makanyajadi cewek yang lembut dikitjangan suka berbuat yang nyeleneh
Loe belum.balik Xeg.Luna mengalihkan pembicaraan. Ternyata tanpa perlu
melihat siapa orangnya dari suaranya aja Luna sudah tahu kalu itu Xegy.
Dibilangin malah ngalihin pembicaraan, udahlahgue duluanXegy langsung
menyetop bus.
Eh.gila.tungguLuna langsung mengejar bus-nya.
Bus yang penuh sesak, dan bau yang menyengat. Wuiiihhapalagi kalau bukan dari
ketek-ketek para penumpang yang pada enggak pake deodorant(Haaahhhhaaa
mungkin). Tapi rasa sesak dan bau ketek itu enggak akan pernah bisa menghentikan
kegilaan Luna dan Xegy akan angkutan yang ini, coz penuh tantangan dan bisa melatih
pernapasan karena kita akan menahan napas dari awal naek sampe turun yang penting
murah cuy. BUSWAY??? NO Way..gak da tantangannya plus mahal, kan kantong
anak sekolah terbatas tapi enggak buat mereka yang tinggal di perumahan elite sama
apartemen.
Gilaloebisa naek juga sindir Xegy kena.
Loe kira Luna Prisma, baru kali ini naik bus Luna langsung loncat keluar.
LUNAAAteriak Xegy, walau akhirnya Luna enggak apa-apa.
Luna langsung, berlari lagi menuju rumahnya, kayaknya sih lari sudah jadi kegiatan
favoritnya setelah kejadian di skeolahnya tadi.
Balik lagi ke Xegy, mahluk satu ini enggak langsung balik kerumahnya, tapi dia malah
mampir dulu kerumah temennya, cowok.(Haa.cowok ?). tapi entar dulu jangan
mentang-mentang dia mau kerumah cowok bukan berarti dia homo..xegy mau
kerumah temen lamanya.
Misiiiiiiiiiteriak Xegy, setelah sampai dan berada tepat didepan pagar, rumah
temennya.
Yaa..yabentarsuara sautan dari dalam rumah, terdengar jelas dan cukup cempreng.
Dino mana Bi ?
Ada dikamar langsung masuk aja
Ya ialahemang siapa yang mau diem disini, panas tahu Xegy malah ngeledek Bi
Sarah dan langsung ngibrit masuk, takut Bi Sarah nyerang balik ( Dalam kasus ini,
kenapa disetiap sebuah tulisan sinetron, novel dan film selalu saja nama pembantu suatu
keluarga itu jelek dan agak kampungan, so kita rubah neehh, coz enggak semua
pembantu namanya jelek).
Huudasar anak muda jaman sekarang endak tahu sopan santun, wes geblek kabeh
gerutu Bi Sarah sendirian.
Makanya saya sekolah biar enggak geblekXegy yang mendengar gerutuan Bi
Sarah langsung menyahut.
Dino ? dalam mimpi Luna kita pernah membahasnya. Yup Dino adalah sahabat dekat
dari Xegy dan Luna dari SMP, Dino memang benar-benar berubah dalam hal
penampilannya sekarang, bodo amat style kayaknya sudah dia buang jauh-jauh.
Penampilannya sekarang jepang banget, paduan baju dengan warna-warna terang dan
matanya yang sedikit sipit hampir membuatnya sangat mirip dengan orang jepang, itupun
akan berhasil kalau saja kulitnya sedikit lebih putih, tidak kuning langsat seperti
sekarang.
Luna mana ?tanya Dino setelah Xegy berada didalam kamarnya.
Tahu dia tadi langsung balik, padahal udah gue panggil udah gue tungguin, eh malah
tadi langsung loncat aja dari busjelas Xegy rinci banget.
Wuiihhtambah gila aja tuh anak, masi tukang tidur gak tuh bocah ? Dino, sepertinya
kangen dengan kebodohon dan kegilaan Luna.
