Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN STRATEGI

OLEH :

NAMA : RADHEA PUTRA


NPM : (13.33.121.252)
KLS/SMT : D1 / VII

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2016
1. Jelaskan dan berikan contoh bahwa manajemen strategi bersifat ilmu dan seni

Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu mnagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni
tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efesien. Manajemen dipandang dari berbagai perpektif yang ada,
mempunyai dasar yang kuat yang tidak terlepas dari perpaduan antara ilmu dan seni.

Manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan
diperlukan kerja sama dengan orang lain. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya
adalah managing (mengatur ) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang
lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. Sebagai ilmu adalah melihat
bagaimana manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip manajemen,dan telah di
organisasi menjadi teori. Dimana seorang manajer mempelajari terlebih dahulu tujuannya lalu
diproses olehnya dengan keahliannya,setelah menjadi sebuah teori,lalu di buat penetapan
tenaga kerja pengarah dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.

Manajemen strategi juga merupakan sebuah seni karena melibatkan cara-cara nonverbal,
proses komunikasi yang melibatkan pesan halus untuk memikat konsumen yang memadukan
seni dan ilmu dalam membuat produk.

Sebagai contoh, minyak goreng Tropical. Dalam iklan minyak goreng Tropical, mereka
menggunakan atribut "MINYAK GORENG 2X PENYARINGAN" yang mampu menggerus
pangsa pasar pemain-pemain yang lebih dulu bercokol seperti Bimoli. Dengan atribut ini,
Tropical ingin menciptakan persepsi kalau minyak gorengnya sehat bagi jantung. Ini
diperkuat Tropical dengan menggandeng Yayasan Jantung Indonesia (YJI) sebagai TPO
(Third Party Organization) endorser, sehingga dalam kemasan Tropical, logo YJI diletakkan
berdekatan dengan merek Tropical. Slogan iklan Tropical dibuat sejalan dengan tema
kesehatan yaitu Sayangi Jantung Anda. .Dengan seni pemasaran, mereka langsung
menangani konsumen akhir mereka karena setiap ibu rumah tangga membuat keputusan
makanan. Hasilnya dengan sadar dan tidak sadar merupakan ikatan emosional antara
konsumen dan produk (brand) dikembangkan

2. Strategi pada awalnya diterapkan pada bidang meliter lalu diadopsi ke bidang bisnis,
jelaskan secara singkat !

Pada mulanya konsep strategi digunakan untuk kepentingan militer, yaitu suatu cara, seni,
rencana, siasat (trick) yang digunakan untuk mengalahkan musuh dan untuk memengkan
perang serta untuk mengatasi konflik. Lalu diadopsi ke dunia bisnis, seperti Misi (Mission),
tujuan (Goal) , SWOT Analysis, sasaran (Objective) dan Strategy. Jika dalam dunia militer,
strategi dugunakan untuk mengalahkan musuh dan memenangkan perang, sedangkan dalam
dunia bisnis, manajemen stategi digunakan untuk memengkan persaingan.
3. Menurut saudara, manakah yang diputuskan lebih awal oleh manajemen: tujuan atau
strategi ? Jelaskan secara singkat !

Tujuan digunakan untuk menyatakan rumusan yang luas dan tidak terbatas wajtu tentang apa
yang ingin dicapai organisasi. Sasaran digunakan untuk menyatakan rumusan hasil akhir
yang lebih spesifik, pencapaian yang harus terwujud dalam batas waktu tertentu. Tujuan
mendahului strategi dalam proses perencanaan strategik. Strategi adalah jalan untuk
mencapai tujuan tertentu atau untuk mencapai target keuangan dan posisi strategis.

4. Apakah rumusan visi PT Unilever Indonesia Tbk sudah memenuhi syarat kejelasan
visi?

Melihat pada beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan Visi yaitu
:

1) Berorientasi pada masa depan;

2) Tidak dibuat berdasar kondisi atau tren saat ini;

3) Mengekspresikan kreativitas;

4) Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat

5) Memperhatikan sejarah, kultur, clan nilai organisasi meskipun ada perubahan terduga ;

6) Mempunyai standard yang tinggi, ideal serta harapan bagi anggota lembaga

7) Memberikan klarifikasi bagi manfaat lembaga serta tujuan-tujuannya ;

8 ) Memberikan semangat clan mendorong timbulnya dedikasi pada lembaga ;

9) Menggambarkan keunikan lembaga dalam kompetisi serta citranya ;

10) Bersifat ambisius serta menantang segenap anggota lembaga (Lewis&Smith,1994).

