PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah keputusan yang terbaik dari suatu permasalahan tentunya bukan berasal
dari satu kepala, segala sesuatunya harus ditentukan dengan musyawarah, salah satunya
dengan cara melakukan rapat. Suasana dalam diskusi atau rapat tentu akan
mempengaruhi para peserta rapat dalam menentukan keputusan bersama, dan salah satu
faktor penting yang mempengaruhi hal tersebut adalah kenyamanan dan kepraktisan
meja rapat. Meja rapat dituntut untuk bisa memberikan kenyamanan bagi penggunanya,
bahkan lebih dari itu meja rapat juga harus memiliki sifat-sifat lain seperti fleksibel,
ringan, mudah dalam penyimpanan dan lain sebagainya.
Oleh karena itu kami terinspirasi untuk merancang sebuah meja yang mampu
disesuaikan dengan kondisi rapat (fleksibel), ringan, nyaman, mudah dan praktis dalam
penyimpanan, dan tentunya dengan harga yang tidak jauh beda dengan yang ada di
pasaran. Melihat pada kondisi ruangan yang tidak selalu digunakan untuk rapat dan juga
penyesuaian jumlah dari peserta rapat yang relatif, maka meja rapat yang akan kami buat
memenuhi aspek fleksibilitas yang tinggi.
Ruang lingkup pembuatan meja rapat pada mata kuliah Projek Perancangan
meliputi :
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini dilakukan beberapa kegiatan seperti identifikasi
masalah yang dilakukan melalui beberapa metode seperti wawancara dan survey
kemudian menuliskan daftar tuntutan dari konsumen. Identifikasi masalah ini
membahas tentang penjabaran dari keinginan konsumen dan analisa pasar. Hasil
dari tahap ini adalah keluarnya daftar tuntutan sebagai acuan untuk tahap
selanjutnya.
2. Tahap Pengonsepan
Pada tahap pengonsepan ini dilakukan kegiatan perumusan alat yang akan
dibuat dengan melalui beberapa tahapan mulai dari pembuatan kotak morfologi,
alternatif konsep desain alat dan pemilihan konsep terpilih dengan metoda
pembandingan antar masing-masing variasi konsep yang disesuaikan dengan daftar
tuntutan. Hasil dari tahap ini adalah keluarnya satu konsep terpilih.
3. Tahap Perancangan Detail
Setelah mendapatkan konsep terpilih pada tahap mengonsep, lalu kegiatan
selanjutnya adalah perhitungan, pemilihan konponen sekaligus material. Hasil dari
tahap perancangan detail ini adalah Bill Of Material.
4. Tahap Penggambaran
Tahap ini merupakan tahapan terakhir dalam kegiatan perancangan. Hasil
akhir yang keluar dari tahap ini adalah dokumen atau gambar kerja.
Batasan masalah yang akan ditentukan pada projek perancangan ini adalah
perancangan Meja Rapat meliputi identifikasi masalah, mengonsep dan merancang
detail.
BAB II
MERENCANA
2. 1 Permintaan pemesan
Kebutuhan akan meja rapat dapat disebut sebagai salah satu kebutuhan
mutlak baik untuk sivitas akademika maupun instansi guna melakukan rapat.
Sudah banyak model dan jenis meja rapat yang terdapat di pasaran saat ini.
Namun kebutuhan akan inovasi serta desain meja yang baru tentu dibutuhkan,
mengingat makin pesatnya pertumbuhan perusahaanperusahaan di
indonesia.
Ruangan untuk mengadakan rapat yang sempit, serta kurang fleksibelnya
meja rapat yang terdapat di pasaran saat ini menjadikan kebutuhan inovasi dan
desain meja rapat sebagai sesuatu yang harus dilakukan. Beragam model serta
jenis meja rapat yang ada di pasaran saat ini dinilai memiliki bentuk yang
kaku.
