BAB II Fixjljjln
BAB II Fixjljjln
TINJAUAN PUSTAKA
bahwa banyak sarana yang dibangun tidak digunakan dan dipelihara oleh
diantaranya adalah tidak adanya demand atau kebutuhan yang muncul ketika
program dilaksanakan.
dalam program pemerintah secara massal yang disebut dengan program Total
Nepal, dan Mongolia telah menerapkan dalam porsi yang lebih kecil.
Kamal Kar dari India pada tahun 2004. Di tahun yang sama, Pemerintah Indonesia
melakukan studi banding ke India dan Bangladesh. Penerapannya dimulai
sanitasi.
program (36 kabupaten). Pada saat yang sama, beberapa LSM mulai mengadopsi
pendekatan ini. Mulai Januari sampai Mei 2007, Pemerintah Indonesia bekerja
Desember 2008).
Bulan Juli 2007 menjadi periode yang sangat penting bagi perkembangan
CLTS di Indonesia, karena pemerintah bekerja sama dengan Bank Dunia mulai
bernama Total Sanitation and Sanitation Marketing (TSSM) atau Sanitasi Total
dan pemasaran sanitasi (SToPS), dan pada tahun 2008 diluncurkannya sanitasi
sanitasi dasar dengan melalui upaya sanitasi meliputi tidak BAB sembarangan,
mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman,
mengelola sampah dengan benar mengelola limbah air rumah tangga dengan
aman.
Ciri utama dari pendekatan ini adalah tidak adanya subsidi terhadap
infrastruktur (jamban keluarga), dan tidak menetapkan jamban yang nantinya akan
1. Tidak adanya subsidi yang diberikan kepada masyarakat, tidak terkecuali untuk
diajak untuk diskusi atau berunding. Dalam tahap ini meskipun sudah
luar
Pada tahap ini masyarakat telah diajak untuk membuat keputusan secara
dan keputusan
Pada tahap ini masyarakat tidak hanya membuat keputusan, akan tetapi
informasi, tidak hanya diajak berunding tetapi sudah terlibat dalam proses
Dalam prinsip STBM telah disebutkan bahwa keputusan bersama dan action
bersama dari masyarakat itu sendiri merupakan kunci utama (Depkes RI, 2008).
1. Pemetaan
2. Transect Walk
di tempat tersebut, diharapkan masyarakat akan merasa jijik dan bagi orang
yang biasa BAB di tempat tersebut diharapkan akan terpicu rasa malunya.
yang lainnya.
- Ember yang diisi air (air mentah/sungai atau air masak/ air minum)
- Polutan air/ tinja
- Ambil satu ember air sungai dan minta salah seorang untuk menggunakan
seorang peserta untuk melakukan hal yang sama sebelum ember tersebut
diberikan tinja.
- Tunggu reaksinya. Jika peserta menolak melakukannya, tanyakan
Pembahasannya meliputi:
a. FGD untuk memicu rasa maluu dan hal-hal yang bersifat pribadi
mana saja pernah terkena diare, dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk
karena diare?
- Lakukan dengan mengutip hadits atau pendapat alim ulama yaang relevan
dan ingin berubah, namun terhambat dengan tidak adanya uang untuk
membangun jamban.
memperbaiki sarana sanitasi, dengan adanya pemicuan ini target utama dapat
tercapai yaitu: merubah perilaku sanitasi dari masyarakat yang masih melakukan
Aspek agama Mengutip hadits atau pendapat-pendapat para ahli agama yang
relevan dengan perilaku manusia yang dilarang karena
merugikan manusia itu sendiri
Privacy FGD (terutama dengan perempuan)
Kemiskinan Membandingkan kondisi di desa/dusun yang bersangkutan
dengan masyarakat termiskin seperti di Bangladesh atau
India.
sanitasi mereka. Namun pada tahap selanjutnya ketika masyarakat sudah mau
merubah kebiasaan BAB nya, sarana sanitasi menjadi suatu hal yang tidak
sarana sanitasi yang digunakan masyarakat, dari sarana yang sangat sederhana
sampai sarana sanitasi yang sangat layak dilihat dari aspek kesehatan, keamanan
sanitasi adalah sebuah bangunan yang kokoh, permanen, dan membutuhkan biaya
lainnya sehingga kebiasaan masyarakat untuk buang air besar pada tempat yang
tanah yang berfungsi sebagai tempat pembuangan tinja. Fungsi bangunan bawah
tanah adalah untuk melokalisir tinja dan mengubahnya menjadi lumpur stabil.
Kedua adalah bangunan di permukaan tanah (landasan). Bangunan di permukaan
ini erat kaitannya dengan keamanan saat orang tersebut membuang hajat.. Ketiga
konsep sanitasi total kepada masyarakat. Buang air besar sembarangan merupakan
pembuangan kotoran manusia atau tinja (jamban) adalah bagian dari usaha
maka pembuangan kotoran yang tidak saniter akan dapat mencemari lingkungan,
tempat tertentu dan tidak menjadi penyebab suatu penyakit serta tidak mengotori
tidak menyebabkan bibit penyakit yang ada pada kotoran manusia dan
mengganggu estetika.
