PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul pembelajaran ini berjudul Asuhan Kebidanan Ibu Nifas . Yang
menjadi fokus pembahasan adalah mengenai:
(1) Konsep dasar masa nifas,
(2) Proses Laktasi dan menyusui
(3) Respon orang tua terhadap Bayi Baru Lahir
Dengan mempelajari modul ini diharapkan para mahasiswa memiliki
pemahaman tentang Asuhan kebidanan ibu nifas sehingga termotivasi untuk
secara optimal mengembangkan kemampuan dirinya untuk memberikan asuhan
kepada ibu nifas.
Setelah selesai mempelajari materi yang disajikan di dalam modul ini
diharapkan mahasiswa dapat memberikan konseling tentang :
(1) Konsep dasar masa nifas,
(2) Proses Laktasi dan menyusui
(3) Respon orang tua terhadap Bayi Baru Lahir
Manfaat yang mahasiswa peroleh setelah selesai mempelajari modul ini dan
mengikuti kegiatan pembelajaran secara tutorial adalah Meningkatnya
pengetahuan dan kemampuan/ keterampilan untuk memberikan asuhan kepada
ibu nifas.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut di atas, pokok-pokok materi yang
akan dibahas di dalam modul ini dibagi ke dalam 3 Kegiatan Belajar, yaitu:
(1) Konsep dasar masa nifas,
(2) Proses Laktasi dan menyusui
(3) Respon orang tua terhadap Bayi Baru Lahir
Modul ini direncanakan agar mahasiswa dapat mempelajari sebelum kegiatan
pembelajaran secara tutorial dimulai sehingga waktu yang tersedia untuk tatap
muka dapat dioptimalkan pemanfaatannya :
(1) mendiskusikan materi pelajaran yang belum dipahami,
(2) mendapatkan penjelasan tambahan, dan. Perkiraan waktu yang dibutuhkan
B. PRASYARAT
Lulus Mata Kuliah Anatomi Fisiologi, dan Kesehatan Reproduksi
D. TUJUAN AKHIR
Menjelaskan Kunjungan dan Perawatan Masa Nifas
Selesai mempelajari modul mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan kebijakan program nasional masa nifas
2. Menjelaskan proses laktasi dan menyusui
3. Menjelaskan Respon orang tua terhadap Bayi Baru Lahir
E. CEK KEMAMPUAN
Mereviuw Mata Kuliah Anatomi Fisiologi dan Kesehatan Reproduksi
B. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan
KONSEP DASAR MASA NIFAS
belajar 1
Secara garis besar terdapat tiga proses penting dimasa nifas, yaitu:
1. Pengecilan Rahim atau involusi
Rahim adalah organ tubuh yang spesifik dan unik karena dapat mengecil
serta membesar dengan menambah atau mengurangi jumlah selnya. Pada
wanita yang tidak hamil, berat Rahim sekitar 30 gram dengan ukuran kurang
lebih sebesar telur ayam. Selama kehamilan, Rahim makin lama akan makin
membesar.
Bentuk otot Rahim mirip jala berlapis tiga dengan serat-seratnya yang
melintang kanan, kiri dan transversal. Diantara otot-otot itu ada pembuluh
darah yang mengalirkan darah ke plasenta. Setelah plasenta lepas, otot Rahim
akan berkontraksi atau mengerut, sehingga pembuluh darah terjepit dan
perdarahan berhenti. Setelah bayi ahir, umumnyaa berta Rahim menjaddi
sekitar 1000 gram dan dapat diraba kira-kira setinggi 2 jari dibawah
3. Periode Letting Go
Terjadi setelah ibu pulang ke rumah dan dipengaruhi oleh dukungan
serta perhatian keluarga
Ibu sudah mengambil tanggung jawab dalam merawat bayi dan
memahami kebutuhan bayi sehingga akan mengurangi hak ibu dalam
kebebasan dan hubungan social
Depresi postpartum sering terjadi pada masa ini.
Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Secara garis besar terdapat tiga proses
penting dimasa nifas, yaitu sebagai berikut :
a. Pengecilan Rahim atau involusi
b. Kekentalan darah (hemokonsentrasi) kembali normal
c. Proses laktasi atau menyusui
D. TUGAS
1. Baca materi dalam modul ini dari referensi lain yang relevan.
2. Buatlah resume materi ini, kemudian kumpulkan pada awal pertemuan
berikutnya
3. Pada fase ini bidan memastikan involusi uteri dalam keadaan normal, tidak
ada perdarahan, lokia tidak berbau busuk, tidak demam, ibu cukup
mendapatkan makanan dan cairan, serta ibu dapat menyusui dengan baik
a. Periode late postpartum (1 minggu-5 minggu)
b. Periode early postpartum (24 jam-1 minggu)
c. Periode immediate postpartum
d. Masa puerperium.
4. Ibu merasa percaya diri untuk merawat diri dan bayinya, termasuk dalam
fase :
a. Taking in
b. Taking hold
c. Letting go
d. Depresi
10. Dibawah ini merupakan syarat bagi bidan dalam memberikan kebutuhan
ibu dan bayi selama periode nifas, kecuali
a. Bidan memiliki kemampuan untuk memberikan asuhan ibu nifas
secara professional.
b. Tersedianya alat dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan.
c. Lingkungan yang mendukung keamanan dan kenyamanan ibu selama
dilakukan pemeriksaan dan pemberian asuhan.
d. Tidak melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik setiap waktu
kunjungan yang dilakukan.
F. KUNCI JAWABAN
A. DESKRIPSI SINGKAT
Selamat bergabung dalam pembahasan materi 6 Kebidanan Nifas
dengan tema
Proses Laktasi Dan Menyusui
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat menjelaskan proses laktasi
dan menyusui.
Payudara adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit dan di atas otot dada,
tepatnya pada hemithoraks kanan dan kiri dengan batas-batas yang tampak dari
luar sebagai berikut:
a. Superior : iga II atau III
b. Inferior : iga VI atau VII
c. Medial : pinggir sternum
d. Lateral : garis aksillaris anterior
Kulit areola juga berpigmen banyak tetapi berbeda dengan kulit puting
susu kadang-kadang mengandung folikel rambut. Kelenjar sebaseanya biasanya
terlihat sebagai nodulus kecil pada permukaan areola dan disebut tuberkel
montgomery. Pada papilla dan areola saraf peraba yang sangat penting untuk
reflex menyusui. Bila putting diisap, terjadilah reflex yang sangat diperlukan
dalam proses menyusui.
Payudara dibagi menjadi empat kuadran. Dua garis khayalan ditarik
melalui puting susu, masing-masing saling tegak lurus. Jika payudara
dibayangkan sebagai piring sebuah jam, satu garis menghubungkan jam 12
dengan jam 6 dan garis lainnya menghubungkan jam 3 dengan jam 9. Empat
kuadran yang dihasilkannya adalah kuadran atas luar (supero lateral), atas dalam
(supero medial), bawah luar (infero lateral), dan bawah dalam (infero medial).
Ekor payudara merupakan perluasan kuadran atas luar (supero lateral).3 Ekor
payudara memanjang sampai ke aksilla dan cenderung lebih tebal ketimbang
daerah payudara lainnya. Kuadran luar atas ini mengandung massa jaringan
C. Manfaat ASI
1. Bagi bayi
a. Komposisi sesuai kebutuhan . Air susu setiap spesies makhluk hidup
yang menyusui itu berbeda-beda sesuai dengan laju pertumbuhan dan
kebiasaan menyusu anaknya.
b. Kalori dari ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia enam bulan .
