Anda di halaman 1dari 177

10

mengajar, seperti
gedung, ruang
kelas, meja, kursi,
serta alat-alat dan
mediapengajaran.
Adapun yang
dimaksud dengan
prasarana
pendidikan
adalah
fasilitasyang
secara
tidak langsung
menunjang
jalannya proses
pendidikan
atau pengajaran,s
eperti halaman,
kebun, taman,
sekolah islam,
jalan menuju
sekolah islam,
tetapijika
dimanfaatkan
secara langsung
untuk proses
belajar mengajar,
seperti
tamansekolah
islamuntuk
pengajaran
biologi, halaman
sekolah islam,
sebagai
sekaliguslapanga
n olah raga,
komponen
tersebut
merupakan sarana
pendidikan
(Mulyasa,2007: 4
9
)Dari beberapa
uraian tersebut,
manajemen
sarana dan
prasarana
pendidikandapat
didefinisikan
sebagai proses
kerja sama
pendayagunaan
semua sarana
danprasarana
pendidikan secara
efektif dan
efisien.
( bafadal,2003).
Definisi
inimenunjukkan
bahwa sarana dan
prasarana yang
ada di sekolah
perludidayagunak
an dan dikelola
untuk
kepentingan
proses
pembelajaran di
sekolah.Pengelola
an itu
dimaksudkan
agar dalam
menggunakan
sarana dan
prasarana
disekolah bisa
berjalan dengan
efektif dan
efisien.
Pengelolaan
sarana dan
prasaranamerupa
kan kegiatan
yang sangat
penting di
sekolah, karena
keberadaannya
akansangat
mendukung
terhadap
suksesnya proses
pembelajaran di
sekolah.Seiring
dengan
perubahan pola
pemerintahan
setelah
diberlakukannyao
tonomi daerah,
maka pola
pendekatan
manajemen
sekolah saat ini
berbeda
puladengan
sebelumnya,
yakni lebih
bernuansa
otonomi. Untuk
mengoptimalkanp
enyediaan,
pendayagunaan,
perawatan dan
pengendalian
sarana dan
prasaranapendidi
kan pada setiap
jenis dan jenjang
pendidikan,
diperlukan
penyesuaianmana
jemen sarana dan
prasarana.
Sekolah dituntut
memiliki
kemandirian
untuk mengatur
dan mengurus
kepentingan
sekolah menurut
kebutuhan
dan kemampuans
endiri serta
berdasarkan pada
aspirasi dan
partisipasi warga
sekolah dengan
tetapmengacu
pada peraturan
dan perundangan-
undangan
pendidikan
nasional
yangberlakuUntu
k mewujudkan
dan mengatur hal
tersebut, maka
pemerintah
melaluiPeraturan
Pemerintah No
19
Tahun 2005
tetang Standar
Nasional
Pendidikan
yangmenyangkut
standar sarana
dan prasarana
pendidikan secara
nasional pada
Bab VIIPasal 42
dengan tegas
disebutkan
bahwa; (
1
) Setiap satuan
pendidikan
wajibmemiliki
sarana yang
meliputi perabot,
peralatan
pendidikan,
media
pendidikan,buku
dan sumber
belajar lainnya,
bahan habis
pakai, serta
perlengkapan lain
yangdiperlukan
untuk menunjang
proses
pembelajaran
yang teratur dan
berkelanjutan.
11
(2) Setiap
satuan pendidikan
wajib memiliki
prasarana yang
meliputi lahan,
ruangkelas, ruang
pimpinan satuan
pendidikan, ruang
pendidik, ruang
tata usaha,
ruangperpustakaa
n, ruang
laboratorium,
ruang bengkel
kerja, ruang unit
produksi,
ruangkantin,
instalasi daya dan
jasa, tempat
berolah raga,
tempat beribadah,
tempatbermain,
tempat bekreasi,
dan ruang/tempat
lain yang
diperlukan untuk
menunjangproses
pembelajaran
yang teratur dan
berkelanjutan.Dal
am mengelola
sarana dan
prasarana di
sekolah
dibutuhkan suatu
prosessebagaima
na terdapat dalam
manajemen yang
ada pada
umumnya,
yaitu : mulaidari
perencanaan,
pengorganisasian,
penggerakan,
pemeliharaan dan
pengawasan.Apa
yang dibutuhkan
oleh sekolah
perlu
direncanakan
dengan cermat
berkaitandengan
sarana dan
prasarana yang
mendukung
semua proses
pembelajaran.
Saranapendidikan
ini berkaitan erat
dengan semua
perangkat,
peralatan, bahan
danperabot yang
secara langsung
digunakan dalam
proses belajar
mengajar.Sedang
kan prasarana
pendidikan
berkaitan dengan
semua perangkat
kelengkapandasar
yang secara tidak
langsung
menunjang
pelaksanaan
proses
pembelajaran
disekolah seperti:
ruang,
perpustakaan,
kantor sekolah,
UKS, ruang osis,
tempatparkir,
ruang
laboratorium,
dll.Manajemen
sarana dan
prasarana yang
baik diharapkan
dapat
menciptakansekol
ah yang bersih,
rapi, indah,
sehingga
menciptakan
kondisi
yangmenyenangk
an baik bagi guru
maupun siswa
untuk berada di
sekolah. Di
sampingitu juga
diharapkan
tersedianya alat-
alat fasilitas
belajar yang
memadai
secarakuantitatif,
kualitatif, dan
relevan dengan
kebutuhan serta
dapat
dimanfaatkanseca
ra optimal untuk
kepentingan
proses pendidikan
dan pengajaran,
baik olehguru
sebagai pengajar
maupun murid-
murid sebagai
pelajar.
Prinsip-Prinsip
Manajemen
Sarana Dan
Prasarana
Pendidikan
Dalam Mengelola
Sarana dan
prasarana
sekolah, terdapat
sejumlah
prinsipyang perlu
diperhatikan agar
tujuan bisa
tercapai dengan
maksimal.
Prinsip-
prinsiptersebut
menurut Bafadal
(2003) adalah :
1
.
P
rinsip pencapaian
tujuan
, yaitu sarana dan
prasarana
pendidikan di
sekolahharus
selalu dalam
kondisi siap pakai
apabila akan
didayagunakan
oleh
personelsekolah
dalam rangka
pencapaian tujuan
proses
pembelajaran di
sekolah.
1
2