Konsumen menginginkan meja rapat yang memiliki fleksibilitas tinggi
yang berarti meja dapat dengan mudah di pindah, namun tidak memakan
ruangan banyak. Selain itu, meja rapat yang kuat serta relatif murah menjadi
permintaan yang paling banyak diminta oleh konsumen. Kemudahan
penggunaan meja rapat serta cara meringkas dan menyimpan meja rapat juga
menjadi poin penting tersendiri.
2. 2 Keinginan konsumen
Kebutuhan meja rapat yang berbeda menuntut designer mempunyai
banyak inovasi. Mulai dari kemudahan pengoprasian sampai jenis material yg
di gunakan. Pada kasus ini konsumen atau pengajar mata kuliah Projek
Perancangan 1 menginginkan meja rapat dengan dimensi kecil pada saat
dilipat.
2. 3 Analisa pasar
Meja rapat yang terdapat di pasaran saat ini terdapat banyak varian dan
model, tentu dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Harganya pun
bervariasi. Meja rapat kapasitas dua orang yang ada dipasaran memiliki harga
berkisar Rp.900.000 - Rp.1700.000. Sedangkan untuk ukuran yang lebih besar
sekitar Rp.2.000.000,00 Rp3.500.000,00.
Banyaknya varian harga tersebut tidak hanya disebabkan dari ukurannya, namun
juga dari jenis bahan yang digunakan oleh meja tersebut, kekuatan menahan
beban, serta kemudahan penggunaan meja rapat tersebut.
2. 4 Hasil riset
Setelah dilakukan survei terhadap 64 responden, 47 diantaranya
membutuhkan adanya instalasi listrik pada meja agar membudahkan untuk
kebutuhan listrik pada perangkat peserta rapat.
Untuk kebutuhan tempat minum pada meja, dari 64 responden, 40 orang
membutuhkan adanya dudukan minum pada meja agar minuman diatas meja
tidak mudah tumpah saat tersenggol.
Untuk sandaran kaki pada meja rapat, dari 64 responden, 54 orang
membutuhkan sandaran kaki pada meja rapat untuk menambah kenyamanan
kaki pada saat rapat berlangsung.
Untuk tempat berkas pada meja, dari 64 responden, 36 diantaranya sangat
membutuhkan tempat berkas, karena pada saat rapat berkas yang dibawa
membutuhkan tempat penyimpanan.
2. 5 Hak paten
1. Engsel Hinge: US1036734 A, 27 Ags 1912, Albert L. Sessions.
2. Baut Nut: US1933007 A, 31 Okt 1933, Dieter Paul W.
3. Slot - Dowel-pin: US1287678 A, 17 Des 1918, Burton P. Hall.
2. 6 Ekologi
Meja rapat ini dalam sistem kerjanya tidak merusak lingkungan karena
hanya digunakan pada ruangan dan sebagai tempat meyimpan berkas pada saat
melakukan rapat. Adapun material yang dipilih pun meminimalisir material
yang sulit didaur ulang atau secara tidak langsung merusak alam.
BAB III
MENGKONSEP
Fungsi utama dari Meja rapat ini antara lain dapat digunakan untuk melakukan rapat
secara nyaman dan dapat menopang beban dari barang bawaan peserta rapat. Selain itu meja
rapat juga memiliki sistem peringkasan agar tidak banyak memakan tempat untuk
penympanan.
Fungsi Bagian Menyangga Barang :Fungsi bagian dari meja rapat yang berfungsi
sebagai penyimpan utama perlengkapan yang di
bawa peserta rapat.
Fungsi Bagian Menopang :Fungsi bagian dari meja rapat sebagai kaki
meja yang dibutuhkan untuk
menopang/menahan beban dari perlengkapan
yang di bawa peserta rapat.
Fungsi Bagian Meringkas : Fungsi bagian dari meja rapat yang digunakan
untuk memperkecil dimensi meja ketika meja
tidak dalam keadaan dipakai.
Fungsi Bagian Mengunci :Menahan suatu bagian dari meja rapat agar
tetap dalam posisinya saat digunakan.