Halahgak usah komentarin dia, sekarang yang penting mana oleh-oleh gue ?Xegy
langsung menuju sebuah bungkusan besar yang ada didekat lemari Dino. Tangan
geratakan Xegy langsung membongkar isi bungkusan itu, tapi tak ada apa-apa yang ia
temukan Cuma puluhan pakaian kotor, mungkin bekas Dino waktu dijepang, hueekks
baunya, Xegy langsung memasukkan lagi baju super bau itu.
Makanya tangan tuh jangan geratakan Dino ketawa sendiri melihat Xegy menahan bau
dari baju yang sudah ia pendam selama berminggu-minggu.
Tailu
***
Skul 10 Juni 2006/ 08:30

Mendung menyelimut, langit mulai hitam pekat tapi hujan tetap saja belum kunjung
datang. Melati di taman sekolah sudah tetunduk layu menanti hujan. Luna.., dimana
Luna sekarang ? bingung, semua orang dikelasnya sibuk mencari satu buah sontoloyo
yang hilang ini, tasnya sih ada..tapi entah orangnya kemana, dari awal pelajaran tadi
sampe sekarang sudah istirahat kedua penjahat kelas kakap itu belum juga ditemukan
batang hidungnya.
Karena ini sebuah rahasia, tak ada satupun dari siswa kelas Luna yang melapor ke guru.
Karena hampir semua teman Luna tahu, kalau kasus ini dilaporkan habislah riwayat
Luna, semua kisah dan kasih kejahatan dan kebadungannya akan berakhir.
Wooiiemang enggak ada yang ngeliat Luna kemana apa ?Xegy yang bukan penghuni
kelas Luna, langsung masuk dan uring-uringan dikelas orang.
HUuuuu. Hampir seisi kelas menyoraki Xegy.
Pada kampret lu ye..gue tanya baek-baek Xegy langsung ngibrit pergi setelah ia
memaki sesaat penghuni kelas, karena ia tahu beberapa detik ia terlambat kabur, bisa
hancur mukanya. Dikejahuan Xegy sedikit mendengar maki-makian para setan remaja
kelasnya Luna.
Amin.Amin, untuk gue keburu pergi Xegy bersyukur dengan tindakan cepatnya.
Tapi kemana Luna sekarang ? gila juga, manusia yang enggak bisa diem kayak dia bisa
ngilang, letak gilanya sampe satu sekolah enggak ada yang tahu, biasanya sih tanya sama
satu orang anak juga pasti ada yang melihat jejaknya. Tapi, sekarang kemana bocah
tengik itu.
Kalau aja sekolah ini ada anjing pelacak, pasti sudah ditemukan monyet sialan itu
sungut Xegy kesal.
Bel pertanda kalau sekolah telah selesai, telah berbunyi, tapi Luna masih saja belum ada
yang menemukannya. Sebagian dari temannya yang sudah putus asa, memutuskan untuk
pulang, karena mereka capek dengan tingkah Luna yang gak jelas kayak gini. Tapi
sebagian lagi masih ada yang tetap mencari disemua tempat yan paling mungkin untuk
dilakukan untuk tidur. Kenapa tempat untuk tidur ? coz, ini dari pengalaman, Luna
biasanya kalau ngilang kayak gini pasti dia pergi buat cari tempat untuk tidur, apa lagi
kalau bukan untuk itu.
Karena ini sudah sangat gawat, akhirnya Bingo, sang ketua kelas Luna, melaporkan
semua ini ke guru dan wali kelas. Pencarian pun semakin gencar, hampir semua penghuni
sekolah dan instansi terkait ( apa seehhGJ ) ikut membantu, enggak ketinggalan Pak
Saha dan Bu Eta turut membantu mencari. Kayaknya memang sudah benar-benar gawat.