2.
P
rinsip efisiensi
, yaitu pengadaan
sarana dan
prasarana
pendidikan di
sekolahharus di
lakukan melalui
perencanaan yang
seksama, sehingg
a dapat
diadakansarana
dan prasarana
pendidikan yang
baik dengan
harga yang
murah.
Demikianjuga
pemakaiannya
harus dengan
hati-hati sehingga
mengurangi
pemborosan.3.
P
rinsip
administratif
, yaitu
manajemen
sarana dan
prasana
pendidikan
disekolah harus
selalu
memperhatikan
undang-undang,
peraturan,
intruksi,
danpetunjuk
teknis yang
diberlakukan oleh
pihak yang
berwenang.4.
P
rinsip kejelasan
tanggung jawab
, yaitu
manajemen
sarana dan
prasaranapendidi
kan di
sekolah harus di
delegasikan kepd
a personel
sekolah
yang mampuberta
nggung jawab,
apabila
melibatkan
banyak personel
sekolah
dalammanajemen
nya, maka perlu
adanya deskripsi
tugas dan
tanggung jawab
yangjelas untuk
setiapa personel
sekolah.5.
P
rinsip
kekohesifan
, yaitu
bahwa manajeme
n sarana dan
prasarana
pendidikan
disekolah itu
harus
direalisasikan
dalam bentuk
proses kerja
sekolah yang
sangatkompak.
Manajemen
sarana prasarana
difokuskan pada:
1
)

