Anda di halaman 1dari 2

SPO JIKA TERJADI KEBAKARAN

PENGGUNAAN ALAT PEMADAM API


RINGAN
No. Dokumen :SPO/ /UKP-
TRMJ/I/2016
No. Revisi :-
TanggalTerbit : 4 Januari 2017
Halaman :1-2
PUSKESMAS
Dr RIASTUTI D.A.D
TARUMAJAYA
KEPALA PUSKESMAS NIP. 19730128 20051
KABUPATEN
2 008
BEKASI
1. Langkah-langkah yang harus ditempuh bila terjadi kebakaran di
1. Pengertian Puskesmas
2. Penggunaan APAR adalah metode menggunakan alat pemadam api
modern bila terjadi kebakaran dan prosedur penanganan kebakaran

1. Menyelamatkan pasien da petugas kesehatan serta menyelamatkan sarana


2. Tujuan dan prasarana yang ada di Puskesmas
2. Agar setiap karyawan mengetahui cara penggunaan APAR

SK Kepala Puseksmas No: tentang apabila terjadi


kebakaran di Puskesmas dan pertolongan pertama harus memprioritaskan
3. Kebijakan pasien dan petugas kesehatan serta pengamanan kejadian untuk penyidikan
dari kepolisian

4. Referensi Buku pedoman prosedur penyusunan FKTP


5. Alat Tabung APAR

6. Langkah-Langkah
1. Petugas jaga menyelamatkan pasien dan ditempatkan di tempat yang
aman

2. Menyelamatkan sarana dan prasarana yang bisa diselamatkan

3. Salah satu petugas melaporkan ke unit terkait

4. Dokter dan petugas yang jaga kesehatan melakukan triase untuk


mengkoordinir semua kegiatan penanggulangan bencana

5. Listrik dipadamkan dan padamkan sumber api dengan APAR yang


tersedia dengan cara sebagai berikut :

a. Tarik pin hingga segel yang ada terlepas. berada diatas Tabung Apar,
dan berfungsi sebagai pengaman/ pelindung handle (pegangan) dari
tekanan yang dilakukan dengan tidak sengaja.

b. Arahkan ujung hose (ujung selang/ nozzle) ke arah api.

c. Tekan pegangan pengatup (handle) untuk menyemprotkan isi/ media


tabung. Namun ada kalanya pada beberapa merek tertentu handlenya
berada pada ujung hose (ujung selang).
d. Sapukan nozzle ke arah Kiri/ Kanan dan harus mengenai titik api,
agar media/ isi yang disemprotkan dapat merata mengenai seluruh
area sumber api yang sedang menyala.

6. Jika dirasa perlu segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran


setempat untuk mendapatkan pertolongan

7. Setelah kebakaran bisa diatasi , dibawah koordinasi pihak Puskesmas


, pasien da seluruh peralatan yang ada dipindahkan ke tempat
penampungan sementara

8. Mendata semua kerugian Puskesmas.


a. Saat melakukan diharap jonggkok dan posisi menyampingi tabung apar,
sehingga terhindar dari bahaya jika ada kemungkinan terlepasnya handle/
valve.

b. Perlu diketahui bahwa setiap jenis alat pemadam api ringan memiliki peta
7.Hal-hal yang jangkauan yang berbeda-beda, disamping perlunya mengetahui arah mata
harus angin sebelum kita mulai dalam memadamkan kebakaran. Jangan sampai
diperhatiakan berlawanan arah dengan mata angin, Sebaiknya berdiri membelakangi
arah mata angin, untuk menghindar dari hawa panas, serta dapat
menghindarkan kita dari isi/ media yang kembali kearah kita karena
tertiup angin.

1. Pengurus barang
8. Unit terkait 2. Programer
3. Penanggung jawab ruangan
1.SK
9. Dokumen terkait
2. SPO
10. Perubahan Tgl mulai
Isi
No Yang Diubah diberlakukan
Perubahan
4 Januari 2016

Anda mungkin juga menyukai