Peningkatan SDM
Peningkatan SDM
Istilah bisa berbahasa Inggris atau lebih sering disebut menguasai Bahasa
Inggris sesunguhnya terdiri dari empat ketrampilan berbahasa, yaitu:
a.
Ketrampilan menyimak (
Listening Skill
) yaitu kemampuan memahami makna yang disampaikan orang lain secara lisan;
b.
Ketrampilan berbicara (
Speaking Skill
) yaitu ketrampilan mengungkapkan makna, gagasan, perasaan, pesan dan lain-lain
kepada orang lain secara lisan;
c.
Ketrampilan menulis (
Writing Skill
) yaitu kemampuan mengkomunikasikan gagasan, perasaan, pesan dan sebagainya
kepada orang lain secara tertulis;
d.
Ketrampilan membaca (
Reading Skill
) yaitu kemampuan memahami makna yang disampaikan orang lain secara tertulis.
Empat ketrampilan berbahasa tersebut diatas dalam proses akuisisi bahasa merupakan
hirarki bahasa, sehingga dalam pembelajaran bahasa Inggris hirarki tersebut harus
tetap
on the track
. Agar dapat menguasai ketrampilan bahasa tersebut, seseorang perlu menguasai
unsur-unsur bahasa yakni : 1.
Kosa kata (
Vocabulary
) 2.
Repettion, practice and reinforcement of units and their concatenation are effective ways
of developing language perfomance.
Pendapat Bernard Spolsky tersebut merujuk pada teori Behaviournya Skinner (
The Father of Teaching machines
) yang menyatakan bahwa
The Habit
The significant knowledge a user of a language has to acquire does not constitute
units but patterns and relations. Similarly, one cannot acquire True language competence by
learning specific grammatical patterns as units since the number
of sentences patterns understood by a native speaker is intuitively variable-one cannot
seriously hope to teach true language competence by mechanical mastery over a limited
number of sentence pattrens
.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/yusufbh4/tantangan-pendidikan-
menyongsong-mea_54f3d97e745513962b6c80e4
RADAR PALEMBANG Semakin majunya dunia pendidikan diabad ke-21 saat ini
harus menjadi perhatian serius seluruh para guru khususnya Kepsek (Kepala Sekolah)
yang ada dikabupaten Lahat untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kompetensi
dasar dan Bahasa asing wajib dikuasai oleh seluruh Kepsek agar tidak tersisih dalam
persaingan menyongsong MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) tahun ini.
Sekda Lahat Nasrun Aswari mengatakan, dengan siapnya menghadapi MEA 2015 dan
pendidikan abad 21, tentunya Disdik Kabupaten Lahat sudah membantu pemerintah
daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Lahat. Sehingga era
kemajuan dunia pendidikan yang diharapkan selama ini dapat terwujud sehingga
kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang siap bersaing akan terus tumbuh.
Saya sangat memberikan apresiasi kepada Disdik Lahat dalam menggelar kegiatan
seperti ini. Apalagi, dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Lahat agar tidak
tersisih dalam menyongsong MEA,ujarnya.
Selain itu, dalam meningkatkan inspirasi kepala sekolah di Kabupaten Lahat dapat
dilakukan dengan penguasaan kompetensi dasar dan memahani bahasa asing
mengingat kedepan masyarakat luar negeri akan sering berkunjung keIndonesia tak
terkecuali Bumi Seganti Setungguan.Karena itulah dia berharap pendidikan di
Kabupaten Lahat dapat terdepan dan maju di Sumsel.
Dalam menyongsong MEA 2015 dan pendidikan abad 21, tentunya pendidikan di
Kabupaten Lahat dapat berkualitas sesuai apa yang kita harapkan sebelumnya. Dalam
menyongsong MEA 2015 dan pendidikan abad 21, tentunya pendidikan di Kabupaten
Lahat dapat berkualitas sesuai apa yang kita harapkan sebelumnya,imbuhnya.
Sementara itu, Indra Charismiadi dari pihak PT Enducpec Indonesia mengatakan, dalam
menghadapi MEA 2015 ini, orang yang tidak memiliki skill akan tergeser. Karena itulah
pendidikan harus benar-benar bisa efektif dan efisien. Kita menagani sebanyak 9
negara dalam menghadapi MEA 2015. Karena itulah, peran dari ekonomi Asean ini
sebagai wujud yang sangat diharapkan khsusnya di dunia pendidikan,pungkasnya.