Merencanakan
kebutuhan
fasilitas
(bangunan,
peralatan,
perabot,
lahan,infrastruktu
r) sekolah sesuai
dengan
rencana pengemb
angan sekolah;2)
Mengelola
pengadaan
fasilitas sesuai
dengan peraturan
yang berlaku;3)
Mengelola
pemeliharaan
fasilitas, baik
perawatan
preventif maupun
perawatanterhada
p kerusakan
fasilitas
sekolah;4)
Mengelola
kegiatan
inventaris sarana
dan prasarana
sekolah sesuai
dengansistem
pembukuan yang
berlaku.
Proses
Manajemen
Sarana Dan
Prasarana
PendidikanPeren
canaan
merupakan suatu
proses kegiatan
menggambarkans
ebelumnya hal-
hal yang akan
dikerjakan
kemudian dalam
rangka
mencapaitujuan
yang telah
ditetapkan.
Dalam hal ini
perencanaan yang
dimaksud
adalahmerinci
rancangan
pembelian,
pengadaan,
rehabilitasi,
distribusi atau
pembuatanperalat
an dan
perlengkapan
sesuai dengan
kebutuhan.
Dengan
demikianperenca
naan sarana dan
prasarana
persekolahan
10
mengajar, seperti
gedung, ruang
kelas, meja, kursi,
serta alat-alat dan
mediapengajaran.
Adapun yang
dimaksud dengan
prasarana
pendidikan
adalah
fasilitasyang
secara
tidak langsung
menunjang
jalannya proses
pendidikan
atau pengajaran,s
eperti halaman,
kebun, taman,
sekolah islam,
jalan menuju
sekolah islam,
tetapijika
dimanfaatkan
secara langsung
untuk proses
belajar mengajar,
seperti
tamansekolah
islamuntuk
pengajaran
biologi, halaman
sekolah islam,
sebagai
sekaliguslapanga
n olah raga,
komponen
tersebut
merupakan sarana
pendidikan
(Mulyasa,2007: 4
9
)Dari beberapa
uraian tersebut,
manajemen
sarana dan
prasarana
pendidikandapat
didefinisikan
sebagai proses
kerja sama
pendayagunaan
semua sarana
danprasarana
pendidikan secara
efektif dan
efisien.
( bafadal,2003).
Definisi
inimenunjukkan
bahwa sarana dan
prasarana yang
ada di sekolah
perludidayagunak
an dan dikelola
untuk
kepentingan
proses
pembelajaran di
sekolah.Pengelola
an itu
dimaksudkan
agar dalam
menggunakan
sarana dan
prasarana
disekolah bisa
berjalan dengan
efektif dan
efisien.
Pengelolaan
sarana dan
prasaranamerupa
kan kegiatan
yang sangat
penting di
sekolah, karena
keberadaannya
akansangat
mendukung
terhadap
suksesnya proses
pembelajaran di
sekolah.Seiring
dengan
perubahan pola
pemerintahan
setelah
diberlakukannyao
tonomi daerah,
maka pola
pendekatan
manajemen
sekolah saat ini
berbeda
puladengan
sebelumnya,
yakni lebih
bernuansa
otonomi. Untuk
mengoptimalkanp
enyediaan,
pendayagunaan,
perawatan dan
pengendalian
sarana dan
prasaranapendidi
kan pada setiap
jenis dan jenjang
pendidikan,
diperlukan
penyesuaianmana
jemen sarana dan
prasarana.
Sekolah dituntut
memiliki
kemandirian
untuk mengatur
dan mengurus
kepentingan
sekolah menurut
kebutuhan
dan kemampuans
endiri serta
berdasarkan pada
aspirasi dan
partisipasi warga
sekolah dengan
tetapmengacu
pada peraturan
dan perundangan-
undangan
pendidikan
nasional
yangberlakuUntu
k mewujudkan
dan mengatur hal
tersebut, maka
pemerintah
melaluiPeraturan
Pemerintah No
19
Tahun 2005
tetang Standar
Nasional
Pendidikan
yangmenyangkut
standar sarana
dan prasarana
pendidikan secara
nasional pada
Bab VIIPasal 42
dengan tegas
disebutkan
bahwa; (
1
) Setiap satuan
pendidikan
wajibmemiliki
sarana yang
meliputi perabot,
peralatan
pendidikan,
media
pendidikan,buku
dan sumber
belajar lainnya,
bahan habis
pakai, serta
perlengkapan lain
yangdiperlukan
untuk menunjang
proses
pembelajaran
yang teratur dan
berkelanjutan.
11
(2) Setiap
satuan pendidikan
wajib memiliki
prasarana yang
meliputi lahan,
ruangkelas, ruang
pimpinan satuan
pendidikan, ruang
pendidik, ruang
tata usaha,
ruangperpustakaa
n, ruang
laboratorium,
ruang bengkel
kerja, ruang unit
produksi,
ruangkantin,
instalasi daya dan
jasa, tempat
berolah raga,
tempat beribadah,
tempatbermain,
tempat bekreasi,
dan ruang/tempat
lain yang
diperlukan untuk
menunjangproses
pembelajaran
yang teratur dan
berkelanjutan.Dal
am mengelola
sarana dan
prasarana di
sekolah
dibutuhkan suatu
prosessebagaima
na terdapat dalam
manajemen yang
ada pada
umumnya,
yaitu : mulaidari
perencanaan,
pengorganisasian,
penggerakan,
pemeliharaan dan
pengawasan.Apa
yang dibutuhkan
oleh sekolah
perlu
direncanakan
dengan cermat
berkaitandengan
sarana dan
prasarana yang
mendukung
semua proses
pembelajaran.
Saranapendidikan
ini berkaitan erat
dengan semua
perangkat,
peralatan, bahan
danperabot yang
secara langsung
digunakan dalam
proses belajar
mengajar.Sedang
kan prasarana
pendidikan
berkaitan dengan
semua perangkat
kelengkapandasar
yang secara tidak
langsung
menunjang
pelaksanaan
proses
pembelajaran
disekolah seperti:
ruang,
perpustakaan,
kantor sekolah,
UKS, ruang osis,
tempatparkir,
ruang
laboratorium,
dll.Manajemen
sarana dan
prasarana yang
baik diharapkan
dapat
menciptakansekol
ah yang bersih,
rapi, indah,
sehingga
menciptakan
kondisi
yangmenyenangk
an baik bagi guru
maupun siswa
untuk berada di
sekolah. Di
sampingitu juga
diharapkan
tersedianya alat-
alat fasilitas
belajar yang
memadai
secarakuantitatif,
kualitatif, dan
relevan dengan
kebutuhan serta
dapat
dimanfaatkanseca
ra optimal untuk
kepentingan
proses pendidikan
dan pengajaran,
baik olehguru
sebagai pengajar
maupun murid-
murid sebagai
pelajar.
Prinsip-Prinsip
Manajemen
Sarana Dan
Prasarana
Pendidikan
Dalam Mengelola
Sarana dan
prasarana
sekolah, terdapat
sejumlah
prinsipyang perlu
diperhatikan agar
tujuan bisa
tercapai dengan
maksimal.
Prinsip-
prinsiptersebut
menurut Bafadal
(2003) adalah :
1
.
P
rinsip pencapaian
tujuan
, yaitu sarana dan
prasarana
pendidikan di
sekolahharus
selalu dalam
kondisi siap pakai
apabila akan
didayagunakan
oleh
personelsekolah
dalam rangka
pencapaian tujuan
proses
pembelajaran di
sekolah.
1
2

