Fraktur mahkota atau akar merupakan komplikasi yang paling sering terjadi dari pencabutan gigi. Kekuatan yang besar sewaktu memasukkan elevator harus dihindari, karena dapat merusak gigi tetangga dan tulang disekitarnya 2. Pergeseran lapisan lemak bagian bukal ke dalam rongga mulut
3. Gigi tertelan atau tersedot
Jarang ditemukan kasus dimana gigi yang telah dicabut tertelan atau tersedot. Tertelannya gigi biasanya menimbulkan akibat yang serius. Gigi akan keluar dari tubuh melalui saluran pencernaan. Radiografi diperlukan hanya pada keadaan tertentu 4. Kerusakan jaringan lunak Komplikasi jaringan lunak dapat muncul sebagai akibat kerusakan yang disebabkan oleh pemakaian retractor yang tidak benar. Sebaiknya tarikan yang kuat dihindari, karena dapat menyebabkan oedema pasca operasi 5. Perdarahan 6. Empisema Empisema ini disebabkan karena akumulasi udara dalam jaringan yang dapat disebabkan oleh berbagai hal. Misalnya penggunaan rotor udara berkecepatan tinggi dapat menyebabkan empisema, hal ini pertama kali dijelaskan oleh Charlebois (1964) setelah operasi pencabutan gigi molar ketiga dengan bantuan rotor udara 7. Kerusakan saraf Kerusakan saraf dapat terjadi sebagai akibat dari kesalahan operator pada saat melakukan injeksi anastesi lokal
Sumber : peter tetsch dan wilfried wagner. 1992. Pencabutan gigi molar ketiga. Jakarta : EGC