Dengan manajemen laktasi yang baik, produksi ASI cukup sebagai
makanan tunggal untuk pertumbuhan bayi normal sampai usia enam
bulan.
c. ASI mengandung zat pelindung . Antibodi (zat kekebalan tubuh) yang
terkandung dalam ASI akan memberikan perlindungan alami bagi
bayi baru lahir. Antibodi dalam ASI ini belum bisa ditiru pada susu
formula.
d. Perkembangan psikomotorik lebih cepat . Berdasarkan penelitian,
bayi yang mendapat ASI bisa berjalan dua bulan lebih cepat bila
dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula.
e. Menunjang perkembangan kognitif . Daya ingat dan kemampuan
bahasa bayi yang mendapat ASI lebih tinggi bila dibandingkan bayi
yang diberi susu formula.
f. Menunjang perkembangan penglihatan . Hal ini antara lain karena
ASI mengandung asam lemak omega 3.
g. Memperkuat ikatan batin ibu-anak . Rasa aman dalam diri bayi akan
tumbuh saat ia berada dalam dekapan ibunya. Ia menikmati sentuhan
kulit yang lembut dan mendengar bunyi jantung sang ibu seperti yang
telah dikenalnya selama dalam kehamilan.
D. Komposisi ASI
ASI menurut stadium laktasi dibedakan menjadi :
1. Kolostrum
a. Merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar
payudara, mengandung tissue debris dan residual material yang
terdapat dalam alveoli dan duktus dari kelenjar payudara sebelum
dan setelah masa puerperium.
G. ASI Eksklusif
1. Pengertian ASI Eksklusif
Asi ekslusif adalah pemberian Air Susu Ibu saja ( tanpa
makanan/minuman pendampg termasuk air putih maupun susu formula )
selama enam bulan, untuk kemudian diteruskan hingga 2 tahun atau lebih ,
dan setelah enam bulan baru didampingi dengan makanan / minuman
pendamping ASI (MPASI) sesuai perkembangan pencernaan anak.
1
3
5 6
10. Lakukan penyiraman kedua payudara, mula mula disiram dengan air
hangat kemudian dengan air dingin sebanyak 10 kali secara bergantian
Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu
pasca operasi sesar. Bayi diletakkan disamping kepala ibu dengan
posisi kaki diatas. Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara
seperti memegang bola bila disusui bersamaan, dipayudara kiri dan
kanan. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi ditengkurapkan
1 2 3 4
5 6
6.Jelaskan cara melepas puting susu dari areola mamae dari mulut bayi
dengan benar
D. TUGASi. TUGAS
1. Baca materi dalam modul ini dari referensi lain yang relevan.
2. Buatlah resume materi ini, kemudian kumpulkan pada awal pertemuan
berikutnya.
4. Setelah dibentuk dan dikeluarkan maka ASI akan mengalir dan ditampung
pada ..........................
a. Duktus laktiferus
b. Sinus laktiferus
c. Lobubus laktiferus
d. Areola
e. Korpus latiferus
9. Pada ibu yang post SC, posisi menyusui yang bisa dilakukan adalah
dengan ............................
a. Bayi ditidurkan tengkurap tangan ibu menahan kepala agar bayi
tdk tersedak
b. Ibu tidur miring kanan kiri dan bayi berada disebelahnya
c. Ibu dalam posisi duduk bokong bayi diganjal bantal
d. Ibu dalam posisi tidur bayi berada dipangkuannya
e. Duduk dibawah dengan diganjal bantal
10. Bayi yang sehat akan menggosongkan ASI dalam waktu ........................
a. 5 7 menit
b. 10 menit
c. 15 menit
d. 20 menit
e. 30 menit
14. Manfaat yang didapat dengan rawat gabung yaitu terjadinya kontak batin
antara ibu dan bayi merupakan aspek .................................
a. Fisiologis
b. Psikologi
c. Sosial
d. Fisik
e. Edukatif
1. C 9. A
2. A 10. A
3. D 11. B
4. B 12. C
5. B 13. B
6. B 14. B
7. A 15. A
8. B
DESKRIPSI SINGKAT
D. TUGAS
1. Baca materi dalam modul ini dari referensi lain yang relevan.
2. Buatlah resume materi ini, kemudian kumpulkan pada awal pertemuan
berikutnya.
E. TEST FORMATIF
F. KUNCI JAWABAN
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
1.