1. Nyeri
Jika terjadi pada punggung, maka biasanya ditandai dengan nyeri pada punggung bagian bawah.
Nyeri yang dirasakan itu bisa menyebar ke bagian lain sehingga ke bagian tungkai serta betis.
Selain itu, pada saat batuk rasa nyeri itupun semakin hebat.
2. Kesemutan
Sebuah saraf bisa terjepit jika ada terlalu banyak tekanan yang diterima saraf tersebut. Tekanan
ini berasal dari jaringan di sekitarnya, seperti tulang, tulang rawan, otot atau urat. Tekanan
tersebut mengganggu fungsi dan saraf sehingga menyebabkan sakit, kesemutan, dan mati rasa.
Saraf terjepit bisa terjadi di bagian tubuh mana saja. Jika saraf terjepit pada lempengan tulang
bagian bawah, maka akan memberikan tekanan pada suatu akar saraf yang bisa
menyebabkan rasa sakit di bagian belakang kaki atau linu panggul.
Itulah ciri-ciri saraf terjepit. Jika kondisi tersebut diabaikan atau tak segera diobati, maka
jaringan saraf di sekitarnya jadi terganggu dan kemungkinan menyusut sehingga mengakibatkan
kelemahan akut. Untuk mengobati gangguan kesehatan ini, Anda bisa beristirahat total yang
bisa memperburuk tekanan saraf. Namun, hal tersebut juga tergantung dari lokasi saraf
terjepit. Pada bagian tertentu, seperti leher terkadang membutuhkan bantuan penyangga.
Selain itu, obat-obat antiinflamasi non-steroid juga bisa menjadi pilihan, seperti ibuprofen dan
naproxen. Sedangkan gabapentin dan pregabalin lebih spesifik digunakan pada gangguan saraf
yang hanya bisa diperoleh dari resep dokter. Namun, jika tak ada perbaikan dalam beberapa
minggu, maka sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan terapi fisik, obat-
obatan untuk mengurangi nyeri atau operasi untuk menghilangkan tekanan di saraf.
Adapun cara mencegahnya yaitu menjaga postur tubuh yang baik, olahraga untuk menjaga
kelenturan dan kekuatan otot, menghindari aktivitas berulang, dan menjaga berat badan. (NR)