Pengertian Surat Pemberitahuan
Pengertian Surat Pemberitahuan
Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan
penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau
harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
formulir 1770, digunakan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi untuk yang berbisnis atau
mendapatkan penghasilan dari luar negeri.
formulir 1770S, digunakan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi yang penghasilan dari
pekerjaannya lebih dari satu pemberi kerja, atau penghasilannya lebih dari Rp60.000.000,00
setahun, atau Wajib Pajak tersebut memiliki penghasilan lain. Formulir 1770S ini tidak bisa
digunakan oleh Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan
bebas.
formulir 1770 SS , formulir SPT Tahunan yang paling sederhana yang ditujukan Wajib
Pajak Orang Pribadi yang penghasilannya setahun hanya dari pekerjaan dan jumlahnya tidak
lebih dari Rp60.000.000,00 setahun.
Fungsi SPT
penghasilan yang merupakan objek pajak dan atau bukan objek pajak;
Batas waktu penyampaian SPT pada pasal 3 ayat 3 UU KUP diatur sbb :
a) SPT Masa, paling lama 20 (dua puluh) hari setelah akhir Masa Pajak;
b) SPT Tahunan PPh WP Orang Pribadi, paling lama 3 bulan setelah akhir Tahun Pajak;
c) SPT Tahunan PPh WP Badan, paling lama 4 bulan setelah akhir Tahun Pajak.
1. WP dengan kriteria tertentu dapat menyampaikan 1 (satu) SPT Masa untuk beberapa Masa
Pajak sekaligus, yang meliputi:
- WP usaha kecil terdiri dari:WP Orang Pribadi dalam negeri yang menjalankan kegiatan
usaha atau melakukan pekerjaan bebas yang menerima atau memperoleh penghasilan dari
kegiatan usaha selama jumlah penghasilannya Rp.600.000.000
- WP Badan yang harus yang harus dipenuhi adalah modal wajib pajak 100% dimiliki oleh
WNI yang menerima atau memperoleh penghasilan dalam satu tahun pajak tidak lebih dari
Rp.900.000.000
- WP di daerah tertentu, adalah WP yg tempat tinggal/kedudukan/kegiatan usahanya
berlokasi di daerah tertentu yang ditetapkan oleh Dirjen Pajak.
Dikecualikan dari kewajiban menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 25 dan SPT Tahunan PPh
Orang Pribadi yaitu WP Orang Pribadi yang dalam satu Tahun Pajak menerima atau memperoleh
penghasilan neto tidak melebihi PTKP sebagaimana dimaksud dalam UU PPh.
Dikecualikan dari kewajiban menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 25 yaitu WP Orang Pribadi
yang tidak menjalankan kegiatan usaha atau tidak melakukan pekerjaan bebas.
Sanksi administrasi berupa kenaikan dapat dikenakan melaui penerbitan SKP KB apabila SPT
tidak disampaikan dalam jangka waktunya dan setelah ditegur secara tertulis, tetap tidak
disampaikan pada waktunya sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran (Pasal 13 ayat 1 huruf
b UU KUP). Dari Jumlah pajak dalam SKP KB yang diterbitkan ditambah dengan sanksi
administrasi berupa kenaikan sesuai dengan Pasal 13 ayat 3 UU KUP.
tidak menyampaikan SPT atau menyampaikan SPT, tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap,
atau melampirkan keterangan yg isinya tidak benar sehingga dapat menimbulkan kerugian pada
pendapatan negara dan akan didenda paling sedikit 1 kali jumlah pajak terutang yg tidak atau
kurang dibayar dan paling banyak 2 kali jumlah pajak terutang yg tidak atau kurang dibayar, atau
dipidana kurungan paling singkat 3 bulan atau paling lama 1 tahun.
Setiap orang yang dengan sengaja tidak menyampaikan SPT dan/atau keterangan yang isinya
tidak benar atau tidak lengkap, terkena sanksi pidana antara 6 bulan s/d 6 tahun dan denda antara
2 s/d 4 kali.
Berkaitan dengan kewajiban melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak
dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan melalui SPT, WP mempunyai hak-hak sbb :
2. Membetulkan SPT