Rumusan visi PT Unilever Indonesia Tbk sudah memenuhi syarat kejelasan visi.

5. Jelaskan hubungan konseptual antara visi, misi dan tujuan !

Visi adalah rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau
perusahaan yang ingin dicapai di masa depan.Visi juga merupakan hal yang sangat krusial
bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. Misi adalah
pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan
Visi. Tujuan yaitu rangkaian hal yang hendak dicapai

Jadi dalam pernyataanvisi terdapat cita-cita/tujuan perusahaan yang ingin dicapai, dan cara
mencapainya di gambarkan di dalam pernyataan misi.
6. Buatlah matriks IFE dan EFE berdasarkan informasi di atas !

Analisis Matriks IFE PT Unilever Indonesia Tbk

Variabel internal yang penting Bobot Rating Jumlah Skor


Kekuatan
Iklan produk yang menarik 0,10 4 0,40
Sosialisasi produk perusahaan 0,07 4 0,28
Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia 0,05 3 0,15
Tim yang berdedikasi, terampil, dan 0,05 3 0,15
termotivasi di segenap jajaran
Adanya kenaikan pangsa pasar 0,03 3 0,09
Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan 0,07 3 0,21
para pemasok, konsumen dan distributor
Jaringan distribusi 0,10 4 0,40
Menjalankan operasinya dijalankan dengan 0,07 3 0,21
baik tanpa mengabaikan kualitas produk.
Kelemahan
Kinerja organisasi tidak efisien 0,10 4 0,40
Rendahnya respon pasar 0,05 3 0,15
Jumlah karyawan yang tambun 0,03 1 0,03
Birokrasi yang panjang 0,05 2 0,10
Lambatnya konsolidasi intern dalam 0,07 3 0,21
pengambilan keputusan
Ketidak jelasan sertifikat halal untuk produk 0,05 2 0,10
tertentu
Mayoritas produk unilever memiliki entry 0,07 3 0,21
barrier rendah
Growth omzet penjualan dibawah rata-rata 0,04 3 0,12
industri
Total 1.00 3,21

Analisis Matriks EFE PT Unilever Indonesia Tbk

Variabel eksternal yang penting Bobot Rating Jumlah Skor


Peluang
Stabilitas ekonomi yang relatif baik 0,07 4 0,28
Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah
pulau-pulau (Sumatera, Kalimantan, 0,05 3 0,15
Sulawesi, dan Papua)
Tingginya kepuasan konsumen 0,10 4 0,40
Banyaknya pemain pasar nasional yang
belum memiliki cara produksi kosmetik yang 0,05 3 0,15
baik.
Luasnya potensial market
0,05 3 0,15
Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat
0,05 4 0,20
akan jenis produk consumer goods.
Rekomendasi investasi pada saham dengan
0,03 3 0,09
level beta dibawah 1
Ancaman

Adanya kenaikan biaya bahan baku dan


0,05 3 0,15
bahan kemasan
Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap
0,05 3 0,15
mata uang asing.
Melemahnya daya beli konsumen
0,07 4 0,28
Maraknya pemalsuan dan penyelundupan
0,05 3 0,15
produk dari cina
Rendahnya infrastruktur yang memadai
0,10 4 0,40
Adanya penghapusan subsidi BBM bagi
0,03 3 0,09
industri.
Tidak konsistennya pasokan gas dari
0,05 3 0,15
pertamina
tren perubahan gaya hidup masyarakat
0,07 4 0,28
campaign against unilever oleh greenpeace
0,05 3 0,15
pemboikotan produk zionisme termasuk
0,03 2 0,06
unilever
Produk pesaing dengan harga lebih rendah
0,05 3 0,15
Total
1,00 3,43

Sedangkan dari data pendukung didapatkan matriks sebagai berikut.