Fungsi Bagian Menghambat gesekan :Fungsi bagian dari meja rapat yang berfungsi
untuk menahan gesekan sehingga meja tidak
mudah berpindah, dan juga agar meminimalisir
kerusakan akibat gesekan baik pada meja
maupun pada lantai.
Fungsi Bagian Menyimpan socket :Fungsi bagian dari meja rapat yang berfungsi
sebagai penyimpanan atau peletakan posisi
socket listrik.
Fungsi
Solusi 1 Solusi 2 Solusi 3 Solusi 4
Bagian
Bujur sangkar
Bujur sangkar oval lingkaran
dapat dilipat
Menyangg
a Barang
Tiang T bisa
Papan flat Tiang penyangga Tiang berpengunci dilipat
Menopang
Meringkas
Menghamb
at gesekan
Di bawah
Penampang kapsul Di Samping Di belakang
permukaan
di permukaan meja permukaan meja
Menyimpa
n Socket
listrik
Silinder cekung
Silinder Timbul
Menyimpa
n minum
Mengunci
Setelah mendapatkan tabel morfologi dari hasil brainstorming, maka dapat dilakukan
pengelompokan serta pemilihan beberapa metode dari tiap-tiap fungsi bagian yang ada dan
memungkinkan untuk dibuat sebagai alternatif konsep. Alternatif konsep yang didapatkan
yaitu:
Kelebihan :
Mudah diringkas, cukup oleh satu orang
Mampu menahan beban yang relatif berat
Mudah dalam penyimpanan masal ( ditumpuk )
Kekurangan :
Biaya produksi relatif mahal karena sebagian materialnya terbuat dari logam
Massa meja relatif berat
Tidak cocok untuk peletakan berbaris
Proses pembuatannya cukup kompleks, karena memerlukan beberapa jenis pengerjaan
(bubut, drill, dll )
Konsep 1
Menyangga Barang Bujur sangkar ipat
Menopang Papan flat
Meringkas Engsel
Menyangga Kaki Flat miring
Menghambat gesekan Karet
Menyimpan socket Di bawah permukaan meja
listrik
Menyimpan minum Silinder cekung
Mengunci Slot
Menyimpan Berkas Rak jaring
e. Menghambat gesekan
Meja rapat variasi konsep 2 menghambat gesekan dengan menggunakan solusi
karet, karena solusi karet ini merupakan solusi yang paling efisien untuk mengurangi
atau menghambat gesekan..
f. Posisi Socket listrik
Meja rapat variasi konsep 2 memposisikan socket listrik sesuai dengan solusi
di bawah permukaan meja, sehingga akan meminimalisir kabel dari gadget terurai
diatas permukaan meja.
g. Dudukan minum
Meja rapat variasi 2 mempunyai tempat dudukan minum dengan solusi
silinder cekung, yaitu dengan cara melubangi daun meja dengan berbentuk silinder,
dengan demikian ketika gelas minuman peserta rapat disimpan di dudukan minuman
tersebut akan meminimalisir kemungkian air minum tumpah, karena akan menahan
gelas minum ketika gelas tersenggol tangan
h. Tempat menyimpan berkas
Meja rapat variasi konsep 2 menggunakan solusi rak jaring, yaitu dengan cara
penambahan rak jaring pada samping meja, rak jaring ini terbuat dari plat dan poros-
poros kawat sehingga lebih minimalis dan tidak menambah dimensi meja saat dilipat.
i. Mengunci
Meja rapat variasi konsep 2 menggunakan pengunci solusi slot, karena solusi
ini merupakan solusi yang paling efisien untuk mengunci ketika posisi digunakan
maupun posisi disimpan.