Jamban keluarga sangat berguna bagi manusia dan merupakan bagian dari
penyakit saluran pencernaan yang disebabkan oleh kotoran manusia yang itdak
1. Rumah Kakus
dari pengaruh sekitarnya aman. Baik ditinjau dari segi kenyamanan maupun
tangga.
2. Lantai Kakus
harus baik, kuat dan mudah dibersihkan serta tidak menyerap air.
tinja yang kuat dan mudah dibersihkan juga bisa mengisolir rumah kakus jadi
tempat pembuangan tinja, serta berbentuk leher angsa atau memakai tutup yang
menjaga kondisi jamban tetap bersih selain itu kotoran tidak dihinggapi
Alat pembersih adalah bahan yang ada di rumah kakuss didekat jamban.
Jenis alat pembersih ini yaitu sikat, bros, sapu, tissu dan lainnya. Tujuan alat
pembersih ini agar jamban tetap bersih setelah jamban disiram air. Pembersihan
dilakukan minimal 2-3 hari sekali meliputi kebersihan lantai agar tidak
7. Saluran Peresapan
Adalah sarana terakhir dari suatu sistem pembuangan tinja yang
kotoran/tinja.
yang terbaik ialah jamban yang tidak menimbulkan bau, dan memiliki kebutuhan
air yang tercukupi dan berada di dalam rumah. Jamban/kakus dapat dibedakan
dibangun dibawah tempat injakan atau dibawah bangunan jamban. Fungsi dari
penyebaran dari bakteri secara langsung ke pejamu yang baru. Jenis jamban ini,
kotoran langsung masuk ke jamban dan tidak terlalu dalam karena akan
Jamban model ini ada yang kotorannya tersebar begitu saja, yang biasanya
disenfeksi dengan zat-zat kimia seperti caustic soda dan pembersihnya dipakai
kertas tissue (toilet paper). Jamban kimia ada dua macam, yaitu :
Jamban kimia sifatnya sementara, karena kotoran yang telah terkumpul perlu di
buang lagi.
lengkungan, dengan demikian akan terisi air gunanya sebagai sumbat sehingga
model ini adalah model yang terbaik yang dianjurkan dalam kesehatan
lingkungan.
berikut :
baik dan memenuhi syarat kesehatan akan menjamin beberapa hal, yaitu :
2. Melindungi dari gangguan estetika, bau dan penggunaan saran yang aman
Jamban hendaknya selalu dijaga dan dipelihara dengan baik. Adapun cara
dengan:
membahayakan pemakai.
4. tidak memasukkan bahan kimia dan detergen pada lubang jamban.
5. tidak ada aliran masuk kedalam lubang jamban selain untuk membilas tinja
2.3. Transmisi penyakit dari tinja
dan seperti kita ketahui bahwa bakteri ini hidup dalam saluran pencernaan
manusia. Proses pemindahan kuman penyakit dari tinja yang dikeluarkan manusia
sebagai pusat infeksi sampai inang baru dapat melalui berbagai perantara, antara
lain air, tangan, seranggaa, tanah, makanan, susu serta sayuran. Menurut Anderson
dan Arnstein (dalam Wagner & Lanoix, 1958) dalam buku M. Soeparman dan
berikut :
Air
mati
Tangan
Serangga/ Tikus
cacat
Tanah
indra atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tentu yang belum
sebagai berikut : 12
a. Tahu (know)
kembali (recall) sesuatu yang spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari
atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan
tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa
orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain dapat menyebutkan,
b. Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi
disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum,
rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
d. Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada.
f. Evaluasi (evaluation)
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
2 Tingkat pendidikan
Secara umum, seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan
5 Penghasilan
Penghasilan tidak berpengaruh langsung terhadap pengetahuan, namun
Skinner, maka pengukuran pengetahuan dapat diketahui dengan cara orang yang
bersangkutan mengungkapkan apa apa yang diketahuinya dalam bentuk bukti
pertanyaan menjodohkan.
dengan pilihan ganda lebih disukai atau dijadikan sebagai alat pengukuran karena
lebih mudah disesuaikan dengan pengetahuan yang akan diukur dan lebih cepat
dinilai.
2.5.1 Definisi
bertindak atau berbuat dalam kegiatan sosial dengan perasaan tertentu didalam
a Pengalaman pribadi.
Untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi
harus meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah
terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut melibatkan faktor emosional.
untuk sikap dan perilaku tersebut, bukan untuk sikap dan perilaku yang lain
cukup kuat, akan memberi dasar afektif dalam mempresepsikan dan menilai
benar bagi obyek sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan
menjadi dasar seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek
tertentu.
b Afektif (affective)
obyek sikap. Secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang
c Konatif (conative)
Komponen konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap
yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi.
PENGETAHUAN
Dilakukan intervensi
STBM
Baik
SIKAP
Tidak dilakukan intervensi
STBM
Sedang
Rendah