Analisis Matriks IFE PT Unilever Indonesia Tbk

Variabel internal yang penting Bobot Rating Jumlah Skor


Kekuatan
Kualitas produk yang baik 0,20 4 0,80
Promosi produk yang menarik 0,15 4 0,60
Pilihan produk yang bervariasi 0,07 3 0,21
Memiliki tenaga kerja yang terampil dan
0,07 3 0,21
kemampuan yang baik
Memiliki modal yang kuat 0,10 3 0,30
Kelemahan 0,00
Sering terjadi keterlambatan pengiriman
0,15 4 0,60
barang di toko/ store.
Sering terjadi overstock barang (kelebihan
0,07 2 0,14
persediaan
Harga produk yang relatif mahal dibanding
0,05 3 0,15
kompetitor
Pusat produksi hanya pada satu lokasi 0,07 3 0,21
Sirkulasi keuangan yang sering terganggu 0,07 3 0,21
Total 1,00 3,43

Analisis Matriks EFE PT Unilever Indonesia Tbk

Variabel eksternal yang penting Bobot Rating Jumlah Skor


Peluang
Percepatan teknologi yang mendukung
0,15 4 0,60
promosi
Pangsa pasar yang luas. 0,07 3 0,21
Loyalitas masyarakat akan produk tinggi. 0,10 4 0,40
Masyarakat sudah mengenal produk
0,07 3 0,21
Bagi masyarakat di Indonesia mereka
merupakan sesuatu yang dipertimbangkan 0,07 3 0,21
dalam membeli suatu produk dan citra merek
Banyak distributor tersebar di seluruh
0,07 3 0,21
Indonesia.
Ancaman
0,00
Banyak pesaing baru dengan produk sejenis
0,15 4 0,60
Harga produk sejenis yang lebih murah
0,10 4 0,40
Percepatan pesaing dalam memasok produk
0,07 3 0,21
ke toko
Promosi perusahaan pesaing yang besar-
0,10 4 0,40
besaran
Birokrasi pemerintah tentang perluasan
0,05 3 0,15
perusahaan
Total
1,00 3,60

7. Berikan komentar atau simpulan terhadap matriks yang anda buat !

Berdasarkan hasil perhitungan matrik IFE terlihat bahwa jaringan distribusi dan iklan produk
yang menarik merupakan kekuatan utama yang dimiliki perusahaan dengan jumlah skor
masing-masing 0,40 dimana perusahaan menampilkan model-model yang tipikal muda,
berkulit putih, berambut panjang, sehingga memacu konsumen (lebih spesifik perempuan)
untuk membeli produk tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang diterima si model
dalam iklan tersebut. Selanjutnya faktor sosialisasi perusahaan memiliki jumlah skor 0,28
dimana perusahaan gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat terus
terjaga. Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan
distributor dan menjalankan operasinya dijalankan dengan baik tanpa mengabaikan kualitas
produk.memilki skor masing-masing 0,21. Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia dan
tim yang berdedikasi, terampil, dan termotivasi di segenap jajaran masing-masing memiliki
skor 0,15. Serta Adanya kenaikan pangsa pasar yang jumlah skornya 0,09.

Menggambarkan bahwa jaringan distribusi dan iklan produk yang menarik untuk konsumen
merupakan modal yang sangat kuat yang dimiliki oleh perusahaan dan harus dimaksimalkan.
Dan kenaikan pangsa pasar kurang pengaruhnya ke perusahaan.

Berdasarkan hasil perhitungan matrik EFE terlihat bahwa tingginya kepuasaan konsumen
dengan jumlah skor 0,40 merupakan peluang yang sangat besar untuk dimanfaatkan oleh PT
Unilever Indonesia Tbk dalam meningkatkan penjualan. Hal ini didukung dengan stabilitas
ekonomi yang relatif baik dengan jumlah skor 0,28 dan Tingginya tingkat ketergantungan
masyarakat akan jenis produk consumer goods dengan jumlah skor 0,20. Pertumbuhan
ekonomi yang kuat di wilayah pulau-pulau (Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua),
banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi kosmetik yang baik
dan luasnya potensial market masing-masing memiliki skor 0,15. Serta rekomendasi investasi
pada saham dengan level beta dibawah 1 dengan skor 0,09.

Menggambarkan bahwa tingginya kepuasaan konsumen menjadi peluang terbaik bagi


perusahaan dalam mengembangkan produk dan perusahaan. Lalu didukung dengan stabilitas
ekonomi yang relatif baik. Dan trakhir, kurangnya pengaruh rekomendasi investasi pada
saham dengan level beta dibawah 1.

Sedangkan pada matriks data pendukung tidak jauh berbeda variabel yang paling
berpengaruh hanya berbeda pada skornya saja.