Kelebihan
Mudah untuk diringkas
Dimensi meja setelah diringkas relatif kecil
Proses pengerjaan sederhana
Biaya pembuatan murah karena semua material dari kayu
Kokoh, mampu menahan beban yang relatif berat
Dapat disesuaikan dengan semua jenis rapat
Kekurangan
Daya tahan terhadap beban, tidak terlalu kuat
Proses peringkasan memerlukan waktu yang relatif lama
Konsep 1
Menyangga Barang Bujur sangkar
Menopang Tiang penyangga
Meringkas Poros bertingkat
Menyangga Kaki Di lantai
Menghambat gesekan Plastik
Menyimpan socket Di belakang meja
listrik
Menyimpan minum Silinder cekung
Mengunci pin
Menyimpan Berkas Kolong meja
Kelebihan:
Biaya produksi relatif mahal karena sebagian materialnya terbuat dari logam
Massa meja relatif berat
Dimensi meja sesudah diringkas masih cukup besar
Bentuk meja kurang menarik
Proses pengerjaan cukup rumit
Konsep 1
Menyangga Barang Lingkaran
Menopang Tiang berpengunci
Meringkas Puzzle
Menyangga Kaki Plat datar
Menghambat gesekan Plastik
Menyimpan socket Di samping
listrik
Menyimpan minum Silinder cekung
Mengunci Baut dan mur
Menyimpan Berkas Di permukaan
i. Mengunci
Meja rapat variasi konsep 1 menggunakan pengunci solusi mur dan baut,
karena mur dan bauti merupakan pengunci yang paling kuat dan tepat untuk
penguncian pada posisi meja ketika diguhnakan.
Kelebihan:
Dimensi meja setelah diringkas relatif kecil
Massa meja yang realtif ringan
Kokoh, mampu menahan beban yang relatif berat
Kekurangan:
Sulit untuk diringkas
Tidak cocok untuk peletakan berjejer
Bentuk meja kurang menarik
Proses pengerjaan cukup rumit
Tidak bisa disesuaikan untuk kondisi rapat tertentu
Untuk menentukan konsep terpilih harus dilakukan evaluasi, evaluasi dilakukan untuk
menentukan varian konsep mana yang terpilih melalui penilaian dari berbagai kriteria,
sehingga proses ini menghasilkan satu konsep terpilih. Konsep terpilih ini bisa dari varian
konsep yang terpilih ataupun gabungan/kombinasi dari varian konsep.
Dalam menilai konsep desain terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui. Langkah-
langkah adalah sebagai berikut:
1. Memilih kriteria
Sebelum proses evaluasi atau penilaian, langkah yang harus ditempuh adalah
menentukan bobot kriteria yang akan menjadi tolak ukur penilaian. Kriteria pun dipilih
berdasarkan dari daftar tuntutan sehingga dapat mengurangi pandangan-pandangan yang
bersifat subjektif.
C (2) 25 sampai 30 kg
Nilai
Sangat baik (SB) 4
Baik (B) 3
Cukup (C) 2
Jelek (J) 1
Kriteria Konsep Varisi
Kekokohan SB SB B SB
Kemudahan Penggunaan B B B C
Besarnya ukuran C SB C B
Biaya Prodksi C SB B B
Estetika B B C C
Jumlah 23 31 26 25
Estetika 0 0 0 0 0
Peringkat 4 1 2 3
W 1177
Wt = n = 8 = 147,15 N
d1 4.Wtotal
. a 4.446,4
.92,5 2,48 mm (M4)
Mo = 100 kg n = 8 unit 1 =
270o
G = 9,81 m/s2 u = 370 N/mm2 (Bahan Ulir : St
37) 2 = 45o
Wo = mo x g = 981 N sf =4 3 = 135o
u
