Atau bisa didsebut juga production budget menjelaskan tentang banyaknya unit
yang harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan penjualan dan kebutuhan
persediaan akhir. Saldo akhir pada suatu periode akan menjadi saldo bagi awal
periode berikutnya. Untuk menghitung unit yang akan diproduksi, dibutuhkan
penjualan unit serta unit untuk persediaan awal dan persediaan barang akhir
barang jadi.
Unit yang akan diproduksi = perkiraan penjualan unit + unit dalam persediaan
akhir unit dalam persediaan awal
Berikut merupakan contoh laporan kebutuhan produksi untuk kuartal pertama.
Bahwa perusahaan mengantisipasi penjualan sebanyak 1000 kaus. Selain itu
perusahaan menginginkan adanya 240 kaus dalam persediaan akhir di akhir
kuartal pertama ( 0,20 x 1200 ). Jadi, 1240 kaus dibutuhkan pada kuartal
pertama.
Gambar : Laporan Anggaran Produksi
Persediaan awal untuk satu kuartal selalu sama dengan persediaan akhir
kuartal sebelumnya
Kolom tahun bukanlah hanya berupa penambahan jumlah keempat kuartal
tersebut
Tabel diatas menunjukkan satu kaus polos diperlukan untuk tiga kaus berlogo
sehingga 1060 kaus berlogo yang akan diproduksi dikalikan dengan angka satu
untuk memperoleh jumlah kaus polos yang diperlukan untuk produksi. Lalu pada
persediaan akhir yang diinginkan, yakni 126 ( 10 persen dari kebutuhan produksi
kuartal berikutnya ) ditambahkan. Bahwa 1186 kaus polos dibutuhkan selama
kuartal pertama. Dari jumlah ini, 58 kaus sudah ada di persediaan awal. Berarti
sisanya sebanyak 1128 kaus harus dibeli. Mengalikan 1128 kaus polos dengan
biaya masing-masing sebesar 3 dolla, memberikan perusahaan perkiraan biaya
sebesar 3384 untuk pembelian kaus polos pada kuartal pertama tahun tersebut.
Dapat dicontohkan angggaplah dua kelompok (pool) biaya overhead dibuat, satu
untuk overhead aktivitas yang berubah sesuai dengan jam tenaga kerja
langsung dan satu untuk semua aktivitas lain yang bersifat tetap. Tarif overhead
variabel adalah 5 dollar per jam tenaga kerja langsung; overhead tetap
dianggarkan sebesar 6580 dollar ( 1645 dollar per kuartal ). Dengan
menggunakan informasi ini dan jam tenaga kerja langsung yang dianggarkan
dari anggaran tenaga kerja langsung.
Laporan laba rugi yang dianggarkan Dengan selesainya laporan harga pokok
penjualan yang dianggarkan dan anggaran beban penjualan dan administrasi,
perusahaan memiliki semua anggaran operasional yang dibutuhkan untuk
menyiapkanperkiraan laba bersih. Laporan laba rugi yang
dianggarkan ini ditunjukkan pada laporan 9. Kedelapan laporan yang sudah
disiapkan dan laporan laba rugi operasional yang dianggarkan menetapkan
anggaran operasional bagi perusahaan
Laba operasional (operational income) tidak sama dengan laba bersih (net
income) perusahaan. Untuk mendapatkan laba bersih, beban bunga, dan pajak
harus dikurangi dari laba operasional.
Gambar : Laporan laba rugi yang dianggarkan