8. Jelaskan persamaan dan perbedaan matriks BCG dan matriks IE !

Persamaan Matriks IE dan BCG adalah:

Keduanya menempatkan berbagai divisi dari organisasi di dalam diagramskematis


Ukuran dari setiap lingkaran menggambarkan presentase kontribusipenjualan dari setiap
divisi
Potongan kue mengungkapkan presentase kontribusi laba dari setiap divisi

Perbedaan Matriks IE dan BCG:

Perbedaan sumbu
Matriks IE membutuhkan dana lebih banyak informasi mengenai divisidaripada matriks
BCG
Implikasi strategi dari setiap matriks berbeda

9. Dengan menggunalan matriks IFE dan EFE yang ada buatlah analisis SWOT dan
pilihan strategi induk atau generic dan alternative pilihan strategi !

Dari data diatas analisis yang dapat dibuat sebagai berikut

Analisis SWOT

a. Kekuatan (Strengths)
1) Iklan produk yang menarik
2) Sosialisasi produk perusahaan
3) Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia
4) Pilihan produk yang bervariasi
5) Tim yang berdedikasi, terampil, dan termotivasi di segenap jajaran
6) Adanya kenaikan pangsa pasar
7) Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan
distributor
8) Jaringan distribusi
9) Memiliki modal yang kuat
10) Menjalankan operasinya dijalankan dengan baik tanpa mengabaikan kualitas produk.
b. Kelemahan (Weaknesses)
1) Kinerja organisasi tidak efisien
2) Rendahnya respon pasar
3) Jumlah karyawan yang tambun
4) Birokrasi yang panjang
5) Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan
6) Ketidak jelasan sertifikat halal untuk produk tertentu
7) Mayoritas produk unilever memiliki entry barrier rendah
8) Growth omzet penjualan dibawah rata-rata industri
9) Sering terjadi keterlambatan pengiriman barang di toko/ store.
10) Sering terjadi overstock barang (kelebihan persediaan
11) Harga produk yang relatif mahal dibanding kompetitor
12) Pusat produksi hanya pada satu lokasi
13) Sirkulasi keuangan yang sering terganggu
c. Kesempatan (Opportunities)
1) Stabilitas ekonomi yang relatif baik
2) Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah pulau-pulau (Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, dan Papua)
3) Tingginya kepuasan konsumen
4) Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi kosmetik
yang baik.
5) Luasnya potensial market
6) Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer goods.
7) Rekomendasi investasi pada saham dengan level beta dibawah 1
8) Percepatan teknologi yang mendukung promosi
9) Pangsa pasar yang luas.
10) Loyalitas masyarakat akan produk tinggi.
11) Masyarakat sudah mengenal produk
12) Bagi masyarakat di Indonesia mereka merupakan sesuatu yang dipertimbangkan
dalam membeli suatu produk dan citra merek
13) Banyak distributor tersebar di seluruh Indonesia.
d. Ancaman (Threats)
1) Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan
2) Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
3) Melemahnya daya beli konsumen
4) Maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk dari cina
5) Rendahnya infrastruktur yang memadai
6) Adanya penghapusan subsidi BBM bagi industri.
7) Tidak konsistennya pasokan gas dari pertamina
8) tren perubahan gaya hidup masyarakat
9) campaign against unilever oleh greenpeace
10) pemboikotan produk zionisme termasuk unilever
11) Produk pesaing dengan harga lebih rendah
12) Banyak pesaing baru dengan produk sejenis
13) Harga produk sejenis yang lebih murah
14) Percepatan pesaing dalam memasok produk ke toko
15) Promosi perusahaan pesaing yang besar-besaran
16) Birokrasi pemerintah tentang perluasan perusahaan
Menurut saya strategi induk yang tepat untuk dipakai PT Unilever adalah Strategi ekspansi
karena perusahaan perlu melakukan ekspansi untuk mengembangkan perusahaan dan
produknya serta memperbaiki pelayanan kepada konsumen dengan pertumbuhan ekonomi,
loyalitas dan ketergantungan konsumen pada produk perusahaan. Selain itu tingkat
persaingan yang semakin besar dan di tambah teknologi yang berkembang membuat
persaingan kian ketat. Peruasahaan telah memiliki promosi dan sosialisasi yang baik, produk
yang bervariatif, modal yang kuat, luasnya potensial pasar serta tingginya kepuasan
konsumen membuat perusahaan harus meningkatkan kualitas pelayanan salah satunya dengan
cara ekspansi.
Alternatif strategi yang di pakai jika di urutkan yaitu :
1) Strategi penciutan
2) Strategi kombinasi
3) Strategi stabilitas
4) Strategi ekspansi
Keterangan :
1) = jangan diterapkan
2) = mungkin diterapkan
3) = sebaiknya diterapkan
4) = harus diterapkan