Suhu udara semakin panas, sudah beberapa botol air mineral telah diminum oleh Cika
teman sebangku Luna, yang masih tetap betah mencari jejak Luna. Rasa penasaran dan
kesal yang sudah sampai diatas normal, yang membuat Cika tetap melakukan
penelusuran jejak hantu cilik itu.
Loe ngapain sih, lagi dapet ya ? selidik Xegy, sambil menyipitkan sedikit matanya, ia
melihat dari tadi Cika merapatkan kakinya dan terus memegangi pinggangnya.
Kurang ajar loe, belum awal bulan tahu, gue kan dapetnya tiap awal bulan Cika
menyangkal tuduhan Xegy.
Oohhh.jadi tiap awal bulan toh dapetnya, terus itu ngapain ?
Aku mau pipis..nih ucap Cika sok dibikin manja.
Dasar idiot, ya ketoilet sana, ngapain loe tahan-tahan kena kanker rahim tar loh ucap
Xegy, menakut-nakuti Cika.
Waaaahhh.gitu ya, yo wes gue ketoilet dulu ya..Cika langsung berlari kecil
menuju toilet sekolah, enggak kebanyakan toilet sekolah lain, yang bau dan kotor. Justru
ditoilet sekolah ini semua terlihat bersih dan nyaman, wangi lavender selalu tercium dari
gantungan pewangi ruangan toilet ini, dan ini juga berlaku untuk toilet cowok.
AAARRGGGGGHHHHHHHH..XEGGGGYYY.
Terdengar teriakan Cika dari dalam toilet, yang membuat semua team ekspedisi pencarian
jejak Luna berhamburan menuju toilet.
Haahhaaa.mampus loe kepeleset pasti Xegy, tertawa dalam hati. Ia lalu berjalan
santai menuju toilet.
Sampai didalam toilet sepertinya perkiraan Xegy benar, banyak kru team ekspedisi
pencarian jejak Luna yang ketawa ngakak, tapi, anehnya kok Pak Memet wali kelas Luna
malah melotot, sampai semua retina, air matanya mau keluar. Begegas Xegy menerobos
kerumunan kru-kru.
Anjriiiiitttt ucap Xegy terperangah kaget. Didalam toilet diatas closet duduk,
terlihat Luna sedang tidur dengan pulasnya, parahnya kayaknya ini semua sudah
terencana, karena dibelakang kepalanya ada sebuah bantal tidur. Bener-bener edan.
Cepetbangunin Pak Memet, mendorong Xegy kedalam toilet. Sebelumnya Xegy
menyuruh semua orang untuk menyingkir dan keluar dari dalam toilet, lalu Xegy
meneluarkan Super TOA dari tasnya, menarik napas dalam-dalam dan.
LUUUUUUUNNNNAAAAAAAAAA.
BAAAAANGUUUUUUUUUUNNN
Semua urat Xegy keluar, kuping berdengung, dan jantung ikut berdetak kencang.
WHhoooaaaaadah balik sekolah cuy Luna membuka matanya.
Anjriitloe, hati-hati aja loe diluar ada Pak Memet, kayaknya riwayat loe berakhir hari
ini Xegy berlalu keluar toilet, diluar terlihat semua kru Team Ekspedisi Pencarian Jejak
Luna dan enggak ketinggalan Pak Memet, meniup-niup kuping mereka. Xegy Cuma
tertawa geli melihatnya dan berlalu untuk pulang, sambil mencopot pengedap suara dari
kupingnya.
***
Gitu.tuh ceritanya Luna menyudahi ceritanya.
Loe aja yang kebangetan, gila loe enggak ilang-ilang tahu gak Dino, tertawa geli, dan
iapun meninggalkan Luna sendirian dikamarnya, sambil merutuk Dino karena
menertawakannya.
Tapikan sekarnag lagi Piala Dunia jadi wajar dong, gue ngatuk berat Luna masih mau
menang sendiri.
Yaa.tetep aja loe kebangetan sahut Dino dari ujung pintu kamar.

selesai

Anda mungkin juga menyukai