2.
P
rinsip efisiensi
, yaitu pengadaan
sarana dan
prasarana
pendidikan di
sekolahharus di
lakukan melalui
perencanaan yang
seksama, sehingg
a dapat
diadakansarana
dan prasarana
pendidikan yang
baik dengan
harga yang
murah.
Demikianjuga
pemakaiannya
harus dengan
hati-hati sehingga
mengurangi
pemborosan.3.
P
rinsip
administratif
, yaitu
manajemen
sarana dan
prasana
pendidikan
disekolah harus
selalu
memperhatikan
undang-undang,
peraturan,
intruksi,
danpetunjuk
teknis yang
diberlakukan oleh
pihak yang
berwenang.4.
P
rinsip kejelasan
tanggung jawab
, yaitu
manajemen
sarana dan
prasaranapendidi
kan di
sekolah harus di
delegasikan kepd
a personel
sekolah
yang mampuberta
nggung jawab,
apabila
melibatkan
banyak personel
sekolah
dalammanajemen
nya, maka perlu
adanya deskripsi
tugas dan
tanggung jawab
yangjelas untuk
setiapa personel
sekolah.5.
P
rinsip
kekohesifan
, yaitu
bahwa manajeme
n sarana dan
prasarana
pendidikan
disekolah itu
harus
direalisasikan
dalam bentuk
proses kerja
sekolah yang
sangatkompak.
Manajemen
sarana prasarana
difokuskan pada:
1
)