10. Alternatif strategi manakah yang saudara rekomendasikan untuk diimplementasikan


oleh unilever dengan menggunakan alat analisis QSPM sehingga pilihan strateginya
feasible !
Skor Daya Tarik Total (Total Attractiveness ScoreTAS)
Jumlahkan Skor Daya Tarik Total (TAS)

Data menggunakan data dari perusahaan

Pengembangan
Faktor-faktor utama Penetrasi Pasar
pasar
Kekuatan Bobot AS TAS AS TAS
Iklan produk yang menarik 0,10 4 0,40 4 0,40
Sosialisasi produk perusahaan 0,07 4 0,28 4 0,28
Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia 0,05 3 0,15 2 0,10
Tim yang berdedikasi, terampil, dan 0,05 3 0,15 3 0,15
termotivasi di segenap jajaran
Adanya kenaikan pangsa pasar 0,03 3 0,09 3 0,09
Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan
0,07 3 0,21 3 0,21
para pemasok, konsumen dan distributor
Jaringan distribusi 0,10 4 0,40 3 0,30
Menjalankan operasinya dijalankan dengan
0,07 3 0,21 4 0,28
baik tanpa mengabaikan kualitas produk.
Kelemahan 0,00
Kinerja organisasi tidak efisien 0,10 4 0,40 3 0,30
Rendahnya respon pasar 0,05 3 0,15 3 0,15
Jumlah karyawan yang tambun 0,03 1 0,03 2 0,06
Birokrasi yang panjang 0,05 2 0,10 2 0,10
Lambatnya konsolidasi intern dalam
0,07 3 0,21 3 0,21
pengambilan keputusan
Ketidak jelasan sertifikat halal untuk produk
0,05 2 0,10 2 0,10
tertentu
Mayoritas produk unilever memiliki entry
0,07 3 0,21 2 0,14
barrier rendah
Growth omzet penjualan dibawah rata-rata
0,04 3 0,12 3 0,12
industri
Total 1.00 3,21 2,99
Peluang
Stabilitas ekonomi yang relatif baik 0,07 4 0,28 4 0,28
Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah
pulau-pulau (Sumatera, Kalimantan, 0,05 3 0,15 3 0,15
Sulawesi, dan Papua)
Tingginya kepuasan konsumen 0,10 4 0,40 3 0,30
Banyaknya pemain pasar nasional yang
belum memiliki cara produksi kosmetik yang 0,05 3 0,15 3 0,15
baik.
Luasnya potensial market 0,05 4 0,20 4 0,20
Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat
0,05 4 0,20 2 0,10
akan jenis produk consumer goods.
Rekomendasi investasi pada saham dengan
0,03 3 0,09 2 0,06
level beta dibawah 1
Ancaman 0,00 0,00
Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan
0,05 3 0,15 3 0,15
kemasan
Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap
0,05 2 0,10 2 0,10
mata uang asing.
Melemahnya daya beli konsumen 0,07 2 0,14 3 0,21
Maraknya pemalsuan dan penyelundupan
0,05 3 0,15 3 0,15
produk dari cina
Rendahnya infrastruktur yang memadai 0,10 3 0,30 2 0,20
Adanya penghapusan subsidi BBM bagi
0,03 2 0,06 3 0,09
industri.
Tidak konsistennya pasokan gas dari
0,05 2 0,10 1 0,05
pertamina
tren perubahan gaya hidup masyarakat 0,07 3 0,21 1 0,07
campaign against unilever oleh greenpeace 0,05 3 0,15 3 0,15
pemboikotan produk zionisme termasuk
0,03 3 2,83 1 2,41
unilever
Produk pesaing dengan harga lebih rendah 0,05 3 5,38 3 4,54
Total 1,00 11,04 9,36
Jumlah keseluruhan TAS 14,25 12,35

Dari tabel di atas, dua strategi alternatif (pengembangan pasar dan penetrasi pasar)
dipertimbangkan untuk dipilih oleh perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk perhatikan antara
jumlah keseluruhan skor daya tarik total adalah sebesar 14,25 dan 12,35 yang
mengindikasikan bahwa perusahaan perlu memilih strategi pengembangan pasar.

Anda mungkin juga menyukai