I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang
bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas
berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat
kesehatan yang optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat
penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan
masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
VISI
MISI
STRATEGI
MOTO
BAB. II
GAMBARAN UMUM
1. ANALISA SITUASI
1. Analisa Geografi
UPTD Puskesmas Simpang Rusa terletak di Jalan Raya Membalong Km. 30 desa
Simpang Rusa Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung Propinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Jarak tempuh dari Puskesmas Simpang Rusa ke Ibu Kota Kecamatan
Membalong lebih kurang 23 km dan ke Ibu Kota Kabupaten Belitung di Tanjung
Pandan lebih kurang 30 km.
Untuk mencapai Puskesmas Simpang Rusa dari ibu kota kecamatan maupun ibu
kota kabupaten ditempuh dengan akses jalan darat yang telah beraspal sehingga bisa
dilalui dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Kondisi alam sebagian besar
terdiri atas dataran rendah, sebagian perbukitan, rawa dan terdapat 1 (satu) desa
kepulauan yaitu desa Pulau Sumedang. UPTD Puskesmas Simpang Rusa mempunyai
batas wilayah wilayah kerja sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan Badau
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Selat Gaspar
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Perpat
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Teluk Berang
1 Penderita 11 11 100%
DBD
2 Penderita 11 11 100%
DBD yang
Ditangani
Keberhasilan pemuntusan rantai penularan kasus DBD ini pun tidak lain karena
adanya sistem informasi cepat dari petugas surveilans kabupaten,rumah sakit dan
puskesmas yang sudah berjalan dengan baik, sehingga Petugas Demam Berdarah
Dengue, Petugas Kesehatan Lingkungan, Petugas Surveilans serta Petugas Promosi
Kesehatan dapat menindaklanjuti dengan cepat.
1. Surveillans
Pelaksanaan program surveillans di wilayah kerja UPTD Puskesmas sudah cukup
baik karena ditunjang dengan adanya pengumpulan data epidemiologi yang di dapat
dari kegiatan dalam dan luar gedung yang berpotensi menjadi wabah cepat
dan lengkap oleh petugas. Dengan adanya data epidemiologi yang lengkap maka
kegiatan penanggulangan penyakit dapat dilaksanakan dengan mudah dan cepat
sehingga kejadian KLB serta perluasan wilayah KLB dapat dicegah.
No Tahun 2015
PENILAIAN KRITERIA
KRITERIA
NI
LAI URGENCY SERIOUSNESS GROWTH
MANUSIA METODE
PE (Penyidikan
Epidemiologi)/DBD
SARANA LINGKUNGAN
DANA
RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN (RUK)
SURVEILANS EPIDOMOLOGI
P2m (Surveilens 1. PE / ~ Mencegah ~ Masyarakat 12 KASUS Blangko PE ~ Balngko Program -Penyebaran ~ BOX
Epidomologi KLB/ Survei Berkembangnya 12*3000=36.00 PE terkait KLB / Bencana
Wabah) Penyakit ~ Tersangka / 0 Tidak Trjadi
Kasus ~ Transport Survailans
Tansport tenaga -KLB/Bencana
4*30000*12=1. Promkes Tertanggulangi
440.000 24 Jam
kesling
Motor
-Motor
dinas=20.000.0
Dinas
00
-Pulsa
Pulsa
sms/internet
SKDR
10.000*10
(Pustu/Polides)
=100.000
RENCANA USULAN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN (RUK)
PENYAKIT DBD
KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER
UPAYA DANA ALAT TENAGA
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET KEBERHASIL PEMBIAYA
KESEHATAN (Rp)
AN AN
Penyakit DBD Penyelidika Penemuan Masyarakat 12 Blangko PE Ceklis - Penemuan BOK
12*3000=36.000
n suspek kasus/tah PE Pengelol kasus DBD
epidemieol penderita un a secara dini
ogi kasus DBD program sehingga
DBD langsung di
- tangani
Surveilan
s
-Kesling
-Promkes
Penyuluha Meningkatkan Masyarakat 20 X 12 = Leaflet 240 Leaflet - -Pengetahuan
n pengetahuan 240 Pengelol masyarakat
Interperso masyarakat Rumah/Le a bertambah
nal Kepada tetang aflet program -potensi
masyaraka penyakit dan DBD penularan
t disekitar cara - berkurang
wilayah PE pencegahan Surveilan -Mata rantai
s penularan
-Kesling penyakit
-Promkes terputus