Merencanakan
kebutuhan
fasilitas
(bangunan,
peralatan,
perabot,
lahan,infrastruktu
r) sekolah sesuai
dengan
rencana pengemb
angan sekolah;2)

Mengelola
pengadaan
fasilitas sesuai
dengan peraturan
yang berlaku;3)

Mengelola
pemeliharaan
fasilitas, baik
perawatan
preventif maupun
perawatanterhada
p kerusakan
fasilitas
sekolah;4)

Mengelola
kegiatan
inventaris sarana
dan prasarana
sekolah sesuai
dengansistem
pembukuan yang
berlaku.
Proses
Manajemen
Sarana Dan
Prasarana
PendidikanPeren
canaan

merupakan suatu
proses kegiatan
menggambarkans
ebelumnya hal-
hal yang akan
dikerjakan
kemudian dalam
rangka
mencapaitujuan
yang telah
ditetapkan.
Dalam hal ini
perencanaan yang
dimaksud
adalahmerinci
rancangan
pembelian,
pengadaan,
rehabilitasi,
distribusi atau
pembuatanperalat
an dan
perlengkapan
sesuai dengan
kebutuhan.
Dengan
demikianperenca
naan sarana dan
prasarana
persekolahan
dapat
didefinisikan
sebagai
10
mengajar, seperti
gedung, ruang
kelas, meja, kursi,
serta alat-alat dan
mediapengajaran.
Adapun yang
dimaksud dengan
prasarana
pendidikan
adalah
fasilitasyang
secara
tidak langsung
menunjang
jalannya proses
pendidikan
atau pengajaran,s
eperti halaman,
kebun, taman,
sekolah islam,
jalan menuju
sekolah islam,
tetapijika
dimanfaatkan
secara langsung
untuk proses
belajar mengajar,
seperti
tamansekolah
islamuntuk
pengajaran
biologi, halaman
sekolah islam,
sebagai
sekaliguslapanga
n olah raga,
komponen
tersebut
merupakan sarana
pendidikan
(Mulyasa,2007: 4
9
)Dari beberapa
uraian tersebut,
manajemen
sarana dan
prasarana
pendidikandapat
didefinisikan
sebagai proses
kerja sama
pendayagunaan
semua sarana
danprasarana
pendidikan secara
efektif dan
efisien.
( bafadal,2003).
Definisi
inimenunjukkan
bahwa sarana dan
prasarana yang
ada di sekolah
perludidayagunak
an dan dikelola
untuk
kepentingan
proses
pembelajaran di
sekolah.Pengelola
an itu
dimaksudkan
agar dalam
menggunakan
sarana dan
prasarana
disekolah bisa
berjalan dengan
efektif dan
efisien.
Pengelolaan
sarana dan
prasaranamerupa
kan kegiatan
yang sangat
penting di
sekolah, karena
keberadaannya
akansangat
mendukung
terhadap
suksesnya proses
pembelajaran di
sekolah.Seiring
dengan
perubahan pola
pemerintahan
setelah
diberlakukannyao
tonomi daerah,
maka pola
pendekatan
manajemen
sekolah saat ini
berbeda
puladengan
sebelumnya,
yakni lebih
bernuansa
otonomi. Untuk
mengoptimalkanp
enyediaan,
pendayagunaan,
perawatan dan
pengendalian
sarana dan
prasaranapendidi
kan pada setiap
jenis dan jenjang
pendidikan,
diperlukan
penyesuaianmana
jemen sarana dan
prasarana.
Sekolah dituntut
memiliki
kemandirian
untuk mengatur
dan mengurus
kepentingan
sekolah menurut
kebutuhan
dan kemampuans
endiri serta
berdasarkan pada
aspirasi dan
partisipasi warga
sekolah dengan
tetapmengacu
pada peraturan
dan perundangan-
undangan