Fc = 1,2 a = = 92,5 N/mm2 4 =
sf
90o
L1 = L4 = L5 = L8 = 624,6 mm a = 0,5 a
L2 = L3 = L6 = L7 = 615 mm L = 144 mm
Tegangan Geser Ijin
a = 0,5 . 92,5 = 46,25 N/mm2
Beban Geser Langsung
Beban Rencana
W = Wo . fc = 100 . 1,2 = 1177 N
W 1177
Ws = n = 8 = 147,15 N
W .L 1177 x 144
= 4 ( L 12+ L 22 ) = 4 ( 624,6 2+615 2 )
= 0,06 N/mm
Ws1 = Ws4 = Ws5 = Ws8 = C . L1 = 0,06 . 624,6 = 34,45 N
Ws2 = Ws3 = Ws6 = Ws7 = C . L2 = 0,06 . 615 = 33,92 N
Beban Geser Gabungan
d1 4.Wsgn max
. a 4.172,81
.46,25 2,18 mm (M3)
W 1177
Wt = n = 6 = 196,17 N
W .L 1177 x 310
= 2 ( L 1 + L 22 + L3 2 )
2 = 2 ( 207 2+225 2+243 2)
= 1,2 N/mm
Wt1 = Wt6 = C . L1 = 1,2 . 207 = 248,4 N
Wt2 = Wt5 = C . L2 = 1,2 . 225 = 270 N
Wt3 = Wt4 = C . L3 = 1,2 . 243 = 291,6 N
Beban Tarik Total
Wtotal = Wt + Wtn max = 196,17 + 291,6 = 487,77 N
Diameter Ulir
d1 4.Wtotal
. a 4.487,77
.92,5 2,59 mm (M4)
Mo = 100
kg 1
= 3 = 650 mm total = 2100 mm
g = 9,81 m/s2 2 = 4 = 400 mm A = total .
tebal
F
F = mo x g = 981 N u = 0,6 u = 0,0252 N/mm2 g = A
Syarat Tidak Rusak : u
F F F
A u total .tebal u total . u tebal
981
2100 . 0,0252 tebal
18,54 mm tebal
Dari hasil perhitungan didapat tebal papan kayu yang kami gunakan adalah
20 mm. Karena tebal papan kayu 2 cm lebih mudah ditemukan pada standar
lembaran kayu.
Dari hasil analisis dan perhitungan di atas kami akan memperlakukan
material yang kami gunakan sesuai dengan sifat-sifat kayu sebagai berikut
agar kekuatan material yang digunakan dapat maksimal.
Kekuatan Tarik
Dua arah kekuatan tarik pada kayu yaitu searah serat kayu atau tegak lurus
(melintang) arah serat kayu. Kekuatan tarik kayu adalah bagaimana reaksi
bahan kayu terhadap gaya-gaya yang menarik kayu. Pada umumnya kayu
memiliki kekuatan tarik lebih besar searah serat kayu.
Kekuatan Tekan
Adalah daya tahan kayu terhadap
tekanan pada searah serat kayu
atau melintang serat kayu. Kekuatan
tekan kayu lebih lemah pada arah
melintang serat.
Keteguhan Geser
Keteguhan geser adalah kekuatan kayu menahan gerakan dan tekanan yang
membuat kayu bergeser (tanpa pukulan) baik itu beban mati ataupun beban
hidup. Beban mati artinya tekanan secara terus menerus pada skala tekanan
tertentu. Sedangkan beban hidup berarti tekanan yang berulang-ulang dan
bisa berubah-ubah kekuatannya. Keteguhan geser kayu paling besar adalah
pada posisi melintang serat kayu.
MENDOKUMENTASIKAN
12
8
10
5
6
9
5.2 Gambar Bagian dan Bill of Materials 4 14
15 Part yang
No Bagian Jumla Bahan Part Keteranga
dibuat
Ukuran
. h Standar
n
1. MP Daun meja kanan 1 MDF 800x650x2
0
MP Daun meja kiri
800x650x2
2. 1 MDF
0
3. 1 MDF 580x70x20
4. 1 MDF 580x70x20
5. 1 MDF 580x70x20
7. 4 MDF 800x70x20
650x570x2
8. 1 MDF
0
650x570x2
9. 1 MDF
0
MP Sanggahan kaki
770x150x2
10. 2 MDF
0
12. 5 Steel
Engsel kecil
Kuninga
13. 2
n
Slot
14. 2 Steel
Countersunk M4x14
15. 26 Steel
Socket listrik
16. 1 Polimer