pendidikan
nasional
yangberlakuUntu
k mewujudkan
dan mengatur hal
tersebut, maka
pemerintah
melaluiPeraturan
Pemerintah No
19
Tahun 2005
tetang Standar
Nasional
Pendidikan
yangmenyangkut
standar sarana
dan prasarana
pendidikan secara
nasional pada
Bab VIIPasal 42
dengan tegas
disebutkan
bahwa; (
1
) Setiap satuan
pendidikan
wajibmemiliki
sarana yang
meliputi perabot,
peralatan
pendidikan,
media
pendidikan,buku
dan sumber
belajar lainnya,
bahan habis
pakai, serta
perlengkapan lain
yangdiperlukan
untuk menunjang
proses
pembelajaran
yang teratur dan
berkelanjutan.
11
(2) Setiap
satuan pendidikan
wajib memiliki
prasarana yang
meliputi lahan,
ruangkelas, ruang
pimpinan satuan
pendidikan, ruang
pendidik, ruang
tata usaha,
ruangperpustakaa
n, ruang
laboratorium,
ruang bengkel
kerja, ruang unit
produksi,
ruangkantin,
instalasi daya dan
jasa, tempat
berolah raga,
tempat beribadah,
tempatbermain,
tempat bekreasi,
dan ruang/tempat
lain yang
diperlukan untuk
menunjangproses
pembelajaran
yang teratur dan
berkelanjutan.Dal
am mengelola
sarana dan
prasarana di
sekolah
dibutuhkan suatu
prosessebagaima
na terdapat dalam
manajemen yang
ada pada
umumnya,
yaitu : mulaidari
perencanaan,
pengorganisasian,
penggerakan,
pemeliharaan dan
pengawasan.Apa
yang dibutuhkan
oleh sekolah
perlu
direncanakan
dengan cermat
berkaitandengan
sarana dan
prasarana yang
mendukung
semua proses
pembelajaran.
Saranapendidikan
ini berkaitan erat
dengan semua
perangkat,
peralatan, bahan
danperabot yang
secara langsung
digunakan dalam
proses belajar
mengajar.Sedang
kan prasarana
pendidikan
berkaitan dengan
semua perangkat
kelengkapandasar
yang secara tidak
langsung
menunjang
pelaksanaan
proses
pembelajaran
disekolah seperti:
ruang,
perpustakaan,
kantor sekolah,
UKS, ruang osis,
tempatparkir,
ruang
laboratorium,
dll.Manajemen
sarana dan
prasarana yang
baik diharapkan
dapat
menciptakansekol
ah yang bersih,
rapi, indah,
sehingga
menciptakan
kondisi
yangmenyenangk
an baik bagi guru
maupun siswa
untuk berada di
sekolah. Di
sampingitu juga
diharapkan
tersedianya alat-
alat fasilitas
belajar yang
memadai
secarakuantitatif,
kualitatif, dan
relevan dengan
kebutuhan serta
dapat
dimanfaatkanseca
ra optimal untuk
kepentingan
proses pendidikan
dan pengajaran,
baik olehguru
sebagai pengajar
maupun murid-
murid sebagai
pelajar.
Prinsip-Prinsip
Manajemen
Sarana Dan
Prasarana
Pendidikan
Dalam Mengelola
Sarana dan
prasarana
sekolah, terdapat
sejumlah
prinsipyang perlu
diperhatikan agar
tujuan bisa
tercapai dengan
maksimal.
Prinsip-
prinsiptersebut
menurut Bafadal
(2003) adalah :
1
.
P
rinsip pencapaian
tujuan
, yaitu sarana dan
prasarana
pendidikan di
sekolahharus
selalu dalam
kondisi siap pakai
apabila akan
didayagunakan
oleh
personelsekolah
dalam rangka
pencapaian tujuan
proses
pembelajaran di
sekolah.
1
2

2.
P
rinsip efisiensi
, yaitu pengadaan
sarana dan
prasarana
pendidikan di
sekolahharus di
lakukan melalui
perencanaan yang
seksama, sehingg
a dapat
diadakansarana
dan prasarana
pendidikan yang
baik dengan
harga yang
murah.
Demikianjuga
pemakaiannya
harus dengan
hati-hati sehingga
mengurangi
pemborosan.3.
P
rinsip
administratif
, yaitu
manajemen
sarana dan
prasana
pendidikan
disekolah harus
selalu
memperhatikan
undang-undang,
peraturan,
intruksi,
danpetunjuk
teknis yang
diberlakukan oleh
pihak yang
berwenang.4.
P
rinsip kejelasan
tanggung jawab
, yaitu
manajemen
sarana dan
prasaranapendidi
kan di
sekolah harus di
delegasikan kepd
a personel
sekolah
yang mampuberta
nggung jawab,
apabila
melibatkan
banyak personel
sekolah
dalammanajemen
nya, maka perlu
adanya deskripsi
tugas dan
tanggung jawab
yangjelas untuk
setiapa personel
sekolah.5.
P
rinsip
kekohesifan
, yaitu
bahwa manajeme
n sarana dan
prasarana
pendidikan
disekolah itu
harus
direalisasikan
dalam bentuk
proses kerja
sekolah yang
sangatkompak.
Manajemen
sarana prasarana
difokuskan pada:
1
)

Merencanakan
kebutuhan
fasilitas
(bangunan,
peralatan,
perabot,
lahan,infrastruktu
r) sekolah sesuai
dengan
rencana pengemb
angan sekolah;2)
Mengelola
pengadaan
fasilitas sesuai
dengan peraturan
yang berlaku;3)
Mengelola
pemeliharaan
fasilitas, baik
perawatan
preventif maupun
perawatanterhada
p kerusakan
fasilitas
sekolah;4)
Mengelola
kegiatan
inventaris sarana
dan prasarana
sekolah sesuai
dengansistem
pembukuan yang
berlaku.
Proses
Manajemen
Sarana Dan
Prasarana
PendidikanPeren
canaan
merupakan suatu
proses kegiatan
menggambarkans
ebelumnya hal-
hal yang akan
dikerjakan
kemudian dalam
rangka
mencapaitujuan
yang telah
ditetapkan.
Dalam hal ini
perencanaan yang
dimaksud
adalahmerinci
rancangan
pembelian,
pengadaan,
rehabilitasi,
distribusi atau
pembuatanperalat
an dan
perlengkapan
sesuai dengan
kebutuhan.
Dengan
demikianperenca
naan sarana dan
prasarana
persekolahan
dapat
didefinisikan
sebagai
dapat
didefinisikan
sebagai

Anda mungkin juga menyukai